RUSTIN R. SAOMI
A241 16 127
HASIL PENELITIAN
Palu,..................2020
Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator program studi pendidikan Pembimbing
fisika
FKIP Universitas Tadulako
RINGKASAN
iii
Rustin R. Saomi, 2020. Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Masalah Fisika pada
Materi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Menggunakan Tahapan Heller.
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tadulako, Palu. Pembimbing: Dr. Amiruddin Kade, M.Si.
memecahkan masalah fisika pada materi gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
pada siswa kelas XI MAN Insan Cendekia Palu Menggunakan Tahapan Heller,
ditinjau dari kemampuan kategori tinggi, sedang dan rendah yang dimiliki siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI MAN Insan Cendekia Palu, terdiri dari 6 siswa, masing-masing 2
dari siswa kategori tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian ini adalah: (1)
dari permasalahan yang diberikan dengan benar dan tepat. (2) tahap
ditanyakan pada tiap soal secara lengkap. (3) tahap merencanakan solusi, siswa
tidak menuliskan persamaan atau rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal. (4)
tahap menjalankan rencana solusi, siswa salah atau tidak menuliskan persamaan
atau rumus mengakibatkan siswa tidak mampu mensubtitusi nilai yang diketahui
ke dalam persamaan dengan benar. (5) tahap mengecek dan mengevaluasi solusi,
siswa tidak membuat kesimpulan dan merasa sudah yakin dengan hasil
PRAKATA
iv
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-
Nya sehingga jadilah skripsi dengan judul: “Kesulitan Siswa dalam Memecahkan
Berbagai kesulitan, kendala serta suka dan duka merupakan bagian yang
tak terpisahkan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini, berkat bantuan serta
doa dari berbagai pihak, dukungan, dan motivasi sehingga dapat terselesaikan.
Oleh karena itu segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang
persembahkan untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Ramli Saomi dan Ibunda
doa dan pengorbanan yang tak henti-hentinya selama ini berjuang tanpa ada rasa
lelah demi untuk penulis (anaknya tercinta), dan adik-adikku yang sangat
motivasi. Hal ini adalah sekeping wujud cinta dan baktiku untuk kalian. Semoga
Allah SWT senantiasa membalas setiap jerih payah dan peluh yang diberikan oleh
Dr. Amiruddin Kade, M.Si, sebagai pembimbing sekaligus dosen wali yang telah
penelitian sampai dengan penyelesaian skripsi ini, tidak lupa pula ucapan terima
kasih kepada Bapak Dr. I Komang Werdhiana, M.Si dan Bapak Ketut Alit Adi
Untara, S.Pd., M.Pd sebagai dosen pembahas yang telah membimbing dan
1. Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, M.P., Rektor Universitas Tadulako yang telah
di Universitas Tadulako.
Kamaruddin, S.Pd., M.Pd., Ph.D dan Dr. Iskandar, M.Hum, selaku Wakil
penelitian.
6. Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Program Studi Pendidikan Fisika yang
Alam yang telah memberikan bekal ilmu serta memberi nasehat kepada
penulis.
Cendekia Palu bersama Ibu Catur Wulandari, S.Pd., M.Pd selaku guru
mata pelajaran Pendidikan Fisika dan seluruh guru juga staf tata usaha
10. Samria yang selalu meluangkan waktunya menemani penulis dalam proses
pelaksanaan peneitian.
vii
Sulviana, Widi, Fitria, Atika, Mifta, Filza, Livia Putri Utami, , Syamsidar,
Yuda, I Putu Roni Kuntara, Rifkiawan Lapsere dan lainnya yang mohon
maaf tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas do’a dan
skripsi ini.
12. Teman-teman PLP di SMP Negeri 20 Palu, terima kasih atas kebersamaan,
keceriaan dan kebahagiaan yang telah kalian berikan selama kurang lebih
14. Seluruh keluarga penulis yang tidak dapat diucapkan satu persatu. Terima
kasih atas dukungan dan kebersamaannya kalian selama ini. Semoga Allah
SWT membalas kebaikan yang telah diberikan dari semua pihak dan
Penulis
Rustin R. Saomi
NIM. A 241 16 127
viii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL i
RINGKASAN iii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
BAB I PENDAHULUAN
3.6.2 Wawancara 17
4.2 Pembahasan 50
5.1 Kesimpulan 55
5.2 Saran 56
DAFTAR PUSTAKA 57
LAMPIRAN 59
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
8. Responden Penelitian 86
PENDAHULUAN
fisika khususnya materi gerak lurus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
masih tergolong rendah. Dalam mengerjakan soal-soal fisika, siswa lebih sering
yang digunakan dan menghafal contoh soal yang telah dikerjakan untuk
Dalam fisika, materi gerak lurus merupakan salah satu materi yang
dipelajari pada kelas X pada kurikulum 2013. Materi ini memenuhi konsep dasar
kecepatan dan percepatan. Cakupan materi yang luas membuat peserta didik
kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi
1
2
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Devi Lestari (2016) pada materi
gerak lurus, terdapat kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal fisika
pemecahan masalah.
soal gerak lurus, salah satunya dengan menggunakan tahapan pemecahan masalah
menurut Heller, Keith & Anderson (1992) yang meliputi: (1) Visualize the
problem, (2) Physics description, (3) Plan a solution, (4) Exsecute the plan, (5)
satu guru mata pelajaran fisika di MAN Insan Cendekia Kota Palu. Hasil
gerak lurus khususnya pada materi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB),
GLBB, kesulitan mengubah soal berbentuk grafik ke dalam soal cerita atau
3
Menyelesaikan Soal Gerak Lurus. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa SMA
memahami soal sehingga siswa tidak dapat mengubah soal kedalam bentuk
matematika yang mengakibatkan siswa tidak bisa menuliskan apa yang diketahui
dan ditanyakan dalam soal. Siswa juga tidak mengetahui rumus-rumus yang tepat
yang harus digunakan dan tidak mampu menerapkan konsep-konsep yang telah
dipelajarinya. Siswa tidak dapat membentuk sistematika soal yang lebih baku dan
tidak dapat melaksanakan proses perhitungan secara benar dan bertahap. Siswa
penelitian di kelas XI MAN Insan Cendekia Palu pada materi Gerak Lurus
dalam penelitian kali ini adalah “Bagaimana Kesulitan Siswa dalam Memecahkan
konsep ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga diharapkan
analisis, siswa mengalami kesulitan pada tahap pemahaman soal (tahap I) dimana
siswa tidak memahami soal sehingga siswa yang tidak dapat menterjemahkan atau
menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Pada tahap
rencana penyelesaian soal (tahap II) siswa tidak mengetahui rumus-rumus yang
tepat yang harus digunakan untuk menghitung dan siswa tidak dapat menerapkan
III) siswa tidak dapat membentuk sistematika soal yang lebih baku dan tidak dapat
tahap peninjauan kembali (tahap IV) berdasarkan hasil wawancara, siswa tidak
Penelitian yang dilakukan oleh Devi Lestari (2016) pada materi gerak
lurus, terdapat kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal fisika dengan
presentasi yang cukup tinggi sebesar 90,6%. Kesalahan tersebut meliputi analisis
5
6
memahami konsep yang digunakan pada soal. Kesulitan dalam menuliskan apa
siswa tidak tahu menggambarkan sketsa pada tiap soal; (b) kesulitan deskripsi
fisika disebabkan karena kurang memahami masalah yang diberikan pada soal; (c)
yang diberikan pada soal; (d) karena salah dalam menuliskan diketahui dan
(e) kesulitan memeriksa dan mengevaluasi disebabkan karena kurang teliti dalam
memeriksa jawaban
itulah yang disebut dengan kesulitan belajar. Menurut Irham dan Wiyani (2013),
tertentu untuk mengikuti proses pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang
secara optimal.
berdampak pada prestasi belajar yang rendah. Selain itu menurut Ornek et al.
(2008), dengan diketahuinya letak kesulitan siswa, guru akan terbantu dalam
diatasi.
anak didik atau siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, hal ini tidak
selalu disebabkan oleh faktor intelegensi, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh
muncul, maka perlu diadakan pengkajian mendalam mengenai hal itu. Salah satu
Menurut Anderson dalam (Setyono et al., 2016), ada beberapa pakar teori
yang baru dikenal. Ciri dari soal atau tugas dalam bentuk memecahkan masalah
adalah: ada tantangan dalam materi penugasan dan masalah tidak dapat
masalah.
masalah dalam menyelesaikan soal melalui lima tahap yang terdiri dari
(exsecute the solution), sera memeriksa dan mengevaluasi (check and evaluate):
solusi dengan cara memasukkan angka-angka (kuantitatif) yang ada dalam soal
lengkap dengan satuan yang digunakan, sehingga diperoleh apa yang menjadi
kelengkapan jawaban, apakah jawaban itu masuk akal, apakah tanda-tanda satuan
benar.
lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa
dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat.
10
Dengan kata lain gerak benda dipercepat. Namun demikian, GLBB juga berarti,
dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lambat sampai akhirnya
berhenti. Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap. Perhatikan gambar
2.1 dibawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t)
∆ v v 2−v 1
a= = 2.1
∆ t t 2−t 1
v1 =v 0
v 2=v t
t 1=0
t 2=t
Sehinnga,
v 1−v 0
a= 2.2
t
v t=v 0 +a . t 2.3
11
Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
Selang waktu, pada kegiatan lalu kita beri simbol t, kecepatan benda
v 0 +v t
v= 2.4
2
v 0 +( v 0 +a . t)
v=
2
2.6
2 v 0+ a .t
v= 2.7
2
s
v= 2.8
t
s 2v0 a.t 1
= + ataus=v 0 t + a t 2 2.9
t 2 2 2
Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memecahkan masalah
fisika pada materi gerak lurus berubah beraturan. Materi ini dipelajari oleh siswa
masalah fisika, peneliti memberikan tes pemecahan masalah berupa tes esai
berjumlah 6 nomor yang berkaitan dengan materi gerak lurus berubah beraturan.
Tes pemecahan masalah akan dilaksanakan setelah selesai disusun dan telah
melalui validasi pakar. Dari hasil tes pemecahan masalah maka akan dianalisis
berikut:
13
Pembelajaran Fisika
Analisis Data
Wawancara
Analisis Data
METODE PENELITIAN
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada
saat sekarang. Dengan kata lain, penelitian ini memusatkan perhatian pada
berlokasi di Jl. Bukit Tunggal, Mamboro, Kec. Palu Utara, Kota Palu. Waktu
dilaksanakan selama dua minggu dengan intensitas tatap muka dengan responden
sebanyak dua kali. Satu kali pemberian tes pemecahan masalah dan satu kali
Subjek yang digunakan adalah kelas XI MAN Insan Cendekia Kota Palu
14
15
Pada penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data primer, artinya
data yang diperoleh merupakan data yang bersumber langsung dari subjek
penelitian. Data yang di analisis berupa lembar tes pemecahan masalah yang
soal fisika pada materi gerak lurus berubah beraturan menggunakan tahapan
sebagai berikut:
1) Tahapan Persiapan
Kota Palu.
d. Menyiapkan media untuk penelitian tatap muka secara daring dalam hal
2) Tahapan Pelaksanaan
maksud dan tujuan dari pemberian tes ini, yaitu untuk mengetahui
dialami siswa.
3) Tahapan Akhir
a. Mereduksi data
b. Menyajikan data
17
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemecahan
memecahkan masalah fisika. Soal tes pemecahan masalah ini berisi soal-soal
dengan bentuk esai berjumlah 6 butir yang telah di validasi oleh validator ahli.
3.6.2 Wawancara
dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun
lebih jauh mengenai letak kesulitan dan faktor penyebab kesulitan yang dihadapi
siswa serta untuk melengkapi data yang tidak terungkap melalui tes tertulis.
sebagai berikut:
Σ xi
x́=
n
3.1
18
SD=
√ Σ x i− x́ 3.2
n
Keterangan:
b. Penentuan Responden
Ti
P= ×100 % 3.6
N
Keterangan:
P = Persentase tahap
Presentase(%) Kriteria
0% Tidak ada kesulitan
(Musiri, 2000)
Teknik analisa pada penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada analisis
data kualitatif model Miles dan Huberman. Menurut Sugiyono (2015), adapun
a) Mereduksi data
rapi.
b) Penyajian Data
c) Penarikan kesimpulan
Verifikasi adalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh
adalah Simple Random Sampling yaitu metode pengambilan sampel secara acak
bebas.
tertulis dan wawancara. Tes tertulis yang diberikan berupa tes pemecahan masalah
Instrumen penelitian ini telah divalidasi oleh dosen ahli program studi pendidikan
21
22
dilakukan dengan menghitung jumlah nilai rata-rata dan standar deviasi. Nilai
responden kategori sedang, dan 2 responden kategori rendah. Adapun hasil dari
Kode
Kode Siswa Kategori
Responden
S-25 Tinggi R-1
S-1 Tinggi R-2
S-7 Sedang R-3
S-23 Sedang R-4
S-15 Rendah R-5
S-18 Rendah R-6
responden yang memiliki nilai tertinggi pertama, R-2 adalah responden yang
memiliki nilai tertinggi kedua, R-3 adalah responden yang memiliki nilai sedang
23
pertama, R-4 adalah responden yang memiliki nilai sedang kedua, R-5 adalah
responden yang memiliki nilai rendah pertama dan R-6 adalah responden yang
persentase kesulitan pada butir soal sesuai Tahapan Heller. Berdasarkan data
100
90
80
70
Persentase (%)
60
50
88.89
40 77.78
30 52.78
20 41.67 44.44
10
0
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Tahap V
Tahapan Heller
R-4 : Belum kayaknya deh, Kak. Karena saya tidak terlalu tahu mau buat
gambarnya seperti apa. Jadi, cuma sembarang gambar saja.
R-4 : Tahu, Kak. Yang diketahui itu ada kecepatan awal, keepatan akhir
dengan jaraknya. Sedangkan yang ditanyakan eee… kecepatan
akhirnya kalau tidak salah, Kak.
R-4 : Iya tulis, Kak. Untuk soal nomor 1 ini saya pakai persamaan vt2 =
v02 - a.s.
R-4 : Hehehe… karena biasanya cuma begitu saja, Kak. Cuma kerja
sampai dapat hasilnya tidak perlu lagi menuliskan kesimpulan.
R-5 : Menurutku soalnya sedang saja, Kak. Karena meskipun saya tidak
hafal rumus mana yang digunakan tetapi disoal sudah jelas angka-
angkanya.
R-5 : Lumayan mudah, Kak. Kan di situ disuruh mengubah gambar, dan
disoal sudah jelas kata-katanya tinggal kita jadikan pemisalan terus
sisa digambar saja.
R-5 : Karena di situ saya lama memikirkan rumusnya jadi lupa sudah
buat gambarnya.
P : Berdasarkan soal nomor 1, kamu tahu tidak apa yang diketahui dan
ditanyakan dari soal?
R-5 : Sebenarnya semua itu kurang yakin, Kak. Karena kan asal-asal
saja, hehe.
R-5 : Tidak, Kak. Karena jawabannya saja saya tidak yakin jadi
bagaimana saya mau buat kata-kata untuk membuat
kesimpulannya. Menurut saya kalau kesimpulan itu diambil
berdasarkan jawaban, nah… sedangkan jawabannya saja saya tidak
yakin benar atau tidak.
R-1 : Yang saya cek itu apakah sudah betul atau tidak diketahui dan
ditanyakannya, terus sudah betul tidak saya kasih masuk
dipersamaannya.
R-3 : Belum, karena yang saya gambarkan di grafik itu hanya v awal
sama waktu tempuhnya. Sedangkan saya tidak menggambar ketika
t nya berubah.
P : Kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal?
R-3 : Iya tahu, Kak. Yang diketahui itu ada v 0 30, terus ditempuh dalam
waktu t 6 sekon sama vt satunya itu 15 m/s.
P : Di lembar jawaban kamu tidak menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan dalam soal, bisa dijelaskan kenapa demikian?
R-3 : Karena saya langsung menjawab apa yang ditanyakan langsung
dari soal dan langsung mengisi yang diketahui itu ke dalam
rumusnya.
P : Apakah kamu sempat memikirkan persamaan yang paling tepat
untuk menyelesaikan soal nomor 2? Atau kamu sempat menuliskan
persamaan lain?
R-3 : Saya memikirkan rumusnya tapi saya tidak tahu kalau itu benar
atau salah.
P : Oke, apakah menurut kamu hasil jawabanmu sudah benar?
R-3 : Untuk nomor 2 saya merasa kurang yakin, Kak. Karena saya masih
bingung nilai t positif atau negatif. Soalnya saya peroleh besar nilai
a diperhitungan sebelumnya negatif, Kak.
P : Apakah kamu sudah mensubtitusi nilai ke dalam persamaan dengan
benar?
R-3 : Untuk rumus yang saya pakai itu, Alhamdulillah sudah saya
subtitusi dengan benar berdasarkan apa yang diketahui.
P : Oke, terus kenapa kamu tidak menuliskan kesimpulan pada hasil
jawabanmu?
R-3 : Alasannya sama seperti sebelumnya, Kak. Saya menjawab
menggunakan pernyataan fisikanya. Jadi tidak saya tuliskan
kesimpulannya.
P : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu?
R-3 : Iya, Kak. Jadi, setelah mengerjakan soal saya melakukan
pengecekkan kembali apakah sudah yakin benar atau tidak jawaban
saya.
R-5 : Eee… bagaimana ee. Sama kayak soal pertama. Susah, Kak
30
R-5 : Tidak terlalu susah, sih, Kak. Karena di soal dibilang sebuah truk,
sudah… ya saya gambar truk, hehe
P : Tapi di lembar soal kan sudah ada keterangan kalau soal nomor 2
dan 3 dibuatkan grafik. Terus kenapa yang digambar truk?
R-5 : Saya tidak ada memikirkan mau pakai persamaan apa, Kak. Saya
langsung kerjakan asal-asal begitu.
R-5 : Karena saya sudah berusaha kerja pakai rumus asal-asal tapi sama
sekali tidak dapat jawabannya.
R-1 : Lumayan sulit, sih. Sulitnya itu dirumusnya. Saya pikir rumusnya
itu yang pake ½ ternyata pake rumus yang vt2 = v02 + 2gh. Jadi,
agak lama di situ tadi, memikirkan rumus yang cocok yang mana.
