Anda di halaman 1dari 2

TIMBANG TERIMA ANTAR SHIFT JAGA PERAWAT

No Dokumen No Revisi Halaman :


RSIM :
STANDART
PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,
OPERATIONAL Direktur
(SPO)
PENGERTIAN Timbang terima sering disebut operan (hand over) adalah suatu cara
dalam menyampaikan dan menerima suatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan klien (data fokus)
TUJUAN Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan beberapa
informasi yang penting
KEBIJAKAN PERMENKES 1691 tahun 2011 tentang keselamatan pasien rumah
sakit
PROSEDUR A. Sift jaga pelayanan dibagi menjadi 3 shift dalam 24 jam :
1. Pagi 07:00 s/d 14:00 WIB
2. Sore 14:00 s/d 20:00 WIB
3. Malam 20:00 s/d 07:00 WIB
B. Waktu timbang terima ditentukan sebagai berikut
1. Timbang terima jaga pagi ke jaga sore pk 14:15 WIB
2. Timbang terima jaga sore ke jaga malam pk 20:15 WIB
3. Timbang terima jaga malam ke jaga pagi pk 07:15 WIB
C. Timbang terima dilakukan di nurse station
Timbang terima dari jaga pagi ke sore dilakukan oleh PP ke PA
siang dengan didampingi oleh kepala ruangan/wakil kepala ruangan.
Timbang terima jaga sore ke malam dilakukan oleh PA sore ke PA
malam.
Timbang terima jaga malamke pagi dilakukan oleh PA malam ke PP
dan PA pagi didampingi oleh kepala ruangan/wakil kepala ruangan

Timbang Terima di Nure Station

a. Ucapkan salam kepada teman shift selanjutnya


b. Timbang terimakan jumlah pasien, pasien observasi, pasien
mempunyai resiko (seperti resiko jatuh, alergi obat, dll), rencana
pelayanan yang akan dilaksanakan pemeriksaan penunjang
seperti Rontgen, Laboratorium, tindakan operasi,Endoscopi,
persiapan untuk konsultasi atau prosedur lainnya yang tidak
dilaksanakan secara rutin
c. Timbang terimakan hal-hal penting lainnya (Obat-obatan, alat-
alat kesehatan seperti thermometer, tensimeter, dll yang biasa
digunakan ke perawatan pasien).
D. Tmbang terima dilakukan di depan pasien
Pagi ke sore : sore PP dan PA pagi ke PA sore didampingi oleh
kepala ruangan /wakil kepala ruangan. Sore ke malam oleh PA sore
ke PA malam, malam ke pagi oleh PA ke PP dan PA pagi
didampingi oleh kepala ruangan/wakil kepala ruangan

Timbang terima di depan pasien :


a. Perawat mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya
b. Perawat memperkenalka diri saat kontak pertama pada pasien
c. Perawat menanyakan nama pasien dan megecek identitas pada
gelang pasien
d. Perawat memberikan kesempatan bertanya pasien untuk
bertanya
e. Perawat memberikan sentuhan ringan saat menanyakan keluhan
kepada pasien
f. Perawat menimbang terimakan pasien kepada sift jaga
berikutnya dengan teknik SBAR dan ditulis pada catatan
perkembangan terintegritasi dengan SOAP dan ditandatangani
oleh kedua belah pihak
1. Situation/S (keadaan pasien) dan Background/B (data
pendukung dan riwayat pendukung berkaitan dengan kondisi
pasien saat ini termasuk tindakan yang sudah dilakukan)
pada SBAR tertulis/tercantum dalam data subyektif/S dan
Obyektif/O pada SOAP
2. Assasment/A (kemungkinan masalah yang sedang terjadi
pada pasien) pada SBAR tertulis/tercantum dalam data
Assasment/A pada SOAP
3. Recommendation/R (alternative tindakan yang mungkin
dilakukan) pada SBAR tertulis/ tercantum dalam Planning/P
pada SOAP
g. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan
klarifikasi, Tanya jawab, melakukan validasi terhadap hal-hal
yang ditimbang terimakan dan berhak menanyakan mengenai
hal-hal yang kurang jelas
h. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari lima
menit kecuali pada kondisi khusus yang memerlukan penjelasan
yang lebih lengkap dan rinci
i. Perawat mengakhiri dengan salam dan doa bersama
UNIT TERKAIT Unit keperawatan secara menyeluruh

Anda mungkin juga menyukai