Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang,
serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Seseorang bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaan di antara mereka, sehingga membuktikan bahwa budaya bisa
dipelajari
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide
atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sementara itu, perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
enurut masyarakat setempat, seni ini merupakan bentuk ucapan syukur pada Dewi Sri, yang
dikenal sebagai Dewi Padi, atas melimpahnya panen yang didapatkan. Tak hanya itu, gejog
lesung pun dulunya juga kerap dimainkan saat gerhana tiba.
ari Lurik Asri tidak lepas dari gagasan bapak Sumarsana selaku pendiri Sanggar Bandung Bondowoso, bekerja
di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta sebagai staf bagian Pranata Laboraturium Fakultas Seni Pertunjukan
dan pengajar karawitan.
Bapak Sumarsana kemudian memilih bapak Hartanto untuk menjadi koreografer tari Lurik Asri. Beliau adalah
seniman yang bergelut di bidang tari. Ia lulusan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan bekerja sebagai
dosen seni tari di ISI Surakarta.