A. Tujuan pembelajaran
1. Melalui studi literatur, peserta didik dapat menjelaskan definisi suhu.
2. Melalui percobaan, peserta didik dapat membuktikan kemampuan indera peraba sebagai
alat pengukur suhu.
3. Melalui studi literatur, peserta didik dapat menjelaskan berbagai jenis termometer
B. Materi
1. Suhu adalah besaran yang menyatakan energi yang dimiliki oleh partikel-partikel penyusun zat,
suhu juga menyatakan derajat panas atau dingin (ukuran panas atau dingin) suatu benda.
2. Indera peraba manusia tidak dapat mengukur suhu dengan tepat, sehingga diperlukan alat ukur
suhu yang tepat. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Prinsip kerja termometer adalah
terjadi perubahan zat karena panas, juga ada karena pemuaian (perubahan volume), perubahan
warna atau perubahan nilai hambatan listrik dari suatu bahan. Berdasarkan zat pengisinya,
thermometer ada 3 jenis : termometer zat cair termometer bimetal dan termometer kristal cair.
3. Termometer zat cair yaitu menggunakan zat cair sebagai pengisi termometer. Zat cair yang
digunakan yaitu raksa dan alkohol. Kelebihan raksa : membeku pada suhu -38°C dan mendidih
pada suhu >350°C. Kelemahan : raksa sangat beracun, berbahaya ketika termometer pecah.
Kelebihan alkohol untuk pengisi termometer : bisa diberi warna merah atau biru, rentang
suhunya tergantung jenis alkohol yang digunakan contohnya :
1). Toluen : titik beku – 90°C, titik didih 100°C
2). Etyl alkohol : titik beku -110°C, titik didih 100°C
Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku -10°C, titik didih
110°C dan termometer badan dengan rentang suhu 35°C sampai dengan 42°C.
4. Termometer bimetal yaitu menggunakan 2 logam yang jenisnya berbeda kemudian didekatkan.
Ketika suhunya tinggi, maka logam yang lebih panjang akan melengkung. Hal ini dimanfaatkan
dalam pembuatan termometer.
5. Termometer kristal cair yaitu kristal yang dapat berubah warna jika suhunya berubah. Kristal ini
dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk mengukur suhu tubuh, akuarium dan
sebagainya.
1
C. Aktivitas Pembelajaran
Langkah kerja
a. Siapkan alat dan bahan
b. Beri label pada masing masing gelas, yaitu gelas A, gelas B, dan gelas C
c. Masukkan tangan kananmu ke dalam gelas A yang berisi air dingin dan tangan kirimu ke
dalam gelas C yang berisi air hangat
d. Diamkan selama 30 sekon
e. Secara bersamaan angkat dan masukkan tanganmu ke dalam gelas B yang berisi air kran
f. Rasakan yang terjadi pada tanganmu
g. Ulangi langkah (c) sampai (f ) oleh anggota keluarga/teman
h. Tulis di tabel hasil pengamatan
Diskusi
Berdasarkan hasil studi literatur dan pengamatan yang telah kalian lakukan, diskusikan
pertanyaanpertanyaan di bawah ini!
2. Apakah suhu air pada gelas A yang diukur menggunakan tanganmu dengan tangan
anggota keluarga/teman yang lain sama?
2
3. Apakah suhu air pada gelas B yang diukur menggunakan tanganmu dengan tangan
anggota keluarga/teman yang lain sama?
4. Apakah suhu air pada gelas C yang diukur menggunakan tanganmu dengan tangan
anggota keluarga/teman yang lain sama?
5. Berdasarkan hasil percobaan dan diskusi, apakah indra peraba (tangan) dapat digunakan
sebagai alat pengukur suhu yang tepat?
6. Berdasarkan studi literatur , apa nama alat pengukur suhu benda yang paling tepat ?
8. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan, apa kesimpulannya? (Ingat! Kesimpulan itu menjawab dari
tujuan percobaan)
D. Penilaian
No Jawaban Skor
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 3
Sumedang, ……………………….
Guru Pengajar,
3
( ………………………………)
A. Tujuan pembelajaran
4. Melalui studi literatur, peserta didik dapat mengonversikan skala suhu.
5. Melalui studi literatur, peserta didik dapat menjelaskan definisi pemuaian.
6. Melalui studi literatur, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis pemuaian pada berbagai zat
B. Materi
1. Termometer memiliki 4 skala yaitu : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit (°F), dan Kelvin
(K). Namun, yang umum digunakan pada termometer yaitu Celcius. Sedangkan skala menurut
sistem internasional (SI) yaitu Kelvin. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak. Pada suhu 0
Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda.
2. Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika suhu berubah menjadi
terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda tertentu yang mengalami perubahan. Perubahan
akibat suhu tinggi benda akan memuai, jika suhu rendah benada akan menyusut.
