Anda di halaman 1dari 27

RAVIK KARSIDI

GURU BESAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN/


REKTOR UNS

DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL PD ISPI JATENG,


DEMAK, 6 JANUARI 2017

1. Sejak tahun 2005 Negara-negara Anggota


WTO telah menandatangani General
Agreement on Trade In Services (GATS) yang
mengatur LIBERALISASI PERDAGANGAN 12
Sektor Jasa, al: TI dan Komunikasi, Pendidikan
Tinggi, serta jasa2 lainnya.
2. Era keterbukaan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) telah diberlakukan mulai 31 Desember
2015. Semakin siap negara membekali SDMnya (termasuk GURU) dengan profesionalitas
dan kompetensi serta mental dan
keterampilan akan semakin siap berdaya
saing.

GLOBALISASI MEMPERKENALKAN BUDAYA ASING


( BUDAYA GLOBAL DAN LIBERALISASI DAGANG )
>> BERDAMPAK POSITIF/NEGATIF

TERMASUK DI DALAMNYA> PENGARUH NEGATIF


PENDIDIKAN ASING, BISA MENJADI ANCAMAN BAGI
PENDIDIKAN NASIONAL
>> SHG PERLU PEDULI & WASPADA

AKAN TERJADI INTERDEPENDENSI YANG TIDAK SIMETRIS


ANTARA NEGARA MAJU & NEGARA BERKEMBANG
GURU HARUS SIAP MENGHADAPI

Membanjirnya tenaga kerja asing profesional


(termasuk guru dan tenaga pendidik lainnya).

Daya saing tenaga kerja Indonesia (termasuk


Guru) mungkin rendah? Sehingga tidak
kompetitif.

Masih belum meratanya peran pendidik dan


tenaga kependidikan profesional sebagai
pencetak para sumber daya manusia yang
kompetitif.

Guru Sekarang & Masa


Depan
1. Guru Bukanlah Satu-satunya sumber belajar.
2. Guru Mendidik Siswa Belajar Bertanya untuk
tahu/faham; mencari tahu/kefahaman dan
mengobservasi dari berbagai sumber.
3. Guru Mendidik Siswa agar Mampu Berpikir
Analitis ( mampu merumuskan dan
menyelesaikan masalah).

Profesi diukur berdasarkan kepentingan dan tingkat kesulitan


yang dimiliki.
Dalam dunia keprofesian kita mengenal berbagai terminologi
kualifikasi profesi, semi profesi, dan quasi profesi.
Gilley dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai
bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana
keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh
masyarakat. Definisi ini meliputi aspek yaitu:
a) Ilmu pengetahuan tertentu
b) Aplikasi kemampuan/ kecakapan, dan
c) Berkaitan dengan kepentingan umum
GURU ADALAH PROFESI.

Guru : Kunci Mutu


Pendidikan

Guru merupakan kunci dalam peningkatan


mutu pendidikan dan faktor sentral dari setiap
usaha perbaikan di bidang pendidikan.
Tidak mungkin upaya perbaikan di bidang
pendidikan yang tidak melibatkan guru.
Karena itu, perlu Pengembangan kualitas
Keprofesian guru scr Berkelanjutan (PKB).

Kompetensi guru profesional ( Pasal 10 UU


RI No. 14 Th. 2015, tentang Guru dan
Dosen) meliputi:
1.
2.
3.
4.

Kompetensi
Kompetensi
Kompetensi
Kompetensi

Pedagogik
Kepribadian
Sosial, dan
Profesional

Kriteria Guru
Guru Profesional :
1.Menguasai kompetensi substansial
(menguasai Ilmu Pengetahuan dan
Teknonologi yang diajarkan),
2. Menguasai kompetensi metodologis
( mampu menyampaikan, bersikap,
bertanggungjawab, berinisiatif, serta
menunjukkan komitmen personal terhadap
kualitas pada pekerjaannya.

Parker J Palmer, The Courage To Teach (2014) dan


(1996): Guru yang Profesional itu mempunyai dua
aspek yaitu:
1.Kemampuan dasar (foundation skills)
Adalah keahlian yang terintegrasi dan melekat di
dalam diri guru yang profesional meliputi
kemampuan
berkomunikasi,
berkolaborasi,
teknologi, dan evaluasi.
2.Komponen strategis (critical component).
Adalah modal dasar dalam melaksanakan
pembelajaran, meliputi kemampuan di bidang
pengetahuan substansi, kepemimpinan, dan
atribut personal.

Daya saing menggambarkan kemampuan


bersaing di masa lalu, masa kini, dan
dapat diproyeksikan ke masa depan.

Daya saing bersifat dinamis dan akan


mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu
bergantung
pada
faktor-faktor
yang
menentukannya.

Guru profesional
tinggi

harus

berdaya

saing

11

Pengembangan guru adalah proses yang


kompleks yang tergantung pada konteks:
1. Kemenarikan proses belajar dan nilai
kepraktisan kegiatan
2. Ketersediaan sumber daya
3. Kondisi kerja yang fleksibel
4. Dukungan dan pengakuan lingkungan
5. Pengalaman pengembangan staf yang mampu
membangun kolegialitas, kolaborasi, penemuan,
dan pemecahan masalah nyata dalam praktik
(Fulhan,1991):

PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN SEBAGAI


PILAR SISTEM SOSIAL-BUDAYA
Mrpkan satu
kesatuan
sistim

Karsidi, 2014

PERANAN ISPI

PERKEMBANGAN KOMUNITAS MAYA


(NETIZEN CIVILIZATION EFFECT)
BISA JADI ADA HIDDEN AGENDA GLOBAL
YANG MEMANFAATKAN PERKEMBANGAN ICT
(demokratisasi, penguasaan sumber2
ekonomi oleh negara yang kuat,
perdagangan bebas, dll)
PERHATIKAN DAMPAK DAN MANFAAT
POSITIFNYA, tetapi JUGA WASPADAI
DAMPAK NEGATIFNYA.

SEHARUSNYA YA
TEMPAT BERHIMPUNNYA SARJANA
PENDIDIKAN
DIMANA POSISI ISPI DIANTARA PROFESI GURU
( PGRI, dll.), PROFESI DOSEN ( ADI, ADRI,
dll.), PROFESI LAIN DI BIDANG PENDIDIKAN ?
ISPI AKAN DITINGGALKAN ANGGOTANYA
JIKA TIDAK MAMPU MEMENUHI
KEBUTUHAN PENINGKATAN
PROFESIONALNYA.

Syarat

menjadi guru adalah


D4/Sarjana menjadikan peluang
semua guru bisa menjadi
anggota ISPI.
Anggota ISPI yang menjadi guru
menjadi kewajiban ISPI untuk
mengembangkan peningkatan
profesi setiap anggotanya.

Analisis kebutuhan pengembangan


profesionalisme guru adalah penentuan
perbedaan antara keadaan yang
nyata/actual conditions (what is) dan
kondisi yang diinginkan (what should be)
dalam kinerja guru dalam lingkup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Analisis Kebutuhan ini sangat perlu


dilakukan baik dalam lingkup individu atau
kelompok guru .

TAHU/ DAPAT
MELAKUKAN

TIDAK TAHU/ TIDAK


DAPAT MELAKUKAN

TAHU

Apa yang saya ketahui


Saya tahu/ dapat
melakukannya

Apa yang saya ketahui


Saya tidak tahu/ tidak
dapat melakukannya

TIDAK TAHU

Apa yang saya tidak


ketahui
Saya tahu/ dapat
melakukannya

Apa yang tidak saya


ketahui
Saya tidak tahu/ tidak
dapat melakukannya

Sumber: David Oldroyd dan Valerie Hall dalam Lesley Kydd et al (2004: 220).

TIDAK HANYA SEKEDAR


MAMPU MENGUASAI
PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI DI BIDANGNYA,
MELAINKAN JUGA

KEMAMPUAN
MENGAPLIKASIKAN
KOMPETENSINYA DAN
MEMILIKI SOFT SKILLS
YANG MEMADAI.

Mengembangkan/ Mensertifikasi:
Kecakapan Personal (Personal Skills) yang

meliputi Self Awarness dan Thinking


Skills .

Kecakapan Sosial (Social Skills).


Kecakapan Akademik (Academic Skills).
Kecakapan Vokasional (Vocational Skills)
Kecakapan mental/spritual (Spritual

Skills).

Ada 3 prinsip utama yang harus


diperhatikan Guru Harus bisa menuju
kondisi :
1) Well

Educated
2) Well Trained
3) Well Paid

Perlunya PKB bagi Guru:


Guru menjadi garda terdepan dalam proses
pembentukan masa depan bangsa.
PT/LPTK = penghasil guru juga harus mampu
memberi modal intelektual dan profesional para calon
guru agar Berkualitas dan Berdayasaing.
ISPI harus mampu menjamin terjadinya
profesionalitas guru ( anggota ISPI) dalam
Pengembangan Keprofesian yg Berkelanjutan (PKB).
Perlu kerjasama penyelenggaraan PKB yg baik
dengan organisasi profesi guru (spt PGRI) dan LPTK.

No.

Unsur PKB

Komponen setiap unsur PKB

1.

Pengembangan
diri

1) Mengikuti diklat fungsional


2) Mengikuti kegiatan kolektif guru
3) Pengembangan soft skills dan
kemampuan adaptif.

2.

Publikasi Ilmiah

1) Membuat Publikasi ilmiah atas hasil


penelitian
2) Membuat publikasi buku

3.

Karya inovatif

1)
2)
3)
4)

Menemukan teknologi tepat guna


Menemukan/ menciptakan karya seni
Membuat/ memodifikasi alat pelajaran
Mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya

Sumber: Kebijakan PKB diatur dalam Permennegpan dan Reformasi Birokrasi No. 16 Th. 2009,
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Catatan: PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.

DENGAN LPTK DAN ORGANISASI PROFESI


GURU:
PELATIHAN KECAKAPAN PROFESI dan ADAPTIF
EVALUASI & PENGEMBANGAN DIRI (Soft skill)
STUDI LANJUT
SALING MENJAGA BAKU MUTU PENDIDIKAN
(MENCAPAI WELL EDUCATED & WELL
TRAINED)
DENGAN PEMERINTAH DAN YAYASAN/SWASTA:

MENCAPAI WELL PAID

TERIMA KASIH &


MOHON MAAF

Anda mungkin juga menyukai