Anda di halaman 1dari 10

PENDALAMAN MATERI PPG 2023

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. NAMA :
B. KELAS :
C. JUDUL MODUL : PENGEMBANGAN PROFESI GURU
D. JUDUL KB : KODE ETIK GURU
1. Peta Konsep
(buat peta/bagan tentang konsep yg ada dalam setiap KB dalam Modul. Tuliskan
penjelasan point –poin sangat penting (crucial points) yang merupakan refleksi dan
intisari dari modul maksimal 2 paragraf).

KODE ETIK GURU

A. PENEGERTIAN DAN TUJUAN KODE ETIK PROFESI


1. Pengertian
Menurut HOMBY yang di jelskan UDIN SAEFUDDIN SUAUD (2009), Kpde etik
etik secara leksikal adalah code as collection of laws arranged in asystem, or
system of rules and principles that has been accepted by society or class or
group of people dab ethic as system of moral prinsiples, ruler of conduct

Jadi pada hakikatnya kode etik guru merupakan suatu system praturan atau
perangkat prinsip-prinsip perilaku yang telah di terima oleh kelompok orang-
orang yang begabung dalam himpunan organisasi keprofesian tertentu.

2. Tujuan
Tujuan kode etik adalah untuk menjamin agar tugas pekerjaan keprofesian
itu terwujud swbagaimana mestinya dan kepentingan semua pihak
terlindungi sebagaimana layaknya.

1
B. KODE ETIK PROFESI KEGURUAN

Dalam rancangan Undang -undang Sistem Pendididkan Nasional Pasal 42


dinyatakan: setiap tenaga kependidikan berkewajiban untuk:
❖ Menciptakan suasana Pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan dialogis
❖ Mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu
Pendidikan
❖ Memberi teladan dan menjaga nama baik Lembaga, profesi dan kedududkan
sesuai dengan kepercayaan yang di beri kepadanya.

Recomendasi UNESCO/ILO tanggal 5Oktober 1988 tentang Guru menegaskan guru


sebagai tenaga professional serta mendapat perlindunan profesional

1. TAHAP PEMBAHASAN/PERUMUSAN ( TAHUN


1971-1973)
2. TAHAP PENGESAHAN (KONGRES PGRI KE XIII
NOVEMBER 1973)
3. TAHAP PENGURAIAN ( KONGRS PGRI XIV)
4. TAHAP MENYEMPURNAAN ( KONGRES XVI Juli
1989)

2
C. ETOS KERJA DAN PROFESIONALISME GURU
Kualifikasi profesi yaitu : profesi, semi profesi, terampil tidak terampil, dan
quasi profesi.
Menurut Gilley dan eggland (1980) profesi sebagai bidang usaha manusia
bedasarkan pengetahuan di mana keahlian dan pengalaman pelakunya di
perlukan masyarakat. Definisi ini meliputi:
✔ Ilmu pengetahuan tertentu

✔ Aplikasi kemampuan/kecakapan

✔ Berkaitan dengan kepentingan umum

LANDASAN ETIKA KERJA PARA GURUDALAM MELAKSANAKAN TUGAS


PEMBELAJARAN :
1. Menjadi guru adalah meneruskan perjuangan para ulama
2. Menjadi guru adalah ibadah
3. Menjadi guru adalah berkah
4. Menjadi guru pengabdian ilmu
5. Menjadi guru adalah Amanah

KEGUNAAN KODE ETIK GURU


a. Melindungi pekerjaan
b. Mengontrol terjadinya ketidakpuasan dan persengketaan
c. Melindungi praktisi masyarakat
d. Melindungi anggota masyarakat
3
Dengan demikian etos kerja merukan tuntutan internal untuk berpeliku dalam
mewujudkan unjuk kerja yang baik dan produktif.

Dalam aspek religi, etos kerja bersumber pada kualitas ketaqwaan seseorang yang di
wujudkan dalam keseluruhan perilakunya.

Dalam aspek sosial etos kerja di tunjukan denagn kualitas komeptensi sosial yaitu
kemampuan melakukan hubungan sosial secara efektif seperti dalam- dalam
sifat- sifat luwe, komunikatif, senang bergaul, banyak hubungan dan sebagainya.

