Makalah Pendidikan Belanda - Kelompok 10
Makalah Pendidikan Belanda - Kelompok 10
Dosen Pengampu:
Dr.Herpratiwi, M.Pd.
Disusun oleh :
Segala puji bagi Allah SWT, Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah,
Nabi kita Muhammad Saw. Beserta para keluarga dan sahabatnya semua.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya yang telah diberikan kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah dengan judul pembahasan ‘Sistem Pendidikan di Belanda” dan atas dukungan
serta bimbingan dari ibu Dr.Herpratiwi, M.Pd. dan bapak Dr. Sugeng Widodo, M.Pd.
selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila yang selalu memberikan kami
arahan serta bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
dan baik. Tidak lupa kami ucapkan Terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua serta untuk menambah wawasan.
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami juga
memohon saran serta masukan dari para pembaca.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
Kesimpulan..........................................................................................................................25
Daftar pustaka........................................................................................................................ 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belanda (bahasa Belanda adalah sebuah negara konstituen yang sebagian besar
terletak di Benua Eropa. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Amsterdam, sedangkan pusat
pemerintahan dan kedudukan monarkinya berada di Den Haag. Belanda sebagai
keseluruhan sering kali disebut Holland meskipun istilah tersebut hanya mencakup
provinsi Holland Utara dan Holland Selatan.
Pendidikan di Belanda sangat ditekankan dan menjadi salah satu masalah prioritas
pemerintah, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi/universitas.
Maka tidak aneh mulai dari system pendidikan dasar di Belanda hingga pendidikan
tinggi/universitas itu berkualitas. Dunia sendiri mengakui akan prestasi Belanda didunia
pendidikan, terbukti 11 dari universitas di Belanda masuk ranking 200 universitas terbaik
didunia. Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang pernah studi di universitas atau
institusi pendidikan tinggi Belanda memiliki kinerja yang sangat baik di manapun mereka
berada. Untuk negara kecil seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan
dan pelatihan merupakan keharusan untuk dapat bertahan di tengah arus dunia yang
semakin internasional.
1
1.4 Manfaat pembahasan
Agar mengetahui bagaimana sistem pendidikan di Belanda dan menjadiksn acuan untuk
kemajuan pendidikan di Indonesia.
2
BAB Il
TINJAUAN PUSTAKA
Belanda (bahasa Belanda: Nederland [ˈneːdərˌlɑnt] , terj. har. "tanah rendah") adalah
sebuah negara konstituen yang sebagian besar terletak di Benua Eropa. Belanda merupakan
bagian dari Kerajaan Belanda, sebuah negara monarki konstitusional yang mencakup seluruh
bagian Belanda Eropa serta Belanda Karibia. Belanda terdiri dari dua belas provinsi di Eropa
Barat dan tiga pulau teritori di Karibia. Belanda Eropa berbatasan dengan Laut Utara di utara
dan barat, Belgia di selatan, dan Jerman di timur, serta berbagi perbatasan maritim dengan
Belgia, Jerman, dan Britania Raya. Belanda menganut sistem
pemerintahan demokrasi parlementer yang disusun sebagai negara kesatuan. Ibu kota dan kota
terbesarnya adalah Amsterdam, sedangkan pusat pemerintahan dan kedudukan monarkinya
berada di Den Haag. Belanda sebagai keseluruhan sering kali disebut Holland meskipun istilah
tersebut hanya mencakup provinsi Holland Utara dan Holland Selatan.
3
2.2 Budaya Belanda
Belanda memiliki banyak pelukis terkenal. Abad ke-17, ketika itu Republik Belanda
mencapai kemakmuran, merupakan zaman "Para Maestro Belanda", misalnya Rembrandt van
Rijn, Johannes Vermeer, Jan Steen, Jacob van Ruysdael, dan banyak lagi. Pelukis Belanda
yang terkenal pada abad ke-19, dan ke-20 adalah Vincent van Gogh, dan Piet Mondriaan. M.C.
Escher ialah seorang seniman grafika terkenal, dan Han van Meegeren ialah pemalsu
seni Willem de Kooning lahir, dan berlatih di Rotterdam, kendati dia dianggap sebagai
seniman Amerika.
