Anda di halaman 1dari 3

Nama : Steven Prasetya Ohello

NIM : 23221037

Discussion Question Chapter 12

1. inget resiko bawaan. Mengapa penting bagi auditor internal untuk fokus pada risiko bawaan
selama fase perencanaan assurance engagement?
Risiko bawaan melihat faktor risiko internal dan eksternal dalam keadaan murni dan tidak
terkendali. Ini adalah risiko bagi auditee jika tidak ada tindakan yang mungkin diambil
manajemen untuk mengurangi atau mengelola risiko yang teridentifikasi. Dengan
mengindentifikasi risiko dalam hal sebab dan akibat membantu auditor internal menilai
seberapa besar potensi masalah dan seberapa besar kemungkinannya terjadi.

2. Salah satu definisi risiko adalah kemungkinan bahwa suatu peristiwa akan terjadi dan
mempengaruhi pencapaian suatu tujuan. Sebuah tujuan ilustratif dan acara disajikan di
bawah ini:
Objective Event
Untuk melindungi warga kota dan sumber Kecelakaan di persimpangan empat arah
daya

a. Identifikasi tiga potensi konsekuensi yang merugikan dari peristiwa yang terjadi.
1. Terjadi kemacetan yang tidak terkendali.
2. Mengakibatkan korban jiwa
3. Kerugian material dan immaterial.
b. Identifikasi tiga faktor risiko bawaan yang membuat peristiwa tersebut lebih atau
kurang mungkin terjadi.
1. Terobos lampu merah
2. Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas
3. menelfon ketika mengemudi
c. Manajemen kota harus memutuskan bagaimana menanggapi risiko ini. Dua pilihannya
adalah 1) menghindari risiko atau 2) mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima.
 Jelaskan bagaimana kota dapat menghindari risiko.
Memperketat pembuatan SIM, memasang kamera pengawas, memperbaiki rambu-
rambu yang rusak, dll.
 Identifikasi dua cara kota dapat mengurangi risiko.
1. Risiko tersebut dapat dikurangi dengan membatasi kecepatan kendaraan di
jalan pada jam sibuk.
2. Memasang lampu lalu lintas di persimpangan empat arah. Sistem pengendalian
jauh lebih baik daripada sistem yang tidak dikendalikan. Semua jalur harus
digambar dengan panah untuk menunjukkan ke arah mana jalur itu menuju.

3. Perhatikan dua pernyataan berikut:


a. Mengevaluasi kecukupan desain pengendalian diperlukan tetapi tidak cukup jika tujuan
perikatan asurans adalah untuk mencapai kesimpulan mengenai efektivitas
pengendalian secara keseluruhan.
b. “Jika auditor internal menentukan bahwa pengendalian tidak dirancang secara
memadai, tidak ada alasan yang baik untuk menguji efektivitas operasi pengendalian.
Apakah Anda setuju dengan masing-masing pernyataan ini? Jelaskan.
a. Saya setuju dengan pernyataan pertama. Menentukan bahwa pengendalian dirancang
secara memadai diperlukan, tetapi tidak cukup, untuk mencapai kesimpulan mengenai
efektivitasnya. Untuk mencapai kesimpulan mengenai efektivitasnya, pengendalian yang
dirancang secara memadai harus diuji untuk menentukan apakah pengendalian tersebut
beroperasi sebagaimana dimaksud.
b. Saya juga setuju dengan pernyataan kedua. Jika diketahui bahwa pengendalian dirancang
secara tidak memadai, maka tidak perlu lagi untuk menguji efektivitas, karena hal tersebut
akan sia-sia. Lebih baik memperbaiki terlebih dahulu pengendaliannya, baru kemudian
kembali diuji efektivitasnya.

4. Renungkan cara berikut untuk mengungkapkan hasil perikatan asurans keseluruhan yang
diperkenalkan dalam bab ini:
 Mendaftar dan memprioritaskan pengamatan tanpa mengungkapkan tingkat jaminan
apa pun.
 Mengungkapkan kesimpulan yang dikenal sebagai assurans negatif (terbatas).
 Mengungkapkan kesimpulan yang dikenal sebagai assurans positif (masuk akal).
a. Tingkat keyakinan mana yang membutuhkan bukti audit pendukung yang paling
kuat? Mengapa?
Assurans positif paling membutuhkan bukti audit pendukung. Karena assurance
positif memerlukan bukti audit yang paling kuat untuk perikatan assurance yang
wajar, auditor internal diharuskan untuk mengurangi risiko perikatan assurance ke
tingkat terendah yang dapat diterima karena ia diharuskan untuk menyatakan bentuk
ekspresi positif dari opini auditnya.

b. Faktor lain apa, jika ada, yang mungkin dipertimbangkan CAE ketika memutuskan
mana dari tiga opsi yang paling tepat untuk enggagement asurans tertentu?
 Tujuan audit.
 Kecukupan prosedur audit yang dilakukan dan bukti audit yang diperoleh untuk
mendukung opini.
 Risk apetite organisasi termasuk ambang batas materialitas
 Kriteria pendapat dan pertimbangan organisasi atas kinerja yang memuaskan.
 Besaran atau signifikansi tujuan organisasi utama atau tujuan bisnis utama yang
fundamental bagi opini auditor dan risiko bahwa tujuan bisnis tersebut mungkin
tidak tercapai.

5. Auditor internal menyediakan dua jenis layanan: jasa assurance dan jasa konsultasi.
a. Bagaimana kedua jenis layanan ini berbeda dalam hal tujuan?
Assurance fokus utamannya adalah memberikan pendapat atau penilaian secara
objective terhadap hasil pemeriksaannya. Sedangkan Consulting adalah memberikan
saran ataupun pelatihan terhadap perusahaan.

b. Dalam hal apa lagi perikatan konsultasi berbeda dari perikatan asurans?
Pihak yang terlibat: Asurans, ada tiga pihak yang terlibat yaitu auditi selaku pihak
yang diaudit, auditor intern selaku pihak yang mengaudit dan pihak ketiga yang
memanfaatkan hasil kegiatan asurans. konsultansi, yang terlibat hanya dua pihak
yaitu perusahaan selaku klien dan auditor intern selaku pemberi saran.
Lingkup pemeriksaan: Assurance lingkup pemeriksaannya ditentukan oleh pihak
perusahaan dan melibatkan pihak ketiga, sehingga bentuk pelaporannya biasanya
sudah terstandarisasi. Sedangkan Consulting cakupan kegiatan yang dilakukan
merupakan hasil kesepakatan bersama. Dan bentuk pelaporannya dapat bervariasi
sesuai dengan kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai