Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Komponen Kurikulum

Dosen Pengampu:

Dra. Zuwirna, M.Pd


Septriyan Anugrah, S.Kom., M.Pd.T.

Oleh: Kelompok 3

1. Febri Annisa Ihsani (20006068)


2. Hidayatul Silvia (19002054)
3. Lathifa Khairah (20006022)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt, yang mana
Allah telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat beserta salam senantiasa kami curahkan kepada Nabi Muhammad Saw,
yang telah membimbing umatnya kejalan yang diridoi oleh Allah Swt.

Tidak lupa pula kami juga menyampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam penulisan makalah ini, khususnya Ibu Dra. Zuwirna, M.Pd dan Bapak Septriyan
Anugrah, S.Kom., M.Pd.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Kurikulum dan
Pembelajaran. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Komponen
Kurikulum”.

Demikian dalam penulisan makalah ini, tentu masih banyak kelemahan dan
kekurangannya, untuk itu kami meminta saran dan kritik yang membangun, agar makalah ini
lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat.

Rabu, 08 September 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………….........…………………………… i
DAFTAR ISI………………………….……........………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……........………….......…………………………………........ 1
B. Rumusan Masalah………..............………………………………………........ 1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………..............…….......... 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Komponen Kurikulum ....................................................................................... 2
(a) Tujuan .............................................................................................................. 3
(b) Bahan Pengajaran/Materi ................................................................................. 3
(c) Strategi ............................................................................................................ 5
(d) Evaluasi ............................................................................................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………...................... 7
B. Saran ................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ………………………………….....…………........................ 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pendidikan, suatu program yang terencana dan proses pembelajaran sangatlah
diperlukan agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Suatu proses, pelaksanaan, sampai
penilaian dikenal dengan istilah kurikulum.
Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang
tujuan yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar, strategi dan cara yang dapat
dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian
tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata.
Kurikulum memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan
yang lainnya, yakni tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Komponen-komponen tersebut baik
secara sendiri maupun bersama menjadi dasar utama dalam upaya mengembangkan sistem
pembelajaran. Setiap komponen harus saling berkaitan satu sama lain, apabila salah satu
komponen tidak berkaitan, maka sistem kurikulum pun akan terganggu.
Mengingat pentingnya kurikulum baik dalam pendidikan maupun kehidupan umat
manusia, maka penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan dan tidak akan bisa mencapai
kesempurnaan apabila penyusun kurikulum tidak memahami komponen-komponen
kurikulum. Maka dari itu, didalam makalah ini penulis mencoba untuk membahas tentang
komponen-komponen kurikulum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu komponen kurikulum?
2. Apa tujuan dari komponen kurikulum?
3. Bagaimana bahan pengajaran atau materinya?
4. Bagaimana strategi dalam kurikulum tersebut?
5. Bagaimana evaluasi dari kurikulum itu?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu komponen kurikulum
2. Mengetahui tujuan dari komponen kurikulum
3. Mengetahui bahan pengajaran atau materinya
4. Mengetahui strategi dalam kurikulum tersebut
5. Mengetahui evaluasi dari kurikulum itu
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen Kurikulum
Komponen adalah bagian yang integral dan fungsional yang tidak terpisahkan dari
suatu sistem kurikulum karena komponen itu sendiri mempunyai peranan dalam
pembentukan sistem kurikulum. Sebagai sebuah sistem, kurikulum mempunyai komponen-
komponen. Seperti halnya dalam sistem manapun, kurikulum harus mempunyai komponen
lengkap dan fungsional baru bisa dikatakan baik. Sebaliknya kurikulum tidak dikatakan baik
apabila didalamnya terdapat komponen yang tidak lengkap sekarang dipandang kurikulum
yang tidak sempurna.

Suatu kurikum harus memiliki kesesuaian atau relevansi. Kesesuaian ini meliputi dua
hal. Pertama, kesesuaian antara kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan, kondisi dan
perkembangan masyarakat. Kedua, kesesuaian antar komponen-komponen kurikulum, yaitu
sesuai dengan tujuan, proses sesuai dengan isi dan tujuan. Demikian juga evaluasi sesuai
dengan proses, isi dan tujuan kurikulum.

Kurikulum sebagai suatu sistem memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan


antara satu dengan yang lainnya, yakni tujuan, materi, metode, media, evaluasi. Komponen-
komponen tersebut baik secara sendiri maupun bersama menjadi dasar utama dalam upaya
mengembangkan sistem pembelajaran. Tohari Musnamar telah mengidentifikasikan dan
merinci komponen-komponen yang dipertimbangkan dalam rangka pengembangan
kurikulum yaitu: dasar dan tujuan pendidikan, pendidik, materi pendidikan, sistem
penjenjangan, sistem penyampaian, sistem evaluasi, peserta didik, proses pelaksanaan
(belajar mengajar), tindak lanjut, organisasi kurikulum, bimbingan dan konseling,
administrasi pendidikan, sarana dan prasarana, usaha pengembangan, biaya pendidikan, dan
lingkungan.

Jadi, Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan
yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang
saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Komponen merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak
bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
1. Tujuan
Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang
akan diberikan pada anak didik dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan
nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, bahwa :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
Tujuan pendidikan antara lain:
(a) Tujuan Institusional (Kompetensi Lulusan) Adalah tujuan yang yang harus dicapai oleh
suatu lembaga pendidikan, contoh : SD, SMP, SMA.
(b) Tujuan Kurikuler (Standart Kompetensi) adalah tujuan bidang studi atau mata pelajaran
sehingga mencapai hakikat keilmuan yang ada didalamnya.
(c) Tujuan Instruksional (Kompetensi Dasar), tujuan instruksional (kompetensi dasar)
dirumuskan sebagai kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki anak didik
setelah mereka menyelesaikan proses belajar mengajar.
Tujuan mata ajaran, mata ajaran dikelompokan menjadi beberapa bidang studi, yakni
sebagai berikut:
1) Bidang studi Bahasa dan Seni
2) Bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial
3) Bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam
4) Bidang studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Setiap mata ajaran mempunyai tujuan sendiri dan berbeda dengan tujuan yang hendak
dicapai oleh mata ajaran lainnya. Tujuan mata ajaran merupakan penjabaran dari tujuan
kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. Bahan Pengajaran/materi
Komponen materi adalah komponen yang didesain untuk mencapai komponen tujuan.
Yang dimaksud dengan komponen materi adalah bahan-bahan kajian yang terdiri dari ilmu
pengetahuan, nilai, pengalaman dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam proses
pembelajaran guna mencapai komponen tujuan. Siswa belajar dalam bentuk interaksi dengan
lingkungannya, lingkungan orang-orang, alat-alat, dan ide-ide. Tugas utama seorang guru
adalah menciptakan lingkungan tersebut, untuk mendorong siswa melakukan interaksi yang
produktif dan memberikan dirancang dalam suatu rencana mengajar.
Materi pembelajaran disusun secara logis dan sistematis, dalam bentuk:
a. Teori
Seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling berhubungan,
yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan menspesifikasi hubungan-
hubungan antara variabel-variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala
tersebut.
b. Konsep
Suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususan-kekhususan, merupakan
definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
c. Generalisasi
Kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber dari analisis, pendapat
atau pembuktian dalam penelitian.
d. Prinsip
Yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang mengembangkan hubungan
antara beberapa konsep.
e. Prosedur
Yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran yang harus
dilakukan peserta didik.
f. Fakta
Sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting, terdiri dari
terminologi, orang dan tempat serta kejadian.
g. Istilah
Kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan dalam materi.
h. Contoh/ilustrasi
Yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian atau
pendapat.
i. Definisi
Yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal/kata dalam garis
besarnya.
j. Preposisi
Yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya
mencapai tujuan kurikulum.
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam
kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis
bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Bidang-
bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Kriteria yang dapat membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi
kurikulum.
Kriteria itu antara lain:
(1) Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa.
(2) Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
(3) Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji
(4) Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas
(5) Isi kurikulum dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Topik-topik atau sub-sub topik tersebut tersusun dalam sekuens tertentu yang
membentuk suatu sekuens bahan ajar. Ada beberapa cara untuk menyusun sekuens bahan
ajar, yaitu :
a) Sekuens kronologis
Susunan materi pembelajaran yang mengandung urutan waktu.
b) Sekuens kausal
Susunan materi pembelajaran yang mengandung hubungan sebab-akibat.
c) Sekuens structural
Susunan materi pembelajaran yang mengandung struktur materi.
d) Sekuens logis dan psikologis
Sekuensi logis merupakan susunan materi pembelajaran dimulai dari bagian menuju
pada keseluruhan, dari yang sederhana menuju kepada yang kompleks. Sedangkan sekuens
psikologis sebaliknya dari keseluruhan menuju bagian-bagian, dan dari yang kompleks
menuju yang sederhana. Menurut sekuens logis materi pembelajaran disusun dari nyata ke
abstrak, dari benda ke teori, dari fungsi ke struktur, dari masalah bagaimana ke masalah
mengapa.
