Anda di halaman 1dari 4

Nama : Steven Prasetya Ohello

NIM : 23221037

Review Question Chapter 3

1. Mengapa ada panah yang mengalir di kedua arah antara elemen struktur tata kelola
perusahaan yang berbeda yang digambarkan dalam gambar 3-2?
Panah kebawah mengindikasikan alur perintah/arahan dari level yang lebih tinggi ke level
dibawahnya (misal dari dewan ke senior management), sedangkan panah keatas menunjukan
akuntabilitas dari lapisan bawah ke lapisan diatasnya.

2. Apa definisi OECD tentang tata kelola perusahaan?


Tata kelola perusahaan melibatkan serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan,
dewan direksi, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya. Tata kelola perusahaan
juga menyediakan struktur untuk menentukan tujuan dari perusahaan, cara untuk mencapai
tujuan tersebut dan menetapkan fungsi pemantauan kinerja.

3. Apa perbedaan antara dua bidang pemerintahan yang digambarkan dalam pameran 3-3?
Pada bidang pertama yakni strategic direction, dewan berfungsi memberikan arahan dan
panduan strategis berkaitan dengan tujuan perusahaan, dewan juga mengatur bagaimana
perusahaan berhadapan dengan pengambilan resiko. Dan terakhir adalah memantau progress
perusahaan dalam menggapai tujuan dan sasarannya.
Sedangkan pada bidang kedua berfokus pada peran dewan dalam mengelola dan memantau
jalannya perusahaan

4. Apa definisi tata kelola menurut IIA? Bagaimana definisi ini berhubungan dengan gambar
dalam peragaan 3-3?
Menurut IIA, tata kelola adalah kombinasi dari proses dan struktur yang dilaksanakan oleh
dewan direksi untuk menginformasikan dan mengarahkan seperti yang digambarkan pada
area pertama gambar 3-3, selain itu dewan direksi juga mengelola dan memantau kegiatan
organisasi dalam mencapai tujuannya seperti yang digambarkan pada area kedua.
5. Apa tiga jenis pemangku kepentingan yang berbeda yang harus dipahami dewan? Berikan
contoh masing-masing jenis.
1. Stakeholder yang bersinggungan langsung dengan perusahaan, seperti karyawan,
pelanggan, dan vendor.
2. Stakeholder yang tidak bersinggungan langsung namun tertarik pada perusahaan, seperti
investor yang memiliki invesatasi pada perusahaan.
3. Stakeholder yang tidak berisnggunan langsung dan juga tidak memiliki ketertarikan pada
perusahaan namun dapat mempengaruhi aspek bisnis perusahaan. Seperti pembuat
kebijakan (pemerintah)

6. Outcomes apa yang perlu dipertimbangkan dewan untuk memahami harapan dari
stakeholder?
1. Keuangan, misalnya laba per saham, likuiditas kas, peringkat kredit, laba atas investasi,
ketersediaan modal, eksposur pajak, kelemahan material, dan transparansi
pengungkapan.
2. Kepatuhan, misalnya litigasi, pelanggaran kode etik, pelanggaran keselamatan dan
lingkungan, perintah penahanan, investigasi pemerintah, pelanggaran peraturan dan
hukuman, dakwaan, dan penangkapan.
3. Operasi misalnya, pencapaian tujuan, penggunaan aset secara efisien, perlindungan aset
(cakupan asuransi, penurunan nilai aset, penghancuran aset), perlindungan orang
(kesehatan dan keselamatan, penghentian kerja), perlindungan informasi (integritas data,
kerahasiaan data) , dan perlindungan masyarakat (tumpahan lingkungan, penutupan
pabrik).
4. Strategis, misalnya reputasi, keberlanjutan perusahaan, moral karyawan, dan kepuasan
pelanggan.

