Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nicholas Chikara Manik

Kelas : XII IPA 6


Nomor : 22

Tugas:

Analisis kasus di bawah ini, tuliskan hak dan kewajiban yang dilanggar, faktor
penyebab, dan upaya untuk mengatasinya.

Siswi SMA 1 Tangsel Jadi Korban


Perundungan Kakak Kelas

Perundungan (ilustrasi) | Foto: Istimewa


KedaiPena.Com – Kasus perundungan terhadap pelajar kembali terjadi, kali ini di
sekolah SMA Negeri 1 kota Tangerang Selatan (Tangsel). Korban berinisial AMP (16)
siswi kelas XI diduga mendapatkan kejadian perundungan dari kakak kelasnya
berinisial T (17).
Kakak korban, Ferly mengatakan, menurut kesaksian korban, kejadian bermula saat
jam istirahat sekolah. Sesaat setelah korban beli makanan, ketika ingin kembali ke
kelas, tiba-tiba didatangi oleh kakak kelas dan langsung melakukan body shamming.
“Jadi adik saya lagi jajan sama teman-temannya, pada saat jalan menuju kelas, tiba-tiba
adik saya dijegat oleh pelaku. Pelaku langsung bilang kenapa lo pake behel? Kenapa lo
sekolah di sini? Gak pantes lo sekolah disini,” ujar Ferly kepada wartawan, Jumat,
(28/2/2020).
Tak tahan dengan perlakuan seniornya, kata dia, sang adiknya langsung melakukan
perlawanan dengan menjambak rambut senior.
“Setelah ditanya-tanya seperti itu, adik saya langsung didorong oleh pelaku hingga
terjatuh sampai kepalanya terkena kulkas. Saat ini pihak keluarga sudah membuat
laporan di Polsek Ciputat dan Polres Tangsel,” Tutup Ferly.
1. Hak dan kewajiban yang dilanggar sesuai dengan peristiwa kasus perundungan siswi
SMAN 1 Tangsel oleh kakak kelanya adalah
a. Hak yang dilanggar adalah
a) hak untuk kenyamanan dan keamanan dalam proses belajar dan
mengajar
b) b) hak untuk diberlakukan setara dengan pelajar lain
c) hak mendapat perlakuan baik dari Bapak/Ibu guru serta pelajar lain
b. Kewajiban yang dilanggar adalah
a) Menjaga nama baik sekolah dan pelajar lainnya baik di dalam maupun
diluar sekolah
b) Menghargai antar sesama murid
c) Menciptakan lingkungan sekolah yang tertib
2. Faktor yang menyebabkan terjadinya kasus perundungan adalah
a) Rasa ingin berkuasa, ingin dipandang orang lain
b) Pola Asuh orang tua yang tidak benar
c) Mendapatkan ekspos Kekerasan dari media
d) Faktor krisis identitas diri dan emosi yang tidak stabil akibat pubertas
3. Upaya untuk mengatasi kejadian ini dibagi menjadi
a. Preventif
- Upaya preventif yang bisa dilakukan adalah memperketat peraturan di sekolah
disertai sangsi sehingga siswa tidak akan berani melakukan perundungan,
melakukan pemerataan di sekolah dengan penggunaan seragam dan aksesoris
sehingga tidak ada yang menjadi pembeda antar siswa
b. Represif
- Upaya represif dari diri sendiri adalah meningkatkan kepercayaan diri,
membatasi pergaulan agar tidak ikut membully orang lain dengan pertemanan
yang sehat, dan mengembangkan kemampuan dan potensi diri sehingga
meningkatkan kepercayaan diri siswa.
- Upaya represif lainnya adalah memberi sangsi yang tegas bagi para pembully
dengan efek jera, agar pelaku pembully lainnya tidak berani melakukan hal
yang serupa di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai