Anda di halaman 1dari 49

UNIT

Layanan loket pendaftaran

Layanan

Layanan Umum

Layanan gigi dan mulut

Layanan Paru

Layanan Gizi

Layanan Tindakan di Layanan


Kesehatan Gigi dan Mulut
Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA)

Layanan Kesehatan Anak (Imunisasi


dan SDIDTK)

Layanan Keluarga Berencana (KB)

Layanan Kesehatan Usia Lanjut


(LANSIA)

Layanan Manajemen Terpadu Balita


Sakit (MTBS)

Layanan Kesehatan Jiwa

Layanan Infeksi Menular Seksual


(FELASE)
Ruang Bersalin

Layanan PKPR

Layanan kesehatan calon pengantin

Layanan pengobatan tradisional


(akupresur)

Layanan Penyakit Tidak Menular


(PTM)

layanan 24 jam

Layanan farmasi
Laboratorium

Layanan Sanitasi

Layanan Gawat Darurat, Siaga


Bencana, dan Ambulans

Ruang Sterilisasi

Keamanan

Pengendalian Infeksi
INDIKATOR
Ketepatan identifikasi pasien

Pendaftaran pasien non emergensi dilakukan sesuai 4T (Tepat


orang, Tepat poli, Tepat perlakuan handaya, dan Tepat informasi)

Kelengkapan pengisian rekam medik ≤24 jam setelah selesai


pelayanan

Pasien dengan diagnosa tiphoid di rujuk ke layanan sanitasi

Tidak terjadinya rujukan rawat jalan pasien yang semestinya


dapat ditangani di puskesmas (rujukan non spesialistik) kecuali
ada kriteria TACC
Kelengkapan asuhan keperawatan di rekam medis

Ibu hamil baru yang dirujuk dari layanan KIA, dilakukan


skrining dan edukasi kesehatan gigi dan mulut

Pasien terduga TB dilakukan pemeriksaan sesuai standar

Ibu hamil (K1) yang dirujuk dari layanan KIA ke layanan gizi,
mendapat pelayanan konseling gizi
Ibu pasca bersalin dilakukan pemeriksaan sisa makan pasien
tidak lebih dari 25 %

Tepat lokasi, tepat prosedur (SOP) dan tepat pasien tindakan


pencabutan gigi

Kelengkapan informed consent sebelum melaksanakan prosedur


tindakan pencabutan gigi
Ibu hamil dilakukan pemeriksaan sesuai standar (10T)

Ibu hamil baru dilakukan skrining Ante Natal Care (ANC) terpadu

Bayi dan balita yang datang mendapatkan imunisasi sesuai


standar

Bayi dan balita yang datang dilakukan SDIDTK sesuai standar

Pasien konseling kontrasepsi dilayani sesuai standar

Pasien lansia baru dilakukan skrinning sesuai standar

Setiap balita yang berkunjung dengan keluhan batuk atau sukar


bernafas dihitung frekuensi nafasnya

Pasien balita yang didiagnosa diare dilakukan pemberian zinc


dan oralit

Orang dengan gangguan jiwa berat (ODGJ) berat mendapatkan


pelayanan sesuai standar

Pasien HIV dilakukan pemeriksaan Viral Load (VL)

Pasien HIV dilakukan pemeriksaan TB


Pasien bersalin dilakukan pencatatan partograf dengan tepat

Pasien bersalin dilakukan assessment resiko jatuh (tidak


terjadinya pasien jatuh)

Pasien usia 10 - 19 tahun dilakukan skrining dengan


menggunakan HEEADSSS

Pasien calon pengantin dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai


standar

Pasien yang datang ke layanan akupresur membawa rujukan


internal

Penderita hipertensi yang berobat di puskesmas dilakukan


pengukuran tekanan darah 2x/bulan

Respond time pasien gawat darurat <5 menit

Pasien kebidanan yang datang ke UGD dilakukan TRIASE

Adanya serah terima pasien rujukan emergensi ke fasilitas


kesehatan tingkat lanjut

Waktu tunggu pelayanan obat racik (40 menit)

