Anda di halaman 1dari 12

KESEJAHTERAAN SOSIAL Journal of Social Welfare http://www.universitas-trilogi.ac.

id/journal/ks
Vol. 1 No. 1, Januari 2014: 1-12
ISSN: 2354-9874

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP


PROGRAM POSDAYA

Dwi Sadono1*, Saharuddin1, Yusalina2


1
Departemen SKPM, Fakultas Ekologi Manusia IPB, Bogor 16680, Indonesia
2
Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor 16680, Indonesia
*e-mail: d_sadono@yahoo.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah: menganalisis pola pendampingan Posdaya; menganalisis kepuasan Posdaya
terhadap pola pendampingan; dan menganalisis tingkat kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pen-
dampingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan Posdaya telah cukup mampu meningkatkan
kemampuan pengurus dalam mengelola dan memajukan Posdaya. Berdasarkan analisis tingkat kesesuaian,
pengurus menilai bahwa unsur-unsur atau atribut-atribut pendampingan memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi.
Pada pengurus, program-program yang dilaksanakan (pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan)
memiliki tingkat kesesuaian yang cukup sampai tinggi, sementara pada anggota tingkat kesesuaian berada pada
kategori sedang sampai tinggi. Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) menunjukkan pengurus puas terhadap
pola pendampingan yang dilakukan, sementara anggota berada pada kategori cukup puas.

Kata kunci: posdaya, indeks kepuasan masyarakat, pemberdayaan

Customer Satisfaction Index for Family Empowerment Program

Abstract
The objectives of this study are to analyze the Posdaya (family empowerment) community development pattern;
analyze the satisfaction of such pattern; and the customer satisfaction for the community development
involvement. The study reveals that Posdaya Community Development able to increase the management
performance in managing and developing Posdaya to be better. According to adjustment analysis, the
management considers that the elements or attributes of accompaniment has a high level of adjustment. The
programs that are implemented (education, health, economic, and environmental) for the management, has a
high sufficient level of adjustment, while for the member, the level of adjustment in the category of moderate to
high. Customer satisfaction index analysis reveals that the management satisfied with the implementation of
community development, while the member in the category of moderate.

Keywords: family empowerment, customer satisfaction, empowerment


__________________________________________________________________

Posdaya adalah sebuah wadah aktivitas Tujuan pembentukan Posdaya adalah untuk
pemberdayaan masyarakat secara swadaya yang menyegarkan modal sosial, seperti hidup
dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat. bergotong-royong dalam masyarakat guna
Keberadaannya pun semakin jelas diterima dan membantu pemberdayaan keluarga secara
diadaptasi oleh masyarakat karena dianggap terpadu dan membangun keluarga bahagia dan
selaras dengan program-program pembangunan sejahtera (Suyono dan Rohadi, 2007). Ukuran
yang dirancang oleh pemerintah. Adaptasi keberhasilan Posdaya adalah bahwa setiap
Posdaya yang cukup baik di masyarakat telah keluarga berpartisipasi secara penuh dan
membawa jumlah pertumbuhan Posdaya yang berusaha melaksanakan delapan (8) fungsi
pesat. Saat ini telah berkembang lebih dari utamanya, yang tidak lain adalah terjemahan dari
16.000 Posdaya di seluruh Indonesia (Yayasan target dan sasaran Millennium Development
Damandiri, Desember 2012). Goals (MDGs) atau Indeks Pembangunan

1
2 SADONO dkk. KESEJAHTERAAN SOSIAL

Manusia (IPM). Namun demikian, dalam upaya- sehatan, pengembangan ekonomi dan ling-
upaya awal pengurus Posdaya dapat mem- kungan. Tujuan yang bersifat global sejalan
fokuskan sasaran kegiatannya kepada empat dengan tujuan pembangunan mutu manusia
sasaran utama IPM, yaitu bidang wirausaha atau dengan indikator IPM.
ekonomi, bidang pendidikan dan keterampilan, Sasaran utama dalam pembangunan melalui
bidang KB dan kesehatan dan bidang ling- Posdaya adalah meningkatkan daya, kekuatan
kungan. atau kemampuan golongan lemah untuk dapat
Dalam upaya penguatan Forum Posdaya mengakses sumber daya produktif. Tujuan akhir
maka dilaksanakan pendampingan oleh tenaga dari proses pemberdayaan masyarakat adalah
pendamping selama periode tertentu. Peran untuk memandirikan warga masyarakat agar
pendamping antara lain dilaksanakan oleh pihak dapat meningkatkan taraf hidup keluarga dan
perguruan tinggi ataupun oleh tenaga lapangan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
yang sesuai dari pihak Pemda seperti PLKB, Daya, kekuatan dan kemampuan yang dimiliki
PPL, Bidan, dan lainnya (Muljono P, Yanefri masyarakat secara memadai akan mendorong
Bachtiar, Mintarti, dan Panca Dewi, 2011). masyarakat untuk dapat mengakses sumber-
Pendampingan dilakukan sebagai upaya untuk sumber daya produktif, mandiri dalam peng-
menciptakan akselerasi dan mempertahankan ambilan keputusan dan percaya diri dalam
semangat masyarakat dalam menghidupkan bertindak.
modal sosial, yaitu kegotong-royongan guna Kepuasan atau ketidakpuasan dari masya-
terciptanya pemberdayaan yang berkesi- rakat ditentukan oleh persepsi dan harapan
nambungan. Pendampingan tersebut diharapkan masyarakat. Persepsi terhadap produk atau
akan meningkatkan kualitas pelayanan yang pelayanan sendiri dipengaruhi oleh pengalaman
diberikan oleh Posdaya kepada masyarakat yang masyarakat saat mencoba produk atau menerima
dilayaninya untuk menghasilkan tingkat ke- suatu pelayanan. Kepuasan masyarakat terhadap
puasan tertentu di masyarakat. suatu jasa ditentukan oleh tingkat kepentingan
Kepuasan masyarakat dimaknai sebagai masyarakat sebelum menggunakannya, diban-
reaksi perilaku sesudah menerima jasa pelayanan dingkan dengan hasil persepsi masyarakat
yang diberikan oleh Posdaya mitra. Hal itu terhadap jasa tersebut setelah masyarakat
tentunya akan mempengaruhi pengambilan merasakan kinerja jasa tersebut. Tingkat ke-
keputusan pemanfaatan ulang yang sifatnya pentingan masyarakat merupakan keyakinan
terus-menerus terhadap jasa yang sama dan akan masyarakat sebelum mencoba atau membeli
mempengaruhi penyampaian pesan dan kesan suatu produk jasa yang akan dijadikannya
kepada orang lain tentang pelayanan yang standar acuan dalam menilai kinerja produk jasa
diberikan. Berdasarkan latar belakang dan hasil- tersebut.
hasil penelitian terdahulu (Muljono P, Permasalahan yang sering ditemui adalah
Burhanuddin, dan Yannefri Bachtiar, 2009; para manajer atau koordinator Posdaya yang
Muljono P, Clara Meliyanti Kusharto, dan salah memperkirakan tingkat harapan atau
Nuriana Rochimawati, 2010; Varianita, Bachtiar keinginan dari para pelanggan, sehingga jasa
Y, Asikin S, 2010; Agustina, 2011, Andrida, atau pelayanan yang diperkirakan manajer
Setiadi Djohar, Idqan Fahmi, 2011; dan tersebut masih jauh di bawah harapan pelanggan.
Rahmawati 2012), maka perlu dilakukan Hal inilah yang mengakibatkan tidak tercapainya
penelitian tersebut. Bagaimana pola pen- harapan mutu jasa atau pelayanan yang
dampingan Posdaya dan tingkat kepuasan diinginkan pelanggan.
masyarakat terhadap kegiatan Posdaya mitra Untuk itu, diperlukan terobosan pola
IPB. pendampingan yang dilakukan selama ini
Posdaya adalah forum kebersamaan yang terhadap Posdaya sehingga dapat menghasilkan
anggotanya melakukan aktivitas nyata dalam persepsi masyarakat yang baik; kesesuaian
gerakan pembangunan di lingkungan pemukiman unsur-unsur dalam pelayanan terhadap kepuasan
yang paling bawah, yaitu di tingkat RT, RW, masyarakat; manfaat Posdaya bagi masyarakat
dukuh atau dusun. Posdaya melakukan kegiatan khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi,
pemberdayaan keluarga, terutama untuk kesehatan dan lingkungan; dan hubungan antara
memperluas cakupan dan mutu pendidikan, pola pendampingan dengan tingkat kepuasan
memperbaiki akses terhadap pelayanan ke- masyarakat terhadap program Posdaya.
Vol. 1, No. 1, 2014 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap… 3

