Anda di halaman 1dari 23

Anotasi Bibliografi

Untuk Memenuhi Tugas Mandiri


Mata Kuliah Kajian Isu- Isu Global
Dosen Pengampu: Wisnu Hatami, M.Pd

Maulida Fujiani Illahi


1908104131
Tadris IPS D/4
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
2021
Identitas

Nama : Maulida Fujiani Illahi


NIM : 1908104131
Jurusan/Jenjang : Tadris Ips/ S1
TTL : Bekasi, 16 November 2000
No. Hp : 089664758717
Email : maulidafujiani621@gmail.com
John Huckle (Miriam Steiner, 1996) yang menyatakan bahwa
globalisasi adalah ”suatu proses dengan mana kejadian, keputusan dan
kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi,
yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh”.

Komentar
Dapat kita pahami bahwa Globalisasi adalah perubahan yang pasti akan
terjadi di suatu negara ( daerah) dan akan di rasakan oleh masyarakat
tersebut dan akan di rasakan pula oleh masyarakat yang lainnya.

.
Modul 1 Hakikat dan Konsep Perspektif Global Drs. Kuswaya Wihardit, M. Ed

Hal 1.6

.
Albrow (Yaya, 1998) mengemukakan bahwa globalisasi adalah ”..
keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini diinkorporasikan
(dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat
global. Karena proses ini bersifat majemuk, maka kita pun
memandang globalisasi di dalam kemajemukan”

Komentar
Dapat kita pahami adalah Globalisasi mengandung unsur proses yang
dimana kegiatan yang berpengaruh terhadap seluruh dunia dan melibatkan
orang yang heterogen, tetapi memiliki kebutuhan dan tujuan yang sama

Modul 1 Hakikat dan Konsep Perspektif Global Drs. Kuswaya Wihardit, M. Ed


Hal 1.6
Tilaar (1998) Era globalisasi adalah suatu tatanan kehidupan manusia
yang secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Menurutnya
Globalisasi secara khusus memasuki tiga arena penting dalam kehidupan
manusia yaitu ekonomi, politik dan budaya.

Komentar
Dapat saya pahami yaitu hal ini di dukung oleh bisnis dan teknologi yang
saling berkaitan maka manusia dihadapkan dengan tantangan, kesempatan
dan peluang

Modul 1 Hakikat dan Konsep Perspektif Global Drs. Kuswaya Wihardit, M. Ed


Hal 1.8
Hoopes (Garcia 1977) mengatakan bahwa “ pendidikan global
mempersiapkan siswa untuk memahami dan mengatasi adanya
ketergantung-an global dan keragaman budaya, yang mencakup
hubungan, kejadian dan kekuatan yang tidak dapat diisikan ke dalam
batas-batas negara dan budaya.”

Komentar
Dapat saya pahami bahwa pendidikan ini merupakan upaya yang
membentuk wawasan para peserta didik karena dengan melalui ini mereka
akan dibekali materi yang bersifat utuh dan menyeluruh dan akan
dihubungkan dengan perbedaan suku maupun bangsa.
Modul 1 Hakikat dan Konsep Perspektif Global Drs. Kuswaya Wihardit, M. Ed
Hal 1.11
Ohmae (Susanto, 1998) dalam bukunya ”The end of the nation state”
menyatakan bahwa peran negara makin lama makin berkurang dan
hilang di era globalisasi ini.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa akan ada timbul masalah globalisasi yang pesat
dan akan menimbulkan hilangnya peran membentuk nilai dan norma
didalam masyarakat.

Modul 1 Hakikat dan Konsep Perspektif Global Drs. Kuswaya Wihardit, M. Ed


Hal 1.27
Menurut catatan Dadang Supardan (2015), embrio IPS untuk
pertamakalinya muncul dalam seminar Civic Education di Tawangmangu
Solo tahun 1972.Berdasarkan laporan tersebut terdapat tiga istilah yang
digunakan secara bergantian,yakni Pengetahuan Sosial, Studi Sosial, dan
Ilmu Pengetahuan Sosial, dan secaraformal mulai digunakan dalam sistem
pendidikan nasional dalam kurikukum 1975

Komentar
Dapat saya pahami bahwa IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang
integrasi karena mencakup mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi dan
mata pelajaran sosial lainnya.

Isu Global dan Tantangan Pembelajaran Pendidikan IPSOleh Muh. Sholeh


Hal. 4
Menurut Mustofa (2002), terorisme adalah tindakan kekerasan atau
ancaman untukmelakukan tindakan kekerasan yang ditujukan kepada
sasaran acak (tidak adahubungan langsung dengan pelaku) yang berakibat
pada kerusakan, kematian,ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan
massa

Komentar
Dapat saya pahami bahwa tindakan tersebut adalah tindakan dalam rangka
memaksakan kehendak kepada pihak lyang dianggap lawan oleh terosis
agar kepentingannya bisa di akui dan dihargai

Isu Global dan Tantangan Pembelajaran Pendidikan IPSOleh Muh. Sholeh


Hal. 8
Menurut Marshal McLuhan Global village (Masyarakat Global) adalah
sebuah proses homogenisasi jagat sebagai akibat dari kesuksesan sistem
komunikasi secara keseluruhan.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa masyarakat global mempunyai sebuah proses
penyeragaman dalam upaya mempertahankan kestabilan sebuah
komunikasi secara menyeluruh

Isu Global dan Tantangan Pembelajaran Pendidikan IPSOleh Muh. Sholeh


Hal 6
Geertz (1973) mendefinisikan kebudayaan sebagai pola
pemaknaan yang terwujud dalam simbol-simbol yang secara historis
dialihkan, suatu sistem pemahaman yang diwariskan dan yang
terungkap dalam bentuk-bentuk simbolik yang dipakai marusia
berkomunikasi, melanggengkan dan mengembangkan pengetahuannya
tentang sikap-sikap terhadap kehidupan

Komentar
Dapat saya pahami bahwa kebudayaan adalah suatu pemahaman yang
diwariskan untuk berkomunikasi dalam melanggengkan pengetahuan
karakter kehidupan

Jurnal PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATA KULIAH


PERSPEKTIF GLOBALOleh: Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd Hal 3
Menurut Sumaatmadja dan Winardit (1999) dalam Bawa Atmadja
(2007) mengungkapkan bahwa pengertian perspektif global adalah
suatu cara pandang dancara berperilaku terhadap suatu masalah
atau kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yakni dari
sisi kepentingan dunia atau internasional.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa perspektif ini merupakan cara pandnag yang
menyeluruh atau mendunia

Jurnal PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATA KULIAH


PERSPEKTIF GLOBALOleh: Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd Hal 6
Melcom waters: 1995).
Globalisasi kultural merupakan perkembangan kondisi sosial masyarakat
pada ranah teknologi dan informasi secara global, model globalisasi ini
menjadi konsep pemahaman tentang warga negara global

Komentar
Dapat saya pahami bahwa adanya globalisasi akan berdampak pada kondisi
sosial masyarakat yakni ekonomi, politik dan kultural.

Sutrisno, Peran pendidikan Kewarganegaraan


Hal. 45
Menurut Robert Kreitner dan Angelo budayaorganisasi
Kinicki,
(organizationalculture) merupakan perangkat asumsiyang dibagi dan
diterima secara implisit begitu saja serta dipegangoleh satu kelompok
yang menentukan bagaimana hal itu dirasakan,dipikirkan, dan
bereaksi terhadap lingkungan yang beragam

Komentar
Dapat saya pahami bahwa budaya organisasi merupakan kekuatan sosial
yang tidak tamoak, yang dapat menggerakan orang- orang dalam suatu
organisasi untuk melakukan aktivitas nya.

Robert Kreitner dan Angelo Kinicki,Op. cit, hal. 62.


menurut E. B. Tylor,budaya adalah suatu keseluruhan
kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
keilmuan, hukum, adatistiadat, dan kemampuan yang lain serta
kebiasaan yang didapatoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
MenurutKoentjaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan,milik dari manusia dengan belajar.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa budaya mempunyai pengaruh yang sangat besar
dimana bermacam-macam kekuatan harus di hadapi manusia dengan tidak
selamanya baik.

Elly M.Setiadi, Kama A.Hakam, dan Ridwan Efendi,Ilmu Sosial dan Budaya Dasar(Jakarta:
Kencana, 2010), hal. 36.
Kuntowijoyo secara singkat menerangkan bahwa integrasi adalah
masalah sosial yang tidakpernah selesai; ia akan selalu menghadapi
kekuatan-kekuatan disintegrasi (1987 : 113)

Komentar
Dapat saya pahami bahwa ini akan menjadi salah satu dalam misi
menjalankan kerja- kerja pembangunan nasional maka perlu mendapat
perhatian yang serius lagi oleh pihak cendikiawan. Akademis.

Penguatan PENDIDIKAN IPS di tengah isu-isu global oleh Ersis warmayan Abbas
Hal 31
Menurut Solihatin & Raharjo (2007: 14) pembelajaran IPS bertujuan untuk
mendidik dan memberibekal kemampuan dasar pada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuandan
lingkungannya, serta sebagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebihtinggi.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa pendidikan ini sangat amat penting bagi
kelangsungan hidup para siswa karena mengandung pendidikan
kemanusiaan yang dimana akan membantu dalam menghapi masalah-
masalah global

Penguatan PENDIDIKAN IPS di tengah isu-isu global oleh Ersis warmayan Abbas
Hal. 33
Seperti yang dikatakan oleh Koentjaraningrat bahwa gejalakeanekaragaman warna
kebudayaan merupakan suatu realitas yang tak dapat diingkari, maka dari itudaripada
menipu diri sendiri dan menutup-nutupi realitas tersebut, sebaiknya kita terima dengan
akalsehat dan memupuk kesatuan bangsa kita dengan lebih dulu mengakui dan menghormati
semua variasikebudayaan yang ada di negara kita, kemudian mencoba mencapai pengertian
tentang sebanyak mungkinaneka warna manusia dan kebudayaan di Indonesia (
Komentar
Dapat saya pahami bahwa mengakui dan menghormati menjadi suatu kunci dalam
mewujudkan perasaan atau rasa kepemilikan terhadap kebudayaan dan kesenian yang
dimiliki saudara kita di Nusantara

Penguatan PENDIDIKAN IPS di tengah isu-isu global oleh Ersis warmayan Abbas
Hal 35
Finkelstein (1995) yang menjelaskan bahwa “Global governance is
governing, without sovereign authority, relationship that transcend
national frontiers. Global governance is doing internationally what
governments do at home”.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa global govermance tidak adanya otoritas yang
berdaulat dengan negara dan adanya hubungan yang melampaui batas.

EXECUTIVE SUMMARY
Hal 3
Menurut Mankiw (2008) menyatakan bahwa perdagangan antar
negara di dunia berdasarkan keunggulan komparatif, artinya adalah
perdagangan tersebut menguntungkan karena membuat setiap
negara melakukan spekulasi.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa perdagangan internasional mempunyai
keunggulan yang komparatif yang dimana keunggulan tersebut akan
menghasilkan keunggulan di setiap negara.

Mankiw, Gregory N. (2004). Principles of macroeconomics. Third edition. The Driyden Press
Jurnal Riset dan Bisnis Hal 21
Menurut Lewis, kemiskinan tidak hanya dilihat sebagai persoalan
ekonomi saja yaitu tidak dikuasainya sumber-sumber produksi dan
distribusi benda-benda dan jasa ekonomi oleh orang miskin, tidak
juga melihatnya secara makro yaitu dalam kerangka teori
ketergantungan antarnegara dan tidak melihatnya sebagai
pertentangan kelas.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa kemiskinan merupakan cara hidup yang
melibatkan mikro seperti keluarga, karena keluarga di lihat sebagai satuan
yang paling kecil di pranata sosial.

AlhadharahJurnal Ilmu Dakwah Vol. 15No. 30, Juli–Desember2016, 11-27


Hal 11
Menurut Portes konsep budaya kemiskinan berusaha untuk
menunjukkan situasi tempat masyarakat telah terjerat dalam lingkungan
sosial yang ditandai oleh apatis, fatalisme, dan kurang aspiratif dan
keprihatinan eksklusif yang terkait dengan kepuasan sepintas dan
seringkali membenarkan perilaku kejahatan.

Komentar
Dapat saya pahami bahwa orang yang miskin akan mempunyai sifat yang
tak acuh yang tak peduli terhadap segala sesuatu yang ada di sekitar nya
dan sering kali akan lebih mudah untuk membenarkan perilaku yang tidak
sepantasnya.
AlhadharahJurnal Ilmu Dakwah Vol. 15No. 30, Juli–Desember2016, 11-27
Hal 12
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai