Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PANCASILA

KONSEP DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

DOSEN PENGAMPU : Febra Anjar Kusuma, M. Pd.

Disusun oleh:

ANGGITA WULAN ANGELIA (21756006)

FITRI NUR MAYASARI (21756013)

MEDTA LILIANTI (21756017)

YASHINTA PUTRI YANTINA (21756036)

DIANTI SUTIKJA PUTRI (21756040)

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS

PRODI PERJALANAN WISATA

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "konsep dan urgensi pancasila sebagai
ideologi negara." Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Febra selaku
dosen Mata Kuliah Pancasila yang telah membantu penulis dalam mengerjakan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Makalah ini memberikan panduan untuk mengetahui pancasila sebagai
ideology negara. Penulis menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga
makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pentingnya konsep dan urgensi pancasila
sebagai ideology negara.

Bandar Lampung, 11 Maret 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seluruh negara-negara didunia ini pasti memiliki suatu landasan atau dasar yang kita
kenal dengan ideologi. karena ideolgi merupakan merupakan dasar atau ide atau cita-cita
negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju.presiden dalam memimpin bangsa
indonesia dia tidak bisa mengandal visi dan misinya sendiri untuk mencapai cita-cita bangsa,
oleh karena itu harus memiliki suatu dasar atau landasan yang dapat dijadikan sebagai
patokan. ideologi negara indonesia adalah pancasila, pancasila bukan ideologi negara bagi
sebagian atau daerah-daerah tertentu saja tetapi menyuluruh, terkadang perbedaan pendapat
dalam mengartikan dasar negara maka terjadilah pertikaian.

1.2. Rumusan Masalah

Mengapa Pancasila sebagai dasar Ideologi?

1.3. Tujuan

Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah
motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita. Dan Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih
luas adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep pancasila menurut ideologi

Istilah ideologi berasal dari kata idea, yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita- cita; dan logos yang berarti ilmu. ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ide-ide
(the science of ideas), atau ajaran tentang pengertian dasar. kamus besar bahasa indonesia,
ideologi didefinisikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. ideologi juga diartikan sebagai cara
berpikir seseorang atau suatu golongan. ideologi dapat diartikan paham, teori, dan tujuan yang
merupakan satu program sosial politik.

2.2. Menurut para ahli

1. Padmo Wahyono : kesatuan yang bulat dan utuh dari ide ide dasar yang merupakan lanjutan
atau konsekuensi dari pada pandangan atau falsafah hidup bangsa berupa seperangkat tata nilai
yang diutamakan akan terealisasi dalam kehidupan sehari hari.

2. Gunawan Setiardja : ideologi dapat di rumuskan sebagai seperangkat ide asasi tentang
manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman&Cita cita hidup

3. Alvian : suatu pandangan hidup atau sistem nilai yang luruh dan mendalam yang dimiliki dan
dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara sebaiknya yaitu yang secara moral
dianggap benar dan adil mengatur tingkah laku bersama dalam kehidupan duniawi

4. Sastrapratedja : ”Ideologi adalah seperangkat gagasan/ pemikiran yang berorientasi pada


tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur”.

5. Soerjanto : “Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya menjaga jarak
dengan dunia kehidupannya”.

6. Mubyarto : ”Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-simbol sekelompok


masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau perjuangan)
untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu”.
7. Paul Hirst : Ideologi sebagai Relasi Sosial

8. Alvin Gouldner : Ideologi sebagai Proyek Nasional

9. Martin Seliger : Ideologi sebagai sistem kepercayaan

2.3. Jenis Ideologi Dunia

1. Ideologi Kapitalisme

Macam ideologi yang pertama adalah ideologi kapitalisme. Ideologi kapitalisme


merupakan ideologi yang cukup dikenal di dunia. Ideologi kapitalisme ini dipopulerkan
oleh seorang bapak ilmu ekonomi dunia yaitu Adam Smith. Paham ini digagas oleh
Adam Smith karena tidak setuju dengan ideologi merkantilisme yang berkembang pada
saat itu. Teori Adam Smith mengenai ideologi kapitalisme yang cukup dikenal luas yaitu
teori invisible hand (tangan yang tidak terlihat). Ideologi kapitalisme menekankan kepada
penguasaan modal oleh pihak swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan
membuat undang-undang yang dapat mempersulit jalanya usaha mereka.

2. Ideologi Liberalisme

Macam ideologi di dunia selanjutnya adalah ideologi liberalisme. Ideologi ini


menekankan kepada kebebasan setiap golongan untuk dapat mengekspresikan
keinginannya sendiri tanpa ada larangan dari pihak lainnya, seperti dari asal katanya yaitu
liberal yang berarti kebebasan. Ideologi ini menganggap bahwa setiap orang harus
memperoleh kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu. Setiap individu berhak
untuk menentukan sendiri berbagai hak umum seperti hak politik, hak beragama, dan
berbagai hak lainnya.