Secara umum penelitian bertujuan untuk observasi atau pengamatan lapangan dan
mengetahui hubungan antara pola pendampingan wawancara terstruktur. Wawancara dilakukan
dengan indeks kepuasan masyarakat terhadap dengan menggunakan kuesioner terstruktur atau
program Posdaya. Secara khusus, tujuan pedoman pertanyaan kepada sejumlah responden
penelitian ini adalah: (1) Menganalisis pola sampel anggota masyarakat penerima, dan (3)
pendampingan Posdaya, (2) Menganalisis Diskusi terfokus (Focus Group Discussion)
kepuasan Posdaya terhadap pola pendampingan, dengan sejumlah informan kunci (key informan)
dan (3) Menganalisis tingkat kepuasan baik dari pengelola maupun masyarakat
masyarakat terhadap unsur-unsur pendampingan. pemanfaat program.
Responden dalam penelitian ini dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu pengurus Posdaya
METODE yang mendapatkan pendampingan dan masya-
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor rakat yang mendapatkan pelayanan kegiatan
dan Kota Bogor. Kedua wilayah tersebut Posdaya. Penentuan Posdaya diambil sebanyak
merupakan lokasi pelaksanaan program 25 Posdaya di Kabupaten dan Kota Bogor (Tabel
pengembangan Posdaya. Dengan memper- 1). Posdaya yang diambil sebagai sampel adalah:
timbangkan distribusi Posdaya yang telah (1) Posdaya yang telah berdiri minimal 2 tahun
berkembang di lokasi penelitian, ditetapkan dan (2) masing-masing Posdaya mewakili salah
jumlah Posdaya sampel sebanyak 15 Posdaya satu dari pola pendampingan yang telah
yang terletak di Kabupaten Bogor dan 10 dilaksanakan selama ini.
Posdaya di Kota Bogor. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 6 (enam), pada bulan Mei –
Tabel 1. Penentuan Jumlah Posdaya
Oktober 2013.
Kajian ini menggunakan dua jenis data, Jumlah Sampel
No Wilayah
yaitu data sekunder dan data primer. Jenis data Posdaya Posdaya
sekunder, berupa data dan dokumen-dokumen 1 Kabupaten Bogor 21 15
2 Kota Bogor 68 10
penting terkait dengan persoalan yang dikaji.
Jumlah Total 89 25
Data primer, berupa data yang dikumpulkan dari
hasil kunjungan lapangan ke lokasi kajian
dengan menggunakan metode wawancara ter- Setiap Posdaya sampel diambil 10 (sepuluh)
struktur (survei) kepada penerima program. responden yang terdiri dari satu orang
Data primer lain yang juga dikumpulkan koordinator, empat orang ketua setiap divisi
adalah data dari hasil wawancara dengan key (ekonomi, pendidikan, kesehatan dan ling-
informan dari multistakeholder terkait tentang kungan), dua orang tokoh masyarakat dan tiga
pelaksanaan program dengan tujuan menangkap orang masyarakat kelompok sasaran posdaya.
informasi yang lebih banyak dan lebih baik Berdasarkan Tabel 1, maka jumlah total
terutama mengenai permasalahan yang dihadapi responden yaitu 250 orang. Analisis kepuasan
dalam pelaksanaan program. Wawancara men- terhadap pola pendampingan dan pelayanan yang
dalam juga dilakukan dalam rangka mencari dilakukan oleh Posdaya. Proses pengolahan
alternatif pemecahan masalah dari sisi penerima dan analisis data dilakukan dengan metode
program baik pihak pengelola maupun IPA (Importance Performance Analysis) untuk
masyarakat pemanfaat program. Selain mengetahui tingkat kinerja dan kepentingan
wawancara mendalam untuk mencapai tujuan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan
tersebut, juga dilakukan diskusi kelompok dalam pelaksanaan program.
terfokus (Focus Group Discussion) terhadap Metode IPA digunakan untuk mengetahui
sejumlah pengelola dan pemanfaat program. tingkat kinerja dan kepentingan masyarakat
Data-data dan informasi yang dikumpulkan terhadap unsur-unsur pelayanan program.
dalam kajian ini secara umum menggunakan Metode analisis IPA yang dilakukan, meliputi:
metode, yaitu: (1) Studi literatur, melalui pe- pertama, Analisis tingkat kinerja dan
nelusuran data sekunder dari berbagai sumber kepentingan yang dirasakan oleh Posdaya atau
data yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan
kajian; (2) Survei lapangan, melalui metode pendampingan yang diberikan dalam kegiatan
4 SADONO dkk. KESEJAHTERAAN SOSIAL

