Dosen Pembina
Ibnu Rachman, Dr., Drs., M.Si., M.M., Ak., QIA.
Oleh :
Andi Sedana Yasa 0119123011
Ignatius Bambang Wijanarko 0119123015
Sigit Purnomo 0119123005
Josua Fery Sidauruk 0119123013
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2020
CHAPTER 12
INTRODUCTION TO THE ENGAGEMENT PROCESS
3. Observasi
Observasi disebut juga sebagai temuan. Observasi merupakan temuan, penentu, atau
pertimbangan yang diperoleh dari hasil pengujian audit internal.
Kriteria : Standar, ukuran, atau harapan yang digunakan dalam membuat suatu
evaluasi dan / atau verifikasi pengamatan
Kondisi : Bukti factual diidentifikasi selama keterlibatan
Penyebab : Alasan mendasar untuk perbedaan antara kriteria dan kondisi
Efek : Resiko atau paparan yang ditemui karena kondisinya tidak konsisten dengan
kriteria (konsekuensi dari perbedaan)
Jasa Assurance dapat disediakan oleh profesi akuntan publik atau berbagai profesi lain.
Contoh jasa assurance yang disediakan oleh profesi lain adalah jasa pengujian berbagai
produk oleh organisasi konsumen (Non profit organization), jasa pemeringkatan televisi
(television rating), dan lain-lain.
Profesi Akuntan Publik menyediakan jasa assurance mengenai informasi Laporan Keuangan
historis kepada masyarakat. Jasa ini dikenal dengan jasa Audit. Di Amerika jasa assurance
yang juga disediakan oleh profesi akuntan publik adalah jasa undian dan jasa kontes, meliputi
prakiraan keuangan. Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan jasa assurance tentang
pengendalian web site semakin meningkat, dan profesi akuntan publik dapat memenuhi
kebutuhan ini.
a. JASA ATESTASI
Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan profesi akuntan publik adalah jasa atestasi.Jasa
Atestasi adalah jasa yang diberikan oleh profesi akuntan publik dimana profesi akuntan
publik akan mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan
asersi tertulis yang dibuat dan ditanggungjawabi pihak lain.
Sedangkan asersi adalah suatu pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit
dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain. Laporan Keuangan (LK) historis adalah asersi
manajemen. Manajemen menyatakan bahwa LK sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum (PABU).
1. Audit atas Laporan Keuangan historis. Yaitu bentuk jasa atestasi dimana
auditor menerbitkan suatu laporan tertulis yang berisi pendapat apakah Laporan
Keuangan (LK) dalam semua hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi
Berlaku Umum di Indonesia.
2. Review atas Laporan Keuangan historis. Banyak perusahaan non publik yang
menerbitkan LK kepada berbagai pemakai, tetapi tidak bersedia membiayai audit atas
LK tsb. Dalam kondisi seperti ini akuntan publik dapat membantu menyediakan jasa
review. Audit dan review berbeda dalam hal luasnya pemeriksaan dan jaminan
keakuratan. Audit dilaksanakan dengan pemeriksaan skala luas untuk mengumpulkan
bahan bukti memadai dalam rangka memberikan jaminan yang tinggi atas keakuratan
LK .
Satu faktor kuat yang berpengaruh terhadap permintaan untuk jasa assurance lain adalah
perkembangan internet dan E-Commerce (jasa keuangan elektronik). Beberapa jasa assurance
dalam Teknologi Informasi (TI) :
1. Web Trust Services. Untuk menghadapi peningkatan kebutuhan akan jaminan/keyakinan
yang berkaitan dengan transaksi usaha/bisnis melalui internet, AICPA (American Institute of
Certified Public Accountants) dan CICA (Canadian Institute of Chartered Accountants)
bergabung membentuk Jasa Assurance Web Trust. CPA’s Firm yang telah memperoleh ijin
untuk menjalankan jasa ini menyediakan jaminan/keyakinan yang memadai bagi
pengguna/pemakai Web Sites, dimana CPA’s electronics Web Trust melampirkan tanda
(segel) pada web sites. Segel ini memberikan keyakinan bagi para pengguna bahwa pemilik
web site dalam praktik usahanya, integritas transaksi, dan pemrosesan informasinya sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan. Web Trust adalah jasa atestasi dan Web Trust Seal adalah
tanda/segel yang mewakili laporan profesi akuntan public (CPA) atas asersi manajemen
mengenai pengungkapan praktik E-Commerce.
2. Sys Trust Services. AICPA dan CICA bergabung membentuk Sys Trust Services untuk
menyediakan jasa assurance mengenai keandalan sistem informasi. Sys Trust adalah salah
satu jenis atestasi untuk menilai dan menguji keandalan system dalam suatu area, seperti
keamanan dan integritas data. Sys Trust dijalankan CPA untuk memberikan keyakinan
memadai kepada manajemen, Dewan Direksi, atau pihak ketiga mengenai keandalan sistem
informasi yang digunakan dalam menghasilkan informasi aktual (real-time).
2. CPA Elder Care Servies. CPA menyediakan jasa assurance kepada para manula/lansia
yang membutuhkan jaminan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang baik.
3. CPA Risk Advisory Services. Keberhasilan dalam dunia usaha dapat ditunjukkan dengan
keberhasilan perusahaan dalam mengambil risiko dan me-manage/mengendalikan risiko.
Contoh : ketika perusahaan memperluas usahanya, mungkin menghadapi risiko atas
perubahan nilai tukar uang, kericuhan politik negara lain. CPA menyediakan jasa untuk
membantu mereka mengidentifikasi dan mengendalikan risiko.
Prosedur Analitis
Prosedur analitis melibatkan peninjauan dan evaluasi yang ada informasi, dapat berupa
finasial atau nonfinasial, untuk menentukan apakah itu konsisten dengan harapan yang
telah ditentukan
Flowchart Rinci
A detailed flowchart documents the more specific inputs, tasks, actions, systems,
decisions, and outputs. In addition to providing a more detailed depiction of the process flow,
detailed flowcharts provide additional information that enhances the understanding of the
process. For example, detailed flowcharts may include some or all of the following:
- Key risks, which may be denoted by a symbol identifying the points in the process where
something could go wrong and cause the process to not operate as designed.
- Key controls, which may be denoted by a symbol identifying the tasks, actions, or
decisions that are considered critical to the adequate design of the process
- Individuals or positions performing the key tasks or making decisions.
- The timing of when key tasks, actions, or decisions occur
- The elapsed time it takes to perform a task or make a decision (this may be included if the
flowchart is used to evaluate the efficiency of the process)
Diagram alir terperinci mendokumentasikan input, tugas, tindakan, sistem, keputusan, dan
keluaran yang lebih spesifik. Selain memberikan gambaran yang lebih rinci tentang aliran
proses, diagram alur terperinci memberikan informasi tambahan yang meningkatkan
pemahaman proses. Misalnya, diagram alur terperinci dapat mencakup beberapa atau semua
hal berikut ini:
- - Risiko utama, yang dapat dilambangkan dengan simbol yang mengidentifikasi titik-titik
dalam proses di mana ada sesuatu yang salah dan menyebabkan proses tidak beroperasi
seperti yang dirancang.
- - Kontrol kunci, yang dapat dilambangkan dengan simbol yang mengidentifikasi tugas,
tindakan, atau keputusan yang dianggap penting bagi desain proses yang memadai.
- - Individu atau posisi yang melakukan tugas utama atau membuat keputusan.
- - Waktu ketika tugas utama, tindakan, atau keputusan terjadi
- - Waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas atau membuat keputusan (ini mungkin
termasuk jika diagram alur digunakan untuk mengevaluasi efisiensi proses)...
Narasi Memorandum
Narrative memoranda should include the same type of information as is contained in
flowcharts. While the specific sections of such a memorandum may vary between processes, a
memorandum generally should include the elements from the following outline:
- Overall description of the process
- Key inputs
Memorandum naratif harus mencakup jenis informasi yang sama seperti yang terkandung
dalam diagram alur. Sementara bagian spesifik dari memorandum tersebut dapat bervariasi
antar proses, memorandum pada umumnya harus mencakup unsur-unsur dari garis besar
berikut:
- Deskripsi keseluruhan proses
- Input utama