berikut :
Menambah khasanah perbendaharaan bahasa Indonesia itu sendiri dengan
adanya kata serapan. Dengan ini bahasa Indonesia bisa semakin berkembang
karena adanya tuntutan jaman (era globalisasi). Kata serapan ini sendiri
merupakan kata dalam bahasa asing yang telah di-Indonesia-kan. Contoh
kata serapan yang sering kita gunakan, artist [bahasa Inggris] – artis
[bahasa Indonesia]. Jadi terlihat bahwa bahasa Indonesia akan semakin kaya
dengan adanya kata-kata baru yang berasal dari bahasa asing.
Tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi kacau karena adanya
pengaruh bahasa asing. Hal ini terlihat dari terciptanya bahasa kombinasi
(gado-gado) karena pada saat ini menjadi suatu tren, seperti contoh open
house dan stop maupun adanya gabungan kalimat bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia. Hal lain yang terlihat yaitu tidak diperhatikannya penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa baku), penggunaan bahasa
Indonesia tidak tertata dan digunakan dalam tujuan agar bisa dimengerti
saja.
Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia di jaman globalisasi ini
tidak dipungkuri dapat menyebabkan pengaruh positif maupun negatif. Pada
situasi bangsa Indonesia saat ini yang masih merupakan negara berkembang
sehingga menyarankan penggunaan bahasa asing agar dapat bersaing
dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Tetapi bahasa Indonesia sebagai
bahasa pemersatu bangsa juga tidak boleh diabaikan dan tetap harus
dipertahankan keberadaanya (dalam konteks bahasa baku atau bahasa
Indoensia yang baik dan benar). Semua itu tergantung kembali kepada setiap
individu masyarakat Indonesia dan jangan sampai bahasa asing menggeser
bahasa nasional bangsa Indonesia.