LKP KIRANA
KURSUS KECANTIKAN RAMBUT (TKR)
Jl. Bangbarung Raya No. 26, Kel. Bantarjati, Kec. Bogor Utara Kota Bogor 16153
Email : lkpkirana08@gmail.com, Wa : 0857 7372 1996
RESUME KKNI
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar isi
1 Sejarah KKNI
2 Tujuan dan Manfaat KKNI
5 Pranala luar
6 Referensi
Sejarah KKNI
Penerapan KKNI tidak terbatas pada perguruan tinggi saja, namun juga ke berbagai
institusi lainnya seperti :
SMK
Lembaga Kursus dan Pelatihan
Kolegium Keilmuan
BNSP, LSP
Asosiasi Profesi
BAN-PT
BSNP
Sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sistem pendidikan,
pelatihan, serta sistem pengakuan kompetensi kerja secara nasional, maka KKNI
dimaksudkan menjadi pedoman untuk :
KKNI menyatakan sembilan jenjang kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang
produktif. Deskripsi kualifikasi pada setiap jenjang KKNI secara komprehensif
mempertimbangkan sebuah capaian pembelajaran yang utuh, yang dapat dihasilkan
oleh suatu proses pendidikan, baik formal, non-formal, informal, maupun
pengalaman mandiri untuk dapat melakukan kerja secara berkualitas. Deskripsi
setiap jenjang kualifikasi juga disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, atau seni, serta perkembangan sektor-sektor pendukung perekonomian
dan kesejahteraan rakyat, seperti perindustrian, pertanian, kesehatan, hukum, dan
aspek lain yang terkait. Capaian pembelajaran juga mencakup aspek-aspek
pembangun jati diri bangsa yang tercermin dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar
1945, dan Bhinneka Tunggal Ika yaitu menjunjung tinggi pengamalan kelima sila
Pancasila dan penegakan hukum, serta mempunyai komitmen untuk menghargai
keragaman agama, suku, budaya, bahasa, dan seni yang tumbuh dan berkembang
di bumi Indonesia.
JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI
Deskripsi umum Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha ESa.
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/KKNI
serta mendukung perdamaian dunia.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/KKNI
Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan
pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta
mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah setara
dengan jenjang 6;
lulusan Magister Terapan dan Magister paling rendah setara dengan jenjang
8;
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan KKNI di jalur pendidikan diatur melalui
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 [6] tentang
Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi.
Dalam hal suatu bidang pekerjaan pada suatu sektor/lapangan usaha tidak memiliki
9 (sembilan) jenjang kualifikasi, maka jenjang kualifikasi pada bidang pekerjaan
yang bersangkutan dapat disusun tidak dalam 9 jenjang, dan tidak harus dimulai
dari jenjang 1 (satu) dan/atau diakhiri dengan jenjang 9 (sembilan). Setiap jenjang
kualifikasi terdiri dari unit-unit kompetensi yang telah ditetapkan menjadi SKKNI oleh
Menteri Ketenagakerjaan. Penetapan unit-unit kompetensi dalam suatu jenjang
kualifikasi dilakukan berdasarkan aturan pengemasan inti dan pilihan.
Jenjang kualifikasi suatu bidang pekerjaan pada suatu sektor/lapangan usaha yang
telah dirumuskan oleh tim perumus diverifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan,
dan kemudian ditetapkan oleh Menteri/Kepala Lembaga teknis terkait. Penerapan
KKNI pada setiap sektor atau bidang profesi ditetapkan oleh kementerian atau
lembaga yang membidangi sektor atau bidang profesi yang bersangkutan sesuai
dengan kewenangannya.
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan KKNI di jalur pelatihan kerja atau
pengalaman kerja diatur melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21
Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan KKNI.[7]
Pranala luar
http://kkni.ristekdikti.go.id
Referensi
Kategori :
Dokumen resmi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/KKNI
Bogor, 22 Nopember 2021
LKP KIRANA