KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Geografi
wilayah lainnya selalu menunjukan perbedaan yang menjadi ciri umum suatu
wilayah. Ciri umum tersebut merupakan hasil interelasi, interaksi dan integrasi
14
berikut :
yang berkaitan.
hidup dan sumber daya serta toleransi terhadap keragaman sosial budaya
masyarakat
Indonesia seperti tertera di atas, disini juga dijelaskan tentang ilmu Geografi
1. Immauel kant
seorang Filsuf. Kant tertarik pada Geografi karena menurutnya ilmu itu
permukaan bumi.
15
penentu kehidupan).
3. UNESCO
B. Pengertian Partisipasi
Suryosubroto (2002 : 278) adalah keterlibatan mental dan emosi serta fisik
mengikuti pembelajaran, tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah
16
pembelajaran.
mental dan emosi serta pisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap
keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut
pembelajaran.
dan Supriadi (2001 : 201-202) , dimana partisipasi dapat juga berarti bahwa
dan jasa. Partisipasi juga berarti bahwa kelompok mengenal masalah mereka
masalahnya.
17
hal turut berperan serta dalam suatu kegiatan; keikutsertaan; peran serta
(KBM) para siswa berperan serta secara aktif dan bersikap responsif (tidak
tetapi secara aktif ditujukan oleh yang bersangkutan. Oleh karena itu,
tahap atau lebih dari suatu proses, menurut Gordon W. Allport (1967 : 12)
18
atau tugas saja, dengan keterlibatan dirinya berarti keterlibatan pikiran dan
kepada usaha mencapai tujuan kelompok, ini berarti terdapat rasa senang,
tanggung jawab, unsur tanggung jawab ini merupakan segi yang menonjol
a. Partisipasi langsung
tertentu dalam proses partisipasi. Partisipasi ini terjadi apabila setiap orang
ucapannya.
19
lain.
arah dan orientasi pembangunan. Wujud dari partisipasi ini antara lain seperti
program yang telah dicapai baik yang berkaitan dengan kuantitas maupun
kualitas.
20
direncanakan sebelumnya.
21
kepentingan bersama.
C. Partisipasi Belajar
dalam proses pembelajaran tidak lepas dari prinsip pengajaran yaitu aktivitas.
dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik akan tetapi juga meliputi aktivitas
yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Aktivitas fisik adalah peserta
didik giat dan aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun
sedangkan aktivitas psikis adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja
mungkin. Tidak ada proses belajar tanpa partisipasi dan keaktifan anak didik
22
keaktifan itu dengan kategori rendah, sedang dan tinggi. Disini perlu
23
c. Menilai, yaitu siswa mau menerima atau menolak suatu kejadian melalui
menyangkut lebih dari satu nilai, dengan senang hati menyusun nilai
bahwa ada nilai yang lebih tinggi daripada yang lain. Contoh : menyusun,
dan sebagainya.
bertindak mengikuti nilai yang berlaku dan menganggap tingkah laku ini
melakukan, mengerjakan.
Permasalahannya
24
tekanan.
aktifitas fisiknya, yang dimaksud adalah peserta didik giat aktif dengan
duduk dan mendengarkan, melihat atau pasif. Aspek aktifitas fisik dan
sebagainya.
adalah suatu proses dimana peserta didik harus aktif. Pada hakekatnya belajar
25
mencapai hasil belajar yang optimal perlu keterlibatan atau partisipasi dari
memuaskan.
a. Kegiatan-kegiatan Visual
b. Kegiatan-kegiatan (oral)
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan
d. Kegiatan-kegiatan menulis
26
f. Kegiatan-kegiatan metrik
dan berkebun.
g. Kegiatan-kegiatan mental
h. Kegiatan-kegiatan emosional
dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu
sama lain.
keyakinan
situasi pengetahuan.
Kepadanya.
27
28
aspek fisik maupun psikisnya untuk mencapai suatu tujuan yaitu hasil belajar
dengan sesame, tidak ada proses belajar tanpa partisipasi dan keaktifan siswa
yang belajar. Setiap siswa pasti aktif dalam belajar, hanya yang
Kadar keaktifan itu dengan kategori yang rendah, sedang dan tinggi.
29
yang dilakukan oleh guru melalui berbagai metode yang telah disiapkan.
keterampilan, dan sikap kepada siswa akan tetapi harus mampu membawa
sikap untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar. Guru harus dapat
mengarahkan siswa untuk lebih berperan serta lebih terbuka dan sensitif dalam
kelas yang hidup,yaitu ada interaksi antar guru dengan siswa berperan maupun
siswa dengan siswa, dengan melibatkan siswa berperan aktif dalam kegiatan
D. Kreativitas
cara yang berguna. Makin jauh timbal balik unsur-unsur kombinasi baru,
30
perubahan kearah yang lebih baik sekecil apapun pada diri seseorang.
berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude
maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-
hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbada dengan apa yang telah
ada sebelumnya.
a. Kriteria Kreativitas
proses artinya segala produk yang dihasilkan dari proses dianggap sebagai
produk kreatif, (2) dimensi person yang identik dengan kepribadian kreatif
yang meliputi dimensi kognitif (bakat) dan dimensi non kognitif (minat,
yang menunjuk pada adanya hasil perbuatan /kinerja, atau karya seseorang
bahwa proses kreatif ada empat tahap, yaitu : (1) persiapan, yaitu tahap
31
prasadar. Tahap ini berlangsung dalam waktu tak menentu, bisa lama
sebentar ( hanya beberapa jam, menit atau detik saja). Dalam tahap ini ada
pada saat berakhirnya tahap pengeraman dan muncul masa berikutnya; (3)
memecahkan masalah.
Kohler (1929 : 156) dengan kata-kata Now, I see itu yang kurang lebih
gagasan secara kritis, yang sudah mulai dicocokkan dengan keadaan nyata
32
Dari kelima tahapan tersebut proses inkubasi merupakan tahap yang sangat
33
masa depan; (c) belajar kreatif menimbulkan akibat yang besar dalam
3) Satu sisi dari kreativitas yang penting untuk dipedulikan dalam proses
percobaan yang menuntut pengalaman baru. Hal ini penting bagi guru
kehidupan ada empat : (1) perwujudan diri, (2) berpikir kreatif, (3)
34
E. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
yakni alat dan bahan. Wilkinson (1980 : 63) menyatakan bahwa persoalan
dengan siswa.
secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun
atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah
merupakan media.
35
atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
36
baru.
dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif dalam proses belajar
mengajar.
yaitu :
37
c. Media berbasis visual yaitu poster, gambar di papan tulis, gambar atau
kegiatan kelompok.
material‟ (suatu rencana atau pola yang dapat kiat gunakan untuk merancang
38
belajar bengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Model
ASSURE adalah satu petunjuk dan perencanaan yang dapat membantu untuk
Sharoon Smaldino, Robert Henich, James Russel dan Michael Molenda (2002
merupakan proses yang kompleks dan merupakan suatu sistem yang perlu
39
pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi siswa. Tahapan-tahapan ini oleh
pembelajaran)
40
a. Gambar 2.1
b. Gambar 2.2
41
yang duduk di balik meja yang berbaris rapi menghadap ke depan, ke arah
guru yang duduk di balik meja besar sambil mengoreksi pekerjaan siswa atau
satu-satunya cara atau cara yang paling baik. Amstrong (2004 : 135)
mengatakan bahwa lingkungan kelas atau ekologi kelas, perlu ditata ulang
pelajar.
kecerdasan dasar. Setiap manusia pasti memiliki minimal satu kecerdasan dari
dengan menulis di papan tulis dan memberikan uraian panjang lebar di depan
42
experiences) baik yang mengajak siswa bangkit berdiri dan bergerak maupun
mengedarkan suatu artefak ke seluruh kelas agar materi yang dipelajari terasa
nyata.
meminta siswa menjalin interaksi satu sama lain dengan bermacam cara
guru merencanakan waktu bagi siswa untuk berefleksi diri, untuk mencoba
dapat dilakukan bersama makhluk hidup lain di alam terbuka, setiap kegiatan
belajar mengajar yang efektif perlu perencanaan yang baik, sebagian besar
beberapa tahapan.
