Kebudayaan adalah pengetahuan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hokum, adat-istiadat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan- kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Wujud Kebudayaan 1. Gagasan bersifat abstrak dan tempatnya ada di alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba maupun difoto. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya. 2. Perilaku berpola menurut ide atau gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkret dapat dilihat dan didokumentasikan. 3. Benda Hasil Budaya bersifat konkret dapat diraba dan dapat difoto atau didokumentasikan. Kebudayaan dalam wujud konkret ini disebut kebudayaan fisik. Contohnya, bangunan-bangunan seperti candi, piramida, menhir dan alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah. Unsur-Unsur Kebudayaan, 1. Sistem Bahasa Bahasa adalah kebudayaan yang diciptakan manusia untuk memudahkan berinteraksi antan sesama. Unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia untuk berkomunikasi secara lisan maupun tertulis merupakan ciri terpenting. Terutama, pengetahuan akan bahasa yang digunakan oleh suatu suku bangsa yang bersangkutan beserta variasi-variasi dari bahasa itu. 2. Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia, 3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial Tiap kehidupan kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat-istiadat dan aturan-aturan. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. 4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Teknologi ini berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan kegunaan yang masih sederhana. Bahasa ini menyangkut fisik da kebudayaan itu sendiri. 5. Sistem Ekonomi Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi focus kajian penting. Kajian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. 6. Sistem Religi Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan ghaib atau supranatural. Terlebih untuk yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan dengan kekuatan tersebut. 7. Kesenian Berisikan bahasan benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan beda seni tersebut. 2. Wujud kebudayaan dan unsur kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar Berupa Ide atau Gagasan Contoh di lingkungan sekitar adalah berupa kepercayaan kejawen dan adanya organisasi NU dan Muhammadiyah. Sedangkan contoh unsur kebudayaan adalah sistem religi yang berupa kepercayaan terhadap dewa-dewa, sistem kekerabatan dan organisasi yang berupa terbentuknya suatu kelompok yang ada dimasyarakat. Berupa Aktivitas Contoh dilingkungan sekitar adalah tari jaran slining, bahasa jawa dan madura. Sedangkan unsur kebudayaannya adalah kesenian seperti tarian khas Lumajang dan bahasa. Berupa Artefak Contoh dilingkungan sekitar adalah prasasti pasrujambe dan batu surya majapahit dan situs biting serta benda lainnya yang ditemukan di sekitar situs wilayang Lumajang. Unsur kebudayaannya seperti pengetahuan dan kesenian, pengetahuan seperti penemuan prasasti kerajaan majapahit dan penggalian situs di Randuagung, Lumajang. 3. Menurut Sorokin terdapat suatu siklus dalam perubahan budaya di dalam masyarakat. Sorokin bahwa setiap tahapan sejarah atau budaya di masyarakat memiliki pola yang dapat berulang. Contohnya seperti trend gaya rambut yang terus berubah mulai tahun 70 sampai dimasa sekarang. Sedangkan menurut Spancer perkembangan masyarakat dan kebudayaan dari berbagai daerah akan mengalami tingkatan evolusi yang setara. Sorokin juga berpendapat bahwa evolusi yang terjadi di masyarakat berkembang seperti suatu organisme.