Belanda adalah negara para filsuf, seperti Erasmus dari Rotterdam, dan Spinoza. Semua karya
besar Descartes' dirampungkan di Belanda. Ilmuwan Belanda Christiaan Huygens (1629–
1695) yang menemukan bulan Saturnus, Titan, berpendapat bahwa cahaya merambat sebagai
gelombang, menemukan jam bandul, dan merupakan fisikawan pertama yang memanfaatkan
perumusan matematika. Antonie van Leeuwenhoek ialah yang pertama mengamati, dan
menjelaskan organisme sel tunggal berbantuan mikroskop.
Pada Zaman Keemasan Belanda, seni sastra juga bertumbuh kembang, dengan Joost van den
Vondel dan P. C. Hooft sebagai dua penulis terkenal. Pada abad ke-19, Multatuli menulis
tentang perlakuan buruk yang diderita pribumi di tanah jajahan Belanda. Penulis penting dari
abad ke-20 termasuklah Harry Mulisch, Jan Wolkers, Simon Vestdijk, Hella S. Haasse, Cees
Nooteboom, Gerard (van het) Reve, dan Willem Frederik Hermans. Buku Harian seorang
Gadis Kecil karya Anne Frank diterbitkan setelah dia mangkat dalam peristiwa Holokaus, dan
dialihbahasakan dari bahasa Belanda ke bahasa-bahasa utama dunia.
Berbagai gaya arsitektur dapat dibedakan di Belanda. Selama bertahun-tahun, berbagai gaya
telah dibangun dan dilestarikan. Arsitektur Romanesque dibangun antara tahun 950 dan 1250.
Gaya arsitektur ini paling terkonsentrasi di provinsi Gelderland dan Limburg. Limburg,
khususnya, sangat berbeda dalam gaya arsitekturnya dari negara-negara lain di
Belanda. Arsitektur Gotik muncul di Belanda sekitar tahun 1230. Bangunan gotik sering kali
memiliki jendela besar, lengkungan lancip, dan didekorasi dengan mewah. Brabantine Gothic
berasal dengan munculnya Kadipaten Brabant dan menyebar ke seluruh provinsi Burgundia.
Gaya arsitektur ini paling terkonsentrasi di provinsi Brabant Utara, seperti Katedral St. John di
's-Hertogenbosch, Gereja Onze-Lieve-Vrouwekerk di Breda, dan Istana Margraves di Bergen
op Zoom.
Replika bangunan-bangunan Belanda dapat ditemukan di Huis Ten Bosch, Nagasaki, Jepang.
Sebuah kampung serupa Belanda sedang dibangun di Shenyang, Tiongkok. Kincir
angin, tulip, sepatu kayu, keju, gerabah Delftware, dan cannabis adalah di antara banyak benda
yang kerap dihubung-hubungkan dengan Belanda oleh para wisatawan.
Belanda memiliki sejarah panjang toleransi sosial, dan kini dipandang sebagai negara liberal,
dilihat dari kebijakan obatnya, dan pengesahan euthanasia di hadapan hukum. Pada tanggal 1
April 2001, Belanda menjadi negara pertama yang mengizinkan pernikahan sejenis.
4
a. Olahraga
Hampir 4,5 juta dari 16 juta rakyat Belanda terdaftar di 35.000 klub olahraga di negara ini.
Kira-kira dua per tiga populasi yang berumur lebih dari 15 tahun ikut serta dalam kegiatan
olahraga mingguan Sepak bola adalah cabang olahraga yang paling merakyat di Belanda, di
mana hoki, dan bola voli menjadi cabang olahraga beregu terpopular kedua, dan ketiga. Tenis,
gimnastika (senam), dan golf adalah tiga cabang olahraga perseorangan yang paling luas
ditekuni
Organisasi cabang-cabang olahraga dimulai pada akhir abad ke-19 awal abad ke-20. Federasi
untuk cabang-cabang itu didirikan (misalnya federasi balap skate pada tahun 1882), peraturan-
peraturan dibakukan, dan klub-klub mulai didirikan. Komite Olimpiade Nasional Belanda
didirikan pada tahun 1912. Sejak itu, Belanda telah meraih 230 medali pada Olimpiade Musim
Panas, dan 78 medali pada Olimpiade Musim Dingin.
