2021
TERM OF REFERENCE
I. NAMA KEGIATAN
II. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007). Infeksi nosokomial
adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien selama dirawat di rumah sakit. Infeksi
nosokomial terjadi karena adanya transmisi mikroba patogen yang bersumber dari lingkungan
rumah sakit dan perangkatnya. Akibat lainnya yang juga cukup merugikan adalah hari rawat
penderita yang bertambah, beban biaya menjadi semakin besar, serta merupakan bukti bahwa
manajemen pelayanan medis rumah sakit kurang bermutu (Darmadi, 2008). Masyarakat yang
menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung di rumah sakit dihadapkan
pada risiko terjadinya infeksi atau infeksi nosokomial yaitu infeksi yang diperoleh di rumah
sakit, baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi nosokomial
terus meningkat (Al Varado, 2000) mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta
pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia (Pedoman PPI Depkes RI, 2008) Kejadian
infeksi nosokomial di RS Islam Siti Rahmah Padang untuk meminimalkan risiko terjadinya
infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu program pelatihan (diklat) pencegahan dan pengendalian
penyakit menular.
RSU Sei dadap sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, maka RSU Sei dadap dituntut untuk mampu meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Salah satu program pengendalian mutu pelayanan yang dilakukan adalah program
pendidikan dan pelatihan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit yang
bertujuan untuk menurunkan angka kejadian infeksi rumah sakit HAIs dan untuk memenuhi
tuntutan akreditasi rumah sakit yaitu mensosialisasikan program pencegahan dan pengendalian
infeksi rumah sakit kepada seluruh staf / pegawai RSU Sei dadap.
IV. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit melalui Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit.
Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSU Sei dadap sehingga dapat melindungi tenaga
kerja, pasien, dan pengunjung/masyarakat dari penularan penyakit infeksi.
V. SASARAN PESERTA
Sasaran kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut:
1. Petugas Medis
2. Petugas non medis
3. Petugas penunjang medis
Penanggung Jawab :
Bentuk kegiatan ini merupakan kegiatan yang akan diadakan RSU SEI DADAP dan
merupakan salah satu kegiatan pelatihan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan
tanya jawab mengenap PPI DASAR. Pada pelatihan ini juga akan diadakan Pre Test dan Post
Test untuk mengetahui tingkat pengetahuan dari peserta baik sebelum dan sesudah materi
diberikan oleh narasumber.
XI. JADWAL dan MATERI IN HOUSE TRAINING
X. PENUTUP
Demikianlah TOR ini dibuat, sebagai bentuk kegiatan yang akan kami laksanakan, kami juga
mengharapkan dukungan dari semua pihak agar kegiatan yang akan kami laksanakan dapat
berjalan dengan baik. Atas bantuan dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.