D. KODE ETIK GURU INDONESIA


Pedoman guru Indonesia dalam menunaikan karyanya:
✔ Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya
✔ Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional

✔ Guru berusaha memperoleh informasi

✔ Guru menciptakan suasana sekolah yang baik

✔ Guru memelihara hubungan baik dengan wali murid

✔ Guru secara pribadi dan Bersama- sama, mengembangkan meningkatkan


mutu dan martabat profesinya.
✔ Guru memelihara hubungan profesi

✔ Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang


Pendidikan

GURU ABAD 21

A. Pengertian Profil Guru Abad 21


Profil menurut Bahasa Indonesia adalah pandangan, gambaran, sketsa
4
biografi, grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal
khusus.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Abad 21 menuntut peran guru yang semakin tinggi dan optimal. Sebagai
konsekuensinya, guru yang tidak bisa mengikuti perkembangan
zaman semakin tertinggal sehingga tidak bisa memainkan perannya
secara optimal dalam mengemban tugas dan menjalankan
profesinya.

Untuk dapat berperilaku profesional Lima faktor yang harus senantiasa


dipelihara, yaitu:

Beberapa keterampilan penting abad 21 yang sangat relevan menjadi


orientasi pembelajaran di Indonesia sebagai berikut:

​ Berpikir kritis dan penyelesaian masalah (critical thinking and


problem solving)..
​ Kreativitas dan inovasi (creativity and innovation).
​ Pemahaman lintas budaya (cross-cultural understanding)
​ Komunikasi, literasi informasi dan media (media literacy,
information, and communication skill).
​ Komputer dan literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
(computing and ICT literacy)
​ Karir dan kehidupan (life and career skill)

Guru abad 21 memiliki karakteristik spesifik dibanding


dengan guru pada era sebelumnya.

5
Karakteristik yang dimaksud diantaranya (Pujiriyanto, 2019):

1. Memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi disertai


kualitas keimanan dan ketakwaan yang mantap.
2. Mampu memanfaatkan iptek sesuai tuntutan lingkungan
sosial dan budaya di sekitarnya.
3. Berperilaku profesional tinggi dalam mengemban tugas dan
menjalankan profesi.
4. Memiliki wawasan ke depan yang luas dan tidak picik dalam
memandang berbagai permasalahan.
5. Memiliki keteladanan moral serta rasa estetika yang tinggi.
6. Mengembangkan prinsip kerja bersaing dan bersanding.

Untuk dapat berperilaku profesional dalam mengemban tugas dan


menjalankan profesi maka terdapat lima faktor yang harus senantiasa dipelihara,
yaitu:

C. Kompetensi Guru Abad 21


Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan,
nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
(Nurhadi, 2005: 15) Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten
dan terus menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam
arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar untuk
melakukan sesuatu.

Ragan (2009: 1) menyatakan, “competency is the knowledge, skill,


attitude or ability that enables the online teacher to effectively perform a
6
function to some standard of success”.
Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, sikap
atau kemampuan yang memungkinkan guru secara efektif melakukan
fungsi untuk beberapa standar. Dengan demikian, kompetensi dapat
dimaknai kumpulan pengetahuan, perilaku,

Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1)
kompetensi guru meliputi

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun


2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang
berbunyi:

Bahwa setiap guru wajib memenuhi kualifikasi akademik dan


kompetensi guru yang berlaku secara nasional.
Kualifikasi akademik Guru atau bentuk lain yang sederajat, harus
memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV)
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan (D-IV/S1) yang diperoleh dari
program studi yang terakreditasi.

Adapun kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,


dan profesional.

1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya

Kompetensi pedagogik tercermin dari beberapa indikator

​ pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;


​ pemahaman tentang peserta didik;
7
​ pengembangan kurikulum/silabus;
​ perencanaan pembelajaran;
​ pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
​ evaluasi hasil belajar; dan
​ pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.

