Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Otak dilapisi oleh 3 lapisan yaitu : durameter, arakhnoid, dan piameter. Cairan
otak dihasilkan di dalam pleksus choroid ventrikel bergerak / mengalir melalui sub
arachnoid dalam sistem ventrikuler dan seluruh otak dan sumsum tulang belakang, di
reabsorbsi melalui villi arachnoid yang berstruktur seperti jari-jari di dalam lapisan sub
arachnoid.
Penyakit infeksi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di
negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Penyakit infeksi adalah
penyakit yang di sebabkan karena masukknya bibit penyakit ke dalam tubuh seseorang.
Infeksi dapat di sebabkan bakteri, virus, maupun jamur yang dapat terjadi di masyarakat
maupun di rumah sakit. Pasien yang sedang dalam perawatan di rumah sakit memiliki
resiko lebih besar untuk tertular infeksi daripada di luar rumah sakit.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai Asuhan keperawatan pada pasien
meningitis. Meningitis sendiri adalah peradangan pada meningal otak dan sumsum tulang
belakang.
B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah proses perkuliahan ini di harapkan mahasiswa dapat memberikan Asuhan
Keperawatn Pada PAsien Meningitis
b) Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
1) Mampu menjelaskan definisi dari meningitis
2) Mampu menyebutkan etiologi terjadinya meningitis
3) Mampu menyebutkan manifestasi klinis dari meningitis
4) Mampu menjelaskan patofisiologi klinis dari meningitis
5) Mampu menjelaskan pemeriksaan diagnostik klinis dari meningitis
6) Mampu menjelaskan penatalaksanaan dari meningitis
C. Manfaat
Makalah ini hendaknya dapat menjadi bahan sebagai pengembangan pengetahuan
mahasiswa mengenai pentingnya memahami penyakit meningitis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan Fisiologi
2.1.1 Meninges
Menurut Roger Watson (2002), meninges adalah membran protektif yang
melapisi sistem saraf pusat. Ada tiga lapisan meninges yaitu :

1) Durameter
Lapisan luar yang disebut durameter, merupakan fibrosa kuat yang mempunyai
dua lapisan, yaitu bagian luar yang melapisi permukaan dalam tengkorak dan
membentuk periosteum. Pada foramen magnum, lapisan ini berlanjut sebagai
periosteum pada permukaan luar tengkorak.
Lapisan dalam durameter menonjol ke dalam di titik-titik tertentu untuk
membentuk suatu lapisan ganda yang memisahkan bagian-bagian otak dan membantu
mempertahankan bagian-bagian tersebut di tempat. Falk Serebri merupakan salah
satu lapisan di antara dua hemifere cerebral. Lipatan yang lain ialah tentorium
serebelum, yang terletak di antara serebrum dan serebelum. Dua lapisan ini saling
berhubungan, tetapi terpisah ketika ada penutupan venosa sinus. Lapisan bagian
dalam durameter juga menutupi medulla spinalis sampai sacrum.
Ruang Sub-dural adalah ruang yang potensial, bukan aktual, yang terdapat
diantara bagian-bagian otak.
2) Araknoid-mater
Lapisan tengah, araknoid-mater adalah membran halus langsung dibawah
durameter dan masuk diantara bagian-bagian otak.
Ruang sub-dural terletak diantara araknoid dan piameter dan disini terdapat cairan
serebrospinal. Anatara serebelum dan medula oblongata, terdapat rongga yang cukup
besar, yang disebut sisterna magna. Tempat ini digunakan untuk mengambil contoh
cairan serebrospinal pada anak kecil. Araknoid bersama durameter berfungsi sebagai
pembungkus sampai ke medula spinalis dan membentang sampai sakrum.
Cairan serebrospinal bersih, tidak bau, dan terdapat di ruang sub-araknoid dan
ventrikel otak. Cairan ini disekresi oleh koroid pleksus di dalam ventrikel dan
melewati dua vantrikel lateral, yang kemudian menyatu dengan yang lain dengan
ventrikel ketiga melalui foramen interventrikel, kemudian ke ventrikel ketiga dan
kemudian melalui sebuah saluran sempit, yang disebut aqueduk, kedalam ventrikel ke
empat. Ada tiga lubang di atap ventrikel ke empat yang di lalui cairan serebrospinalis
yag masuk ke dalam ruang sub-araknoid. Di sini cairan tersebut bersirkulasi
mengelilingi bagian luar otak dan medula spinalis. Akhirnya, cairan di absorbs
melalui granulasi araknoid, yang merupakan penonjolan kecil araknoid meter ke
dalam sinus venosa.
Komposisi cairan serebrospinal sama dengan plasma darah, walaupun cairan
serebrospinal hanya mengandung sedikit protein. Jumlah totalnya kira-kira 120 ml,
dengan tekanan 60-150 mmH2O, mengandung 200-300 mg protein/l dan sekitar 2,8-
4,4 mmol glukosa/l, jumlah ini dapat berubah jika terjadi penyakit.
Fungsi utama cairan serebrospinal adalah melindungi otak dan medula spinalis
dengan membentuk bantalan air diantara jaringan saraf yang halus dan dinding
kavum tulang yang ditempati jaringan dan dinding tersebut. Cairan serebrospinal juga
mempertahankan tekanan di dalam tengkorak konstan dan membuang sampah dan
substansi beracun.
3) Piameter
Lapisan dalam, piameter adalah membran vaskuler dan berhubungan dengan
permukaan luar otak dan medulla spinalis.
2.1.2 Otak

Otak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat
komputer semua alat tubuh, bagian dari semua saraf sentral yang terletak di dalam
rongga tengkorak ( kranium ) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Otak dibagi
menjadi 4 bagian, yaitu :

Cerebelum ( Otak Besar ) cerebelum adalah bagian terbesar dari otak manusia
yang juga disebut dengan nama

Anda mungkin juga menyukai