b. Masakan
Masakan negara ini didukung oleh kegiatan perikanan, dan perkebunan, termasuk pemanfaatan
lahan untuk menanam tumbuhan, dan hewan-hewan yang dijinakkan, dan sejarah
Belanda juga. Secara tradisi, masakan Belanda cukup sederhana dan lugu, dengan banyak
sayuran, dan sedikit daging; sajian sarapan, dan makan siang biasanya roti yang bertabur bahan
lain, sementara makan malam adalah daging, dan kentang, dilengkapi dengan sayuran
musiman. Makanan Belanda cukup kaya akan karbohidrat, dan lemak, mencerminkan
kebutuhan gizi pekerja yang budayanya menjadi tampilan dasar negara ini; dan mengandung
banyak produk peternakan tentunya. Tanpa banyak manipulasi, sajian Belanda paling baik
digambarkan sebagai khas pedesaan, meskipun banyak hari libur yang dirayakan dengan
makanan istimewa. Pada pertengahan abad ke-20 keadaan ini mengalami perubahan, dan
menjadi lebih kosmopolitan, dengan banyak masakan internasional hadir di kota-kota besar.
c. Warisan Kolonial
Dari eksploitasi VOC pada abad ke-17, sampai penjajahan pada abad ke-19, kepemilikan
Imperium Belanda terus meluas, mencapai puncaknya dengan mendirikan hegemoni Hindia
Belanda pada awal abad ke-20. Hindia Belanda, yang kini dikenal sebagai Indonesia, adalah
salah satu koloni Eropa paling berharga di dunia, dan yang paling penting bagi Belanda. Lebih
dari 350 tahun warisan bersama telah meninggalkan bermacam-macam ciri kebudayaan bagi
Belanda.
5
BAB IIl
PEMBAHASAN
6
guru-guru yang mengajar di taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan atas supaya berijazah
universitas. Memang tidak dipungkiri, untuk mencapai sistem yang baik diperlukan dana yang
sangat besar. Belanda selain memberikan tunjangan bagi bayi sejak lahir dan anak yang tinggal
di Belanda, juga memberikan tunjangan pendidikan kepada murid-murid (sekolah khusus,
umum, kejuruan) dan mahasiswa. “Sejak tahun 1815 M, Belanda sudah mempunyai sistem
pendidikan yang baik dan berkembang terus. Ijazah pendidikan Belanda sangat dihargai di
dunia internasional”. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi siswa atau mahasiswa asing
yang belajar di Belanda. Apalagi, pilihan sekolah di Negeri Kincir Air itu juga banyak. Pelajar
dan mahasiswa dapat mengikuti pendidikan dalam bahasa Belanda dan Inggris. Anak-anak usia
2-3 tahun dapat mengikuti taman kanak-kanak (kleuterschool), dan ketika berumur empat
tahun harus masuk sekolah dasar (basisschool). Pada dasarnya, Belanda mengenal wajib belajar
untuk anak usia 2-18 tahun. Wajib belajar enam tahun diperkenalkan pada 1900 (untuk 6-12
tahun). Namun undang-undang ini sering mengalami perubahan, sampai 1969 ketika anak-anak
usia 6-16 tahun harus mengikuti pendidikan penuh waktu. Penyandang cacat di atas usia 18
tahun juga harus mengikuti wajib belajar.
Sistem pendidikan di Belanda sangat berbeda dengan sistem pendidikan yang dikenal di
Asia, Amerika, bahkan di sebagian besar wilayah Eropa. Di Eropa sendiri, sistem pendidikan
ala Belanda hanya dikenal oleh beberapa negara, antara lain Jerman dan Swedia. Salah satu
perbedaan sistem pendidikan di Belanda adalah penjurusan yang sudah dimulai sejak
pendidikan di tingkat dasar dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan akademis dari
siswa yang bersangkutan.
7
tingkatan sesuai dengan hasil ujian dan level akademis yang mereka dapatkan. Siswa
yang memiliki kemampuan akademis rendah diarahkan untuk mengikuti program
VMBO (4 tahun) memberikan pendidikan yang merupakan gabungan dari pendidikan
umum dan kejuruan, dimana lulusannya bisa melanjutkan ke pendidikan MBO. Setelah
lulus dari MBO siswa dapat langsung bekerja. Siswa yang mempunyai kemampuan
akademis yang lebih baik dapat mengikuti HAVO selama 5 tahun. Setelah lulus dari
HAVO siswa dapat mengikuti HBO, di Indonesia mungkin setara dengan universitas,
tetapi yang membedakan universitas dan HBO adalah HBO lebih menggunakan ilmu
terapan (gelar HBO adalah Hogeschool). Siswa yang mempunyai kemampuan
akademis tertinggi berhak mengikuti WO selama 6 tahun dan kemudian mendaftar ke
universitas, layaknya sistem pendidikan di Indonesia. Dua tahun terakhir HAVO atau
tiga tahun terakhir di WO merupakan tahun penjurusan untuk memilih bidang pilihan
mereka. Dalam penjurusan ini mereka dapat memilih satu diantara empat jurusan,
yaitu: Science and technology (ilmu teknologi/fisika), Science and health (ilmu
kesehatan), Economic and society (sosial ekonomi), dan Culture and society (sosial
dan budaya).