P : Oke, kalau menggambar bagaimana? Ada kesulitan?
R-1 : Kalau nomor 4 ini, menurutku gampang, Kak. Karena soalnya kan
jelas di situ.
33
R-4 : Eee… tingginya 125 m, terus g nya 10 m/s2 tapi h nya yang saya
tidak tahu.
P : Terus kenapa tidak ditulis?
R-4 : Karena sudah buru-buru, Kak. Jadi tidak sempat lagi.
P : Apakah kamu menulisan persamaan?
R-4 : Tulis, Kak.
P : Apakah kamu mensubtitusi nilai ke dalam persamaan dengan
benar?
R-4 : Belum. Karena tingginya saya tidak tahu berapa.
P : Menurut kamu, jawabanmu sudah benar?
R-4 : Belum.
P : Kenapa tidak menuliskan kesimpulan?
R-4 : Karena biasanya begitu, Kak.
P : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu?
R-4 : Mengecek tapi sekilas.
mengubah permasalahan pada soal ke dalam bentuk sketsa dengan tepat dan
sesuai. Pada tahap ini terdapat 4 dari 6 responden mengalami kesulitan, artinya
sebagian besar siswa kesulitan mengubah soal ke dalam bentuk sketsa dengan
Pada tahap II yaitu deskripsi fisika, siswa harus dapat menuliskan apa
yang diketahui dan ditanyakan dari soal dengan benar. Pada tahap ini, 2 dari 6
diajukan sehingga tidak dapat menuliskan besaran apa yang diketahui dan
menuliskan sebagian informasi yang diperoleh dari soal yang diajukan dan tidak
persamaan atau rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Pada tahap ini,
33,33%.
benar. Pada tahap ini, rata-rata persentase kesulitannya sebesar 33,33% dimana 2
Hal ini disebabkan siswa kurang teliti dalam mensubtitusikan nilai ke dalam
perhitungan.
kelengkapan jawaban dan juga menuliskan kesimpulan. Pada tahap ini, 4 dari 6
41
kesulitan. Hal ini disebabkan siswa tidak menuliskan kesimpulan pada hasil
jawaban dan kurang teliti saat melakukan pengecekkan terhadap hasil jawaban.
banyaknya siswa yang mengalami kesulitan yaitu 5 dari 6 responden. Nilai rata-
kesulitan. Kutipan jawaban responden dapat dilihat seperti pada Gambar 4.4
disebabkan siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal
dengan benar dan tepat. Persentase kesulitannya mencapai 33,33%. Selain itu,
banyaknya siswa yang mengalami kesulitan pada tahap III yaitu 4 dari 6
responden. Hal itu menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan
sebesar 66,67%.
mengalami kesulitan dengan persentase mencapai 100%. Hal ini disebabkan siswa
mngalami kesulitan dengan persentase sebesar 100%, artinya seluruh siswa tidak
dengan persentase sebesar 66,67%. Hal ini disebabkan siswa tidak menuliskan
deskripsi fisika secara lengkap tentang apa yang diketahui dan ditanyakan dari
soal.
siswa tidak jelas membuat rencana solusi. Seperti halnya jawaban dari salah satu
66,67%. Hal ini disebabkan siswa tidak mampu menyelesaikan salah satu masalah
dan perhitungan.
kesulitan mencapai 100%. Pada tahap ini, siswa tidak menuliskan kesimpulan
4) Untuk Nomor 4
memggambarkan sketsa yang menyatakan situasi masalah. Pada tahap ini terdapat
kesulitan pada tahap ini dengan persentase kesulitan sebesar 33,33%, artinya
deskripsi fisika tentang apa yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap seperti
Kemudian pada tahap III terdapat 33,33% siswa yang mengalami kesulitan
karena tidak membuat rencana solusi. Bahkan pada tahap IV hampir setengah
siswa tidak mampu menyelesaikan salah satu masalah yang diajukan dalam soal.
Hal ini disebabkan 2 dari 6 responden tidak membuat rencana solusi sehingga
persentase kesulitan mencapai 83,33%. Hal ini disebabkan siswa tidak menuliskan
47
jawaban.
5) Untuk Nomor 5
66,67%. Hal ini disebabkan sebagian besar siswa kurang mampu menggambarkan
Pada tahap II yaitu deskripsi fisika, siswa harus dapat menuliskan apa saja
informasi yang diketahui dan ditanyakan dari masalah yang diajukan secara
Pada tahap III, persentase kesulitan yang dialami siswa sebesar 33,33%.
membuat rencana solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
Hal yang sama juga terjadi pada tahap IV, dimana 2 dari 6 responden diketahui
mengalami kesulitan pada saat menjalankan rencana solusi. Hal ini dikarenakan
mencapai 100%. Pada tahap ini siswa tidak menuliskan kesimpulan dan tidak
6) Untuk Nomor 6
49
Gambar 4.13
siswa tidak menuliskan deskripsi fisika tentang besaran apa yang diketahui dan
Pada tahap III yaitu membuat rencana solusi terdapat 33,33% siswa yang
mengalami kesulitan, artinya hampir setengah siswa mengalami kesulitan. Hal ini
kesulitan dengan persentase kesulitan sebesar 50%. Hal ini disebabkan siswa yang
kesulitan sebesar 83,33%. Pada tahap ini, siswa tidak menuliskan kesimpulan dan
4.2 Pembahasan
51
kesulitan siswa dalam memecahkan masalah fisika materi gerak lurus berubah
beraturan berdasarkan Tahapan Heller. Adapun kesulitan yang dialami siswa pada
menyelesaikan soal nomor 1, 4, 5 dan 6, dimana pada soal tersebut siswa harus
Sedangkan untuk soal nomor 2 dan 3 siswa harus dapat mengubah permasalahan
yang diajukan ke dalam bentuk grafik. Data rata-rata persentase siswa yang
mengalami kesulitan pada keseluruhan soal adalah 77,78% seperti yang disajikan
mengalami kesulitan.
Pada tahap ini, faktor penyebab terjadinya kesulitan yang dialami siswa
karena siswa salah atau tidak mampu menggambarkan sketsa atau grafik dari
permasalahan yang diberikan dengan benar dan tepat serta tidak dapat
mengidentifikasi konsep yang digunakan dengan baik. Selain itu, hasil wawancara
menunjukkan bahwa sebagian siswa tidak tahu menggambarkan sketsa atau grafik
pada setiap soal. Hal ini terjadi akibat siswa yang kurang latihan soal sehingga
Pada tahap ini, siswa harus dapat menuliskan informasi tentang apa yang
siswa salah atau tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada tiap
soal secara lengkap. Dapat dilihat dari beberapa hasil jawaban siswa yang hanya
menuliskan apa yang diketahui atau apa yang ditanyakan saja, dalam hal ini siswa
hanya menuliskan sebagian informasi yang ada pada soal. Berdasarkan hasil
wawancara, hal ini disebabkan karena siswa kurang memahami masalah dan
kurang teliti dalam membaca soal sehingga hanya memperoleh sebagian informasi
dari masalah yang diajukan. Dan juga, beberapa siswa cenderung langsung
atau rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Berdasarkan data yang
diperoleh, rata-rata persentase siswa yang mengalami kesulitan pada tahap ini
siswa salah bahkan tidak dapat menuliskan persamaan atau rumus yang tepat
Hal ini terjadi akibat dari siswa kurang latihan soal sehingga kebingungan
mana yang tepat untuk menyelesaikan soal tersebut karena siswa cenderung
yang diketahui ke dalam persamaan atau rumus yang sudah ditentukan dan
Faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa yaitu karena siswa salah
dan tidak dapat mensubtitusikan nilai yang diketahui ke dalam persamaan atau
rumus yang digunakan dengan benar. Berdasarakan hasil wawancara, hal ini
terjadi karena siswa lupa akan persamaan atau rumus mana yang digunakan serta
banyak siswa yang kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga terjadi
Pada tahap ini, siswa harus menuliskan kesimpulan dari jawaban yang
dilakukan. Rata-rata kesulitan siswa pada tahap ini sebesar 88,89%, artinya pada
dialami siswa adalah karena siswa tidak menuliskan kesimpulan jawaban yang
diperoleh dengan alasan siswa hanya menjawab seperti apa yang ditanyakan,
menjawab sesuai kalimat fisika atau matematikanya dan alasan lainnya karena
lupa. Adapun faktor penyebab lainnya yaitu siswa kurang teliti memeriksa atau
mengevaluasi dengan persentase paling tinggi sedangkan tahap II, III dan IV
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Giarti Puspita Sari
(2016) pada materi usaha dan energi, dimana hasil penelitiannya menunjukkan
siswa yang tidak tahu menggambarkan sketsa pada tiap soal yang diberikan.