3. Ideologi Marxisme

Macam ideologi berikutnya adalah ideologi marxisme. Ideologi ini merupakan


salah satu bentuk perlawanan Karl Marx terhadap ketidakadilan sistem ideologi
kapitalisme. Ideologi marxisme lahir berkat anggapan ideologi kapitalisme yang
dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan semakin memperkaya pemilik modal
dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang menyedihkan. Pada sistem kapitalisme,
buruh dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah yang minim. Hal itu karena prinsip
kapitalisme yaitu profit sebanyak banyaknya dan modal seminimal mungkin.

4. Ideologi Sosialisme

Macam ideologi di dunia berikutnya adalah ideologi sosialisme. Ideologi


sosialisme dapat diidentikkan dengan ideologi komunisme. Hal ini karena prinsip yang
mendasar yaitu sama-sama akan mengutamakan segala kepemilikannya secara bersama-
sama dan tidak mengakui adanya kepemilikan individu. Seluruh aset dan modal akan
dikuasai secara bersama-sama demi kepentingan suatu bangsa dan negara.

5. Ideologi Nasionalisme

Macam ideologi di dunia yang berikutnya adalah ideologi nasionalisme. Ideologi


ini akan menitikberatkan kepada kedaulatan negara sebagai hal yang mutlak dan tidak
boleh diganggu oleh pihak manapun. Setiap warga negara haruslah memiliki rasa
mencintai negara lebih dari apapun dengan berjuang dan berkorban secara bersama-sama
demi menjaga kedaulatan negara. Pada saat ini nasionalisme dibagi menjadi tiga bentuk
yaitu nasionalis kewarganegaraan, nasionalis etnis, dan nasionalis romantic. Nasionalis
kewarganegaraan menunjukkan bahwa warga negara merupakan komponen yang
berperan sangat penting di dalam tatanan sistem bernegara. Jadi kekuatan utama dari
suatu negara bertumpu kepada warga negara. Nasionalis etnis menitikberatkan kepada
budaya dan etnis sebagai komponen yang berperan dalam suatu negara. Sedangkan
nasionalis romantic adalah suatu kondisi di mana budaya, ras, dan etnik sebagai sumber
kebenaran politik.

6. Ideologi Demokrasi

Macam ideologi di dunia berikutnya adalah ideologi demokrasi. Ideologi inilah


yang dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi terdiri
dari dua kata yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa demokrasi adalah kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang diberi nama dewan perwakilan rakyat.
Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara maka akan diadakan pemilihan umum
yang berfungsi untuk memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah)
yang akan saling bersinergi dalam membangun negara. Beberapa negara yang menganut
sistem demokrasi yaitu, Norwegia, Denmark, Amerika, Swedia, Venezuela, Australia,
Belgium, Selandia Baru, dan masih banyak lagi.

7. Ideologi Feminisme

Macam ideologi yang selanjutnya adalah ideologi feminisme. Ideologi ini


merupakan ideologi yang menitikberatkan kepada kesetaraan hak serta kewajiban bagi
perempuan. Kesetaraan tersebut meliputi hak ekonomi, politik, sosial, budaya, ruang
pribadi, dan ruang publik. Tujuan utama dari ideologi ini adalah memperjuangkan hak
perempuan yang dahulu kala tidak boleh bersekolah, berpolitik, dan lain sebagainya.

8. Ideologi Anarkisme

Macam ideologi yang terakhir adalah ideologi anarkisme. Ideologi ini


menganggap bahwa negara merupakan sebuah gangguan dan tidak perlu ada. Sebagian
wilayah di Spanyol menganut menganut ideologi. Ideologi ini menitikberatkan kepada
kebebasan setiap individu, di mana sebuah tatanan negara dan politik dianjurkan untuk
dibubarkan dan digantikan dengan tindakan sukarela dari setiap warga negara. Di dalam
sistem ini tidak ada hierarki di mana setiap orang dapat memainkan perannya sesuai
kehendak masing-masing. Ideologi ini mulanya dianggap relevan namun pada praktiknya
banyak terjadi kebingungan dan akhirnya bubar.