8
4. HBO (hogeschool/universities of professional edication) dan WO
(research universities).
5. Pendidikan Jasmani.
6. Pendidikan Khusus.
9
20 tahun. Jenis yang ada pada sekolah dasar dan sekolah menengah bervariasi sesuai
dengan kelainan yang dialami anak-anak. Ada sekolah khusus bagi anak tuli, setengah
tuli, kelainan bicara, buta, setengah buta (rabun), cacat fisik, cacat mental, dan yang
mengalami cacat ganda.
Sistem pendidikan formal Belanda terdiri dari tiga tingkat: pendidikan dasar,
pendidikan menengah pertama dan kejuruan, dan menengah atas umum, akademi -
akademi kejuruan dan universitas. Ketiga level ini didahulu i dengan pendidikan
prasekolah atau Taman Kanak-kanak.
10
Pendidikan dasar diatur dengan undang-undang tahun 1920, dan undang-undang
tentang Taman Kanak-kanak ditetapkan tahun 1955. Parlemen menyetujui undang-undang
baru tentang Pendidikan Dasar pada tahun 1981, dan berlaku mulai tahun 1985 dan
pada saat inilah Taman Kanak-kanak dan sekolah dasar digabungkan menjadi satu
sehingga merupakan satu format pendidikan dasar baru bagi anak-anak mulai usia 4
tahun sampai 12 tahun. Pendidikan adalah wajib mulai usia 5 sampai 17 tahun yang
ditetapkan dengan Undang-undang Wajib Bdajar tahun 1975, dan antara umur ini
temyata 100% anak-anak mengikuti pendidikan. sekolah dasar berlangsung selama 8
taliun.
2. Pendidikan orang Dewasa dan Pendidikan Nonformal
11
3.4 Sistem Manajemen Pendidikan di Belanda
1. Otorita
Sistem pendidikan Belanda didasarkan pada statuta yang kuat dan berfungsi
sebagai dasar peraturan-peraturan yang lebih rinci dalam bidang-bidang tertentu. Peraturan ini
dibuat menurut urutan atau hierarki. Parlemen dapat menentukan bahwa hasil pembicaraan, di
dewan pendidikan harus terlebih dahulu disainpaikan ke Parlemen sebelum peraturan itu
dilaksanakan. Peraturan atau undang-undang itu berkaitan terutama dengan pendanaan
dan organisasi pendidikan.
2. Pendanaan
Pendidikan formal dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
kecuali pendidikan pertanian yang dibiayai oleh Kementerian Pertanian dan
Perikanan. Dana ini bersumber dari penghasilan pajak dan , dalam jumlah yang
sangat terbatas, dari sekolah, kursus, dan uang sekolah. Lembaga pendidikan tinggi
dapat mengumpulkan uang dari pengajaran atau penelitian yang dilaksanakan atas
dasar kontrak. Pendidikan yang tidak didanai oleh pemerintah juga merupakan sektor
yang cukup besar, yang dananya seluruhnya dibayar oleh peserta pendidikan, atau
orang tua, atau majikan yang menyekolahkan stafnya. Dana pemerintah dialokasikan
12
untuk pendidikan sesuai persyaratan tertentu. Peraturan yang terpisah mengatur
pendanaan untuk staf, untuk investasi, untuk biaya operasional.
3. Personalia
Pendidikan guru adalah bagian dari pendidikan tinggi. Guru-guru sekolah dasar
dididik pada perguruan tinggi profesional atau fakultas-fakultas yang khusus untuk
pendidikan guru sekolah dasar (PABO's). Kuliah berlangsung selama 4 tahun, dan
memprogramkan agar guru-guru yang mengajar di sekolah dasar mampu mengajarkan semua
mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Mahasiswa yang mendaftar pada lembaga
keguruan ini meningkat dengan cepat, (1987: 3,000 –4,000 orang; 1990: 6,000) setelah
menurun sebelum 1987. Jumlah tamatan juga meningkat (1987: 1,700 orang; 1989: 2,600
orang). Guru-guru sekolah dasar normalriya bekerja 40 jam seminggu. Pada sekolah
menengah, ndar beban mengajar guru adalah 29 jam pelajaran. Tugas guru mencakup
mengajar dan tugas lain-lain (nonteaching). Guru-guru yang dibebani tugas-tugas
ekstra, dibebaskan sebagian dari tugas mengajar. Dosen-dosen perguruan tinggi diatur
dengan satu bentuk peraturan sendiri didasarkan pada peraturan pegawai negeri, tetapi di
modifikasi sesuai keadaan di universitas.
13
sekolah. Kementerian Pendidikan dan ilmu Pengetahuan dalam hubungan ini berpendapat
bahwa berdasarkan prinsip kebebasan ideologi dan kurikulum, hasil serta penilaian materi
pengajaran seharusnya tidak diatur secara central. Dewar pendidikan setempat atau
"school boards" seyogianya sertanggung jawab untuk hal itu.
14
Pada tingkat pendidikan menengah, ujian akhir sekolah terdiri dari dua bagian:
ujian sekolah, dan ujian yang bersifat nasional. Kedua ujian ini dilaksanakan pada tahun
terakhir, dengan penjadwalan ujian sekolah mendahului ujian nasional. Ujian nasional
dilaksanakan serentak pada waktu yang sama untuk setup jenis sekolah. Pada sekolah
menengah kejuruan tingkat pertama, ujian diadakan pada empat tingkat yang berbeda.
Dua ujian yang, paling sulit ditentukan oleh Menteri Pendidikan. Pada sekolah
menengah kejuruan tingkat atas, program ujian ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
bersamaan dengan dilaksanakannya ujian nasional. Dalam banyak hat. sekolah menetapkan
ujiannya masing-masing yang materinya berkaitan dengan sasaran pelajaran yang telah
ditetapkan.
7. Evaluasi dan Penelitian Pendidikan
Penelitian pendidikan berupa investigasi atas pendidikan yang diberikan dan
tingkat keberhasilan dapat membantu kegiatan mengontrol kualitas. Di tingkat sekolah
dasar setiap mata pelajaran dievaluasi sekali dalam 8 tahun., dan hasilnya dapat membuat
pemerintah melakukan suatu intervensi. Sekolah juga dapat membandingkan hasil penilaian
itu dengan angka-angka penilaian nasional dan berdasarkan itu sekolah melakukan
perbaikan atau penyesuaian sendiri.
15
3.5 Kurikulum di Negara Belanda
Kurikulum sekolah harus mencakup mata pelajaran-mata pelajaran yang sama dengan
mata pelajaran yang diajarkan pada sekolah dasar biasa walaupun dimodifikasi untuk usia 7
tahun dan untuk yang mengalami cacat ganda. Anak-anak di bawah usia 7 tahun diajar minimal
800 jam dan anak-anak usia di atas 7 tahun minimal 1000 jam setiap tahun ajaran, pelajaran
biasanya berlangsung selama 5,5 jam dalam sehari.
Kurikulum di Belanda dikembangkan oleh sebuah badan yang disebut The Dutch
Institute for Curriculum Development atau SLO. SLO mengembangkan kurikulum mata
pelajaran, yaitu Bahasa, IPA, Matematika, TIK, Penjas, dan lain sebagainya. Jika dianalogikan
di Indonesia SLO ini seperti Pusat Pengembangan Kurikulum yang ada dibawah Depdiknas.
Pengembangan kurikulum pada mata pelarajan Penjas, SLO memiliki tim khusus
pengembangan Penjas yang merupakan gabungan dari orang-orang SLO, dibantu oleh Asosiasi
Guru Penjas Belanda, dan para akademisi dari perguruan tinggi atau akademi. Orang-orang di
SLO merupakan mayoristas dari mantan Guru Penjas yang secara sukarela pindah tugas dan
beralih fungsi menjadi pegawai SLO dan bertugas sebagai pengembang kurikulum.
16
1. Masyarakat yang multikultur dan terbuka
Belanda ibarat pelari terdepan di Eropa. Belanda merupakan negara non berbahasa
Inggris pertama yang menawarkan program studi internasional atau berbahasa Inggris. Lebih
dari 1400 program studi berbahasa Inggris untuk berbagai bidang ditawarkan oleh pendidikan
tinggi Belanda. Hal ini membuat Belanda diibaratkan menjadi pelari terdepan di benua Eropa.