Tahap II kesulitan deskripsi fisika dengan persentase sebesar 55,06%, hal ini
dikarenakan siswa kurang memahami masalah yang diberikan pada soal. Pada
55
tahap III kesulitan rencana solusi dengan persentase sebesar 47,12%, disebabkan
karena siswa kurang memahami konsep yang digunakan pada soal. Tahap IV
yaitu kesulitan menjalankan rencana solusi sebesar 52,06%, yang mana pada
tahap ini siswa salah menuliskan apa yang diketahui dan ditanya dan
terakhir kesulitan pada tahap V yang disebabkan oleh kurangnya ketelitian siswa
5.1 Kesimpulan
esai pada pokok bahasan materi Gerak Lurus Berubah Beraturan dapat
disimpulkan bahwa kesulitan yang dialami siswa ditinjau dari setiap langkah
benar dan tepat dan tidak mengidentifikasi konsep yang digunakan. Kesulitan
deskripsi fisika disebabkan siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan pada tiap soal secara lengkap dan kurang teliti dalam membaca soal
Kesulitan rencana solusi yang disebabkan siswa tidak menuliskan persamaan atau
rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal. Karena salah atau tidak dalam
jawaban disebabkan siswa tidak membuat kesimpulan dan merasa sudah yakin
55
56
5.2 Saran
Untuk itu bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari solusi dari
terulang kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Heller, P., Keith, R., & Anderson, S. (1992). Teaching Problem Solving Throught
Cooperative Grouping. Part 1: Grup Versus Individual Problem Solving.
American Association of Physics Teachers, 60, (7), 627-636.
57
58
LAMPIRAN 1
Petunjuk:
1. Berilah tanda ceklis pada kolom yang tersedia sesuai dengan tujuan yang
ada.
2. Jika ada komentar, mohon ditulis pada lembar komentator atau saran di
bawah.
No Pilihan
Tinjauan Indikator
. Ya Tidak
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan
Materi 1
tujuan yang diukur
Rumusan pertanyaan menggunakan kata
2
yang menuntut jawaban
Konstruksi
Rumusan pertanyaan tidak menimbulkan
3
penafsiran ganda
Rumusan pertanyaan menggunakan bahasa
4 yang sederhana, komunikatif dan mudah
dipahami
Rumusan pertanyaan menggunakan
Bahasa 5 kalimat yang tidak menimbulkan
penafsiran ganda atau salah penafsiran
Rumusan pertanyaan menggunakan kaidah
6
bahasa indonesia yang benar
Ket: (*) lingkari salah satu pilihan
(*) LD = Layak Digunakan
(*) LDP = Layak Digunakan dengan Perbaikan
(*) TDL = Tidak Layak Digunakan (Diganti)
Komentar/ Saran:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Validator
Lintasan AB :
𝑣2 2 = 𝑣1 2 + 2. 𝑎. 𝑠
152 = 302 + 2. 𝑎. 75
225 = 900 + 150 𝑎
−675 −9
a= = = −4,5 m/s2
150 2
Lintasan BC :
𝑣3 2 = 𝑣2 2 + 2. 𝑎. 𝑠
61
0 = 152 + 2. (−4,5)𝑠
0 = 225 − 9 𝑠
225
𝑠 = 9 =25 m
𝑣1 = 𝑣0 + 𝑎. 𝑡
62
15 = 30 + 𝑎. 6
6𝑎 = 15-30
15
𝑎 = − 6 = −2,5 m/s2
𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎. 𝑡
0 = 30 + (−2,5) 𝑡
30
𝑡 = 2,5 = 12 sekon
Dik : s = 60 m, t = 5 sekon, v0 = 0
Dit : kecepatan akhir (vt)....?
1
s = v0 . t + 𝑎 . t2
2
1
60 = 0 (5) + 𝑎 (5)2
2
1
60 = 𝑎 (25)
2
60 = (12,5)a
vt2 = v02 + 2 𝑎 . s
vt2 = 576
vt = √576
64
vt = 24 m/s
vt2 = v02 + 2. g. h
(2v0)2 = v02 + 2. g. h
(2. 4)2 = 42 + 2. 10. h
64 = 16 + 20. h
64-16 = 20. h
48 = 20.h
h = 2,4 m
65
Tanah
Penyelesaian :
𝟏
Untuk mencari t, gunakan persamaan h = gt2
𝟐
Mencari vt gunakan persamaan vt = g. t
• Waktu menyentuh tanah:
66
1
h= gt2
2
1
125 = 10. t2
2
2 125
t = = 25
5
t = 5 sekon
jadi, waktu yang ditempuh batu saat menyentuh tanah adalah
5 sekon.
v0
67
vt2 = v02 – 2 g. h
0 = (200)2 – 2 . 10. h
0 = 40000 – 20h
20h = 40000
40000
h = = 2000 𝑚
20
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
Kemudian pada saat waktu 6 sekon, kecepatan truk berubah menjadi 15 m/s.
t=....?
kecepatan awal 4 m/s. Pada jarak berapakah bola di bawah gedung hotel
5. Sebuah batu dijatuhkan dari atas sebuah gedung pencakar langit setinggi 125
6. Sebuah peluru ditembakkan ke atas dengan kecepatan awal 200 m/s. Bila
dicapai peluru!
71
LAMPIRAN 4
Lintasan AB :
𝑣2 2 = 𝑣1 2 + 2. 𝑎. 𝑠
72
152 = 302 + 2. 𝑎. 75
225 = 900 + 150 𝑎
−675 −9
a= = = −4,5 m/s2
150 2
Lintasan BC :
𝑣3 2 = 𝑣2 2 + 2. 𝑎. 𝑠
0 = 152 + 2. (−4,5)𝑠
0 = 225 − 9 𝑠
225
𝑠 = 9 =25 m
Penyelesaian : vt = v0 ± a.t
𝑣1 = 𝑣0 + 𝑎. 𝑡
15 = 30 + 𝑎. 6
6𝑎 = 15-30
15
𝑎 = − 6 = −2,5 m/s2
𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎. 𝑡
0 = 30 + (−2,5) 𝑡
30
𝑡 = 2,5 = 12 sekon
Dik : s = 60 m, t = 5 sekon, v0 = 0
Dit : kecepatan akhir (vt)....?
Karena besar percepatan yang dialami mobil sedan belum diketahui, maka
𝟏
berlaku persamaan : s = v0 . t + a . t2
𝟐
75
1
60 = 0 (5) + 𝑎 (5)2
2
1
60 = 𝑎 (25)
2
60 = (12,5)a
Jadi, besar percepatan yang dialami mobil sedan sebesar 4,8 m/s2
vt2 = v02 + 2 𝑎 . s
vt2 = 576
vt = √576
vt = 24 m/s
76
Jadi, Kecepatan akhir (vt) yang di tempuh mobil sedan sebesar 24 m/s
vt2 = v02 + 2. g. h
(2v0)2 = v02 + 2. g. h
(2. 4)2 = 42 + 2. 10. h
77
64 = 16 + 20. h
64-16 = 20. h
48 = 20.h
h = 2,4 m
Jadi, jarak bola di bawah gedung hotel pada saat kecepatannya 2 kali
kecepatan awal adalah 2,4 meter.
Tanah
78
Penyelesaian :
𝟏
Untuk mencari t, gunakan persamaan h = gt2
𝟐
Mencari vt gunakan persamaan vt = g. T
vt2 = v02 – 2 g. h
0 = (200)2 – 2 . 10. h
0 = 40000 – 20h
20h = 40000
40000
h = 20 = 2000 𝑚
LAMPIRAN 5
Kelas : XI
dilakukan dengan pedoman tes pemecahan masalah yang telah dikerjakan oleh
4. Apakah kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal ini?
benar?
