Nim : F1241191007
A. Konsep
1. Kutub pertumbuhan
Terdiri dari :
Ekonomi Pertukaran
Pengembangan Melalui Terkonsentrasi
Investasi
Ekspor Dari Kutub Pertumbuhan
Aglomerasi Di Pusat Kota
2. Integrasi Fungsional
Terdiri dari:
Ekonomi Pertukaran
Pembangunan Melalui Tersebar
Investasi
Lingkage Ke Wilayah Lain
Hirarki dan Fungsi Pusat Pusat Sekunder
3. Teritorial Terdesentralisasi
Terdiri dari :
Gunakan Ekonomi
Pembangunan Dari Lokal Tersebar
Investasi
Penutupan Selektif
• Struktur teritorial atau spasial yang mencegah dominasi wilayah yang lebih luas dalam
menentukan pemanfaatan sumberdaya wilayah
• Stabilisasi harga dan nilai tukar hasil hasil pertanian dan produksi lain yang dihasilkan wilayah
perdesaan
• Bantuan dari luar tidak menimbulkan ketergantungan wilayah pedesaan terhadap wilayah yang
lebih maju (developed areas)
• Peningkatan fasilitas transportasi dan komunikasi antar desa dan antara pusat pusat desa dengan
wilayah pengaruhnya
a. Penetapan pusat agropolitan yang berfungsi sebagai pusat perdagangan dan transportasi
pertanian (agriculture-trade/ transport-centre), penyedia jasa pendukung pertanian
(agriculture support service), pasar konsumen produk pertanian (non agriculture
consumers market), pusat industri pertanian (agro base0 industry), penyedia pekerjaan
non pertanian (nan agricultural ernployment) dan pusat agropolitan serta hinteriand- nya
terkait dengan sistem permukiman nasional, provinsi dan kabupaten;
c. Penetapan sek.tor unggulan, yaitu merupakan sektor unggulan yang sudah berkembang
dan didukung oleh sektor hilirnya, kegiatan agribisnis yang banyak melibatkan pelaku
dan masyarakat yang paling besar dan mempunyai skala ekonomi yang memungkinkan
untuk dikembangkan dengan orientasi ekspor;
Mulai dari penghasil bahan baku yang memberikan bahan kepada -> pengumpul bahan baku yang
kemudian ke -> sentra produksi lalu ke -> kota kecil (pasar regional) lalu -> kota besar (outlet). Semua
ini sangat di dukung oleh jalan dan dukungan Sapras.