Pendidikan tinggi Belanda telah diakui reputasinya di dunia. Ini semua diperoleh
melalui sistem regulasi dan manajemen mutu pendidikan yang ada. Hasil riset ilmiah
internasional Belanda bahkan menempati peringkat tinggi. Belanda juga telah mendapat
pengakuan internasional sebagai pionir dalam menerapkan sistem Problem-based learning
(PBL), yang mampu melatih siswa untuk dapat menganalisa dan memecahkan permasalahan
praktek-praktek yang diberikan secara independen melalui penekanan pada self-study dan
disiplin diri sendiri.
Belanda berada di tengah Eropa, sehingga jika seseorang tinggal di Belanda, ia bisa
menjangkau kota-kota besar Eropa dengan mudah. Banyak ibukota negara-negara Eropa yang
17
dapat ditempuh dengan mudah dan cepat dari Belanda. Brussels hanya dua jam perjalanan
dengan kereta api atau hanya dengan penerbangan singkat dari Amsterdam, demikian juga
untuk sampai di Paris, Madrid atau Berlin. Universitas –universitas di Belanda menjadi tempat
yang ideal untuk mengawali studi dan bertukar pengetahuan dengan negara-negara Eropa
lainnya.
Pendidikan di Belanda tidaklah gratis, namun biaya kuliah relatif terjangkau. Hasil
survey mengenai biaya hidup di dunia menunjukkan bahwa biaya hidup di kota Amsterdam
lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di dunia seperti New York, London,
Paris dan Beijing. Tentu ukuran besar kecil biaya di sini sifatnya relatif, artinya sesuai dengan
ukuran kemampuan bagi orang yang ingin belajar di luar negeri.
6. Budaya Mahasiswa
Komunitas pendidikan tinggi Belanda berupaya menjadi bagian dari masyarakat dan
tidak ingin terpisah dari masyarakat sekitarnya. Universitas/institut tersebar di seluruh negeri,
dan hanya sedikit di antaranya yang memiliki kampus. Bisa juga gedung-gedung satu
universitas tersebar di berbagai lokasi. Akan tetapi kehidupan mahasiswa tetap dapat dijumpai.
Di lingkungan setiap universitas/institut terdapat jaringan perhimpunan mahasiswa untuk
melakukan aktivitas yang berkaitan dengan studi, olahraga, ataupun kegiatan rekreasi.
Perhimpunan ini dikelola oleh mahasiswa sendiri, bahkan beberapa perhimpunan memiliki
orientasi internasional. Mereka juga memiliki cafe-cafe, restoran, dan tempat-tempat
pertemuan favorit lainnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa komunitas pendidikan tinggi
Belanda ingin menjadi bagian dari masyarakat dan tidak terisolasi.
7. Beasiswa
18
8. Program Pertukaran
Cara termudah dan termurah untuk dapat melanjutkan studi di Belanda adalah melalui
program pertukaran. Banyak institusi pendidikan tinggi Belanda yang memiliki kerjasama
program pertukaran dengan mitra institusi-nya di negara lain di seluruh dunia.
Gejala post modernisasi ditandai dengan sekularisasi yang salah satunya dalam bentuk
lunturnya nilai-nilai agama. Kecuali itu juga ditandai dengan liberalisasi pola pikir yang sangat
menekankan pada hak azasi tiap manusia untuk melakukan kehendaknya sendiri. Belanda yang
pada masa lalu mampu mengirimkan nisionaris-misionarisnya ke seluruh dunia, terutama
Negara jajahannya, kini justru membutuhkan misionaris-misionaris dari luar. Tidak dapat
dipungkiri, masyarakat Belanda masa kini adalah masyarakan yang individualistis, yang
memandang soal-soal agama sebagai urusan pribadi semata. Kegiatan kerohanian menjadi
tidak menarik lagi. Gereja-gereja kosong, kaum muda tidak tertarik melaksanakan kegiatan
19
keagamaan. Aktualisasi kehidupan beriman orang Belanda masa kini lebih ditekankan pada
karya-karya humanistis. Namun gejala ini tidak berlaku bagi kaum imigran
Dari situasi tersebut muncul pula kebiasaan-kebiasaan yang sulit diterima nalar, seperti:
adanya hari bebas mengkonsumsi narkoba (Surya, 26 Mei 2010)! Jika demikian tentu
kebebasan dalam bidang lain, missal pergaulan, tentu mendapat kelonggaran pula.
Kecenderungan individualistis juga memperburuk situasi pergaulan antar muda-mudi, bahkan
antar pasangan sejenis. Pimpinan Gereja Katolik pernah didemo masyarakat Belanda yang
menuntut disahkannya pernikahan sejenis!