e) Sekuens spiral
Susunan materi pembelajaran yang dipusatkan pada topik atau bahan tertentu yang
populer dan sederhana, kemudian dikembangkan, diperdalam dan diperluas dengan bahan
yang lebih kompleks.
f) Sekuens rangkaian ke belakang
Dalam sekuens ini mengajar dimulai dengan langkah akhir dan mundur kebelakang.
g) Sekuens berdasarkan hierarki belajar
Prosedur pembelajaran dimulai menganalisis tujuan-tujuan yang ingin dicapai,
kemudian dicari suatu hierarki urutan materi pembelajaran untuk mencapai tujuan atau
kompetensi tersebut. Hierarki tersebut menggambarkan urutan perilaku apa yang mula-mula
harus dikuasai peserta didik, berturut-berturut sampai dengan perilaku terakhir.
3. Strategi
Penyusunan sekuens bahan ajar berhubungan erat dengan strategi atau metode belajar.
Pada waktu guru menyusun sekuens suatu bahan ajar, ia juga harus memikirkan strategi
mengajar yang sesuai untuk menyajikan bahan ajar. Guru merupakan tokoh sentral di dalam
proses pembelajaran dan dipandang sebagai pusat informasi dan pengetahuan.
Sedangkan peserta didik hanya dianggap sebagai obyek yang secara pasif menerima
sejumlah informasi dari guru. Metode dan teknik pembelajaran yang digunakan pada
umumnya bersifat penyajian (ekspositorik) secara massal, seperti ceramah atau seminar.
Selain itu, pembelajaran cenderung lebih bersifat tekstual.
4. Evalusi
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. Evaluasi ditujukan untuk menilai
pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditujukan serta menilai proses pelaksanaan mengajar
secara keseluruhan. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, evaluasi kurikulum
dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai
kriteria.
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting, baik untuk penentuan kebijakan
pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan keputusan dalam kurikulum itu
sendiri. Hasil-hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan oleh guru-guru, kepala sekolah
dan para pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami dan membantu perkembangan
peserta didik, memilih bahan pelajaran, memilih metode dan alat-alat bantu pelajaran, cara
penilaian serta fasilitas pendidikan lainnya.
Ada pun beberapa model evaluasi kurikulum diantaranya:
(a) Context
Yaitu situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan strategi
pendidikan yang akan dikembangkan dalam program yang bersangkutan, seperti : kebijakan
departemen atau unit kerja yang bersangkutan, sasaran yang ingin dicapai oleh unit kerja
dalam kurun waktu tertentu, masalah ketenagaan yang dihadapi dalam unit kerja yang
bersangkutan, dan sebagainya.
(b) Input
Bahan, peralatan, fasilitas yang disiapkan untuk keperluan pendidikan, seperti :
dokumen kurikulum, dan materi pembelajaran yang dikembangkan, staf pengajar, sarana dan
pra sarana, media pendidikan yang digunakan dan sebagainya.
(c) Process
Pelaksanaan nyata dari program pendidikan tersebut, meliputi : pelaksanaan proses
belajar mengajar, pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh para pengajar, penglolaan
program, dan lain-lain.
(d) Product
Keseluruhan hasil yang dicapai oleh program pendidikan, yang mencakup ; jangka
pendek dan jangka lebih panjang. Model CIPP (Context, Input, Process dan Product) yang
bertitik tolak pada pandangan bahwa keberhasilan program pendidikan dipengaruhi oleh
berbagai faktor, seperti : karakteristik peserta didik dan lingkungan, tujuan program dan
peralatan yang digunakan, prosedur dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri.
Evaluasi model ini bermaksud membandingkan kinerja (performance) dari berbagai dimensi
program dengan sejumlah kriteria tertentu, untuk akhirnya sampai pada deskripsi dan
judgment mengenai kekuatan dan kelemahan program yang dievaluasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum sebagai sistem yang
memiliki komponen-komponen yang saling berterkaitan untuk mencapai suatu tujuan. Setiap
komponen-komponen pula memiliki peranannya agar menciptakan kurikulum yang lebih
baik. Kurikulum yang terbentuk dari komponen-komponen tidak dapat dipisahkan.
Komponen-komponen kurikulum tersebut terdiri dari: komponen tujuan, komponen materi,
komponen metode, dan komponen evaluasi. Pada dasarnya semua komponen sangat
berfungsi, juga bertujuan agar pendidikan menjadi optimal. Hal ini mengacu pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, masih terdapat kekurangan terutama dari sumber
referensi dalam pembuatan makalah ini. Tak ada manusia yang sempurna, untuk itu penyusun
berharap kepada pembaca untuk memberikan kritikan dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah yang berjudul hakekat ilmu pendidikan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W. dkk. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A revision of
Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Pearson, Allyn & Bacon.

Bloom, B.S. dkk. 1956. Taxonomy of Educational Objectives, Handbook I: The Cognitive
Domain. New York: David McKay Co Inc.

Tim MKDK. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persoda.

Arifin, Zainal. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai