Anda di halaman 1dari 2

Program: IX SMP – TP 2016/2017 Kode: 103

SOLUSI STANDARDISASI KOMPETENSI MATERI PENGAJAR


POLA SBMPTN – SMA

Bidang Studi : Fisika Kode : ZB0032


Keterangan : Fisika Nomor 1 sampai dengan nomor 15
Durasi Total 60 Menit

1. Jawaban: B 1
Pasangan besaran pokok yang benar adalah 80000 5   160  v 2
2
Massa dan Intensitas cahaya.
v  5000  50 2 m/s
2. Jawaban: E
1 6. Jawaban : A
S(0,2)   2  5  5 m Ft  mv
2 10  t  0,2  4  (6)
S(2,5)  3  5  15 m
t  0,2 s
57
S(5,7)   2  12 m
2 7. Jawaban: B
FL FL
3. Jawaban: B E  A
AL EL
Fsin 60
a A 2 L1
m  (F, L, dan E sama)
A1 L2
1
20  3 A2 L 3
a 2  2 3 m/s 2  
5 A (2 / 3)L 2
v  v0  at 3
A2  A
v  4  2 3t 2
Luas penampang lubang adalah
3
v1  4  2 3   2 m/s 3 A
3 A  A  A 
2 2
v2  4  2 3  3  2 m/s
Jadi v1 dan v2 sama besar dan berlawanan 8. Jawaban : C
arah. Pensil terlihat bengkok karena cahaya yang
berasal dari bagian pensil di bawah
4. Jawaban: B permukaan air mengalami pembiasan saat
F1  m12 L1 merambat dari air menuju udara.
T1  T2  m1g  m12 L1 (pers. 1)
9. Jawaban : C
F2  m22 L12 di mana L12  L1  L2 Perubahan gaya tekan pada dasar gelas ukur
T2  m2g  m22 L12 (pers. 2) akibat gaya angkat yang bekerja pada
Jumlahkan persamaan (1) dan (2) benda.
T1  m1g  m2g   m1L1  m2 L12  2 1
F  FA  g  V
T1  10  20  11  2 1,5 102
4
4F
T1  400  30  370 N 
Vg
5. Jawaban : E
W  EK
1
Pt  mv 2  0 (mula-mula benda diam)
2

Halaman 1 dari 2 halaman


Kode: ZB0032 SKMP Fisika Tingkat SMA

10. Jawaban : B 13. Jawaban : A


k A A A TA k B A B TB Q C V  C 2V2
 V  total  1 1
LA LB CP C1  C 2
1  4  100  T  1 1   T  32  2  15  4  30
 V  25 V
1 4 24
1600  16T  T  32
1632 14. Jawaban : C
T  96C  Jika kecepatan dan medan magnet
17
sejajar maka lintasan muatan berupa
11. Jawaban : A garis lurus.
Pada proses adiabatik berlaku  Jika kecepatan dan medan magnet tegak
lurus maka lintasan partikel lingkaran.
P1V1  P2 V2
 Jika kecepatan dan medan magnet
Secara umum juga berlaku membentuk sudut yang bukan 0°, 90°,
P1V1 P2 V2 180°, atau 270°, lintasan berupa

T1 T2 helix/spiral.
P1 V1 P2 V2
 15. Jawaban : D
T1 T2 BLv 0,02  0,5  2
I 
P11P1V1 P21P2 V2 R 5

T1 T2 I  0,004 A  4 mA
P11 P21 Dengan menggunakan aturan tangan kanan,
  dimana gaya Lorentz mengarah ke kiri dan
T1 T2 medan magnet menembus masuk bidang,
 1
 T2   P2  maka arah kuat arus I pada kawat PQ adalah
    dari Q ke P.
 T1   P1 
3/2
 320 
1/2
8
   
 T1  1
1/3
1
T1     320  160 K
8

12. Jawaban : C
E1 4  0,5
RP    0,5 k
I 14  7
Pada saat E1 = 0 maka beda potensial antara
titik b dan e adalah E2. Maka dari grafik
besar E2 adalah
E1 + E2 = I RP
0,5 + E2 = 7·0,5
E2 = 3 V

Halaman 2 dari 2 halaman

Anda mungkin juga menyukai