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7
ΣX
Nilai Rata-rata 𝑋̅ = Σ𝑛1
1300
= 25
= 52
Soal
No. Kode 1 2 3 4 5 6 𝑋𝑖 𝑋𝑖 − 𝑋̅ (𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
Siswa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 S-1 3 3 3 4 2 4 3 3 3 0 1 2 3 4 0 4 3 3 4 0 3 3 3 4 0 1 3 2 3 0 74 22 484
2 S-2 0 3 3 4 0 0 3 2 3 2 0 2 2 2 1 0 3 3 4 0 0 2 3 4 0 0 0 3 4 0 53 1 1
3 S-3 4 3 3 4 0 1 2 1 1 0 1 2 1 1 0 0 0 3 4 0 2 2 2 2 0 1 3 3 4 0 50 -2 4
4 S-4 4 3 3 4 0 0 3 3 3 0 0 3 1 1 1 4 3 3 3 1 4 3 3 4 0 1 3 3 3 0 67 15 225
5 S-5 1 3 3 4 0 1 3 3 3 0 1 3 2 2 0 3 3 3 4 0 1 3 3 4 0 1 3 3 4 0 64 12 144
6 S-6 4 0 3 4 0 1 2 1 1 0 1 2 2 2 0 4 3 3 4 0 2 2 2 2 0 4 2 3 4 0 58 25 625
7 S-7 4 0 3 4 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 4 3 3 4 0 2 0 2 3 0 1 2 3 4 0 52 0 0
8 S-8 4 3 3 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 3 4 0 1 2 1 2 0 1 3 3 4 0 47 -5 25
9 S-9 2 2 3 4 1 4 2 1 1 0 2 2 1 1 0 2 2 2 3 0 2 0 2 2 0 1 0 2 4 0 48 -4 16
10 S-10 1 3 3 3 0 1 2 0 0 2 0 3 1 0 0 0 3 3 0 0 0 3 2 3 0 0 2 2 4 0 41 -11 121
84
11 S-11 4 3 3 4 0 1 3 3 3 0 1 0 2 3 0 2 0 3 4 0 2 0 3 4 0 1 0 3 4 0 56 4 16
12 S-12 0 3 3 4 0 4 3 3 3 0 2 3 1 1 0 0 3 3 4 0 0 3 3 4 0 0 3 3 4 0 60 8 64
13 S-13 1 3 1 1 0 1 3 1 1 0 1 3 1 1 0 2 2 1 1 0 4 3 2 3 0 1 3 2 4 0 46 -6 36
14 S-14 0 3 3 4 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 3 3 3 4 0 0 0 3 4 0 1 3 3 4 0 46 -6 36
15 S-15 0 3 3 4 0 1 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 3 3 4 0 0 3 2 2 0 0 3 0 0 0 37 -15 225
16 S-16 4 3 3 4 2 1 3 0 1 0 0 3 0 0 0 0 2 0 1 0 1 3 2 3 0 0 3 0 0 0 39 -13 169
17 S-17 4 3 3 4 0 1 3 1 2 0 0 0 0 0 0 3 3 3 4 0 4 3 2 2 0 0 0 0 0 0 45 -7 49
18 S-18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 4 3 3 4 0 4 2 3 4 0 31 -21 441
19 S-19 0 3 3 4 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 0 3 3 3 4 0 4 3 2 3 0 2 3 3 4 0 52 0 0
20 S-20 2 3 3 4 2 1 0 0 0 2 1 2 1 1 0 3 3 3 4 0 3 0 0 0 0 1 0 3 4 2 48 -4 16
21 S-21 4 0 3 4 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 3 4 0 1 3 2 3 0 3 3 3 4 0 48 -4 16
22 S-22 0 2 3 4 2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 2 3 4 0 2 0 2 4 0 3 0 3 4 0 43 -9 81
23 S-23 2 3 3 4 0 1 3 2 2 0 1 0 1 1 0 2 1 2 1 0 2 0 3 4 0 2 0 3 2 0 45 -7 49
24 S-24 2 3 3 4 0 1 3 3 3 0 1 3 3 4 0 4 3 3 4 0 3 3 3 4 0 1 3 3 4 0 71 19 361
25 S-25 4 3 2 3 2 1 3 2 2 1 1 3 3 4 0 3 3 3 4 2 4 3 3 4 0 1 3 3 4 2 79 27 729
Σ 1300 19 3933
̅̅̅̅2
Σ(𝑋𝑖 −𝑋) 3933
SD = √ =√ = √157,32 = 12,54
𝑛 25
85
= > (64,54)
= < ( 52 - 12,54 )
= < (39,46)
86
LAMPIRAN 8
RESPONDEN PENELITIAN
Kode
No. Kode Siswa Nilai Kategori
Responden
1 S-25 82,3 Tinggi R-1
2 S-1 77.1 Tinggi R-2
3 S-7 54.2 Sedang R-3
4 S-23 46.9 Sedang R-4
5 S-15 38.5 Rendah R-5
6 S-18 32.3 Rendah R-6
87
LAMPIRAN 9
1. Untuk Tahap I dengan skor maksimum 4 2. Untuk Tahap II dengan skor maksimum 3
1 1
Xideal =24=2 Xideal = 2 3 = 1,5
1 1
SDideal = 3 2 = 0,67 SDideal = 3 1,5 = 0,5
3. Untuk Tahap III dengan skor maksimum 3 4. Untuk Tahap IV dengan skor maksimum 4
1
Xideal = 2 3 = 1,5 1
Xideal =24=2
1
SDideal = 3 1,5 = 0,5 1
SDideal = 3 2 = 0,67
Xminimum = Xideal + (0,25 . SDideal)
Xminimum = Xideal + (0,25 . SDideal)
Xminimum = 1,5 + (0,25 . 0,5) = 1,63
Xminimum = 2 + (0,25 . 0,67) = 2,17
88
Keterangan:
1. Siswa dikatakan kesulitan apabila nilai skor siswa lebih kecil dari Xminimum (Nilai < Xminimum)
2. Siswa dikatakan tidak kesulitan apabila nilai skor siswa lebih besar atau sama dengan X minimum (Nilai ≥ Xminimum)
89
Memvisualisasikan Masalah
Skor Maksimum 4
No. Skor Minimum 2,17
Soal 1 2 3 4 5 6
Kode Responden
1 R-1 2,17 0,54 0,54 1,63 2,17 0,54
2 R-2 1,63 2,17 0,54 2,17 1,63 0,54
3 R-3 2,17 1,08 1,08 2,17 1,08 0,54
4 R-4 1,08 0,54 0,54 1,08 1,08 1,08
5 R-5 0 0,54 0 0 0 0
6 R-6 0 0 1,08 0 2,17 2,17
Jumlah Siswa Kesulitan 4 5 6 4 4 5
Total 28
Deskripsi Fisika
Skor Maksimum 3
No. Skor Minimum 1,63
Soal 1 2 3 4 5 6
Kode Responden
1 R-1 1,63 1,63 1,63 1,63 1,63 1,63
2 R-2 1,63 1,63 1,08 1,63 1,63 1,63
3 R-3 0 0 0 1,63 0 1,08
4 R-4 1,63 1,63 0 0,54 0 0
5 R-5 1,63 1,63 1,63 1,63 1,63 1,63
6 R-6 0 0 0 0 1,63 1,08
Jumlah Siswa Kesulitan 2 2 4 2 2 3
Total 15
90
Merencanakan Solusi
Skor Maksimum 3
No. Skor Minimum 1,63
Soal 1 2 3 4 5 6
Kode Responden
1 R-1 1,08 1,63 1,63 1,63 1,63 1,63
2 R-2 1,63 1,63 1,63 1,63 1,63 1,08
3 R-3 1,63 1,08 0,54 1,63 1,08 1,63
4 R-4 1,63 1,08 0,54 1,08 1,63 1,63
5 R-5 1,63 0 0 1,63 1,08 0
6 R-6 0 0 0,54 0 1,63 1,63
Jumlah Siswa Kesulitan 2 4 4 2 2 2
Total 16
LAMPIRAN 10
Persentase
Jumlah
No. Tahapan I Kesulitan Kesulitan
Siswa
(%)
1 6 4 66,67
2 6 5 83,33
3 Memvisualisasikan 6 6 100
4 Masalah 6 4 66,67
5 6 4 66,67
6 6 5 83,33
Jumlah rata-rata kesulitan (%) 77,78
Persentase
Jumlah
No. Tahapan II Kesulitan Kesulitan
Siswa
(%)
1 6 2 33,33
2 6 2 33,33
3 6 4 66,67
Deskripsi Fisika
4 6 2 33,33
5 6 2 33,33
6 6 3 50
Jumlah rata-rata kesulitan (%) 41,67
Persentase
Jumlah
No. Tahapan III Kesulitan Kesulitan
Siswa
(%)
1 6 2 33,33
2 6 4 66,67
3 6 4 66,67
Merencanakan Solusi
4 6 2 33,33
5 6 2 33,33
6 6 2 33,33
Jumlah rata-rata kesulitan (%) 44,44
93
Persentase
Jumlah
No. Tahapan IV Kesulitan Kesulitan
Siswa
(%)
1 6 2 33,33
2 6 6 100
3 Menjalankan Rencana 6 4 66,67
4 Solusi 6 2 33,33
5 6 2 33,33
6 6 3 50
Jumlah rata-rata kesulitan (%) 52,78
Persentase
Jumlah
No. Tahapan V Kesulitan Kesulitan
Siswa
(%)
1 6 4 66,67
2 6 6 100
3 Mengecek dan 6 6 100
4 Mengevaluasi 6 5 83,33
5 6 6 100
6 6 5 83,33
Jumlah rata-rata kesulitan (%) 88,89
94
LAMPIRAN 11
Persentase
No. Tahapan Heller Kesulitan Penafsiran Data
(%)
1 Memvisualisasikan 77,78 Pada umumnya mengalami
masalah kesulitan
2 Deskripsi Fisika 41,67 Hampir setengahnya mengalami
kesulitan
3 Merencanakan Solusi 44,44 Hampir setengahnya mengalami
kesulitan
4 Menjalankan Rencana 52,78 Sebagian besar mengalami
Solusi kesulitan
5 Mengecek dan 88,89 Pada umumnya mengalami
Mengevaluasi kesulitan
95
LAMPIRAN 12
HASIL WAWANCARA
➢ Kategori Tinggi
1. Responden R-1
P : Apakah kamu sudah pernah menjumpai soal seperti ini sebelumnya?
R-1 : Sudah.
P : Bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor 1. Apakah soal
tersebut sulit, sedang atau mudah?
R-1 : Sedang, Kak. Soalnya kan dulu sempat dipelajari cuma agak-agak
lupa.
P : Oke, kalau mengubah soal ke dalam bentuk gambar, bagaimana?
R-1 : Eee... mudah, sih. Soalnya kan di sini (soal) sudah ditahu semua dia
punya jarak, perpindahannya, perlambatannya. Terus, sebelum itu
juga sudah sering latihan soal yang sudah ada gambarnya memang.
Jadi menurut saya mudah, Kak.
P : Apakah menurut kamu gambarmu ini sudah sesuai dengan
permasalahan yang ada pada soal?
R-1 : Insha Allah, sudah, Kak. Karena kan sudah sering latihan soal pas
kelas X.
P : Oke, lanjut ya. Kamu tahu tidak apa yang diketahui dan ditanyakan
soal?
