Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR MELAKUKAN PENELITIAN KUANTITATIF

Setiap melakukan peneletian kuantitatif dilakukan dengan tahapan-tahapan berlandaskan metode


ilmiah. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Permasalahan, Observasi Fenomena, Isu-isu Penelitian dan


Pengumpulan Data Awal.
Latar belakang informasi akan membantu peneliti dalam menggambarkan masalah
penelitian secara spesifik. Pengembangan masalah selanjutnya dilakukan dengan tinjauan
pustaka untuk mendapatkan justifikasi penelitian berupa research gap dan theory gap.

2. Merumuskan Masalah
Perumusan masalah adalah rumusan mengenai bagaimana sebuah masalah akan
dipecahkan melalui sebuah penelitian ilmiah (Sekaran: 2003). Tanpa adanya rumusan
masalah, tidak akan ada kegiatan penelitian. Masalah diajukan dalam bentuk pertanyaan;
siapa, di mana, bagaimana, mengapa, apakah, supaya peneliti akan lebih mudah
menentukan batas-batas penelitiannya. Permasalahan dapat diajukan dalam bentuk :
 Perumusan masalah deskriptif
Perumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih dan tidak mencari hubungan
variabel itu dengan yang lain.
 Perumusan masalah komparatif
Perumusan masalah yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih
pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda
 Perumusan masalah asosiatif
Perumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan dua variabel
atau lebih.

3. Studi Literatur
Merupakan proses ilmiah yang dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang ada
untuk memecahkan masalah penelitian yang dihadapi. Mengembangkan kerangka kerja
teoritis (theoritical framework) yang menjelaskan hubungan antara grand theory, empiris,
hipotesis, untuk memecahkan masalah penelitian.

4. Identifikasi dan Definisi Variabel, Hipotesis, dan Pertanyaan Penelitian

5. Pengembangan kerangka kerja konseptual


Menjelaskan berbagai hubungan berbagai variabel yang digunakan untuk memecahkan
masalah penelitian sebagai modal untuk membuat dugaan-dugaan sementara (hipotesis).
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dalam rumusan masalah penelitian. Variabel dapat disajikan sebagai variabel dependen,
independen, moderating, dan intervening.

6. Teknik sampling
Data yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan penelitian dapat diambil dari
- Proses desain sampling; proses yang dilakukan oleh peneliti untuk menentukan
sampel yang akan digunakan dalam observasi atau penelitian agar dapat menarik
suatu kesimpulan atas seluruh populasi penelitian

a. Probability sampling; yang memberikan peluang yag sama bagi setiap unsur/
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Probability sampling terdiri dari;
simple random sampling,stratified sampling, cluster sampling, dan multi stage
cluster sampling

b. Non probability sampling; teknik pengambilan sampel yang tidak memberi


peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Non probality sampling yaitu; purposive sampling, judgment
sampling, quota sampling, convarience sampling, dan snow ball sampling.
7. Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisis Data
Pada proses ini dilakukan pengumpulan data, editing, coding, dan verifikasi data untuk
kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi data untuk memudahkan dalam melakukan
analisis. Dalam proses verifikasi data harus mengetahui apa bentuk datanya (nominal,
ordinal, rasio), dari mana data diperoleh, bagaimana teknik memperoleh data tersebut,
dan apa alat atau instrumen yang digunakan untuk menjaring data tersebut, sehingga data
yang terkumpul dapat diolah dan dianalisis sebagai bahan untuk menguji hipotesis.

8. Pengujian Hipotesis Penelitian Menggunakan Data.


Terdapat bermacam-macam hipotesis dan pengujian terhadap hipotesis juga tergantung
pada apa yang diteliti dan bagaimana masalah penelitian akan dipecahkan. Analisis
statistik umumnya digunakan untuk tujuan antara lain menentukan hubungan dan
pengaruh antara berbagai variabel yang diamati.
9. Kesimpulan dan Temuan Penelitian.
Kesimpulan merupakan langkah akhir dari penelitian yaitu dengan mengeneralisasi
seluruh temuan penelitian atau hasil penelitian menjadi dalam bentuk kalimat yang
efektif. Isi kesimpulan harus bisa menjawab hasil rumusan masalah yang telah
dipaparkan. Bagian ini merupakan bagian terpenting dari sebuah penelitian karena bagian
ini yang akan menjadi referensi bagi pengguna penelitian dan peneliti selanjutnya.
Kesimpulan dari sebuah penelitian adalah kesimpulan dari setiap hipotesis dalam model
penelitian yang dapat mengeneralisasi pada fenomena dimana penelitian tersebut.
 PROSEDUR PENELITIAN MENURUT BEBERAPA AHLI

Menurut Arikunto (2010), Sutrisno Hadi (2007) Maman Djaliel (1998:43)

1. Memilih masalah 1. Identifikasi masalah. 1. Identifikasi, pemilihan, dan


perumusan masalah
2. Studi pendahuluan 2. Studi pustaka.
2. Penelaahan kepustakaan
3. Merumuskan masalah 3. Penyusunan hipotesis.
3. Penyusunan hipotesis
4. Merumuskan anggapan 4. Merancang cara-cara untuk
dasar mengumpulkan data (untuk 4. Identifikasi, klarifikasi, dan
pemberian definisi operasional
5. Merumuskan hipotesis menguji hipotesis).
variabel-variabel
6. Memilih pendekatan 5. Mengumpulkan data
5. Pemilihan atau pengembangan
7. Menentukan variabel 6. Mengolah data dan alat pengambil data
dan sumber data menarik kesimpulan
6. Penentuan sampel
8. Menentukan dan 7. Melaporkan hasil penelitian
menyusun instrumen 7. Pengumpulan data

9. Mengumpulkan data 8. Pengolahan dan analisis data

10. Analisis data 9. Interpretasi hasil analisis

11. Menarik Kesimpulan 10. Penyusunan laporan

12. Menulis Laporan


DAFTAR PUSTAKA

Daniar Paramita, R. W. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Edisi 1.

Muhajirin, M., & Maya, P. (2017). Pendekatan praktis: metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.

https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kuantitatif.html

Anda mungkin juga menyukai