Anda di halaman 1dari 3

NAS : 

Matius 5:5

 Lemah lembut bukan berarti seperti putri solo, bukan lemah gemulai (lebih ke gerakan
tubuh), bukan lemah tak berdaya (bisa diinjak-injak orang), bukan lemah perasaannya
(perasaan mudah terluka)
 Bahasa Yunani lemah lembut adalah “praus”, dimana kata “praus mengadung artI :

1. Orang yang marah karena Tuhan didukakan.

 Contohnya Musa (Bilangan 12:3: lembut hatinya = Praus). Tapi ketika Musa lihat anak lembu
emas dan orang Israel menyembahnya, Musa marah (keluaran 32:19). Bangsa Israel
menyeleweng, Musa marah dan hal ini dikonfirmasi oleh Tuhan dengan Tuhan menghapus
nama mereka di kitab kehidupan (Keluaran 32:33). 
 Contoh Tuhan Yesus (Matius 11:29: lemah lembut = Praus). Dalam Markus 10:14, Tuhan
Yesus marah karena ada orang yang mau datang kepada-Nya dan dihalangi-halangi. Selain
itu, ada juga peristiwa di Markus 3:5 ketika Yesus marah ketika Ia melihat kedegilan hati
orang Farisi. Degil berarti tidak mau menerima kebenaran Firman Tuhan.
 Orang yang lemah lembut bisa marah, ketika Tuhan didukakan. Bukan marah karena
pribadinya didukakan, dirugikan, dihina (selfish anger). Orang Kristen seringkali marah
karena selfish.

2. Orang yang hidupnya dikuasai Tuhan.

 Praus seringkali digambarkan binatang peliharaan yang terlatih menuruti perintah tuannya.
Praus melukiskan orang yang membiasakan diri menuruti perintah Tuhan, hidupnya
dikendalikan Tuhan.
 Praus berarti hidupnya tidak dikuasai oleh keegoisannya. Kita tidak boleh mengutamakan
kepentingan diri sendiri, mengedepankan pemikiran diri sendiri, mencari pujian untuk diri
sendiri seperti jemaat Filipi (Filipi 2:1-11).

3. Orang yang rendah hati 

 Murid sadar bahwa ia pandai, tapi ia sadar bahwa ia tidak tahu apa-apa. Sebaliknya, orang
yang tidak pandai, malah merasa ia sombong.
 Jemaat Filipi tidak menganggap yang lain lebih utama, tidak meneladani Yesus yang telah
merendahkan diri dan menyerahkan nyawa-Nya demi umat manusia. (Filipi 2:1-11)
 Jika kita mau bahagia, maka kita harus menjadi orang yang Praus.
Berbahagialah Orang yg Lemah Lembut Karena Mereka Akan Memiliki
Bumi

NAS : Matius 5:5

James Montgomery Boice berkata kepada orang yang hendak dibaptis, yang menginginkan
agama yang mudah, bahwa ia telah salah jika berpikir kekristenan itu mudah. Banyak orang
juga berpikir seperti ini. Sesungguhnya, jalan menjadi kristen itu sangat sulit, karena
pengajaran Yesus membentuk kita sesuai kehendak-Nya. Tidak usah seluruh Alkitab, khotbah
di bukit Matius pasal 5-7 saja berisi pengajaran yang sangat sulit. Berapa banyak orang Kristen
yang bisa melakukan pengajaran ini? Kita memang manusia yang masih lemah dan berada
dalam tubuh kedagingan kita, tetapi Tuhan tidak pernah menyuruh kita menyerah pada
kelemahan kita.

Mengapa Tuhan mengaitkan lemah lembut dengan memiliki bumi? Jika berkaitan dengan
kepemilikan seharusnya kerja keras, begitu juga dengan orang-orang pada masa Yesus yang
begitu bergelut dalam materialistik dan militeristik. 

Lemah lembut harus dilihat dari filosofi Yunani, kata aslinya “praus”, dalam bahasa inggris
“meakness”. Menurut Aristoteles, lemah lembut adalah sifat manusia yang paling tinggi,
mengandung sifat seimbang dan terkendali. Jika marah, bukan yang meledak-ledak, tetapi
adalah kemarahan yang terkontrol, pada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam
durasi yang tepat. 

William Barkley berkata “sungguh diberkati orang yang marah pada waktu yang tepat dan tidak
marah pada waktu yang salah (selfless angry - marah bukan karena diri sendiri, tetapi karena
orang lain diperlakukan tidak adil)”. Seperti Yesus yang tidak marah saat diperlakukan tidak
adil, jika dibandingkan kita masih sangat jauh karena kemarahan kita adalah kemarahan yang
egois. 

Menurut Aristoteles, lemah lembut juga berarti good manner/good attitude. Contohnya proses
penjinakkan hewan. Sehingga bisa diartikan sebagai penuh kesopanan, jauh dari liar.
Sayangnya seringkali hanya berhenti di sana, lemah lembut hanya sebuah karakter. Tetapi
dalam Alkitab pengertian lemah lembut artinya tunduk pada Allah, menunjukkan sikap percaya
sepenuhnya kepada Tuhan. Banyak penafsir berpendapat Yesus mengambil lemah lembut dari
Mzm 37:3,4,5,7,10,11. Ay 11 seharusnya “meek” yang berarti lemah lembut, bukan rendah hati
(dalam bahasa mandarin diterjemahkan org yg menantikan Tuhan). Orang yang lemah lembut
adalah orang yang tidak peduli apapun yang terjadi di sekitarnya, ia akan tetap percaya dan
mengandalkan Tuhan! Merekalah yang akan memiliki bumi. Apa artinya? Bahwa orang yang
lemah lembut merasa cukup! Kita bisa melihat contoh dalam diri rasul Paulus yang tidak
memiliki banyak materi, tubuhnya pun tidak sehat, tetapi ia mengatakan ia memiliki segalanya!
(2Kor 6:10).

Dalam pandemi ini, banyak orang menjadi bingung dan stress karena kehilangan. Tidakkah kita
percaya Allah yang memiliki bumi dan menempatkan kita hidup di bumi ini? Percaya total
kepada Tuhan adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan saat ini! Itulah yang membuat kita
dapat berjalan dengan tenang di bumi yang bergolak ini.

Anda mungkin juga menyukai