Anda di halaman 1dari 22

URGENSI PENDIDIKAN

BAGI PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
Dosen Pengampu : Agustina Tyas Asri
Hardini, M.Pd
Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

IDEALISME PENDIDIKAN DALAM


MASYARAKAT

Human life just the matter of


education (Suhartono, 2008)
Kegiatan pendidikan bersifat
funfamental, universal dan
fenomental

Fundamentalitas pendidikan
dapat ditemukan dari
kedudukan pendidikan sebagai
salah satu instrumen utama
dan penting dalam
meningkatkan segenap potensi
anak menjadi sosok kekuatan
sumberdaya manusia (human
resource) yang berkualitas bagi
suatu bangsa.

Universalitas pendidikan
dapat dilihat dari proses
hiruk pikuk pendidikan
yang telah dilakukan umat
manusia dalam dimensi
waktu maupun tempat.

Fenomenalitas pendidikan
terlihat dari gejala
berubah-ubahnya
penyelenggaraan dari sisi
orientasi, strategi,
pendekatan, manajemen
dari waktu ke waktu
antara masyarakat satu
dengan masyarakat yang
lain.

Kegiatan pendidikan
merupakan kegiatan
memahami makna atas
realitas yang
dipelajari.Ada tiga unsur
dalam proses pendidikan,
yaitu : pendidik, subyek
didik dan realitas dunia
(Freire, 2000).

kesadaran peserta didik


secara penuh untuk
terlibat dalam realitas
dunia, tidak sekedar
mengumpulkan
pengetahuan dan
menghafalkannya, yang
diilustrasikan sebagai
pembelajaran model bank
(banking concept of

Pendidikan diharapkan bisa


menjadikan individu dan
kelompok masyarakat sebagai
warga negara (members of the
nation-state) yang baik, sadar
akan hak dan kewajibannya di
satu sisi, dan dapat
mempersiapkan individu atau
kelompok masyarakat untuk
memasuki pasar tenaga kerja di
sisi lain (Dardiri, 2005).

Hak tersebut sesuai


dengan Undang-undang
Republik Indonesia Nmor
20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan
Nasional.

ARTI PENDIDIKAN
Yunani paedagogiek
Romawi Educare
Jerman Erziehung
Inggris
Education/Educate
Jawa panggulawentah

Crow and Crow


Pendidikan adalah proses
yang berisi berbagai macam
kegiatan yang cocok bagi
individu untuk kehidupan
sosialnya dan membantu
meneruskan adat dan
budaya serta kelembagaan
sosial dari generasi ke
generasi

Carter V. Good
Pendidikan adalah
keseluruhan proses dimana
seseorang mengembangkan
kemampuan, sikap, dan
bentuk tingkah laku lainnya
yang bernilai di dalam
masyarakat di mana ia
hidup.

John Dewey
Pendidikan adalah suatu
proses pembentukan
kecakapan kecakapan
fundamental baik secara
intelektual maupun
emosional ke arah alam
dan sesama manusia.

Jean Jaques Rousseau; J.


Gielen and S. Strasser; John
S. Brubacher; G. Terry Page;
J.B. Thomas; A.R. Marshall;
Philip H. Cooms; Stephens;
Fagerlind and Saha; George
F. Kneller; Ki Hajar
Dewantara; Driyarkara;
Made Pidarta; Ngalim
Purwanto; dll.

Dari uraian etimologis, terminologis,


maupun yuridis, dapat disimpulkan :
1.
2.
3.

4.

Pendidikan berwujud aktivitas


interaktif yang sadar dan terencana
Dilakukan oleh minimal dua orang
Proses dicapai melalui penciptaan
suasana belajar dan proses
pembelajaran
Terdapat nilai yang diyakini
kebenarannya sebagai dasar
aktivitas

5. Memiliki tujuan baik dalam


rangka mengembangkan segenap
potensi internal individu anak
6. Puncak ketercapaian tujuan
adalah kedewasaan, baik secara
fisik, psikologis, sosial, emosional,
ekonomi, moral, dan spriritual
peserta didik

Arti Ilmu Pendidikan


Secara umum ilmu pendidikan
dipahami dalam dua pengertian :
1. Ilmu pendidikan adalah seni
mendidik (the art of educating)
(Cater V. Good)
2. Ilmu pendidikan adalah disiplin ilmu
yang mempelajari fenomena
pendidikan dengan prinsip-prinsip
ilmiah (science of education)

MJ. Langeveld,
Frederick Herbart,
Brodjonegoro, Sutari
Imam Barnadib,
Driyarkara, dan
Ngalim Purwanto.

Menurut Rohman, 2011


Ilmu pendidikan adalah ilmu
yang mempelajari segala
suasana dan proses
pendidikan yang berusaha
memecahkan masalahmasalah yang terjadi di
dalamnya sehingga mampu
menawarkan pilihan-pilihan

Urgensi Ilmu Pendidikan dalam


Masyarakat
Fenomena pendidikan yang
berulang secara ritualistik dan
formalistik dengan kurang
memperhatikan keunikan peserta
didik, keadaan lingkungan, sehingga
memunculkan sebuah praktek yang
disebut praktek dehumanisasi atau
praktek hominisasi atau domistikasi
(Freire, 1976).

Urgensi Ilmu Pendidikan di


Sekolah
Prestasi

pendidikan di
msayarakat cenderung dinilai dari
prestasi pendidikan di sekolah.
Para calon guru perlu
mempersiapkan diri seoptimal
mungkin antara lain dengan
memahami tugas-tugas
kependidikan seorang guru.

Ada empat hal yang harus


dikuasai oleh calon guru :
Memahami

peserta didik
Menguasai materi pendidikan
Menguasai pembelajaran yang
mendidik
Mengembangkan kemampuan
profesional secara berkelanjutan
(Ditjen Dikti,2006)

Anda mungkin juga menyukai