2. Merumuskan Masalah
Perumusan masalah adalah rumusan mengenai bagaimana sebuah masalah akan
dipecahkan melalui sebuah penelitian ilmiah (Sekaran: 2003). Tanpa adanya rumusan
masalah, tidak akan ada kegiatan penelitian. Masalah diajukan dalam bentuk pertanyaan;
siapa, di mana, bagaimana, mengapa, apakah, supaya peneliti akan lebih mudah
menentukan batas-batas penelitiannya. Permasalahan dapat diajukan dalam bentuk :
Perumusan masalah deskriptif
Perumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih dan tidak mencari hubungan
variabel itu dengan yang lain.
Perumusan masalah komparatif
Perumusan masalah yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih
pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda
Perumusan masalah asosiatif
Perumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan dua variabel
atau lebih.
3. Studi Literatur
Merupakan proses ilmiah yang dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang ada
untuk memecahkan masalah penelitian yang dihadapi. Mengembangkan kerangka kerja
teoritis (theoritical framework) yang menjelaskan hubungan antara grand theory, empiris,
hipotesis, untuk memecahkan masalah penelitian.
6. Teknik sampling
Data yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan penelitian dapat diambil dari
- Proses desain sampling; proses yang dilakukan oleh peneliti untuk menentukan
sampel yang akan digunakan dalam observasi atau penelitian agar dapat menarik
suatu kesimpulan atas seluruh populasi penelitian
a. Probability sampling; yang memberikan peluang yag sama bagi setiap unsur/
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Probability sampling terdiri dari;
simple random sampling,stratified sampling, cluster sampling, dan multi stage
cluster sampling
Muhajirin, M., & Maya, P. (2017). Pendekatan praktis: metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kuantitatif.html