Waktu tunggu pelayanan non racik (20 menit)

Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat pada pasien

Peresepan obat sesuai formularium puskesmas


Waktu pemberian hasil pemeriksaan darah lengkap dan widal
<120 menit

Kalibrasi alat pemeriksaan laboratorium sesuai jadwal

Pasien yang dirujuk dengan diagnosa berbasis kesehatan


lingkungan dilakukan konseling dan edukasi

Dukungan kesehatan lapangan terpenuhi

Persiapan dan check list sebelum merujuk pasien

Indikator steril di pouch steril berubah warna

Pemeliharaan alat sterilisasi sesuai jadwal

Petugas keamanan 24 jam melakukan pengecekan ruangan


setiap 3 jam

Kepatuhan petugas untuk mencuci tangan

Kepatuhan petugas untuk menggunakan alat pelindung diri


(APD)

Baku mutu limbah cair


TARGET
100%

90%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

90%

100%

100%
100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

90%

100%
100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%
100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%
DEFINISI OPERASIONAL
UNIT : Rekam medis
Judul
Dimensi mutu
Tujuan

Definisi operasional

Frekuensi pengumpulan data


Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab

Judul
Dimensi Mutu

Tujuan

Definisi Operasional

Frekuensi Pengumpulan Data


Periode Analisa
Numerator
Denumenator
Sumber data
Standar

Penanggung jawab pengumpul data


Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan
Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medic
Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu ≤ 24 jam setelah selesai pelayanan raw
jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuh
tindak lanjut, dan resume.
1 bulan
3 bulan
Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap
Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan
Survey
100%
Petugas rekam medik

Tidak terjadi kesalahan dalam pendaftaran pasien non emergensi


Assurance

Tergambarnya tanggung jawab unit pendaftaran dalam ketelitian penulisan dan ketepatan dalam mendaftarkan pasien demi keselamatan pas

Ketepatan dalam pendaftaran yang benar yaitu meliputi kesesuaian identitas pasien di kartu identitas pasien dengan yang tertulis di rekam
medis. Serta kesesuaian Pendaftaran pasien non emergensi dilakukan sesuai 4T (Tepat orang, Tepat poli, Tepat perlakuan handaya, dan Tep
informasi)
Setiap bulan sekali
Tiga bulan
Jumlah semua pendaftaran non emergensi dikurangi jumlah pendaftaran yang salah dalam satu bulan
Jumlah semua pendaftaran non emergensi dalam waktu satu bulan
Laporan insiden keselamatan pasien
100%

Koordinator Unit Pendaftaran


Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab pengumpul data

Judul
Dimensi mutu
Tujuan

Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab

Judul
Dimensi mutu
Tujuan

Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional

Frekuensi pengumpulan data


Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Peresepan Obat Sesuai Formularium Puskesmas
Efisiensi
Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien
Formularium adalah daftar obat-obatan yang digunakan di Puskesmas dengan mengacu pada Formularium Puskesmas
1 bulan
3 bulan
Jumlah resep yang diambil sebagai sampel yang sesuai dengan formularium dalam satu bulan
Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sampel dalam satu bulan (minimal 50 sampel)
Kamar obat
100%
Unit Pelaksana penanggung jawab farmasi

Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi (non racik) 20 menit


efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tergambarnya kecepatan pelayanan obat

Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat ja
1 bulan
3 bulan
jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvey dalam satu bulan
jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Survey
100%
Unit Pelaksana Pj farmasi

Waktu Tunggu Pelayanan obat racik 40 menit


efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tergambarnya kecepatan pelayanan obat

Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat ja
1 bulan
3 bulan
jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvey dalam satu bulan
jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Survey
100%
Unit Pelaksana Pj farmasi
Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat
Keselamatan dan kenyamanan
Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat
Kesalahan pemberian obat meliputi :
1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
1 bulan
3 bulan
Jumlah seluruh pasien instalasi obat yang disurvey dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat
Jumlah seluruh pasien instalasi obat yang disurvey
Survey
100%
Unit Pelaksana farmasi
Kepatuhan Petugas untuk mencuci tangan

Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab pengumpul data

Kepatuhan petugas dalam pemakaian APD

Judul
Dimensi Mutu
Tujuan

Definisi Operasional
Frekwensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumerator
Sumber Data
Standart
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Kepatuhan Hand Hygiene
Keselamatan dan efektifitas
Tersedianya Pelayanan poliklinik Puskesmas yang mendukung keselamatan pasien dan efektifitas pelayanan melalui cuci tanga
Kepatuhan hand hygiene adalah kepatuhan petugas poliklinik terhadap ketentuan cuci tangan.
1 bulan
3 bulan
Jumlah petugas rawat jalan yang mematuhi ketentuan cuci tangan
Jumlah seluruh petugas rawat jalan
Survey Petugas rawat jalan
100%
Unit Pelaksana Tim PMKP

Kepatuhan penggunaan APD saat bertugas


Keselamatan pasien dan petugas
Terlindungnya pasien dan petugas dari penularan penyakit infeksi maupun bahan berbahaya
Alat Pelindung Diri alat standar yang digunakan untuk melindungi tubuh dari tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari p
Puskesmas, seperti masker, sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boots, dan gaun.
Setiap bulan sekali
tiga bulan
Jumlah karyawan yang diamati yang tertib menggunakan APD sebagaimana dipersyaratkan
Seluruh karyawan yang diamati
Laporan tim PPI
100%
Tim PPI
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan

Definisi Operasional
Frekwensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumerator
Sumber Data
Standart
Penanggung Jawab Pengumpul Data

Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Waktu tunggu pemberian hasil pemeriksaan darah lengkap dan widal <120 menit
efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium sederhana pemeriksaan darah lengkap
menit. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratoium adalah tenggang waktu mulai pasien diam
dengan menerima hasil
Setiap bulan sekali
tiga bulan
jumlah pasien dengan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium sesuai standrat yang disurvey dalam satu bulan
jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang disurvey dalam bulan tersebut (sample minimal 10% dari jumlah pasien da
Form Register rawat jalan Unit Laboratorium

Koordinator Unit Laboratorium

Alat Laboratorium Yang Dikalibrasi Tepat Waktu


Keselamatan dan efektifitas
Tergambarnya akurasi alat ukur yang digunakan untuk pelayanan medis maupun pelayanan penunjang medis
Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan loleh Lembaga Kalibrasi yang sah
1 tahun
1 tahun
Jumlah seluruh alat ukur dan alat lab yang dikalibrasi tepat waktu dalam 1 tahun
jumlah alat ukur dan alat lab yang seharusnya dikalibrasi dalam 1 tahun
Buku register alat dan dokumen bukti kalibrasi
100%
Unit pj lab
B

Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan

Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumenator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab pengumpul data

Indikator
Dimensi Mutu
Tujuan

Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumenator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab pengumpul data

Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekwensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumerator
Sumber Data
Standart
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Tepat lokasi tindakan medis, tepat prosedur (SOP) dan tepat pasien
Reliabilitas
Terdokumentasinya semua pasien yang datang ke BPG yang dilakukan tindakan pencabutan gigi

Memastikan nama pasien, nomenklatur gigi dan prosedur tindakan pencabutan gigi pada informed consent sesuai rekam med
Setiap bulan sekali
Tiga bulan
Pasien yang datang ke BPG yang di lakukan tindakan pencabutan gigi dan dicatat di buku register BPG
Jumlah semua pasien yang datang ke BPG yang dilakukan tindakan pencabutan gigi
Buku register BPG atau buku bantu indikator
100%
Koordinator BPG

Kelengkapan informed consent sebelum melaksanakan prosedur tindakan medis


Reliabilitas
Terdokumentasinya semua pasien yang datang ke BPG yang dilakukan tindakan pencabutan gigi