R-1 : Yang diketahui itu eee... perubahan jaraknya. Jadi kayak
perlambatannya begitu, terus habis itu jarak yang ditempuh sama
kecepatannya. Sedangkan yang ditanyakan itu eee... itu, berapa
jaraknya.
P : Oke, lanjut. Sebelum mengerjakan soal, apakah kamu sempat
memikirkan kira-kira persamaan apa yang cocok untuk penyelesaian
soal nanti atau kamu menuliskan persamaan asal-asalan?
96
R-1 : Awalnya saya lupa mau pakai persamaan yang mana jadi asal-asal
saja, terus habis itu pas saya lihat baik-baik ohh... ternyata pakai
persamaan yang ini vt2 = v02 + a.s
P : Kamu yakin sudah mensubtitusikan nilai ke dalam persamaan
dengan benar?
R-1 : Yakin, Kak.
P : Oh iya, lanjut. Apakah kamu menuliskan kesimpulan?
R-1 : Iya, Kak.
P : Baiklah. Sekarang ke soal nomor 2, bagaimana tanggapan kamu?
Soalnya sulit atau tidak?
R-1 : Eee... lumayan sulit, Kak. Soalnya saya lupa rumusnya.
P : Kalau mengubah soal ke dalam bentuk grafiknya bagaimana?
R-1 : Ini juga lumayan susah gambarnya, Kak. Soalnya lupa grafiknya.
P : Tapi di lembar jawaban kamu membuat grafik.
R-1 : Iya ada, Kak.
P : Lalu, bagaimana menurutmu? Apakah grafik yang kamu gambar
sesuai dengan permasalahan dalam soal?
R-1 : Kayaknya belum sesuai. Soalnya gambar grafikku lurus-lurus saja,
Kak.
P : Oke, kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan soal?
R-1 : Yang diketahui v awalnya, waktu sama v akhir.
P : Sebelum mengerjakan soal, apakah kamu sempat memikirkan kira-
kira persamaan apa yang cocok untuk penyelesaian soal nanti atau
kamu menuliskan persamaan asal-asalan?
R-1 : Awalnya saya buat kayak nomor 3 karena kan saya jawab soal
nomor 3 dulu baru nomor 2, Kak. Terus habis itu ternyata saya lihat
tidak ada jaraknya jadi saya pikir-pikir ulang persamaan apa yang
cocok dan akhirnya saya gunakan persamaan vt = v0 + a.t
P : Oke, apa kamu yakin sudah mensubtitusikan nilai ke dalam
persamaan dengan benar?
R-1 : Kayaknya sudah, Kak.
97
R-1 : Iya sempat, Kak. Sebelumnya kan saya sudah pakai rumus yang vt2 =
v02 + 2gh itu terus saya kurang yakin apakah pakai ½g.h atau pakai
2g.h. Terus saya cocokkan lagi, ternyata pakai yang 2g.h.
P : Kamu yakin menggunakan persamaan yang itu?
R-1 : Yakin.
P : Pada saat proses penyelesaian, kamu yakin sudah mensubtitusikan
nilai dengan benar?
R-1 : Iya, Kak.
P : Apa kamu menulis kesimpulan?
R-1 : Iya, Kak.
P : Oke, kita lanjut ke soal berikutnya. Bagaimana menurut kamu
tentang soal nomor 5?
R-1 : Eee... susah, Kak. Bingung rumusnya pake 2 atau ½ . Ragu begitu
mau pake yang mana. Karena soalnya mirip-mirip juga sama nomor
4, takutnya kebalik.
P : Kalau bagian menggambar, bagaimana? Sulit?
R-1 : Tidak, Kak.
P : Kamu yakin gambarmu sudah sesuai dengan permasalahan dalam
soal?
R-1 : Yakin, kak.
P : Apa saja yang diketahui dan ditanyakan dalam soal?
R-1 : Eee... h nya, ketinggiannya sama gaya gravitasinya 10 m/s2. Terus
yang ditanyakan kecepatan akhirnya sama waktu.
P : Persamaan apa saja yang kamu gunakan?
R-1 : Untuk mencari t saya pakai persamaan h = v0.t + ½ g.t2 sedangkan
mencari kecepatan vt = v0 + gt.
P : Kamu yakin sudah mensubtitusi nilai ke dalam persamaan dengan
benar?
R-1 : Kayaknya, sudah sesuai, deh.
99
P : Oke, itu kan pakai 2 persamaan, kan untuk mencari waktu dan
kecepatan. Nah, sempat kesusahan tidak memikirkan persamaan apa
kira-kira yang sesuai untuk menyelesaikan soal nomor 5?
R-1 : Kalau mencari waktu itu lumayan tidak bermasalah, cuma pas masuk
mencari kecepatannya mulai bingung, ini mau pakai persamaan yang
mana.
P : Apa kamu menulis kesimpulan untuk nomor 5 ini?
R-1 : Iya, tulis.
P : Oke, kita lanjut ke soal terakhir. Bagaimana tanggapan kamu tentang
soal nomor 6?
R-1 : Lumayan susah, Kak. Saya lupa rumus mencari hmax.
P : Kalau membuat gambarnya, susah atau tidak?
R-1 : Lumayan susah, Kak. Karena gambar yang saya buat itu asal-asal
saja, Kak.
P : Oke, Apa semua yang diketahui dan ditanyakan dalam soal?
R-1 : Yang diketahui v awalnya sama gravitasi. Terus yang ditanyakan h
maksimal.
P : Sebelum menjawab soal, apakah kamu sempat memikirkan
persamaan apa yang cocok digunakan untuk menyelesaikan soal
tersebut?
R-1 : Tidak terpikir di otakku persamaan apa cuma pas saya pikir-pikir
kayaknya pernah lalu diajar tetapi cuma beberapa pertemuan begitu
tidak terlalu spesifik.
P : Terus rumusnya kamu dapat darimana?
R-1 : Hasil dari mengingat materi yang diajarkan sebelumnya, Kak.
P : Oke, di soal ini apa kamu menuliskan kesimpulan atau tidak?
R-1 : Iya tulis, kak.
P : Ini pertanyaan terakhir mewakili semua soal. Apakah kamu
melakukan pengecekkan kembali hasil jawaban?
R-1 : Iya cek, Kak.
P : Apa semua yang dicek?
100
R-1 : Yang saya cek itu apakah sudah betul atau tidak diketahui dan
ditanyakannya, terus sudah betul tidak saya kasih masuk
dipersamaannya.
P : Kalau satuannya?
R-1 : Hmm... Kalau satuan saya tidak terlalu perhatikan.
2. Responden R-2
P : Apakah kamu sudah pernah menjumpai soal seperti ini sebelumnya?
R-2 : Pernah, Kak.
P : Bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor 1. Apakah soal
tersebut sulit, sedang atau mudah?
R-2 : Eee... saya itu orangnya selalu merasa sulit di awal, Kak. Cuma
setelah saya bayangkan-bayangkan begitu, kayak sudah mulai jalan
jadi sudah langsung terasa mudah lah.
P : Berdasarkan soal yang sudah kamu baca, apakah kamu tahu apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam soal tersebut?
R-2 : Eee... kalau yang diketahui itu vt nya sama s, terus yang ditanyakan
itu jarak berhentinya benda, Kak.
P : Adakah kesulitan yang kamu alami saat mengubah permasalahan
soal ke dalam bentuk gambar?
R-2 : Untuk nomor 1 tidak, Kak. Menurutku masih mudah.
P : Menurut kamu gambarmu sudah ini sudah sesuai dengan
permasalahan dalam soal atau belum?
R-2 : Iya sudah, Kak. Karena menurut saya, gambar yang saya buat sudah
menggambarkan soalnya lah.
P : Oke, lanjut. Sebelum mengerjakan soal, apakah kamu sempat
memikirkan kira-kira persamaan apa yang cocok untuk penyelesaian
soal nanti atau kamu menuliskan persamaan asal-asalan?
R-2 : Eee... saya perkirakan dulu kak berdasarkan apa yang diketahui terus
saya cocokkan dengan persamaan yang saya ingat.
101
P : Kamu tahu tidak apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal?
R-2 : Iya tahu, Kak. s, v0, sama t nya.
P : Kenapa tidak tulis yang ditanyakan?
R-2 : Lupa, Kak.
P : Itu nomor 3 kan yang ditanyakan kecepatan akhirnya, bagaimana
cara kamu mencari nilai vt nya?
R-2 : Pakai persamaan vt2 = v02 + 2as, Kak. Tapi, di situ kan belum
diketahui a, jadi dicari dulu a nya pakai persamaan s = v0.t + ½ a.t2
P : Apakah kamu yakin sudah mensubtitusikan nilai yang diketahui ke
dalam persamaan dengan benar?
R-2 : Iya yakin, Kak.
P : Itu kenapa satuan percepatan m/s?
R-2 : Hehe... buru-buru, Kak.
P : Oke, terus kenapa tidak menuliskan kesimpulan?
R-2 : Lupa, Kak. Hehehe...
P : Oke, kita lanjut soal nomor 4. Menurut kamu soal nomor 4 ini sulit
atau tidak?
R-2 : Pertama saya baca soalnya itu susah, Kak.
P : Oke, pas baca soal kamu merasa susah. Terus saat mengubah soal ke
dalam bentuk gambar menurut kamu bagaimana, susah atau mudah?