2.4. Penyelenggara Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi


Negara

Setiap rakyat di Indonesia memiliki agama yang berbeda-beda, sehingga setiap


rakyat haruslah menghargai perbedaan yang ada sebagai bentuk dari implementasi nilai
ketuhanan. Nilai kemanusiaan dapat dipraktekan dengan tindakan tidak melakukan
diskriminasi terhadap suku lain yang terdapat di Indonesia.Nilai persatuan dapat
dipraktikkan dengan menunjukkan sikap cinta terhadap tanah air Indonesia.Nilai
kerakyatan dapat dipraktikkan dengan tindakan menghargai pendapat orang lain ketika
mengemukakan pendapat. Nilai keadilan dapat dipraktikan dengan menjaga hak dan
kewajiban dari setiap rakyat. Uraian tersebut hanyalah sebagian kecil dari praktik nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan masih ada banyak hal yang dapat dilakukan dalam
usaha melestarikan nilainilai Pancasila di Ibu Pertiwi ini.Ideologi Pancasila haruslah tetap
dilestarikan karena ideologi ini merupakan ideologi yang mencerminkan kepribadian bangsa ini.
Ideologi memiliki posisi yang sangat penting bagi setiap bangsa. Posisi penting ini
dikarenakan ideologi peranan sebagai arah atau pedoman bagi bangsa untuk mencapai tujuannya
masing-masing. Selain itu, peran lain yang dimiliki oleh ideologi adalah sebagai alat untuk
mencegah terjadinya konflik sosial dalam masyarakat agar setiap masyarakat dapat hidup dalam
ketentraman dan juga memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Peranan lain dari ideologi adalah
sebagai alat pemersatu suatu bangsa. Setiap bangsa tentu saja memiliki keberagaman baik
dalam suku,bahasa,adat-istiadat,kebudayaan, dan lain sebagainya.Ideologi memiliki peran
dalam mempersatukan keberagaman yang ada dalam masyarakat supaya dapat
terbentuknya kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.Dari paparan tersebut, maka
dapat terlihat betapa pentingnya ideologi bagi setiap bangsa.Identitas bangsa Indonesia sendiri
tertuang kedalam ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia, yaitu Ideologi
Pancasila.Ideologi Pancasila sendiri dirumuskan oleh Panitia Sembilan dan berdasar atas pidato
Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Ideologi Pancasila menjadi sangat penting bagi
bangsa Indonesia karena Pancasila memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.Kedudukan itu seperti Pancasila sebagaijiwa bangsa
Indonesia,Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia, Pancasila menjadi dasar negara,Pancasila sebagai sumber dari
segala hukum yang ada di Indonesia,Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
ketika mendirikan negara, dan Pancasila sebagai cita-cita bangsa. Kedudukan inilah yang
menjadikan Pancasila menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia. Kedudukan ini juga
dapat diartikan bahwasannya Pancasila merupakan suatu landasan bagibangsa Indonesia dalam
melaksanakan segala aspek yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegera.Selain itu,
Pancasila juga berfungsi sebagai penunjuk arah dalam kehidupan bernegara Indonesia. Sama
seperti kapal tanpa kompas, yang tidak tahu akan kemanaarah arus membawanya, Republik
ini juga akan sama seperti itu apabila tidak adanya penunjuk arah,yaitu Pancasila.Pancasila
juga mengandung nilai-nilai sejarah di dalamnya karena Pancasila merupakan suatu perjanjian
yang dibuat oleh para pendiri bangsa iniketika mendirikan Republik Indonesia ini. Hal-hal
inilah yang membuat Pancasila memiliki fungsi dan juga kedudukan yang sangat pentingBagi
bangsa Indonesia.Dengan fungsi dan juga kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Pancasila haruslah dapat dilestarikan oleh setiap komponen
bangsa Indonesia.Pelestarian nilai nilai Pancasila dapat dilakukan dengan
meimplementasikan nilai nilai yang terkandung di dalam Pancasila dalam kehidupan sehari
hari. Nilai-nilai Pancasila sendiri tercermin dalam setiap sila yang ada di dalamnya. Nilai-nilai
itu adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,nilai persatuan, nilai kerakyatan dan juga
nilai keadilan.Nilai ketuhanan dapat diimplementasikan dengan menghargai setiap umat
beragama di Indonesia.

2.5. Upancasila sebagai ideologi Negara

Ideologi negara merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam sebuah
negara.

1. Fundamental karena hampir semua bangsa dalam kehidupannya tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh ideologi. sedangkan

2. Aktual, ideologi tidak pernah usang dan ketinggalan jaman.

Harus disadari bahwa tanpa ideologi yang mantap dan berakar pada nilai-nilai budaya
sendiri, suatu bangsa akan mengalami hambatan dalam mencapai cita-citanya.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila juga sumber pedoman hidup masyarakat dan negara Republik Indonesia yang real.
Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai tujuan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus
dimulai dari setiap kepribadian warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara
meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.

3.2. Saran

Sebagai warga negara indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada dalam
pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara karena
pancasila adalah pedoman hidup,jangan mudah terpengaruh oleh budaya asing yang masuk ke
negara kita. Kita harus menyeleksi dan tidak menerima begitu saja pengaruh yang masuk
kedalam negara kita karena tidak semuanya sesuai dengan kepribadian bangsa kita yaitu
PANCASILA.

Anda mungkin juga menyukai