3. Pemuaian dibagi menjadi 3 yaitu pemuaian zat padat, cair dan gas.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran 1
Ayo Mengkonversi skala suhu!
Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah dan titik tetap atas seperti
pada gambar berikut.
4
°C : °R : °F : K = 100 : 80 : 180 : 100
°C : °R : °F : K = 5 : 4 : 9 : 4
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), perbandingan
suhunya yaitu : tC : tR : (tF – 32) : (tK – 273) = 5 : 4 : 9 : 5
Sehingga, ada penetapan skala pada termometer yang menggunakan rumus sebagai berikut :
5
Konversikan suhu-suhu pada tabel di bawah ini!
NO °C °R °F K
1 45 …. …. ….
2 …. 60 …. ….
3 …. …. 50 ….
4 …. …. …. 300
(Tuliskan penyelesaian perhitungan saat mengkonversi)
1
4
Aktivitas
Pembelajaran 2
Bacalah uraian materi berikut!
Pemuaian zat padat terjadi apabila zat padat dipanaskan, apabila didinginkan maka akan
menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bagian benda yaitu panjang, lebar, dan tebal. Besarnya
pemuaian zat tersebut sangat tergantung pada ukuran benda pertamanya, kenaikan suhu dan juga
jenis zatnya
a. Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena kenaikan
suhu benda tersebut Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil
dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap
tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat
kecil, kabel listrik dan lain sebagainya
b. Pemuaian Luas
Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena kenaikan suhu benda
tersebut. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar,
sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai
pemuaian luas adalah jendela kaca rumah. Pada satu udara dingin kaca menyusut
c. Pemuaian Volume
Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena kenaikan suhu benda
tersebut. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal.
Pemuaian pada zat cair dikenal dengan pemuaian volume karena makin tinggi kenaikan suhu
maka makin besar perubahan volume zat cair. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair,
maka semakin besar muai volumenya. Contoh pemuaian zat cair ada pada raksa atau alkohol pada
thermometer, memanaskan atau memasak air dalam panci pada suhu tertentu, yang pada akhirnya
akan meluap
6
Pemuaian pada zat gas adalah pemuaian yang terjadi pada zat yang berwujud gas ketika suhunya
mengalami peningkatan dan akan mengalami penyusutan apabila suhunya turun. Zat gas tidak
mengalami pemuaian panjang dan luas (hanya mengalami pemuaian volume). Contohnya Balon
bisa meletus karena adanya pemuaian gas di dalam balon yang disebabkan karena adanya
peningkatan suhu. meletusnya ban kendaraan Ketika terlalu keras.
…. Zat Cair
…. ….
…. ….
Gambar rel kereta, sumber ;soal+OSN-001.jpg (310×185) (bp.blogspot.com)
7
5
…. ….
No Jawaban Skor
Konversi Kalor
1 5
2 5
3 5
4 5
5 5
Jumlah skor 20
Pemuaian
1 Tidak dikerjakan (contoh soal)
2 1
3 2
4 2
8
5 2
6 1
7 1
8 1
Jumlah skor 10
………………………, ……………………….
Guru Pengajar,
( ………………………………)
A. Tujuan pembelajaran
1. Melalui studi literatur, peserta didik dapat menentukan besar kalor yang diperlukan untuk
menaikan suhu benda.
2. Melalui studi literatur, peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda akibat
perpindahan kalor
3. Melalui studi literatur, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis perpindahan kalor pada berbagai
zat.
B. Materi
1. Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari suatu benda/tempat ke benda/tempat lain
karena perbedaan suhu.
2. Menurut sistem Satuan Internasional (SI), satuan untuk energi kalor adalah joule (J). Namun, pada
kehidupan seharihari masih ditemukan sistem satuan lain yaitu kalori (kal) atau kilokalori (kkal).
Kalori (kal) merupakan satuan kalor yang biasa digunakan untuk menyatakan kandungan energi
dalam bahan makanan.
3. Perpindahan kalor ini terbagi ke dalam tiga cara yaitu, konduksi, konveksi, dan radiasi.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu benda adalah:
Jenis benda, besaran yang digunakan untuk menunjukkan hal ini adalah kalor jenis.
9
Perubahan suhu, makin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan makin besar
pula
Masa benda, makin besar massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu makin
besar pula
Bila kita merangkum semua faktor tersebut, maka kalor yang diperlukan agar suhu benda
naik, secara matematis adalah:
dengan:
Q = Banyaknya Kalor (J)
m = Massa (Kg)
c = Kalor jenis benda (J/Kg oC)
ΔT = Perubahan suhu (oC)
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran 1
Pelajari contoh soal berikut!
Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 500 g air, dari suhu mulamula 20°C
menjadi 100°C?