R-2 : Eee... tidak, Kak.
P : Kalau begitu menurut kamu, gambarmu ini sudah sesuai dengan
permasalahan?
R-2 : Hehehe... kalau sesuai kualitas saya rasa sudah, Kak.
P : Oke, lanjut. Kamu tahu apa saja yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal?
R-2 : Tahu, Kak. v0 sama vt, terus yang ditanyakan h nya.
P : Apakah kamu sempat memikirkan persamaan apa yang cocok untuk
menyelesaikan masalah tersebut?
103
R-2 : Iya, Kak. Sebelumnya saya beberapa kali mencari persamaan yang
cocok, Kak. Soalnya saya takut nanti salah pake rumus. Sampai
akhirnya saya dapat persamaan vt2 = v02 + 2g.h.
P : Apa kamu yakin sudah mensubtitusi nilai ke dalam persamaan
dengan benar?
R-2 : Eee... Iya, yakin.
P : Terus kenapa tidak menuliskan kesimpulan?
R-2 : Eee... lupa, Kak.
P : Oke, sekarang ke soal nomor 5. Bagaimana menurut kamu, sulit atau
tidak?
R-2 : Mudah, Kak.
P : Ada kesulitan tidak pas buat gambarnya?
R-2 : Tidak, karena soalnya mirip-mirip kayak nomor 4 jadi sudah ada
bekal, Kak. Terus gambarnya menurutku simpel saja, Kak.
P : Menurut kamu, gambarmu sudah sesuai permasalahan atau belum?
R-2 : Menurut saya sudah, Kak.
P : Oke, apa semua yang diketahui dan ditanyakan dari soal?
R-2 : Yang diketahui itu ada h, g sama v0 terus yang ditanyakan itu
kecepatan akhir sama waktu.
P : Apakah kamu menuliskan persamaan untuk menyelesaikan soal
tersebut?
R-2 : Tulis, Kak. Pertama mencari waktu pakai rumus h = v0.t + ½ g.t2
sedangkan mencari kecepatan itu vt = v0 + g.t
P : Apakah kamu sempat menggunakan persamaan lain?
R-2 : Oh iya, Kak. Cuma pas saya cari ternyata jawabannya salah. Jadi
saya hapus ulang.
P : Apakah kamu sudah mensubtitusi nilai ke dalam persamaan dengan
benar?
R-2 : Sudah, Kak.
P : Kenapa tidak menuliskan kesimpulan?
R-2 : Lupa juga, Kak.
104
➢ Kategori Sedang
1. Responden R-3
P : Apakah kamu sudah pernah menjumpai soal seperti ini sebelumnya?
R-3 : Sudah pernah, Kak. Waktu kelas sepuluh.
P : Oke, bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor 1. Apakah soal
tersebut sulit?
105
R-3 : Menurut saya lumayan mudah, Kak. Karena disoal nomor 1 itu saya
masih bisa menggambarkan bagaimana maksud dari soalnya.
P : Jadi menurut kamu bagian mengubah soal ke dalam bentuk gambar
itu mudah?
R-3 : Iya. Karena soalnya juga sudah jelas, Kak.
P : Terus berdasarkan soal nomor 1, kamu tahu apa yang diketahui dan
ditanyakan dari soal?
R-3 : Iya, saya tahu, Kak. Yang diketahui itu pertama ada v0, v dari
perlambatannya kemudian jaraknya. Terus yang ditanyakan s setelah
v nya menjadi nol atau berhenti.
P : Sebelum mengerjakan soal, apakah kamu sempat memikirkan kira-
kira persamaan yang cocok untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada pada soal? Atau kamu menuliskan persamaan asal-asalan?
R-3 : Eee… kebetulan saya ingat, Kak. Rumusnya itu vt2 = v02 - a.s jadi
dari situ kita bisa mengetahui percepatannya yang nanti digunakan
untuk mengetahui vt akhirnya.
P : Pada saat proses penyelesaian, apakah kamu sudah mensubtitusikan
nilai ke dalam persamaan dengan benar?
R-3 : Sudah, Kak.
P : Apakah kamu yakin dengan hasil jawabanmu?
R-3 : Yakin, Kak.
P : Apakah kamu menuliskan kesimpulan?
R-3 : Eee… saya hanya menjawab seperti apa yang ditanyakan, Kak.
Menjawab sesuai kalimat fisikanya atau kalimat matematikanya. Jadi
saya tidak buat kesimpulan seperti itu, Kak.
P : Oke, lanjut nomor 2. Bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor
2? Sudah pernah menjumpai soal seperti itu sebelumnya?
R-3 : Eee… sepertinya belum, Kak.
P : Yakin?
R-3 : Hehe… Iya, karena yang ditanyakan disoal t nya.
P : Jadi, bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor 2 ini, sulitkah?
106
R-3 : Lumayan sulit, Kak. Karena dinomor 2 itu kan di minta untuk diubah
ke dalam bentuk grafik, sedangkan saya merasa kalau membuat
grafiknya itu lumayan sulit. Tapi, kalau maksud untuk
menggambarkan maksud dari soalnya itu bisa.
P : Di lembar jawaban itu kamu membuat grafik, menurut kamu itu
grafiknya sudah sesuai atau belum?
R-3 : Belum, karena yang saya gambarkan di grafik itu hanya v awal sama
waktu tempuhnya. Sedangkan saya tidak menggambar ketika t nya
berubah.
P : Kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal?
R-3 : Iya tahu, Kak. Yang diketahui itu ada v0 30, terus ditempuh dalam
waktu t 6 sekon sama vt satunya itu 15 m/s.
P : Di lembar jawaban kamu tidak menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan dalam soal, bisa dijelaskan kenapa demikian?
R-3 : Karena saya langsung menjawab apa yang ditanyakan langsung dari
soal dan langsung mengisi yang diketahui itu ke dalam rumusnya.
P : Apakah kamu sempat memikirkan persamaan yang paling tepat
untuk menyelesaikan soal nomor 2? Atau kamu sempat menuliskan
persamaan lain?
R-3 : Saya memikirkan rumusnya tapi saya tidak tahu kalau itu benar atau
salah.
P : Oke, apakah menurut kamu hasil jawabanmu sudah benar?
R-3 : Untuk nomor 2 saya merasa kurang yakin, Kak. Karena saya masih
bingung nilai t positif atau negatif. Soalnya saya peroleh besar nilai a
diperhitungan sebelumnya negatif, Kak.
P : Apakah kamu sudah mensubtitusi nilai ke dalam persamaan dengan
benar?
R-3 : Untuk rumus yang saya pakai itu, Alhamdulillah sudah saya subtitusi
dengan benar berdasarkan apa yang diketahui.
P : Oke, terus kenapa kamu tidak menuliskan kesimpulan pada hasil
jawabanmu?
107
2. Responden R-4
P : Apakah kamu sudah pernah menjumpai soal seperti ini sebelumnya?
R-4 : Pernah, Kak.
P : Oke, bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor 1? Sulit atau
mudah?
R-4 : Sedang-sedang saja, Kak.
P : Adakah kesulitan yang kamu dapatkan saat mengubah soal ke dalam
bentuk gambar?
110
R-4 : Eee… ya lumayan, Kak. Soalnya kita jarang disuruh mengubah soal
ke dalam bentuk gambar.
P : Jadi menurut kamu gambarmu ini sudah sesuai atau belum?
R-4 : Belum kayaknya deh, Kak. Karena saya tidak terlalu tahu mau buat
gambarnya seperti apa. Jadi, cuma sembarang gambar saja.
P : Kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal?
R-4 : Tahu, Kak. Yang diketahui itu ada kecepatan awal, keepatan akhir
dengan jaraknya. Sedangkan yang ditanyakan eee… kecepatan
akhirnya kalau tidak salah, Kak.
P : Apakah kamu menuliskan persamaan untuk menyelesaikan soal
tersebut?
R-4 : Iya tulis, Kak. Untuk soal nomor 1 ini saya pakai persamaan vt2 = v02
- a.s.
P : Apakah kamu sudah mensubtitusi nilai ke dalam persamaan dengan
benar?
R-4 : Iya sudah.
P : Kamu yakin sudah menggunakan persamaan yang benar?
R-4 : Insha Allah, yakin, Kak.
P : Kenapa kamu tidak menuliskan kesimpulan?
R-4 : Hehehe… karena biasanya cuma begitu saja, Kak. Cuma kerja
sampai dapat hasilnya tidak perlu lagi menuliskan kesimpulan.
P : Selanjutnya nomor 2, bagaimana tanggapan kamu tentang soal
tersebut?
R-4 : Menurutku soalnya susah, Kak. Terus sudah lupa rumusnya.
P : Kalau mengubah soal ke dalam bentuk gambar bagaimana?
R-4 : Susah juga, Kak. Karena saya tidak tahu mau gambar grafiknya
macam mana.
P : Di lembar jawaban kamu membuat grafik, menurut kamu itu
grafiknya sudah benar?
111
R-4 : Belum. Karena saya tidak tahu mau gambar grafiknya seperti apa
terus saya bingung itu grafik hubungan apa dan apa. Jadi saya buat
asal-asal saja, Kak.
P : Kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal?
R-4 : Eee… yang diketahui ada kecepatan awal, waktu sama kecepatan
akhir. Terus yang ditanyakan itu t akhirnya.