Semua pasien yang datang ke BPG yang akan dilakukan tindakan pencabutan gigi harus mengisi dan menandatangani inform
Setiap bulan sekali
Tiga bulan
Pasien yang datang ke BPG yang di lakukan tindakan pencabutan gigi dan dicatat di buku register BPG
Jumlah semua pasien yang datang ke BPG yang dilakukan tindakan pencabutan gigi
Buku register BPG atau buku bantu indikator
100%
Koordinator BPG

Ibu hamil (K1) yang dirujuk dari layanan KIA ke layanan gigi , mendapat pelayanan konseling ggi dan mulut
Keselamatan dan kenyamanan
Tergambarnya jumlah ibu hamil baru yang di lakukan skrining dan konseling gigi
Skrining dan edukasi gigi yang dilakukan kepada ibu hamil baru yang di rujuk dari kia
Setiap bulan sekali
tiga bulan
Jumlah seluruh pasien ibu hamil baru yang berkunjung ke unit gigi
Jumlah seluruh pasien ibu hamil baru yang berkunjung ke kia selama satu bulan
Laporan bulanan unit BPG dan laporan ibu hamil (K1) dari kia
100%
Koordinator Unit BPG
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekwensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumerator
Sumber Data
Standart
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekwensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumerator
Sumber Data
Standart
Penanggung Jawab Pengumpul Data

Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekwensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumerator
Sumber Data
Standart
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Ibu hamil (K1) yang dirujuk dari layanan KIA ke layanan gizi, mendapat pelayanan konseling gizi
Keselamatan dan kenyamanan
Tergambarnya jumlah kunjungan ke unit gizi
Konseling gizi yang dilakukan kepada ibu hamil baru yang di rujuk dari kia
Setiap bulan sekali
tiga bulan
Jumlah seluruh pasien ibu hamil yang berkunjung ke unit gizi
Jumlah seluruh pasien ibu hamil baru yang berkunjung ke kia selama satu bulan
Laporan bulanan unit gizi
100%
Koordinator Unit Gizi
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Judul
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
PTM
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan

Definisi Operasional
Frekwensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denumerator
Sumber Data
Standart
Penanggung Jawab Pengumpul Data

Judul
Dimensi Mutu
Tujuan

Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab pengumpul data

Judul
Dimensi mutu
Tujuan

Definisi operasional

frekuensi pengumpulan data


Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Konsultasi Klinik Sanitasi
Kenyamanan
Mengetahui macam penyakit yang berhubungan dengan lingkungan yang ada di wilayah puskesmas
Kegiatan konsultasi yang diberikan masyarakat sebagi upaya pencegahan penyakit melalui pengendalian factor lingkungan yan
yaitu dari jumlah kunjungan pasien penyakit berbasis lingkungan
Setiap bulan
tiga bulan sekali
Jumlah pasien yang melakukan konsultasi
Jumlah pasien penyakit berbasis lingkungan yang berkunjung di puskesmas
Laporan Bulanan
100%
Koordinator Unit Sanitasi

Pengelolaan Limbah Cair


Keselamatan
Terkelolanya limbah cair sehingga tidak mencemari lingkungan
Limbah Cair adalah limbah cair yang dihasilkan dalam kegiatan pelayanan Puskesmas baik pelayanan klinis maupun penunjang
sanitair di Puskesmas
Tiap seminggu sekali
1 bulan sekali
Proses pengelolaan limbah cair sesuai peraturan perundangan

Observasi tiap seminggu sekali

Pj Kesling

Baku Mutu Limbah Cair


Keselamatan
Tergambarnya kepedulian Puskesmas terhadap keamanan limbah cair Puskesmas

Baku Mutu adalah standar minimal pada limbah cair yang dianggap aman bagi kesehatan, yang merupakan ambang batas yan
BOD (Biological Oxygen Demand) : 30 mg/liter
COD (Chemical Oxygen Demand) : 80 mg/liter
TSS (Total Suspended Solid) 30 mg/liter
PH : 6-9, ammonia < 0.1 mg/l, phasphat < 2 mg/l
3 bulan
3 bulan
Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair Puskesmas yang sesuai dengan baku mutu
Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair
hasil pemeriksaan

Penanggungjawab kesling

Anda mungkin juga menyukai