Molenda (2005 : 48) mengartikan tahapan itu adalah pada saat proses
43
hand, is meant for the individualinstructor to use when planing classroom use
meliputi ;
perencanaan ini adalah menganalisa siswa. Siswa dalam hal ini mungkin
langkah ini harus mengetahui siswa untuk menentukan media yang terbaik
karakteristik umum, (2) kemampuan awal siswa seperti tentang topik yang
44
Analisis pembelajaran meliputi tiga faktor kunci dari diri pembelajar yang
meliputi :
bagaimana dan apa yang dapat mereka pelajari lebih banyak sesuai
dimiliki siswa, yaitu : (1) gaya belajar visual (melihat) yaitu dengan
45
berbeda
dari silabus, pokok bahasan dari buku teks, panduan kurikulum, atau
yang harus dilakukan sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dari tujuan
46
kompetensi seperti apa yang nantinya akan dikuasai oleh siswa. Selain
itu juga menjadi dasar dalam pembelajaran siswa yang lebih bermakna,
Sanjaya (2014 : 44) berikut ini : (1) Rumusan tujuan yang jelas dapat
47
1. A : Audience
untuk siswa, bukan guru untuk lebih fokus pada apa yang siswa
2. B : Behavior
kerja. Kata kerja yang digunakan biasanya kata kerja yang terukur
3. C : Conditions
48
4. D : Degree
diterima.
49
b. Domain Afektif
seperti fisik
d. Domain Interpersonal
Materials )
Materi yang akan diberikan kepada siswa dapat diperoleh melalui 3 cara,
yaitu : (1) memilih materi yang sudah ada padapanduan kurikulum; (2)
50
ajar.
jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
sebagainya.
alat atau bahan saja, tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat
51
diam dan teks), slide (gambar diam lewat proyektor), video (gambar bergerak
dalam tv) dan multimedia komputer (grafik, teks dan barang bergerak dalam
tv). Setiap media itu mempunyai kekuatan dan batasan dalam bentuk tipe dari
pesan yang bisa direkam dan ditampilkan. Memilih sebuah bentuk media bisa
menjadi sebuah tugas yang kompleks-merujuk kepada cakupan yang luas dari
media yang tersedia, keanekaragaman siswa dan banyak tujuan yang akan
dicapai. Memilih format media dan sumber belajar yang disesuaikan dengan
dan penggunaan teknologi dan media. Metode, media dan bahan ajar harus
dipilih secara sistematis. Bila metode, media dan bahan ajar yang dipilihnya
52
siswa yang mandiri adalah siswa yang mampu melakukan hal penting dan
kapan menggunakannya.
3) Dapat memotivasi diri sendiri tidak hanya karena nilai atau motivator
eksternal.
53
bisa kita sebut dengan literasi visual dan audio visual. Maka dari itu guru
dalam pelajaran.
54
langkah,yaitu :
2) Mengubah materi yang sudah ada dengan cara memindai bentuk materi
55
bagaimana guru akan menerapkan media dan materi. Untuk setiap jenis
56
didesain.
pembelajaran.
57
yang akan dipelajari dengan cara menyimak mata pelajaran (4) Isyarat-
latihan dan praktik dan tutorial. Oleh karenanya guru harus benar-
pembelajaran berjalan efektif, harus ada partisipasi aktif dari siswa dalam
Umpan balik dapat dilakukan oleh guru, komputer, siswa yang lain
58
adalah adanya partisipasi siswa terhadap materi dan media yang kita
yang autentik, dimana para siswa akan menerima umpan balik informative
59
Belajar yang paling baik bagi siswa yaitu jika mereka secara aktif
metode, media dan teknologi yang dipakai sudah efektif dalam mencapai
dengan tujuan belajar? Walaupun ada perbedaan antara hasil yang dicapai
60
terlalu pasif, siswa yang malas menghafal dan memahami materi pelajaran
dengan LKS(Lembar Kerja Siswa) yang sangat tidak menarik bagi siswa
antara materi, metode, media dan teknologi dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
61
Pada tahap ini adalah tahap pada proses mengevaluasi dan merevisi
dilakukan untuk melihat seberapa jauh teknologi, media dan materi yang
siswa dengan metode dan bahan ajar yang akan digunakan. Selama dalam
kembali dan mengamati hasil data evaluasi yang telah terkumpul. Guru
62
menilai hasil belajar siswa, melainkan juga berbagai faktor yang lain
dalam hal ini terdiri dari dua macam yaitu penilaian dalam bentuk tes
bentuk soal, baik berupa pilihan ganda atau uraian (essay), sedangkan
63
diproduk portofolio. Penilaian portofolio dalam hal ini terdiri dari dua
pembelajaran.
