Anda di halaman 1dari 6

Nama : Steven Prasetya Ohello

NIM : 23221037

Review Question Chapter 15

1. Mengapa fungsi audit internal memenuhi syarat untuk menambah nilai dengan memberikan
wawasan melalui kegiatan konsultasinya?
2. Apa perbedaan antara perikatan asurans dan perikatan konsultasi?
Tujuan: Assurance fokus utamannya adalah memberikan pendapat atau penilaian secara
objective terhadap hasil pemeriksaannya. Sedangkan Consulting adalah memberikan saran
ataupun pelatihan terhadap perusahaan.
Pihak yang terlibat: Asurans, ada tiga pihak yang terlibat yaitu auditi selaku pihak yang diaudit,
auditor intern selaku pihak yang mengaudit dan pihak ketiga yang memanfaatkan hasil kegiatan
asurans. konsultansi, yang terlibat hanya dua pihak yaitu perusahaan selaku klien dan auditor
intern selaku pemberi saran.
Lingkup pemeriksaan: Assurance lingkup pemeriksaannya ditentukan oleh pihak perusahaan dan
melibatkan pihak ketiga, sehingga bentuk pelaporannya biasanya sudah terstandarisasi.
Sedangkan Consulting cakupan kegiatan yang dilakukan merupakan hasil kesepakatan bersama.
Dan bentuk pelaporannya dapat bervariasi sesuai dengan kesepakatan.

3. Apa tiga jenis penugasan konsultasi yang dapat dilakukan oleh fungsi audit internal? Berikan
contoh masing-masing.
Advisory Consulting.
 Advisor memberikan saran atau insight kepada organisasi mengenai tantangan bisnis yang
sedang berlangsung.
 Memberi saran terkait desain kontrol.
 Memberikan saran dalam pengembangan kebijakan dan prosedur.
 Berpartisipasi sebagai penasehat untuk proyek-proyek berisiko tinggi, seperti
pengembangan sistem informasi.
 Memberi saran tentang pelanggaran keamanan atau gangguan kesinambungan bisnis.
 Memberi saran tentang kegiatan manajemen risiko perusahaan tertentu.

Training Consulting.
 Memberikan kursus atau pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan Organisasi agar
dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
 Pelatihan manajemen risiko dan pengendalian internal.
 Membandingkan area internal dengan area yang sebanding dengan organisasi sejenis lainnya
untuk mengidentifikasi praktik terbaik.
 Analisis postmortem yaitu, menentukan pelajaran yang dipetik dari proyek setelah selesai

Facilitative Consulting.

 Memfasilitasi diskusi dan pendampingan secara intensif pada organisasi dalam menghadapi
tantangan yang dihadapi.
 Memfasilitasi proses penilaian risiko organisasi.
 Memfasilitasi penilaian mandiri kontrol manajemen.
 Memfasilitasi satuan tugas yang ditugaskan untuk mendesain ulang kontrol dan prosedur
untuk area baru atau yang berubah secara signifikan.
 Bertindak sebagai penghubung antara manajemen dan auditor luar independen, lembaga
pemerintah, vendor, dan kontraktor dalam masalah kontrol.
 Memfasilitasi diskusi tentang postmortem sistem utama atau gangguan proses

4. Apa yang dimaksud dengan keterlibatan campuran dan kapan waktu yang tepat?
Blended Consulting.
Merupakan suatu engagement yang terdiri dari jasa Assurance dan Consulting. Dalam jenis
engagement ini terdapat baik komponen jaminan, seperti penilaian independen dari suatu
proses atau kontrol, maupun komponen konsultasi, seperti pemberian advice atau facilitative.
Meskipun engagement ini memiliki elemen Assurance dan Consulting, output engagement perlu
dikomunikasikan secara terpisah karena tujuan dan ruang lingkup akan berbeda antara
Assurance dan komponen Consulting dari perikatan.