P : Apakah kamu menuliskan persamaaan?
R-4 : Iya ada, Kak. Tapi saya tidak yakin kalau pakai persamaan yang itu,
karena saya asal-asal tulis saja, Kak. Apa sudah lupa juga. Kayaknya
sih, persamaan yang saya pakai itu salah.
P : Apa kamu yakin sudah mensubtitusi nilai ke dalam persamaan
dengan benar?
R-4 : Kurang yakin, karena waktu itu sempat saya lompat terus kerjakan
soal yang lain. Setelah di menit-menit terakhir baru saya coba kerja,
jadi karena sudah buru-buru, apa yang ada di otak itu saja yang saya
tulis, Kak.
P : Kenapa kamu tidak menuliskan kesimpulan?
R-4 : Sudah tidak sempat, Kak.
P : Oke, lanjut. Bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor 3?
R-4 : Eee… masih agak bingung waktu awalnya itu dia dipakai langsung 5
sekon atau tidak ada waktu awalnya.
P : Kalau mengubah soal ke dalam bentuk gambar bagaimana?
R-4 : Kalau gambarnya itu… mungkin kecepatannya sudah benar tapi
waktunya tidak tahu.
P : Kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan?
R-4 : Tahu, Kak.
P : Terus kenapa tidak ditulis?
R-4 : Hehe… lupa, Kak.
P : Apakah kamu menuliskan persamaan?
R-4 : Eee… tidak sih, Kak. Saya cuma mengacu pada apa yang diketahui
dan ditanyakan, jadi langsung kasih masuk nilai saja.
112
➢ Kategori Rendah
1. Responden R-5
P : Apakah kamu sudah pernah menjumpai soal seperti itu sebelumnya?
R-5 : Sudah, Kak.
P : Bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor 1? Susah atau tidak?
114
R-5 : Menurutku soalnya sedang saja, Kak. Karena meskipun saya tidak
hafal rumus mana yang digunakan tetapi disoal sudah jelas angka-
angkanya.
P : Kalau mengubah soal ke dalam bentuk gambar bagaimana?
R-5 : Lumayan mudah, Kak. Kan di situ disuruh mengubah gambar, dan
disoal sudah jelas kata-katanya tinggal kita jadikan pemisalan terus
sisa digambar saja.
P : Terus kenapa kamu tidak buat gambarnya?
R-5 : Karena di situ saya lama memikirkan rumusnya jadi lupa sudah buat
gambarnya.
P : Berdasarkan soal nomor 1, kamu tahu tidak apa yang diketahui dan
ditanyakan dari soal?
R-5 : Yang diketahui percepatannya mengalami perlambatan konstan
berubah dari 30 m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak 75 m.
Terus yang ditanyakan jaraknya.
P : Sebelum menjawab soal nomor 1, apakah kamu sempat memikirkan
persamaan apa yang cocok digunakan untuk penyelesaian soal atau
kamu menuliskan persamaan asal-asalan?
R-5 : Eee… tidak lagi saya ingat, Kak.
P : Terus bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?
R-5 : Hehe… hasil mengarang saja itu, Kak.
P : Kamu tahu apa saja yang diketahui dan ditanyakan?
R-5 : Iya saya tau, Kak.
P : Apakah kamu yakin sudah mensubtitusi nilai ke dalam persamaan
dengan benar?
R-5 : Sebenarnya semua itu kurang yakin, Kak. Karena kan asal-asal saja,
hehe.
P : Apakah kamu menuliskan kesimpulan?
R-5 : Tidak, Kak. Karena jawabannya saja saya tidak yakin jadi bagaimana
saya mau buat kata-kata untuk membuat kesimpulannya. Menurut
115
R-5 : Iya tahu. Yang nomor 3 diketahui itu mobil sedan dipercepat
beraturan dari keadaan diam selama 5 detik dan menempuh jarak
sejauh 60 m. Terus yang ditanyakan kecepatan akhir.
P : Kenapa kamu tidak menjawab soal nomor 3?
R-5 : Susah, Kak.
P : Oke, kalau nomor 4 bagaimana?
R-5 : Susah, Kak. Susah sekali saya memahami soalnya. Saya tidak tahu
apa maksud dari soalnya, Kak.
P : Kalau mengubah soal ke dalam bentuk gambar, bagaimana?
R-5 : Itu… karena saya tidak paham soalnya makanya saya tidak tahu mau
gambar bagaimana.
P : Kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal?
R-5 : Iya tahu, Kak. Yang diketahui bola dilempar vertical ke bawah dari
atas gedung dengan kecepatan awalnya 4m/s terus yang ditanyakan
pada jarak berapakah bola dibawah gedung hotel menjadi dua kali
kecepatan awal.
P : Sebelum mengerjakan soal, apakah kamu sempat memikirkan
persamaan apa yang tepat? Atau apakah kamu menulis persamaan
lain?
R-5 : Eee… tidak, Kak.
P : Terus darimana kamu bisa mendapat hasil jawaban?
R-5 : Asal kerja saja, Kak. Dicakar-cakar.
P : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu?
R-5 : Hehehe… tidak, karena cuma di asal-asal kerja.
P : Kenapa kamu tidak menuliskan kesimpulan?
R-5 : Karena saya tidak yakin dengan jawabanku. Dan saya rasa
jawabanku itu setengah-setengah jadi tidak dibutkan kesimpulan.
P : Oke, lanjut ke soal nomor 5. Bagaimana tanggapan kamu tentang
soal tersebut? Sulit atau tidak?
R-5 : Menurutku susah, Kak. Menenetukan rumusnya saya bingung.
P : Kenapa kamu tidak membuat gambar?
117
R-5 : Saya lupa sudah, Kak. Karena focus memikirkan rumus yang mau di
pakai.
P : Kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan?
R-5 : Diketahui batunya dijatuhkan dari gedung pencakar langit terus
tingginya gedung 125 m, terus yang ditanakan waktu tempuh batu
hingga mencapai tanah dan kecepatannya.
P : Sebelum mengerjakan soal, apakah kamu sempat memikirkan kira-
kira persamaan apa ang cocok digunakan?
R-5 : Tidak, Kak. Langsung saya coba-coba saja rumus-rumus yang ada di
kepalaku.
P : Apakah kamu yakin dengan persamaan yang kamu gunakan sudah
tepat?
R-5 : Tidak yakin. Karena cuma asal-asal.
P : Oke, sekarang soal terakhir. Bagaimana tanggapan kamu, sulit atau
tidak?
R-5 : Eee… susah, Kak. Susah memahami soalnya.
P : Kamu membuat gambar atau tidak?
R-5 : Tidak, saya tidak tahu mau gambar bagaimana karena tidak paham
soalnya.
P : Apakah kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan soal?
R-5 : Tahu. Yang diketahui pelurunya ditembakkan ke atas dengan
kecepatan awal 200 m/s sama gravitasinya 10 m/s. terus ang
ditanakan ketinggian maksimum.
P : Terus kenapa tidak dikerjakan sampai selesai?
R-5 : Saya lupa rumusnya, Kak.
P : Oke, ini pertanyaan terakhir mewakili semua soal. Apakah kamu
melakukan pengecekkan kembali hasil jawaban?
R-5 : Eee… iya saya cek.
P : Apa semua yang dicek?
118
R-5 : Dari nomor 1 sampai 6, terus saya cek apakah masih ada soal yang
belum saya kerjakan. Cuma lantaran saya tidak tahu lagi mau kerja
bagaimana, jadi sudah langsung kumpul saja.
2. Responden R-6
P : Apakah kamu sudah pernah menjumpai soal seperti ini sebelumnya?
R-6 : Sudah, Kak.
P : Bagaimana tanggapan kamu tentang soal nomor 1, sulitkah?
R-6 : Menurutku sedang-sedang saja, Kak. Yang susahnya itu pas
menghayalkannya itu ee, hehe.
P : Kalau mengubah soal ke dalam bentuk gambar, bagaimana? Sulit,
sedang atau mudah?
R-6 : Sedang, kayaknya.
P : Kamu tahu apa yang diketahui dan ditanyakan soal nomor 1?
R-6 : Yang diketahui ee… kecepatan sama massanya, eh bukan apa…
(bingung).
P : Kalau yang ditanyakan apa?
R-6 : Percepatannya sama jarak waktu berhenti.
P : Terus kenapa kamu tidak mengerjakan soal nomor 1?
R-6 : Iyakah? Perasaan saya kerja. Mungkin saya lupa sudah, Kak.
P : Kamu juga tidak mengerjakan soal nomor 2, kenapa?
R-6 : Tidak sempat, Kak. Waktunya sudah habis.
P : Oke, lanjut ke soal nomor 3. Bagaimana tanggapan kamu tentang
soal tersebut?
R-6 : Susah, Kak.
P : Susahnya di bagian mana?
R-6 : Susahnya pas bagian mengubah soal ke dalam bentuk grafik. Saya
tidak tahu pakai grafik-grafik begitu, Kak. Mau menghubungkan
garisnya itu yang saya tidak tahu.
P : Tapi di lembar jawaban kamu membuat grafik. Menurut kamu itu
grafiknya sudah sesuai atau belum?
R-6 :Hehe… belum, Kak.
119
LAMPIRAN 13
LAMPIRAN 14
DOKUMENTASI PENELITIAN
138