Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

VENTRICAL TACHYCARDIA DENGAN NADI

Disusun oleh:
dr. Gabriela

JAKARTA
LAPORAN KASUS

1.1IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 25-Mar-1948
Usia : 73 tahun
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Pekerjaan : Pensiun
No. Rekam Medis : 10-33-2x-xx

Tanggal Masuk RS : 10 Mei 2021, Jam 09:33 WIB


Tanggal Pemeriksaan : 10 Mei 2021, Jam 09:38 WIB

1.2 ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis di IGD RS pada tanggal 10 Mei 2021, Jam 09:38
WIB.

Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak kemarin malam SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak kemarin malam SMRS.
Sesak dirasakan terus-menerus hingga pasien sulit tidur. Tidak ada yang
meringankan maupun memperberat sesak pasien. Pasien juga mengeluhkan
berdebar-debar. Selain itu, pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak tadi pagi
SMRS. Nyeri dada kiri, keringat dingin, bengkak pada tungkai, batuk, pilek,
demam disangkal. Mual, muntah, asam/pahit pada lidah, dan BAB cair disangkal.
Makan, minum dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Pasien
mempunyai riwayat gagal jantung, kelainan katup dan irama jantung. Pasien
pernah dilakukan operasi bypass jantung pada tahun 2015 dan pemasangan ring
pada pembuluh darah jantung pada tahun 2017. Pasien mempunyai obat-obat rutin
namun tidak ingat obatnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama.
Riwayat Sosial, Kebiasaan, dan Pola Hidup
Pasien tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol dan menggunakan
obat-obat terlarang.

1.3 PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 89/60 mmHg
Nadi : 191 x/menit, regular
Pernapasan : 22 x/menit, regular
Suhu : 36,6 oC
SpO2 : 94%

Status Generalis
Kepala dan Rambut Normal
Wajah
Kulit Kulit normal, rash (-), massa (-), deformitas (-),
sianotik (-), ikterik (-), edema (-)
Fungsi Pergerakkan normal tanpa adanya keterbatasan
range of motion
Mata Konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (-), mata cekung (-/-),
pupil bulat isokor (3mm/3mm), refleks cahaya langsung dan
tidak langsung (+/+), lensa keruh (-/-), jarak antar mata
simetris
Hidung Simetris, bentuk dan ukuran normal, deviasi (-), perdarahan
(-), sekret (-), deformitas (-)
Telinga Bentuk dan ukuran normal, simetris, sekret (-/-), perdarahan
(-/-), deformitas (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan
mastoid (-/-), battle sign (-/-)
Mulut Mukosa lembab dan oral hygiene baik, bibir tidak sianosis
Leher Leher normal, pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB leher
dan supraklavikular (-), nyeri tekan (-), lesi (-), keterbatasan
ROM (-)
Thorax Pectus excavatum (-), pectus carinatum (-),
barrel chest (-), spider naevi (-), massa (-), lesi
(-), scar (-)
Jantung Inspeksi Ictus cordis (-),
Palpasi Ictus cordis tidak teraba
Perkusi Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi S1-S2 regular, murmur (-), gallop (-)
Paru Inspeksi Gerakan nafas simetris tidak ada yang
tertinggal,
Palpasi Tactile fremitus (+/+), simetris di kedua lapang
paru
Perkusi Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi VBS (+/+), rhonchi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen Inspeksi Distensi abdomen (-), lesi (-), striae (-),
massa (-), caput medusae (-)
Auskultasi Bising usus normal
Palpasi Nyeri tekan epigastrik (+),
hepatosplenomegaly (-)
Perkusi Timpani di 9 regio, shifting dullness (-)
Ano-Genital Inspeksi Tidak diperiksa
Rectal Tidak dilakukan
Touche
Ekstremitas Atas Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Bawah Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG

1.6 DIAGNOSA
Ventrical Tachycardia dengan Nadi
Ischemic Decompensated Myocardiopathy
Severe Mitral Regurgitation
CAD s/d CABG, PCI

1.7 TATALAKSANA
Rawat inap
O2 NC 3 lpm
Monitor EKG Serial
Herbesser 1x25 mg IV bolus diulang 2x
Konsul Sp. JP, Midazolam 1x5 mg IV, persiapan kardioversi tersinkronisasi 100
J
Saran rawat HCCU/ICU
ANALISA KASUS

Pasien laki-laki berusia 73 tahun datang dengan dispnea, palpitasi dan


nyeri abdomen. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hipotensi,
takikardia, saturasi oksigen 94%. Pemeriksaan fisik didapatkan laju nadi teraba
cepat dan regular. Oleh karena itu, pasien ini dipasang dan dilakukan monitoring
EKG serial. Pada EKG didapatkan seluruh kompleks QRS positif pada lead V1-6,
interval R-S lebih dari 100 ms sehingga pasien didiagnosa dengan ventrikel
takikardia. Defleksi ke atas pada lead V1 mencerminkan pattern RBBB.
Gambaran irama dan keadaan hemodinamik yang tidak stabil berlangsung terus-
menerus lebih dari 30 detik sehingga dianggap sebagai sustained ventricle
tachycardia.1 Berdasarkan tatalaksana ACLS maka pasien ini dilakukan
kardioversi tersinkronisasi 100 J. Pasien sebelumnya sudah diberikan terapi
Diltiazem 1x25 mg IV sebanyak 2x namun tidak konversi.2

.
Setelah dilakukan kardiocersi tersinkronisasi, didapatkan VT konversi ke irama
sinus.

Pasien disarankan untuk dirawat inap HCCU dan diperiksakan laboratorium


berupa darah lengkap, SGOT/PT, Ureum/Kreatinin dan elektrolit (termasuk
magnesium, kalsium), analisa gas darah. Namun pasien dan keluarga menolak dan
minta dirujuk ke RS BPJS.

DAFTAR PUSTAKA
1. American College of Cardiology/American Heart Association Task Force
on Clinical Data Standards (ACC/AHA/HRS Writing Committee to
Develop Data Standards on Electrophysiology). Buxton AE, Calkins H,
Callans DJ, DiMarco JP, Fisher JD, Greene HL, Haines DE, Hayes DL,
Heidenreich PA, Miller JM, Poppas A, Prystowsky EN, Schoenfeld MH,
Zimetbaum PJ, Goff DC, Grover FL, Malenka DJ, Peterson ED, Radford
MJ, Redberg RF. ACC/AHA/HRS 2006 key data elements and definitions
for electrophysiological studies and procedures: a report of the American
College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical
Data Standards (ACC/AHA/HRS Writing Committee to Develop Data
Standards on Electrophysiology). Circulation. 2006 Dec 05;114(23):2534-
70. 

Anda mungkin juga menyukai