Kecuali hal-hal tersebut, yang perlu dipertimbangkan adalah adanya iklim yang
berbeda dengan Indonesia. Musim dingin yang sering disertai badai salju menjadi
pertimbangan khusus bagi orang-orang yang berasal dari Negara-negara tropis. Dan satu hal
lagi yang perlu diperhitungkan adalah sangat terbatasnya took/rumah makan yang menjual
makanan khas Indonesia.
Sofia Yang, Humas Nuffic Nesso Indonesia dalam sesi seminar "Study in Holland"
menjelaskan kepada peserta DPD 2018, 7 alasan Belanda menarik dilirik menjadi pilihan studi.
20
Belanda memiliki sekitar 200 universitas yang masuk dalam pemeringkatan universitas
kelas dunia menurut QS University World Rankings. Bahkan 13 di antaranya masuk
dalam 50 terbaik dunia.
Tujuan pendidikan selama periode kolonial memang tidak pernah dinyatakan secara tegas,
tetapi dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan pendidikan antara lain adalah untuk memenuhi
21
keperluan tenaga buruh kasar untuk kepentingan kaum modal Belanda, di samping ada
sebagian yang dilatih dan dididik untuk menjadi tenaga administrasi, tenaga teknik, tenaga
pertanian, dan lain- lain yang diangkat sebagai pekerja-pekerja kelas dua atau kelas tiga.
Kebutuhan akan tenaga kerja semakin meningkat karena disesuaikan dengan perkembangan
Industri Belanda yang semakin lama semakin berkembang, maka dari itu pemerintah kolonial
membutuhkan tenaga kerja terdidik untuk mengisi kursi kepegawaian pemerintah kolonial.
Mengenai mata pelajaran yang diajarkan, ada empat mata pelajaran yang diharuskan yaitu
membaca, menulis, bahasa (bahasa Belanda wajib diajarkan), dan berhitung. Menurut
Mudyaharjo (2006:266) sistem persekolahan pada jaman kolonial Belanda abad ke-20 terdiri
atas tiga jenjang pendidikan, yaitu (1) pendidikan rendah (Lagere Onderwijs), yang dibagi
menjadi 2, yaitu Sekolah Eropa dan Sekolah Bumiputra, (2) pendidikan lanjutan atau
menengah (Middlebaar Onderwijs), (3) pendidikan tinggi (Hooger Onderwijs). Jadi bisa
disimpulkan bahwa tiap jenjang pendidikan tersebut memiliki kurikulum yang berbeda.
Pendidikan rendah memiliki kurikulum yang sama dalam hal mata pelajaran yang diajarkan
yaitu membaca, menulis, bahasa, dan berhitung. Sedangkan kurikulum Pendidikan Menengah
(Middlebaar Onderwijs) meliputi mata pelajaran fisika, kimia, matematika, geografi, biologi,
kosmografi, menggambar garis, menggambar tangan, bahasa Jerman, bahasa Perancis,bahasa
Belanda, bahasa Inggris, botani, geometri, berhitung dan aljabar dan tata buku (hanya di AMS
dan HBS, tidak diberikan di MULO). Kurikulum di Pendidikan Tinggi meliputi mata pelajaran
penegtahuan alam, pertanian, mengukur tanah (kadaster), botani, biologi, etnologi, dan
menggambar (meniru gambar).
Masyarakat Indonesia pada tahun 1920 dibagi menjadi tiga golongan, yaitu: Golongan
Eropa, Golongan Bumiputra, dan Golongan Timur Asing (Cina). Jadi sekolah-sekolah pada
masa politik etis hingga berakhirnya jaman Hindia Belanda dimasuki oleh peserta didik yang
berkebangsaan Belanda (mayoritas), Cina, dan Indonesia (minoritas).
Tenaga pendidik atau guru disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Tiap jenjang
pendidikan mulai dari pendidikan rendah, menengah, dan tinggi tentu mempunyai kriteria dan
syarat tertentu bagi guru untuk bisa mengajar di sekolah.
Pada tahun 1848 Gubernur Jenderal Van den Bosch diberikan kuasa untuk
mempergunakan uang dari anggaran belanja negara sejumlah f 25.000 tiap tahun untuk
22
mendirikan sekolah-sekolah bagi penduduk Pulau Jawa, terutama untuk mendidik calon-calon
pegawai. Biaya yang disediakan pada tahun 1883 menjadi f 400.000 untuk Pulau Jawa saja,
sedangkan untuk seluruh Indonesia sebesar f 1.196.000 (f = florin = gulden rupiah Belanda)
(Gunawan, 1986:13-14). ketika politik etis mulai dijalankan anggaran menjadi lebih besar
dengan pemberian bantuan sebesar 40.000.000 gulden untuk menjalankan trilogi politik etis
yang salah satunya adalah pendidikan.