7. Dalam tata Kelola apa tanggung jawab utama dari:


a. Dewan direksi:
 Membentuk komite tatakelola
 Mendelegasikan wewenang kepada manajemen untuk menjalankan bisnis dengan
Batasan outcomes yang dapat diterima.
 Menetapkan ambang batas pelaporan untuk manajemen
 Mengevaluasi tata Kelola secara berkala (biasanya tahunan)
b. Manajemen senior:
 Memahami secara utuh arahan dan delegasi yang diberikan oleh dewan direksi
 Mengidentifikasi proses dan aktivitas dalam perusahaan yang merupakan bagian
integral dari pelaksanaan arahan tata kelola yang diberikan oleh dewan.
 Mengevaluasi pertimbangan atau faktor bisnis lain yang mungkin membuat
pembenaran untuk mendelegasikan tingkat toleransi yang lebih rendah kepada
pemilik risiko daripada yang didelegasikan oleh dewan.
 Memastikan bahwa informasi yang cukup dikumpulkan dari pemilik risiko untuk
mendukung persyaratan pelaporannya kepada dewan.

c. Pemilik resiko:
 Mengevaluasi apakah aktivitas manajemen risiko dirancang secara memadai untuk
mengelola risiko terkait dalam tingkat toleransi yang ditentukan oleh manajemen
senior.
 Menilai kemampuan organisasi yang sedang berjalan untuk melaksanakan aktivitas
manajemen risiko tersebut.
 Menentukan apakah aktivitas manajemen risiko saat ini beroperasi seperti yang
direncanakan.
 Melakukan kegiatan pemantauan harian untuk mengidentifikasi apakah telah terjadi
anomali atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan.
 Memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh manajemen senior dan dewan
adalah akurat dan tersedia, dan diberikan kepada manajemen senior secara tepat
waktu.

8. Apa peran fungsi audit internal dalam tata kelola?


Audit internal harus menilai dan membuat rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan
proses tata kelola organisasi untuk:
 Membuat keputusan strategis dan operasional
 Mengawasi manajemen dan pengendalian risiko.
 Mempromosikan etika dan nilai-nilai yang sesuai dalam organisasi.
 Memastikan manajemen kinerja organisasi yang efektif dan akuntabel.
 Mengkomunikasikan informasi risiko dan pengendalian ke area organisasi yang
sesuai.
 mengoordinasikan kegiatan, dan mengomunikasikan informasi diantara, dewan,
auditor eksternal dan internal, penyedia jaminan lainnya, dan manajemen.

9. Selain fungsi audit internal, fungsi internal apa lagi yang dapat memberikan jaminan
independen kepada dewan atau manajemen senior?
Departemen lingkungan dan keselamatan, kelompok penjaminan mutu, atau aktivitas
pengendalian perdagangan

10. Apa saja tiga garis pertahanan dalam model Tiga Garis Pertahanan?
 Garis pertahanan pertama mewakili kegiatan pengendalian internal yang dilakukan
oleh individu dan manajemen. Aktivitas ini terdiri dari aktivitas pengendalian internal
tertentu, yang disebut sebagai tindakan pengendalian internal dalam model, dan
pengendalian manajemen, yang mengawasi dan memantau aktivitas individu.
 Garis pertahanan kedua mewakili kegiatan jaminan lainnya. Aktivitas ini dilakukan
oleh individu yang melapor melalui lini manajemen yang berbeda dari mereka yang
bertanggung jawab langsung atas aktivitas pengendalian internal.
 Garis pertahanan ketiga adalah aktivitas audit internal yang biasanya merupakan
satu-satunya aktivitas yang melapor secara fungsional kepada dewan dan tidak
memiliki tanggung jawab manajemen lainnya. Dengan demikian, lini pertahanan
ketiga adalah yang paling independen dan objektif dari ketiga lini tersebut.

11. Apa yang dimaksud dengan combined assurance model? Mengapa beberapa organisasi
menggunakan model seperti itu?
Combined Assurance Model adalah suatu model yang berfokus memahami berbagai jenis
assurans yang ada, kemudian berdasarkan penilaian tingkat resiko dan seberapa kuat asurans
tersebut, dikembangkan sebuah rencana yang terkoordinasi agar apabila suatu aktivitas
asurans melakukan penilaian maka asurans yang lain dapat memanfaatkan hasil penilaian
tersebut. Hal ini dilakukan perusahaan untuk menghindari beban biaya yang terlalu besar
akibat banyaknya jenis aktivitas asurans yang tidak berkoordinasi dan berkolaborasi secara
memadai.

12. Apa saja peraturan utama A.S. yang telah ditulis sebagai tanggapan terhadap peristiwa
bisnis yang merugikan?tujuh bagian utama dari Standar Kinerja?
Securities Act of 1933, Securities Exchange Act of 1934, Foreign Corrupt Practices Act of 1977

Anda mungkin juga menyukai