2. Kompetensi Kepribadian

3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara aktif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/ wali siswa, dan masyarakat sekitar.

a. Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun.


b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau
wali peserta didik.
d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan
mengindahkan serta sistem nilai yang berlaku.
e. Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat
kebersamaan

2. Daftar materi yang sulit dipahami


(Tuliskan minimal 3 soal level HOTS, dengan menuliskan indikator soal sesuai kisi-kisi UP
PPG 2021 dan menuliskan level soal [C4 atau C5 atau C6], betuk soal pilihan ganda
dengan lima option (a.b,c,d, dan e) dan kunci jawabannya).
8
Catatan: bahan/sumber pembuatan soal dari modul, video, paper dalam jurnal
yg tersedia dan kisi-kisi soal UP PPG mapel Qur’an Hadits
Indikator soal : Siswa dapat menunjukkan konsep profesional
Level taksonomi: C4
Soal1

Berperilaku profesional dalam mengemban tugas dan menjalankan profesi maka terdapat
lima faktor yang harus senantiasa dipelihara, yaitu:…kecuali
A. Sikap keinginan untuk mewujudkan kinerja ideal.
B. Sikap memelihara citra profesi.
C. Sikap selalu ada keinginan untuk mengejar kesempatan-kesempatan
profesionalisme.
D. Sikap mental selalu ingin mengejar kualitas cita-cita profesi.
E. Sikap mental yang minim kebanggaan profesi
Jawaban E

Soal 2
Indikator soal: Siswa dapat menganalisis cara Pengembangan diri Profesional
berkelanjutan
Level taksonomi: C4
Soal:
Manakah kelompok kegiatan berikut ini yang merupakan pengembangan
keprofesian berkelanjutan pengembangan diri secara kolektif. ..
A. Menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi
B. Menulis artikel penelitian tindakan kelas
C. Mengikuti forum KKG,MGMP, dan forum ilmiah lainnya
D. Menghasilkan model pembelajaran inovatif
E. Semua jawaban benar

Jawaban : C

Soal 3
Indikator soal: Siswa dapat menganalisis kode etik guru
Level taksonomi: C4
Soal:
Seorang guru dilaporkan oleh walimurid karena menjewer telinga anaknya karena makan
dikelas saat anak yang lain sedang puasa romadhon. Akibatnya guru tersebut divonis
penjara 3 bulan. Kasus ini menunjukkan kelemahan kode etik guru yaitu . …
A. Kode etik sulit menjangkau lintas budaya
B. Kode etik sulit menembus berbagai situasi
C. Ada konflik antara kode etik dan ketentuan hukum
D. Ada kesulitan dalam menerapkan kode etik
E. Beberapa isu tidak bisa diselesaikan dengan kode etik

Jawaban : C

Soal 4
Indikator soal: Siswa dapat menganalisis landasan kode etik guru
Level taksonomi: C4
Soal:
Pak Bangun telah mengabdikan diri sebagai guru pendidik selama 16 tahun. Beliau
sangat mencintaiprofesinya sebagai seorang guru. Pak Bangun sangat ingat pesan
9
gurunya bahwa seseorang yang telah berilmu punya kewajiban untuk
mengajarkannya. Sikapyang ditunjukkan pak Bangun sesuai dengan slogan yang
menjadi landasan etika guru, slogan itu adalah . . .
A. Menjadi guru adalah mencari rizki
B. Menjadi guru adalah ibadah
C. Menjadi guru adalah takdir
D. Menjadi guru adalah sukarela
E. Semua jawaban salah

Jawaban : B

Soal 5
Indikator soal: Siswa dapat menganalisis pengembangan profesi guru
Level taksonomi: C4
Soal:
Guru dapat memanfaatkan waktunya untuk mengikuti seminar dan lokakarya dalam
upaya…
A. Menegmbangkan profesinya
B. Menunjukkan eksistensinya
C. Pencitraan guru professional
D. Menhadiri rutinitasyang monoton
E. Mengikuti trend webinar saat ini
Jawaban : A
3. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi (konsep yang belum dipahami
secara mendalam untuk bahan diskusi) dalam Pembelajaran
(Tuliskan materi yang sering saudara salah pahami secara konseptual/misconception).

● Kompetensi guru, karena ada beberapa kompetensi dan sub kompetensi yanf harus di
laksanakan dalam kehidupan sehari-hari
● Sikap profesional, karena masih miskonsepsi dengan profesionalisme dan profesionalitas

10

Anda mungkin juga menyukai