Kuadran 4 (Kinerja Kuadran 2 (Pertahankan


Berlebihan) Kinerja)
Skor
Rata-
Rata
Tingkat Kuadran 1 (Prioritas
Kinerja Kuadran 3 (Prioritas Utama Perbaikan
Rendah) Kinerja)

Skor Rata-Rata
Tingkat Kepentingan
Gambar 1. Diagram Kartesius (Supranto 2001)

Forum Posdaya yang meliputi Kegiatan kesesuaian dan kesenjangan antara tingkat
Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan kinerja dan kepentingan. Urutan prioritas
Lingkungan di wilayah masing-masing yang digambarkan dalam Diagram Kartesius, untuk
dinyatakan dengan skor rata-rata penilaian lebih memudahkan perumusan usaha-usaha
masyarakat terhadap kinerja dan kepentingan perbaikan yang harus diambil oleh pengelola
yang dirasakannya terhadap suatu unit program kegiatan.
pelayanan; kedua, Analisis tingkat kesesuaian Diagram Kartesius (Gambar 1) akan
unsur-unsur pelayanan terhadap kinerja dan menjabarkan setiap unsur dalam empat bagian
kepentingan masyarakat terhadapnya yang (kuadran). Kuadran 1 (prioritas utama perbaikan
merupakan perbandingan antara skor rata-rata kinerja), menunjukan bahwa unsur-unsur yang
penilaian tingkat kinerja dengan skor rata-rata sangat penting bagi masyarakat, akan tetapi unit-
penilaian tingkat kepentingan yang dinyatakan unit pelayanan belum melaksanakan sesuai
dalam persentase (%). Nilai skor dikatakan telah dengan keinginan masyarakat sehingga me-
memenuhi tingkat kesesuaian apabila tingkat nimbulkan ketidakpuasan. Kuadran 2
kinerja masyarakat lebih dari atau sama dengan (pertahankan kinerja), menunjukan bahwa unsur-
tingkat kepentingan masyarakat; ketiga, Analisis unsur yang dianggap penting oleh masyarakat
kesenjangan (gap) antara kinerja dan ke- telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan
pentingan. Analisis ini dilakukan untuk mem- dapat memuaskan. Oleh karenanya kewajiban
peroleh informasi mengenai seberapa besar unit-unit pelayanan adalah mempertahankan
unsur-unsur dalam pelayanan telah memenuhi kinerjanya. Kuadran 3 (prioritas rendah), me-
kebutuhan masyarakat. Kesenjangan (gap) di- nunjukan bahwa unsur-unsur pelayanan dianggap
peroleh dengan mengukur selisih antara skor kurang penting oleh masyarakat dan pe-
rata-rata tingkat kepentingan dengan skor rata- laksanaannya biasa-biasa saja oleh unit-unit
rata penilaian tingkat kinerja yang dirasakan oleh pelayanan, sehingga dianggap kurang penting
masyarakat; keempat, Analisis faktor-faktor dan kurang memuaskan. Kuadran 4 (kinerja
penyebab ketidakpuasan dan solusi yang berlebihan), menunjukan bahwa unsur-unsur
ditawarkan. Hal ini dianalisis berdasarkan pelayanan yang dianggap kurang penting oleh
komentar dan masukan masyarakat dengan masyarakat, tetapi telah dijalankan sangat baik
tujuan untuk memperoleh informasi tentang akar oleh unit-unit pelayanan, sehingga sangat me-
permasalahan ketidakpuasan masyarakat ter- muaskan dan dianggap berlebihan.
hadap unsur-unsur pelayanan dalam unit Skala yang digunakan dalam pengukuran
pelayanan yang dikaji, serta solusi yang kepuasan menggunakan skala Likert yang terdiri
ditawarkannya; kelima, Analisis urutan prioritas dari lima tingkatan untuk mengukur harapan
usaha-usaha perbaikan, dilakukan dengan atau tingkat kepentingan dan kinerja, seperti
memperhatikan skor rata-rata, persentase pada Tabel 2.
Vol. 1, No.1, 2014 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap… 5

