DOSEN PENGAJAR:
Dr. Ir. Eddiwan M. Sc
DISUSUN OLEH:
AULIA SAFITRI
2104110087
ILMU KELAUTAN-B
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih bisa menikmati
indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat beserta salam tetap kita curahkan kepada
junjungan alam baginda Habibillah Muhammad SAW. Yang telah membawa kebenaran
ke muka bumi ini dengan mengajarkan agama sempurna yaitu agama Islam dengan
perilaku dan sifat yang begitu indah yang patut kita contoh dan amalkan.
Saya dengan tulus mengucapkan terimakasih kepada Guru saya yang mana di sini
sebagai Dosen Pengajar lalu yang paling utama rasa syukur saya kepada Allah SWT.
karena telah memperlancar urusan saya dalam mengerjakan ringkasan jurnal ini
sehingga dapat terselesaikan. Dan saya juga memahami jika ringkasan jurnal ini jauh
dari kata sempurna karena memang tiada yang sempurna di dunia yang fana ini oleh
karena itu makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, maka kritik maupun saran
akan sangat berarti bagi saya guna memperbaiki karya-karya saya di lain waktu.
Penulis
3
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................7
BAB IV PENUTUP..............................................................................................21
A. Kesimpulan..................................................................................................21
B. Saran............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................23
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari pembuatan makalah ini yaitu
dapat menambah pemahaman kita mengenai Potensi Mikroalga
Haematococcus Pluvialis mulai dari pengertian, tujuan dan Potensi
Mikroalga Haematococcus Pluvialis, selain itu dapat memberikan
pengetahuan kepada kita Potensi Mikroalga Haematococcus Pluvialis
Sebagai Bahan Baku Industri Perikanan Masa Depan.
7
BAB III
PEMBAHASAN
langsung, membuat astaxanthin alami pilihan yang lebih disukai (Li et al.,
2011).
Di antara berbagai sumber alami, mikroalga hijau Haematococcus
pluvialis , juga disebut sebagai Haematococcuscus lacustris , diakui
sebagai produsen yang paling menjanjikan dari astaxanthin karena
kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat dan terakumulasi sejumlah
besar astaxanthin (hingga 4% berat kering) di bawah berbagai kondisi
stres, seperti cahaya tinggi, stres garam, ion stres, dan kekurangan nutrisi
(Boussiba,2000; Lietal.,2008; Lemoine & Schoefs, 2010).
Biosintesis astaxanthin pada H. pluvialis biasanya sekutu disertai
dengan transformasi alga dari bentuk vegetatif hijau menjadi kista merah
(Droop, 1954). Respon seluler dan molekuler H. pluvialis terhadap stres
diusulkan untuk menghasilkan, setidaknya sebagian, dari perbedaan
ekspresi gen penting (Hershkovits et al., 1997; Li et al.,2010). Baru-baru
ini, gen yang mengkode banyak enzim diperlukan untuk biosintesis
karotenoid dan astaksan- tipis telah diidentifikasi dan dikarakterisasi
pada H. pluvialis ,menjadikannya sistem model yang ideal untuk
memahamiulation dan peran fisiologis biosintesis karotenoid sebagai
mekanisme pertahanan molekuler terhadap stres. Dalam bab ini-ter, biologi
sel dan fisiologis dan biokimia karakteristik H. pluvialis ditinjau, dengan
penekanansis tentang jalur dan peran karotenogenesis dalam respon
terhadap stres. Status saat ini dan perspektif masa depan pengembangan
teknologi untuk peningkatan produksi Biomassa Haematococcus
yang kaya astaxanthin disediakan.
sistem imun, fungsi hati dan jantung, kesehatan mata, per sendian dan
prostat (Guerin et al. 2003). Astaxantin dapat dihasilkan secara
bioteknologi oleh sejumlah mikroorganisme, dan yang paling baik
adalah oleh Haematococcus pluvialis (Chlorophyceae). yang
mengakumulasi astaxantin sebagai respon terhadap kondisi stres
lingkungan seperti radiasi, suhu dan salinitas yang tinggi (Wang et al.,
2003).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan disusunnya hasil ringkasan jurnal penelitian ini bahwa Saya
mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami upaya
pelestarian lingkungan serta dapat memberikan kritik dan sarannya agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran
yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi
semua pembaca.
23
DAFTAR PUSTAKA: