Oleh:
Jonathan misel
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa karena atas penyertaannya
sehingga penulis dapat menyususn tugas akhir yang berjudul " Identifikasi Tumbuhan
Spermatophyta " Dengan Baik.
Dalam menyususun makalah ini penulis berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam menyususun tugas akhir ini
Penulis berharap dengan menyususn nya tugas akhir ini dapat memberikan pengetahuan bagi
pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
untuk kesempurnaan tugas akhir ini .
Maret,............2022
Penulis
DAFTAR ISI
3.1. KESIMPULAN.................................................................................................1
3.2. SARAN............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Keanekaraman hayati yang tercipta merupakan karunia Tuhan bagi seluruh alam.
Keanekaraman gen, jenis dan ekosistem hayati meliputi flora dan fauna. Pola interaksinya
dapat diamati pada rantai makanan, dimana semua komponen ekosistem saling
ketergantungan.
Identifikasi berasal dari kata identik yang artinya sama atau serupa dengan, sedangkan
Identifikasi tumbuhan adalah menentukan nama yang benar dan tempatnya yang tepat dalam
klasifikasi. Tumbuhan yang akan diidentifikasi, mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan. Oleh karenanya salah satu tujuan identifikasi adalah mengelompokan tumbuhan
kedalam kelas atau kelompok tertentu agar mudah dikenali.
Tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Lumut, Paku dan Spermathopyta. Dari
ke tiga kelompok tersebut yang paling banyak di jumpai tumbuh di lingkungan SMA Negeri
1 Pantai Baru adalah kelompok Spermathopyta yang meliputi semua tumbuhan yang
menghasilkan biji. Spermathopyta dapat digunakan sebagai bahan makanan bagi manusia dan
hewan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menyususn tugas akhir yang berjudul "
Identifikasi Tumbuhan Spermatophyta” agar dapat mengetahui berbagai jenis tumbuhan
spermatophyta.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bentuk sporofit tumbuhan berbiji mempunyai akar, batang, daun dan akar.
2. Mempunyai pembuluh angkut, baik xylem maupun floem pada bagian akar, batang,
maupun daun.
4. Tumbuhan berbiji mempunyai generasi sporofit yang lebih kompleks daripada lumut
dan paku.
5. Tubuhnya tersusun dari banyak sel yang sifatnya multiseluler dengan ukuran tubuh
yang besar dan mempunyai ketinggian bermaca-macam.
6. Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari
floem yang berfungsi untuk membawa bahan makanan yang berasal dari daun ke
seluruh tubuh tanaman serta xylem yang berfungsi sebagai pengangkut air dan
mineral dari tanah.
8. Sebagian besar tumbuhan berbiji mempunyai habitat di darat, seperti mangga, jambu,
dan rambutan. Namun, ada juga yang hidup mengapung di atas air, seperti eceng
gondok.
9. Dapat berkembangbiak secara aseksual maupun seksual.
2.2. Hasil Observasi Tumbuhan Spermatophyta Di Lingkungan Sekolah Sma N 1 Pantai Baru
Gymnospermae Angiospermae
Monokotil Dikotil
1 Pepaya √
Carica
papaya
2 Jambu mete √
Anarcadium
occidentale
3 Jati putih √
Gmelina
arborea
4 Kelor √
Moringa
oleifera
5 Nangka √
Arthocarpus
heterophylu
s
6 Jambu biji √
Psidium
guajava
7 Mangga √
Mangifera
indicaa
8 Ubi kayu √
Manihot
utilissima
Zingiber zerumbet
9 Kusambi √
Schleichera
oleosa
10 Pisang √
Musa
paradisiaca
11 Kelapa √
Cocos
nucifera
12 Avokatd √
Persia
americana
13 Pinang √
Areca
catechu
14 Pisang √
berangan
15 Kamboja √
Plumeria
16 Glodokan √
tiang
Polyathya
longifunia
17 Rumput √
menjangan
Eupatorium
odoratum
18 Rumput teki √
Cyperus
rotundus
19 Delima
Punica
granatum
20 Binahong √
cordifolia
Anredera
21 Bunga √
kertas
Bougenvilia
spectabilis
22 Tahi ayam √
Lantana
camara
23 Rambusa √
Passiflora
foetida
24 Patikan √
kebo
Euphorbia
hirta
25 Sangketan √
Heliotropiu
m indicum
26 Rumput √
belulang
Eleusina
indica
27 Tapak √
liman
Elephantop
us scaber
28 Gletang √
Tridax
procumbens
29 Ciplukan √
Phisalis
angulata
30 Krokot √
Portulaca
oleracea
31 Suweg √
Amorpophal
lus
paeoniifoliu
s
32 Sintrong √
Crassoceph
alum
crepidioides
33 Meniran √
Phyllanthu
s urinaria
34 Bandotan √
Ageratum
conyzoides
35 Jeruk purut √
36 Sukun √
Citrus
xaurantifoli
a
37 Cemara √
Artocarpus
altilis
38 Pakis Haji √
39 Angsana √
Peterocarp
us indicus
40 Duranta √
41 Bunga √
matahati
Heliantus
anus
42 Lengkuas √
Alpinea
galanga
43 Sawo duren √
44 Adam hawa √
Rhoeo
discolor
45 Petai
46 Kepuh
Sterculia
foetida
47 Lempuyang
Zingiber
zerumbet
48 Faloak
49 Kunyit
50 Gelombang
cinta
51 Cendana
52
53
54
55
56
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Setelah membuat makalah ini penulis dapat menyimpulkan bahwa TumbuhanBerbiji terbagi
menjadi dua, yaitu :
1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah tumbuhan yang bijinya tidakdi tutupi
oleh bakal buah
Berdasarkan jumlah keping bijinya tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua kelas yaitu :
B. Saran
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang tugas akhir diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan
DAFTAR PUSTAKA
Riandri Henni dan Ifandri. 2016. Biologi 1 untuk kelas X SMA dan MA. PT Wangsa Jastra
Lestari. Solo.