Jumlah murid yang menamatkan sekolahnya dengan memperoleh ijazah lebih kecil jika
dibandingkan dengan jumlah anak putus sekolah. Hanya 8 – 10 persen dari anak wanita dan
sekitar 30 persen dari anak pria yang berhasil menamatkan pelajarannya. Komponen-
komponen sistem pendidikan pada jaman kolonial Belanda di Indonesia tahun 1900-1942
seperti tujuan pendidikan, kurikulum, peserta didik, pendidik atau guru, anggaran, dan lulusan
atau tamatan merupakan satu kesatuan yang sistematis antara satu dengan yang lainnya. Jadi
antara komponen pendidikan satu dengan komponen pendidikan yang lain tidak bisa
dipisahkan, karena merupakan motor penggerak pendidikan.
Pada garis besarnya sistem persekolahan kolonial Belanda merupakan sistem yang rumit,
karena penjenisannya cukup banyak sebagai realisasi dari diskriminasi sistem pendidikannya.
Pendidikan kolonial Belanda terdiri dari tiga jenjang pendidikan, yaitu (1) Pendidikan Rendah
(Lager Onderwijs) yang dibagi menjadi dua yaitu Sekolah Rendah Berbahasa Pengantar
Bahasa Belanda, contohnya Sekolah Rendah Eropa/ Europe Lagere School (ELS), Sekolah
Cina Belanda/ Hollandsche Chinese School (HCS), dan Sekolah Bumiputera Belanda/
23
Hollandsche Inlandsche School dan Sekolah Rendah Berbahasa Pengantar Bahasa daerah atau
Melayu, contohnya Sekolah Bumiputera Kelas Du (Inlandsche School-Tweede Klasse),
Sekolah Des (Volkschool), dan Sekolah Peralihan (Vervolgschool); (2 Pendidikan Menengah
(Middlebaar Onderwijs), contohnya MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), AMS
(Algemene Middlebare School), dan Sekolah Tinngi Warga Negara/ Hogere Burger School
(HBS); (3) Pendidikan Tinggi, contohnya Sekolah Tinggi Kedokteran/ Geneskundige Hoge
School (GHS), Sekolah Tinggi Hukum/ Rechts Hoge School (RHS), dan SekolahTinggi
Teknik/ Technische Hoge School (THS).
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Belanda (bahasa Belanda adalah sebuah negara konstituen yang sebagian besar
terletak di Benua Eropa. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Amsterdam, sedangkan pusat
pemerintahan dan kedudukan monarkinya berada di Den Haag. Belanda sebagai keseluruhan
sering kali disebut Holland meskipun istilah tersebut hanya mencakup provinsi Holland
Utara dan Holland Selatan.
Sistem pendidikan di Belanda sangat berbeda dengan sistem pendidikan yang dikenal
di Asia, Amerika, bahkan di sebagian besar wilayah Eropa. Di Eropa sendiri, sistem pendidikan
ala Belanda hanya dikenal oleh beberapa negara, antara lain Jerman dan Swedia. Salah satu
perbedaan sistem pendidikan di Belanda adalah penjurusan yang sudah dimulai sejak
pendidikan di tingkat dasar dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan akademis dari
siswa yang bersangkutan.
Sistem pendidikan formal Belanda terdiri dari tiga tingkat: pendidikan dasar,
pendidikan menengah pertama dan kejuruan, dan menengah atas umum, akademi -
akademi kejuruan dan universitas. Ketiga level ini didahului dengan pendidikan
prasekolah atau Taman Kanak-kanak.
25
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.Belanda.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/B
elanda&ved=2ahUKEwj0ssK1lYr0AhUZyzgGHVvOAzgQFnoECCIQAg&usg=AOvVaw2G
JgYQeiMfm0dZsdr6HJle. Diakses pada 9 November 2021
Fajar Shidiq Sofyan Heru, Sumardi, Nurul Umamah. (2014). SISTEM PENDIDIKAN
KOLONIAL BELANDA DI INDONESIA TAHUN 1900 – 1942. ARTIKEL ILMAH
MAHASISWA. Hal.5-7
26