ASSURE ini terletak pada penilaian proyek. Ada beberapa jenis artefak
edukasi dan lain-lain (4) Proyek multimedia komputer seperti time line
64
siswa. Yang dijilid atau dijepit atau dibendel (2) Portofolio elektronik,
atau sebaliknya, atau para siswa merasa mereka seharusnya belajar dari
c) Evaluasi Guru
Tahap berikutnya yaitu revisi,guru hendaknya melihat data penilaian dan evaluasi
yang sudah dilakukan. Kemudian berefleksi pada mata pelajaran itu. Kemudian
65
1) Penelitian yang dilakukan oleh Novit Rizal Putra dengan judul “ Pengaruh
Media Belajar Berbasis Model ASSURE Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
membawa pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada konsep
elastisitas. Hal ini terlihat dari uji-t yang menunjukan dari hasil perhitungan
diperoleh nilai t hitung sebesar 4,98 sedangkan t tabel 2,09 pada taraf
signifikansi 0,05 atau dapat di ketahui . t hitung > t tabel. Maka disimpulkan
Siswa Kelas VII MTs Negeri Ambon” mengatakan bahwa hasil penelitian
hasil belajar dilihat dari peningkatan aktivitas dan hasil tes siswa sebelum dan
pertanyaan,pendapat atau jawaban dan mulai percaya diri dengan hasil kerja
66
tindakan dari hasil pre test rata-rata siswa yaitu 25,90, setelah tindakan siklus I
nilai rata-rata siswa yaitu 62,07 dan pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi
3) Penelitian yang dilakukan oleh Rosmalia Eva (2015) dengan judul “Pengaruh
Aplikasi Model ASSURE Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik
belajar peserta didik. Hal ini dapat diketahui dari hasil rata-rata pre test dan
post test hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran
Geografi.
4) Penelitian dilakukan oleh Desi Tri Utami dan Nining Setyaningsih (naskah
dan hasil belajar matematika siswa. Karena penelitian ini bertujuan untuk
67
Teknik analisis data terdiri dari proses analisis data, penyajian data dan
praktis, dan efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis dan uji coba
sangat baik, dan untuk analisis kepraktisan yaitu sebesar 89 % yang termasuk
merupakan suatu hal yang dapat dipelajari serta diterapkan atau dipraktik oleh
setiap orang guru terutama guru Fisika. Judul penelitian ini adalah
68
dikumpulkan melalui angket dan lembar validasi RPP. Data dari angket dan
Persentase respon guru pada pernyataan positif termasuk kedalam kriteria valid
yaitu persentase sangat setuju 30,0 % ditambah dengan persentase setuju 65,0
persentase tidak setuju 65,0 % adalah 70 %. Jadi validasi RPP berbasis model
pengembangan RPP berbasis model ASSURE ini valid dan layak digunakan
7) Penelitian dilakukan oleh Ayu Widya Citra (2019) dengan judul “Implementasi
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1
Kalianda. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari
Untuk metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini
dengan maksimal, nilai rata-rata siswa 68 dan yang tuntas belajar 17 orang
69
yang tuntas belajar 24 orang siswa dari 30 siswa dengan ketuntasan belajar 80
% dengan nilai rata-rata 73,pada siklus III siswa yang tuntas 28 siswa dari 30
70