5. Apa tiga cara keterlibatan konsultasi potensial diidentifikasi?


 Keterlibatan diusulkan selama proses penilaian risiko tahunan dan, jika diidentifikasi sebagai
prioritas tinggi, dimasukkan dalam rencana audit internal tahunan.
 Keterlibatan khusus diminta oleh manajemen.
 Kondisi baru atau perubahan memerlukan perhatian fungsi audit internal.
6. Bagaimana layanan konsultasi dibahas dalam rencana audit internal tahunan?
Jam konsultasi yang ditambahkan atau dialokasikan ke rencana audit tahunan harus meningkat
secara proporsional dengan tingkat perubahan organisasi. Dalam kebanyakan kasus, peningkatan
jam konsultasi ini menggantikan jam yang dialokasikan dalam rencana audit tahunan untuk
assurance engagement. Namun, jika organisasi sedang mengalami perubahan yang signifikan,
waktu fungsi audit internal paling baik dihabiskan dalam peran konsultatif pada proses baru
daripada memberikan jaminan pada prosedur saat ini. Selama masa perubahan, rencana audit
tahunan harus mencerminkan hal ini dalam jam yang dialokasikan untuk menyediakan layanan
konsultasi ke area organisasi yang paling banyak mengalami perubahan.

7. Bagaimana fungsi audit internal memilih penugasan konsultasi mana yang akan dilaksanakan?
Dengan mengevaluasi dampak dan kemungkinan secara individual dan masing-masing faktor
didefinisikan secara spesifik berdasarkan skala. Selain menetapkan skor risiko keseluruhan untuk
setiap perikatan konsultasi potensial, beberapa fungsi audit internal menambahkan peringkat
prioritas subyektif yang diterapkan pada setiap perikatan konsultasi potensial sesuai dengan
pentingnya fungsi audit internal. Auditor internal akan mempertimbangkan penilaian proses
manajemen dan hasil prioritas ketika menentukan peringkat prioritas subjektif mereka. Mereka
juga akan mempertimbangkan jumlah sumber daya yang dibutuhkan dan keterampilan yang
diperlukan untuk melakukan perikatan konsultasi, serta kebutuhan dan harapan pelanggan.

8. Apa saja tiga fase dari perikatan konsultasi penasehat?


Planning, Perform, and Communicate

9. Langkah-langkah apa yang terlibat dalam:


a. Merencanakan keterlibatan konsultasi penasihat?
 Menentukan objektif dan cakupan engagement
 Mendapatkan persetujuan klien terkait objektif dan cakupan
 Mendapatkan semua informasi yang diperlukan terkait area dalam engagement
 Memahami dengan baik risiko yang ada berkaitan dengan area dalam engagement
 Menilai kontrol yang relevan dengan tujuan engagement.
 Mengevaluasi kontrol terkait, apakah perlu dihapus, dimodifikasi, atau ditambahkan
kontrol baru.
 Menentukan Engagement approach
 Mengalokasikan sumber daya
a. Melakukan keterlibatan konsultasi penasihat?

 Mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat sesuai dengan tujuan engagement

 Mengevaluasi bukti, dan menentukan sifat saran yang akan diberikan

 Mendokumentasikan prosedur, bukti yang ditemukan dan hasil evaluasi

 Merumuskan saran sesuai dengan tujuan engagement (saran harus mudah dipahami
dan dapat ditindak lanjuti)

a. Mengkomunikasikan hasil keterlibatan konsultasi penasihat?

 Menentukan sifat dan bentuk komunikasi dengan klien.

 Memastikan saran harus mudah dipahami, sesuai tujuan, dan dapat


diimplementasikan dengan klien.

 Melakukan komunikasi yang bersifat sementara, secara berkala selama proses


engagement

 Menentukan bentuk komunikasi final

 Mendistribusikan komunikasi final (dalam konsultasi, komunikasi final didistribusikan


hanya kepada klien, kecuali jika jenis engagementnya adalah blended dengan
assurans)

 Lakukan pemantauan dan tindak lanjut, jika diperlukan.

10. Mengapa penting untuk membuat dan memelihara kertas kerja yang kuat untuk keterlibatan
konsultasi?
 Menunjukkan apa yang telah dicapai sejauh ini
 Meningkatkan efektif dan efisiensi engagement di masa yang akan datang

11. Bagaimana CAE dapat mendidik manajemen mengenai nilai layanan konsultasi bagi organisasi?
CAE mengedukasi manajemen mengenai nilai layanan konsultasi kepada organisasi dengan
melakukan konsultasi lebih maju dan dapat membantu mencegah penipuan
12. Kemampuan apa yang harus dimiliki oleh fungsi audit internal untuk memberikan layanan
konsultasi yang bernilai tambah?
 Fleksibilitas
 Pelajari hal-hal baru dengan cepat
 mungkin perlu pengalaman dan keahlian yang signifikan dalam desain proses

13. Keterampilan khusus apa yang diperlukan dari auditor internal yang melakukan penugasan
konsultasi?
 Keterampilan fasilitasi dan kolaborasi pameran
 Mendemonstrasikan baik pengalaman bisnis yang luas dan keahlian subjek tertentu
 Membangun hubungan dengan cepat dan menunjukkan keterampilan interpersonal yang
kuat
 Berpikir analitis dan menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur
 Belajar dan beradaptasi dengan cepat di lingkungan yang dinamis
 Memproses informasi dan menanggapi permintaan dengan cepat
 Mengartikulasikan dan mengkomunikasikan hasil dengan cepat, baik melalui presentasi,
komunikasi tertulis, atau komunikasi lisan

14. Apa saja area di mana spesialis luar mungkin diperlukan untuk melakukan penugasan konsultasi
secara efektif? Apa saja contoh spesialis luar yang mungkin diminta untuk membantu dalam
penugasan konsultasi?
Beberapa area di mana spesialis luar mungkin diperlukan untuk secara efektif melakukan
consulting engagement, yaitu
 Laporan keuangan
 Teknologi
 Manajemen keuangan / kas
 Pemeriksaan penipuan
 Teknik dan kepatuhan lingkungan
 Kepatuhan terhadap peraturan
Beberapa contoh spesialis luar yang mungkin diminta untuk membantu consulting engagement:
 Penyedia layanan audit internal
 Spesialis IT dan keamanan
 Peneliti penipuan
 Aktuaris
 Insinyur
 Pengacara

15. Apa saja hambatan fungsi audit internal menjadi penasihat terpercaya? Langkah-langkah apa
yang harus diambil oleh fungsi audit internal untuk mengatasi hambatan tersebut dengan
sebaik-baiknya?
 Budaya organisasi dan manajemen tidak menerima fungsi audit internal sebagai penasihat
terpercaya.
 Fokus dari fungsi audit internal hanya pada audit dan layanan jaminan yang diperlukan saja.
 Staf audit internal tidak terbiasa membangun hubungan dan melakukan layanan
konsultasi.
 Sumber daya staf audit internal terbatas hanya untuk melakukan sejumlah kecil
keterlibatan konsultasi.

Langkah yang harus diambil oleh fungsi audit internal untuk mengatasi hambatan-hambatan it
dengan baik yaitu melalui diskusi dimulai dengan komite audit dan manajemen eksekutif. Sebaga
titik awal, piagam audit internal harus secara khusus membahas parameter di mana fungsi audi
internal melakukan consulting engagement manajemen risiko.

16. Mengapa penting bagi auditor internal untuk menjadi “Penasihat Tepercaya” dalam teknik
manajemen risiko?
Istilah "Penasihat Tepercaya" digunakan lebih sering untuk menggambarkan auditor internal
karena mereka berusaha untuk menambah nilai tambahan saat mereka mendapatkan
kepercayaan manajemen melalui layanan konsultasi berdampak yang mereka berikan.
Kemampuan auditor internal untuk melakukan layanan konsultasi atau menjadi penasihat
tepercaya dapat dipengaruhi oleh budaya di dalam organisasi. Misalnya, itu mungkin bukan bagian
dari piagam audit internal untuk melakukan layanan konsultasi. Komite audit dan manajemen
mungkin hanya ingin fungsi audit internal untuk melakukan layanan penjaminan. Mungkin bukan
karena fungsi audit internal tidak ingin menawarkan layanan-layanan tersebut, tetapi mereka
mungkin dibatasi oleh struktur organisasi dan pemahaman tentang peran potensial fungsi audit
internal.

Anda mungkin juga menyukai