Pembahasan
Diketahui: Massa m = 500 g = 0,5 kg
Kalor jenis air = c = 4.184J/(kg.K)
Kenaikan suhu air = Δt = (100 – 30) °C = 80°C
Pertanyaan: Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air (Q) ?
Jawab: Dengan persamaan: Q = c × m × Δt = 4.184 × 0,5 × 80 =
167.360J
Kerjakan soal pada tabel berikut ini.
1 Tentukan besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang alumunium yang mass
anya 10 kg dari 15 °C menjadi 100 ° C, jika kalor jenis besi 550 J/kg?
Penyelesaian :
2 Sepotong logam yang memiliki massa 4 kg, dipanaskan dari suhu 25°C hingga 135°C. Jika k
alor yang diserap 125 kJ. Tentukan kalor jenis logam?
Penyelesaian :
Aktivitas Pembelajaran 2
Bacalah uraian materi berikut.
a. Pengaruh kalor terhadap suhu benda
Tahukah kamu? Perpindahan kalor bisa menyebabkan suhu benda berubah. Artinya
suhunya bisa naik atau turun. Contohnya saat kita menuangkan air panas ke dalam gelas
kaca, maka gelas akan ikut terasa panas.Namun jika kita tambahkan air dingin secara
perlahan, maka suhu air dan gelas pun juga ikut turun. Gelas dan air akan mulai terasa
hangat, hingga akhirnya menjadi dingin atau mengalami penurunan suhu. Begitu juga
sebaliknya, gelas berisi air dingin akan semakin naik suhunya jika dituangan dengan air
panas. Pada saat terjadi perubahan suhu benda, tidak terjadi perubahan wujud benda.
10
Pada ilustrasi tersebut benda tetap dalam wujud cair yaitu air dan wujud padat yaitu gelas
kaca.
Aktivitas Pembelajaran 3
11
Bacalah Uraian materi berikut.
Perpindahan Kalor
Kalor dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor
berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Konduksi
Konduksi merupakan perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai perpindahan
partikelpartikel zat karena adanya perbedaan (selisih) suhu. Benda yang jenisnya berbeda
memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda
pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Bahan yang
menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Konduksi terjadi pada zat padat
2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.
Perpindahan kalor secara Konveksi terjadi melalui aliran zat. Konveksi terjadi pada zat cair
dan gas.
3. Radiasi
Ketika Kamu berjalan di luar rumah pada siang hari. Kamu merasakan panasnya matahari
pada tubuh bukan? Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai ke wajah kalian, padahal
jarak bumi dan matahari sangat jauh? Kalor yang sampai ke bumi melewati ruang hampa
dimana pada ruang ini tidak ada materi yang memindahkan kalor baik secara konveksi
maupun konduksi. Perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara radiasi.
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan perantara.
Perpindahan Kalor
Lengkapi tabel berikut. Gambar tersebut termasuk contoh : konduksi/konveksi atau radiasi
https://images.app.goo.gl/uUQxgbuiZgboejd8A
2
https://images.app.goo.gl/4DbCtEpouFr4QDc66
12
3
https://images.app.goo.gl/i5roXNnhxVs2PEEB6
4
Air panas dituangkan ke dalam gelas, setelah beberapa saat ujung sendok
yang diletakan dalam gelas yang berisi air panas menjadi panas.
https://images.app.goo.gl/E8sFfA4nYkPp8sYu9
5
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Perpindahan%20Kalor-
BPSMG/media/10.png
D. Penilaian
a) Produk dari LKS
No Jawaban Skor
Menghitung Kalor
1 Mengerjakan secara lengkap 5
2 5
Perubahan wujud benda
1 Menuliskan ketiganya secara benar 5
2 5
Perpindahan kalor
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Jumlah skor 30
b) Penilaian Pengetahuan
Evalusi Suhu dan Kalor
13
1. Batas titik bawah Celcius ditetapkan dengan cara mencelupkan tabungnya kedalam ….
A. Larutan garam
B. Campuran es dan gram
C. Es yang sedag melebur
D. Air yang sedang
2. Termometer A memiliki batas titik bawah 30 dan batas titik atas 80. Bila thermometer A
menunjukkan 500 , maka thermometer Celcius menunjukkan angka ….
A. 1000 C B. 800 C C. 600 C D. 500 C
3. Pagi hari ayah membuat kopi. Ia menumpangkan air mendidih ke dalam gelas yang berisi kopi.
Tiba-tiba gelas pecah seperti pada gambar dibawah. Hal ini disebabkan oleh….
4. Fandi memanaskan 500gram logam dari suhu 200°C hingga 600°C, ternyata diperlukan kalor
92.000 joule. Jenis logam dan kalor jenisnya yang benar adalah ….
14
………………………, ……………………….
Guru Pengajar,
( ………………………………)
15