Anda di halaman 1dari 5

Dasar Dasar Geografi

Tentang
Geografi Sebagai Ilmu Sintesis

Dosen Pembimbing
Dr. Yudi Antomi, M.Si
Dewi Ramadhan , S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh
1. Khairul Aulia (18331043)
2. Luthfi Avif Syahriwal (18331044)
3. Ola Manila (18331071)
Pengertian dan Ruang Lingkup Geografi

Geografi berasal dari bahasa Yunani, asal kata ”geo” berarti ”bumi” dan
”graphein” yang berarti ”lukisan” atau ”tulisan. Menurut pengertian yang dikemukakan
Eratosthenes, ”geographika” berarti ”tulisan tentang bumi” (Sumaatmadja, 1988: 31).
Pengertian ”bumi” dalam geografi tersebut, tidak hanya berkenaan dengan fisik
alamiah bumi saja, melainkan juga meliputi segala gejala dan prosesnya, baik itu gejala
dan proses alamnya, maupun gejala dan proses kehidupannya.

Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa cakupan dan peranan geografi


itu setidaknya memiliki empat hal, seperti yang dikemukakan dari hasil penelitian
UNESCO (1965: 12-35), maupun Lounsbury (1975: 1-6), sebagai berikut :
• Pertama, geografi sebagai suatu sintesis. Artinya pembahasan geografi itu pada
hakikatnya dapat menjawab substansi pertanyaan-pertanyaan tentang; “what,
where, when, why, dan how”. Proses studi semacam itu pada hakikatnya adalah
suatu sintesis, karena yang menjadi pokok penelaahan mencakup : apanya yang
akan ditelaah, di mana adanya, mengapa demikian, bilamana terjadinya, serta
bagaimana melaksanakannya.
• Kedua, geografi sebagai suatu penelaahan gejala dan relasi keruangan. Dalam hal
ini geografi berperan sebagai pisau analisis terhadap fenomenafenomena baik
alamiah maupun insaniah. Selain itu dalam geografi juga berperan sebagai suatu
kajian yang menelaah tentang relasi, interaksi, bahkan interdependisinya satu aspek
tertentu dengan lainnya.
• Ketiga, geografi sebagai disiplin tataguna lahan. Di sini titik beratnya pada aspek
pemanfaatan atau pendayagunaan ruang geografi yang harus makin ditingkatkan.
Sebab, pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dewasa ini, menuntut peningkatan
sarana yang menunjangnya baik menyangkut kualitas maupun kuantitasnya.
Perluasan sarana tersebut, seperti tempat pemukiman, jalan raya, bangunan publik,
tempat rekreasi, dan sebagainya, semuanya membutuhkan perencanaan yang lebih
cermat dan matang.
• Keempat, geografi sebagai bidang ilmu penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dua
hal bisa tercapai, yaitu: kesatu; meningkatkan pelaksanaan penelitian ilmiah demi
disiplin geogafi itu sendiri yang dinamis sesuai dengan kebutuhan pengembangan
ilmu yang makin pesat. Kedua, meningkatkan penelitian praktis untuk kepentingan
kehidupan dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia umumnya
(Sumaatmadja, 1988: 41).
Pengertian Geografi Sebagai Ilmu Sintesis

Geografi sebagai ilmu sintetis artinya pembahasan geografi itu pada


hakikatnya dapat menjawab substansi pertanyaan-pertanyaan tentang; “what, where,
when, why, dan how”. Proses studi semacam itu pada hakikatnya adalah Sebagai suatu
sintesis, geografi dapat mengungkapkan apa yang menjadi pokok suatu penelaahan,
lokasi keberadaannya, penyebab pokok penelaahan, bagaimana kualitasnya, mengapa
terjadi dan bilamana terjadinya. Melalui sintesis ini kita akan dapat mengungkapkan
pokok persoalan seputar fenomena geosfer, termasuk penyebarannya dalam ruang,
relasinya dengan variabel lain dan lain sebagainya sehingga akan menjadi suatu
deskripsi utuh. Tidak hanya itu geografi sebagai ilmu sintetis sangat bermanfaat
dikalangan umum yang dapat menjawab semua fenomena yang terjadi.
Peranan Geografi dalam Beberapa Bidang
• Peran ilmu geografi sebagai bidang penelitian antara lain sebagai berikut :
A. Mengembangkan dan meningkatkan ilmu geografi. Peran ini berupa pengembangan
teori, konsep, prinsip, dan hukum yang berlaku pada tubuh ilmu pengetahuan
tersebut.
B. Melaksanakan praktis untuk kepentingan pengembangan kehidupan secara
langsung, peran ini terwujud dalam bentuk penyusunan alternatif penyelesaian
masalah kehidupan dan perencanaan atau pengembangan sarana kehidupan.

• Peran ilmu geografi sebagai bidang pendidikan antara lain sebagai berikut :
A. Siswa yang mempelajari geografi dilatih berorientasi serta memproyeksikan diri di
dalam ruang, orientasi dan proyeksi ini meliputi unsur-unsur keruangan seperti
arah, jarak, luas, dan bangunan.
B. Siswa yang mempelajari geografi telatih mengamati dan memahami relasi anatara
berbagai gejala pada suatu wilayah.
C. Geografi mengajarkan siswa untuk menghayati alam sehingga membangkitkan
apresiasi untuk melestarikan alam
D. Siswa yang mempelajari geografi di ajak menyadari kondisi wilayah negaranya,
baik sekarang maupun di masa lampau.

Anda mungkin juga menyukai