Tabel 2. Skala Pengukuran giatan Posdaya adalah peran dari pendamping


No Kepentingan Kinerja Nilai yang selalu melakukan koordinasi dengan
1 Sangat penting Sangat baik 5 pengurus Posdaya. Peran dari pendamping
2 Penting Baik 4 adalah memberikan pendampingan dan
3 Cukup penting Cukup baik 3
4 Kurang penting Kurang baik 2 konsultansi. Pendampingan yang dilakukan
5 Tidak penting Tidak baik 1 dalam bentuk kunjungan ke Posdaya, konsultasi
pengurus atau kader, mendampingi untuk melihat
kegiatan di Posdaya lain yang berhasil, dan
Pola pendampingan diukur berdasarkan mengikutkan ke berbagai kegiatan diskusi,
lima variabel yang diturunkan dari tugas atau seminar maupun kegiatan pelatihan. Peran pen-
fungsi yang dijalankan pendamping menurut damping selain mendampingi juga membantu
Suhendro (2005), yaitu (P1) pemungkinan, menyusun proposal kegiatan untuk diajukan ke
(P2) penguatan, (P3) perlindungan, (P4) pe- pihak luar. Ketika terjadi permasalahan,
nyokongan dan (P5) pemeliharaan. Selain itu, hambatan di dalam Posdaya baik koordinator
ditambahkan variabel (P6) waktu, (P7) frekuensi maupun kader melakukan konsultasi untuk
dan (P8) biaya sesuai dengan pelaksanaan pen- penyelesaiannya.
dampingan tersebut. Alat analisis yang di- Pola pendampingan yang diberikan terhadap
gunakan untuk mengukur hubungan pola pengurus Posdaya mengacu pada unsur-unsur:
pendampingan dengan tingkat kepuasan pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyo-
pengurus Posdaya atau masyarakat yaitu korelasi kongan, pemeliharaan, frekuensi pendampingan,
rank Spearman. waktu pendampingan, serta biaya pendampingan.
Kajian tentang hubungan pola pen- Penilaian pengurus Posdaya terhadap unsur-
dampingan dan tingkat kepuasan masyarakat unsur pendampingan yang diberikan pendamping
terhadap pelayanan Posdaya dianalisis pada lima pada saat pembentukan Posdaya sampai
unsur pelayanan, yakni: (D1) Reliability menjadikan Posdaya bersifat mandiri di suatu
(keandalan), (D2) Responsiveness (daya wilayah dan berguna untuk mengarahkan pada
tanggap), (D3) Assurance (jaminan), (D4) bentuk-bentuk pola pendampingan yang akan
Emphaty dan (D5) Tangibles (berwujud). dilakukan selanjutnya.
Dengan demikian, dapat diperoleh gambaran
mengenai keberhasilan dan keberlanjutan dari Kepuasan Pengurus Posdaya terhadap Pola
program Posdaya tersebut. Pendampingan
Berdasarkan analisis tingkat kesesuaian,
pengurus menilai bahwa unsur-unsur atau
HASIL DAN PEMBAHASAN
atribut-atribut pendampingan memiliki tingkat
Pendampingan Posdaya dilakukan dengan kesesuaian di atas 80%, kecuali P6 (frekuensi
komunikasi tatap muka dengan cara mengun- pendampingan) yang berada di bawah 80%
jungi Posdaya binaan, para pengurus Posdaya (Tabel 3). Pengurus menilai bahwa pertemuan
bertemu di salah satu Posdaya, atau berkumpul di formal dan informal dengan pendamping diduga
kantor pendamping. Pendampingan dilakukan relatif kurang, baik secara individu maupun
antara satu-dua jam, dengan materi: informasi berkelompok. Proses pendampingan dalam
tentang kegiatan Posdaya, penyelesaian per- mengunjungi rumahtangga tidak terjadwal
masalahan Posdaya, penguatan kelembagaan dengan baik dan ketika pengurus keluar wilayah
Posdaya, dan pemberian motivasi. Pendam- kerja Posdaya tidak selalu didampingi. Oleh
pingan yang dianggap efektif adalah tidak hanya karena itu, kinerja pendampingan yang me-
memberikan materi secara lisan, tetapi sekaligus nekankan pada kuantitas dibutuhkan oleh
dengan praktek nyata, dilakukan secara rutin, dan pengurus, karena pengurus merasa belum
dilakukan pemantauan ke lokasi agar memasti- percaya diri untuk berjalan sendiri.
kan bahwa hal yang dilakukan sudah sesuai, atau Di lain pihak, pendampingan yang ber-
untuk melakukan perbaikan jika masih orientasi pada kualitas sudah mampu
diperlukan. memberikan sikap positif pengurus untuk men-
Faktor pendukung keberhasilan pem- jalankan program-program posdaya. Hal ini
berdayaan masyarakat salah satunya adalah mengindikasikan bahwa proses pendampingan
pendampingan. Peran yang dominan dalam ke-
6 SADONO dkk. KESEJAHTERAAN SOSIAL

Tabel 3. Tingkat Kesesuaian Pengurus terhadap informasi dari luar dan mendiskusikannya di
Pola Pendampingan dalam masyarakat.
Tingkat
Atribut Kepentingan Kinerja Kesenjangan
kesesuaian
P1 17,29 14,30 2,99 82,70
P2 17,22 13,92 3,30 80,83 Tabel 4. Tingkat Kesesuaian Pengurus terhadap
P3 17,24 14,66 2,58 85,02
P4 17,30 14,65 2,65 84,68 Program Posdaya Bidang Pendidikan
P5 16,91 14,13 2,78 83,59
P6 15,23 9,47 5,76 62,18
P7 13,03 10,60 2,43 81,38 Tingkat
Atribut Kepentingan Kinerja Kesenjangan
P8 14,18 12,20 1,98 86,02 kesesuaian
D1 17,12 13,24 3,89 77,30
D2 17,85 15,52 2,33 86,95
D3 17,43 14,96 2,47 85,82
D4 17,36 14,80 2,56 85,27
tidak cukup hanya pada masa pendampingan D5 17,84 12,91 4,93 72,34
yang telah ditentukan, sehingga diperlukan
fleksibilitas waktu, yakni pendampingan terus
menerus sampai pengurus sudah bisa men- Di bidang ekonomi, pengurus menilai
jalankan posdaya secara mandiri. Dengan kata bahwa kinerja program ekonomi sudah cukup
lain, tidak ada pembatasan waktu untuk sesuai (Tabel 5). Tingkat kesesuaian program
pendampingan Posdaya. ekonomi, menurut pengurus di atas 60%. Ini
Hasil analisis CSI menunjukkan pengurus berarti bahwa pengurus telah berhasil membina
Posdaya telah puas (very good) terhadap program hubungan yang baik dengan produsen dan
pendampingan Posdaya. Atribut yang men- konsumen. Selain itu, pengurus terus-menerus
dorong kepuasan pengurus adalah P3 memotivasi masyarakat untuk mengembangkan
(perlindungan) dan P4 (penyokongan). Pengurus usaha dan bekerja secara kelompok. Program-
merasa aman terhadap kegiatan yang dilakukan, program ini ternyata telah mampu meningkatkan
karena diperlakukan secara adil dan dalam kesejahteraan keluarga dan mendapatkan
suasana saling membantu. Pendamping mem- keuntungan.
berikan motivasi supaya nyaman dalam bekerja
dan berani mengambil resiko.
Selain itu, pendamping dirasakan pengurus Tabel 5. Tingkat Kesesuaian Pengurus terhadap
telah memperkuat rasa percaya diri dan Program Posdaya Bidang Ekonomi
menginspirasi untuk mandiri. Bekerja dalam ke- Atribut Kepentingan Kinerja
Kesen-
jangan
Tingkat
kesesuaian
sabaran yang ditunjukkan oleh pendamping telah D1 17,49 12,39 5,09 70,87
D2 17,54 11,62 5,93 66,22
membantu pengurus menemukan alternatif- D3 17,23 12,12 5,11 70,34
D4 17,43 13,28 4,15 76,19
alternatif usaha sehingga mampu menjalankan D5 16,90 11,08 5,81 65,60
tugasnya dengan baik. Berdasarkan hasil
pemetaan atribut dalam kuadran IPA, tidak ada
atribut pendampingan yang menjadi prioritas Hasil analisis CSI menunjukkan kepuasan
perbaikan. Namun demikian, terdapat tiga atribut pengurus terhadap program ekonomi berada pada
yang perlu diperbaiki pada prioritas rendah kategori cukup puas (good). Ini mengindikasikan
(Gambar 2). bahwa pengurus Posdaya terus menerus mem-
Pengurus Posdaya menilai bahwa kinerja perbaiki kinerjanya, supaya mendapatkan
program pendidikan Posdaya telah sesuai dengan manfaat yang lebih dari hanya sekedar men-
harapannya (Tabel 4). Hal ini terlihat dari semua dapatkan keuntungan.
atribut yang memiliki tingkat kesesuaian di atas Keberlanjutan usaha dan memproduksi
70%. Pengurus menilai telah berhasil mem- produk yang dibutuhkan pasar tetap menjadi
berantas buta huruf dan membudayakan mem- tujuan yang harus dicapai. Dengan kata lain,
baca di masyarakat. pengurus tetap mengembangkan usahanya
Hasil analisis CSI menunjukkan pengurus dengan tetapi memperluas jaringan pasar
puas (very good) terhadap program pendidikan produknya.
Posdaya. Selain karena program-programnya Atribut program kesehatan memiliki tingkat
yang dipercaya mampu membebaskan masya- kesesuaian di atas 80%, kecuali D5 (tangibles)
rakat dari buta aksara, juga karena program (Tabel 6). Menurut pengurus, kinerja program
pendidikan ini dipantau dan diawasi dengan ketat kesehatan sudah sesuai dengan harapannya.
perkembangannya. Bahkan, program pendidikan Namun, pengurus menilai masih perlu mening-
melalui media sosial juga diperkenalkan oleh katkan kualitas fasilitas kesehatan, terutama
Posdaya, sehingga masyarakat mendapatkan Posyandu, tanaman obat, dan fasilitas keluarga
Vol. 1, No.1, 2014 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap… 7

berencana. Hal ini karena fasilitas-fasilitas ter- Kepuasan Anggota terhadap Program
sebut dianggap kurang memadai lagi. Posdaya
Berdasarkan analisis CSI, pengurus puas
Nilai kepentingan pada semua atribut
terhadap program kesehatan. Pengurus menilai
bidang pendidikan Posdaya lebih tinggi di-
bahwa penanganan balita dan lansia sudah sangat
banding nilai kinerjanya (Tabel 8). Ini meng-
baik dan masyarakat didorong untuk memiliki
indikasikan bahwa masyarakat non-pengurus
akses yang mudah mendapatkan pelayanan
(anggota) Posdaya menaruh harapan besar
kesehatan. Namun demikian, pengurus masih
terhadap terhadap program-program pendidikan
harus berusaha untuk memberikan pelayanan
Posdaya. Namun demikian, sebagian besar (lebih
prima dan pelayanan siaga 24 jam.
dari 70%) harapannya sudah dipenuhi oleh
Posdaya. Hanya atribut D5 (tangibles) yang
masih di bawah 70% yang berarti bahwa
Tabel 6. Tingkat Kesesuaian Pengurus terhadap
Program Posdaya Bidang Kesehatan masyarakat non-pengurus Posdaya masih
mengharapkan tersedianya proses belajar
Atribut Kepentingan Kinerja Kesenjangan Tingkat kesesuaian (%) mengajar yang lebih kondusif, fasilitas belajar
D1
D2
18,25
17,89
15,75
14,78
2,50
3,10
86,30
82,65
yang memadai, dan materi belajar yang lebih
D3
D4
17,92
17,93
15,25
15,35
2,66
2,58
85,15
85,59
terstruktur. Selain itu, masyarakat non-pengurus
D5 17,78 14,04 3,75 78,94 juga berharap bahwa Posdaya dapat memberikan
kesempatan yang lebih luas bagi program paket
A, B, dan C serta menyediakan perpustakaan
Tingkat kesesuaian program lingkungan warga.
Posdaya menurut pengurus sudah sangat sesuai Berdasarkan analisis CSI, masyarakat non-
dengan harapannya (Tabel 7). Ini berarti program pengurus cukup puas (good) terhadap program-
pengelolaan limbah dan pengembangan pertanian program pendidikan Posdaya. Tingkat kepuasan
organik mampu menyadarkan masyarakat akan masyarakat non-pengurus ini disebabkan oleh
pentingnya menata lingkungan. Limbah yang daya tanggap Posdaya dalam memberantas buta
dikelola akan memberikan manfaat bagi peng- huruf, merespon kebutuhan terhadap pendidikan
hasilan keluarga, sedangkan pertanian organik anak usia dini serta mengutamakan masyarakat
mampu menyediakan pangan sehat dan bergizi miskin untuk mendapatkan pendidikan yang
bagi masyarakat. Namun, fasilitas ruang terbuka layak. Program membudayakan membaca juga
hijau masih harus diperluas, juga memperbanyak menjadi pemicu kepuasan masyarakat non-
kebun gizi dan ketersediaan air sehat. Hal yang pengurus. Pendekatan pendidikan dalam
juga penting menurut pengurus adalah mem- keluarga merupakan faktor yang dirasakan
budayakan gemar berolahraga bagi generasi manfaatnya oleh masyarakat non-pengurus.
muda.

Tabel 8. Tingkat Kesesuaian Anggota terhadap


Tabel 7. Tingkat Kesesuaian Pengurus terhadap Program Posdaya Bidang Pendidikan
Program Posdaya Bidang Lingkungan
Tingkat
Atribut Kepentingan Kinerja Kesenjangan
Tingkat kesesuaian
Atribut Kepentingan Kinerja Kesenjangan D1 17,45 12,57 4,88 72,01
kesesuaian (%) D2 17,13 13,71 3,41 80,07
D1 18,25 15,75 2,50 86,30 D3 17,49 13,21 4,28 75,54
D2 17,89 14,78 3,10 82,65 D4 17,58 13,03 4,55 74,12
D3 17,92 15,25 2,66 85,15 D5 17,34 11,62 5,72 67,00
D4 17,93 15,35 2,58 85,59
D5 17,78 14,04 3,75 78,94

Bidang ekonomi Posdaya dipandang oleh


Oleh karena itu, pengurus puas (very good) masyarakat non-pengurus, kinerjanya masih jauh
terhadap program lingkungan Posdaya. Walau- dari harapannya (Tabel 9). Namun demikian,
pun demikian, pengurus masih harus terus tingkat kesesuaiannya sudah di atas 50%. Ini
menerus memperbaiki kinerja program ling- berarti bahwa program ekonomi telah dirasakan
kungan ini, karena dalam menata lingkungan manfaatnya oleh masyarakat non-pengurus,
tidak cukup hanya puas saja. walaupun belum memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian, hampir semua atribut bidang
ekonomi harus ditingkatkan kinerjanya.
8 SADONO dkk. KESEJAHTERAAN SOSIAL

Tabel 9. Tingkat Kesesuaian Anggota terhadap dari program kesehatan Posdaya. Ini berarti
Program Posdaya Bidang Ekonomi Posdaya perlu memelihara program kesehatan
Atribut Kepentingan Kinerja Kesenjangan
Tingkat supaya tetap sesuai dengan harapan masyarakat.
kesesuaian
D1 17,44 9,87 7,56 56,63 Masyarakat non-pengurus menilai bahwa
D2
D3
17,15
17,51
8,96
9,13
8,18
8,39
52,27
52,11
program lingkungan Posdaya cukup memenuhi
D4 17,60 10,50 7,10 59,68 harapannya (Tabel 11). Hal ini terlihat dari
D5 17,36 8,90 8,46 51,29
semua atribut yang memiliki tingkat kesesuaian
di atas 60%. Posdaya dinilai telah menyadarkan
Tingkat kepuasan masyarakat non-pengurus masyarakat terhadap penataan lingkungan yang
terhadap program ekonomi Posdaya berada pada asri dan budaya hijau. Kesadaran ini untuk
average (kurang puas). Hal ini disebabkan menghindari adanya wabah penyakit dan
aktivitas ekonomi yang selama ini dikembangkan mengurangi tingkat kematian. Pembentukan
oleh Posdaya dipandang masyarakat belum me- kelompok-kelompok sadar lingkungan mampu
libatkan pemerintah daerah dalam peningkatan meningkatkan produktivitas masyarakat dalam
skill berusaha dan permodalan serta minimnya menata lingkungan dan mencegah adanya
fasilitas usaha, terutama fasilitas produksi dan bencana alam.
pasar. Walaupun demikian, masyarakat melihat Masyarakat non-pengurus cukup puas
bahwa Posdaya telah mempromosikan secara (good) terhadap program lingkungan Posdaya.
gencar ke luar wilayah kerja Posdaya dan Tingkat kepuasan masyarakat ini didorong oleh
membuat link (kerjasama) yang baik dengan program lingkungan adanya kebun bergizi,
produsen bahan baku dan konsumen. Hal-hal fasilitas ruang terbuka hijau dan dapat meng-
positif inilah yang mendorong masyarakat non- konsumsi air sehat dan bersih. Selain itu,
pengurus memiliki harapan besar terhadap masyarakat tergerak untuk mengembangkan
keberhasilan program ekonomi Posdaya. produk tanaman organik sebagai pangan yang
Masyarakat non-pengurus menganggap sehat dan bergizi. Limbah yang tidak terkelola,
bahwa lebih dari 70% program kesehatan yang justru dianggap ancaman bagi kesehatan,
Posdaya telah sesuai dengan harapannya, kecuali dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah
atribut D2 (responsiveness) yang masih di bawah penghasilan keluarga.
70% (Tabel 10). Ini berarti bahwa Posdaya telah
Tabel 11. Tingkat Kesesuaian Anggota terhadap
berhasil menyadarkan masyarakat akan penting- Program Posdaya Bidang Lingkungan
nya keluarga berencana, balita sehat, dan
membangun gizi keluarga. Selain itu, pelayanan Atribut Kepentingan Kinerja Kesenjangan Tingkat kesesuaian

kesehatan terhadap masyarakat miskin dan D1


D2
17,48
17,45
10,65
11,89
6,83
5,56
60,91
68,12
meningkatkan akses pada proses pengobatan D3 17,53 12,04 5,49 68,70
D4 17,46 11,20 6,26 64,13
serta penerapan pola konsumsi yang berimbang D5 17,41 11,52 5,89 66,15
telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat non-
pengurus. Namun, masyarakat masih mem-
butuhkan pelayanan prima terutama bagi para Perbaikan Atribut Posdaya
lansia dan pelayanan kesehatan 24 jam. Berdasarkan analisis kuadran, terlihat
bahwa atribut D5 (tangibles) merupakan atribut
prioritas utama yang harus diperbaiki di bidang
Tabel 10. Tingkat Kesesuaian Anggota terhadap pendidikan (Gambar 2).
Program Posdaya Bidang Kesehatan
Tingkat
Atribut Kepentingan Kinerja Kesenjangan
kesesuaian
D1 18,53 14,36 4,17 77,48
D2 18,32 12,78 5,54 69,74
D3 18,48 14,06 4,42 76,09
D4 18,29 14,24 4,05 77,87
D5 18,09 12,71 5,38 70,26

Masyarakat non-pengurus telah puas (very


good) terhadap program kesehatan Posdaya.
Walaupun masih ada masyarakat yang
mengharapkan supaya fasilitas-fasilitas ke-
sehatan ditingkatkan kualitasnya, namun secara Gambar 2. Kuadran Perbaikan Bidang
keseluruhan masyarakat telah merasakan manfaat Pendidikan Posdaya
Vol. 1, No.1, 2014 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap… 9

Atribut D5 ini adalah tersedia ruangan pada infrastruktur usaha, misalnya aksesibilitas
proses belajar mengajar, fasilitas belajar yang jalan, penguatan kelompok usaha, dan introduksi
memadai, materi belajar yang terstruktur, kesem- teknologi produksi serta peralatan usaha.
patan luas bagi program kejar paket ABC, dan Pada bidang kesehatan, tidak ada atribut
tersedia perpustakaan warga. Selain itu atribut yang harus segera diperbaiki, namun atribut D2
yang juga harus diperbaiki adalah D1 (reliability) (responsiveness) dan D5 (tangibles) sebaiknya
yakni guru sesuai dengan keahliannya, siswa diperbaiki (Gambar 4). Ini berarti bahwa fasilitas
berasal dari keluarga miskin, biaya pendidikan Posyandu, Posbindu Lansia, Keluarga Berencana
berasal dari beasiswa, buku-buku dari sumbang- dan ibu-ibu melahirkan sudah waktunya untuk
an warga, dan menggunakan kurikulum nasional. ditingkatkan kelengkapannya. Demikian juga
dengan tanaman obat perlu diperbanyak jenisnya.

Gambar 4. Kuadran Perbaikan Bidang


Kesehatan Posdaya

Gambar 3. Kuadran Perbaikan Bidang


Ekonomi Posdaya Hal lain yang perlu diperbaiki adalah peran
Posdaya dalam menurunkan angka kematian,
merencanakan kelahiran dan mengurangi beban
Pada bidang ekonomi, atribut yang harus
biaya sakit masyarakat. Oleh karena itu, program
segera diperbaiki adalah D3 (assurance)
Posdaya bidang kesehatan sudah diarahkan pada
(Gambar 3). Ini berarti bahwa kegiatan usaha
pelayanan kesehatan siaga 24 jam dan
Posdaya harus mendapatkan keuntungan dan
mengaplikasikan pelayanan prima pada
terus berlanjut. Dalam proses produksi tidak ada
masyarakat, terutama lansia.
produk yang gagal dan dalam pemasarannya
Atribut lain di bidang ekonomi yang harus
mendapatkan kepastian harga. Pada akhirnya
diperbaiki adalah D2 (responsiveness) dan D5
kegiatan usaha Posdaya harus mampu me-
(tangibles). Hal ini berarti, ketersediaan bahan
ningkatkan kesejahteraan keluarga dan
baku, permintaan pasar, dan memberikan nilai
masyarakat umum.
tambah pada produk merupakan faktor yang
Atribut lain di bidang ekonomi yang harus
dipertimbangkan dalam usaha Posdaya. Hal ini
diperbaiki adalah D2 (responsiveness) dan D5
penting untuk menurunkan resiko kerugian usaha
(tangibles). Artinya, ketersediaan bahan baku,
yang mampu menggerakkan aktivitas ekonomi
permintaan pasar, dan memberikan nilai tambah
masyarakat dalam mengurangi pengangguran.
pada produk merupakan faktor yang diper-
Pada bidang kesehatan, tidak ada atribut
timbangkan dalam usaha Posdaya. Hal itu perlu
yang harus segera diperbaiki, terkecuali atribut
untuk menurunkan resiko kerugian usaha yang
D2 (responsiveness) dan D5 (tangibles) sebaik-
mampu menggerakkan aktivitas ekonomi
nya diperbaiki (Gambar 4). Ini berarti bahwa
masyarakat dalam mengurangi pengangguran.
fasilitas poyandu, posbindu lansia, keluarga
Selain itu, masyarakat umum membutuhkan
berencana dan ibu-ibu melahirkan sudah
bukti bahwa program ekonomi mampu
waktunya untuk ditingkatkan kelengkapannya.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh
Demikian juga dengan tanaman obat perlu
karena itu, peran pemerintah daerah dalam
diperbanyak jenisnya.
mengembangkan usaha kecil hendaknya berbasis
10 SADONO dkk. KESEJAHTERAAN SOSIAL

Hal lain yang perlu diperbaiki adalah peran frekuensi pendampingan. Pengurus telah puas
Posdaya dalam menurunkan angka kematian, (very good) terhadap program pendampingan.
merencanakan kelahiran dan mengurangi beban Atribut yang mendorong kepuasan pengurus
biaya sakit masyarakat. Oleh karena itu, program adalah atribut perlindungan dan penyokongan.
posdaya bidang kesehatan sudah diarahkan pada Dari hasil analisis IPA menunjukkan bahwa pola
pelayanan kesehatan siaga 24 jam dan meng- pendampingan berada pada kategori puas (nilai
aplikasikan pelayanan prima pada masyarakat, 0.66), yang menunjukkan masih terdapat atribut
terutama lansia. pendampingan yang masih memerlukan di-
Pada bidang lingkungan, hanya atribut D5 perbaiki kinerjanya, yaitu atribut: frekuensi
(tangibles) yang sebaiknya diperbaiki (Gambar pendampingan, waktu pendampingan, dan biaya
5). Atribut D5 terdiri kebun bergizi, keter- pendampingan.
sediaan lahan, ketersediaan air dan fasilitas ruang Dari hasil analisis CSI menunjukkan puas
terbuka hijau. Ini berarti bahwa pada bidang (very good) pada kegiatan bidang pendidikan,
lingkungan program-program Posdaya hen- kesehatan dan lingkungan, dan cukup puas
daknya diarahkan pada pemanfaatan secara (good) pada bidang ekonomi. Kendala utama
maksimal sumberdaya lokal dengan introduksi yang dihadapi dalam bidang ekonomi adalah
budaya kesadaran lingkungan bagi generasi jaringan pasar yang membuat pemasaran hasil-
muda di wilayah program. hasil Posdaya atau anggota Posdaya masih relatif
terbatas. Hal ini berbeda dengan anggota, dimana
anggota merasa puas hanya pada bidang
kesehatan, sementara pada bidang pendidikan
dan lingkungan anggota merasa cukup puas, dan
kurang puas (average) pada bidang ekonomi.
Indeks kepuasan pengurus terhadap pola
pendampingan tidak berhubungan nyata dengan
karakteristik pengurus, yang berarti bahwa
kepuasan yang terbentuk lebih kepada kinerja
dari pola pendampingan. Pada bidang pen-
didikan, faktor yang berhubungan nyata dengan
indeks kepuasan pengurus adalah tingkat
pendidikan pengurus. Pada bidang ekonomi,
Gambar 5. Kuadran Perbaikan Bidang karakteristik yang berhubungan nyata adalah
Lingkungan Posdaya kelompok Posdaya dan bertanda negatif, yang
berarti semakin banyak kelompok Posdaya
SIMPULAN semakin kurang indeks kepuasannya karena
kegiatan pendampingan dinilai semakin kurang
fokus. Pada bidang kesehatan, karakteristik yang
Kesimpulan berhubungan nyata dengan indeks kepuasan
Pendampingan Posdaya dilakukan dengan adalah kelompok Posdaya, yang bermakna
komunikasi tatap muka dengan cara mengun- semakin banyak Posdaya semakin terlayani
jungi Posdaya binaan, para pengurus Posdaya masalah kesehatan masyarakat. Pada bidang
bertemu di salah satu Posdaya, atau berkumpul di lingkungan, tidak terdapat karakteristik yang
kantor pendamping. Pendampingan yang berhubungan nyata dengan indeks kepuasan
dianggap efektif adalah tidak hanya memberikan pengurus terhadap pola pendampingan Posdaya.
materi secara lisan, tetapi sekaligus dengan Setiap pengurus dapat berpartisipasi dalam
praktek nyata, dilakukan secara rutin, dan program lingkungan dan juga dirasakan
dilakukan pemantauan ke lokasi untuk me- manfaatnya oleh semua pengurus.
mastikan bahwa hal yang dilakukan sudah sesuai Pendampingan yang dilakukan terhadap
atau untuk melakukan perbaikan jika masih Posdaya telah cukup dirasakan manfaatnya oleh
diperlukan. masyarakat, baik oleh pengurus maupun anggota
Atribut pendampingan (pemungkinan, dengan tingkat kepuasan yang lebih tinggi pada
penguatan, perlindungan, penyokongan, peme- pengurus. Manfaat-manfaat penting yang di-
liharaan, waktu pendampingan, biaya pen- rasakan adalah: bertambahnya kesempatan
dampingan) sudah baik, kecuali pada atribut pendidikan yang murah bagi anak usia dini,
Vol. 1, No.1, 2014 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap… 11

peningkatan pelayanan kesehatan bagi balita dan Pada bidang kesehatan, tidak ada atribut
manula, berkembangnya kreativitas produk- yang harus segera diperbaiki, namun atribut daya
produk yang memanfaatkan bahan lokal tanggap (responsiveness) dan keberwujudan
(manisan pala, keripik ubi jalar, dan berbagai (tangibles) sebaiknya diperbaiki. Ini berarti
produk lain), penghijauan di wilayah Posdaya, bahwa fasilitas Posyandu, Posbindu Lansia,
pemanfaatan limbah pertanian dan rumah tangga Keluarga Berencana dan ibu-ibu melahirkan
untuk membuat pupuk organik, pupuk cair, dan sudah waktunya untuk ditingkatkan keleng-
bahan kerajinan. kapannya. Demikian juga dengan tanaman obat
perlu diperbanyak jenisnya.
Saran Pada bidang lingkungan, atribut keber-
Aktivitas pendampingan telah mampu wujudan (tangibles) merupakan atribut yang
meningkatkan peranan Posdaya dalam me- sebaiknya diperbaiki. Atribut keberwujudan
ningkatkan kemampuan masyarakat dalam upaya terdiri dari: kebun bergizi, ketersediaan lahan,
memperbaiki derajat kehidupannya. Atribut ketersediaan air dan fasilitas ruang terbuka hijau.
pendampingan yang perlu diperbaiki kinerjanya, Ini berarti bahwa pada bidang lingkungan
yaitu: frekuensi, waktu, dan biaya pendamping- program-program Posdaya hendaknya diarahkan
an. Oleh karena itu pendampingan perlu di- pada pemanfaatan secara maksimal sumberdaya
lakukan secara lebih rutin pada semua Posdaya, lokal dengan introduksi budaya kesadaran
dengan waktu yang cukup memadai (2-3 jam). lingkungan bagi generasi muda di wilayah
Pendampingan terhadap Posdaya tidak hanya Posdaya.
dilakukan dengan metode ceramah, pelatihan,
tetapi perlu dilakukan dengan metode praktek
nyata sehingga kemampuan pengurus/anggota DAFTAR ACUAN
menjadi lebih baik.
Bidang ekonomi merupakan bidang yang Agustina D. 2011. Persepsi dan motivasi
tingkat kepuasannya paling rendah. Ini berarti berperan serta dalam pos pemberdayaan
bahwa program-program ekonomi Posdaya harus keluarga (Posdaya): kasus Peserta
mendapat perhatian lebih serius dibandingkan Posdaya Mandiri Terpadu di RW 01,
bidang lainnya. Rendahnya tingkat kepuasan Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga,
menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor.
umum terhadap program-program bidang Andrida R, Djohar S, Fahmi I. 2011. Analisis
ekonomi Posdaya lebih tinggi dibandingkan Kepuasan Rumah Tangga Penerima
bidang lainnya. Oleh karena itu, program Manfaat Raskin Di DKI Jakarta. Jurnal
ekonomi yang berbasis sumberdaya lokal Manajemen dan Agribisnis 8: 1.
Posdaya sebaiknya ditemukan dan di- Muljono P, Burhanuddin, Bachtiar Y. 2009.
kembangkan. Upaya Pemberdayaan Masyarakat dan
Berdasarkan analisis kuadran, atribut Pengentasan Kemiskinan melalui Model
tangibles (keberwujudan) merupakan prioritas Posdaya. Laporan Penelitian. Bogor:
utama yang harus diperbaiki pada bidang Kerjasama Dikti dan IPB.
pendidikan. Perbaikan ini berkaitan dengan Muljono P, Kusharto CM, Rochimawati N. 2010.
perlunya materi pendampingan yang jelas, Pengembangan Posdaya (Pos
tersedia panduan pendampingan yang jelas, dan Pemberdayaan Keluarga) Upaya
ketersediaan ruangan untuk pendampingan. Pemberdayaan Masyarakat Lingkar
Pada bidang ekonomi, atribut yang harus Kampus. Laporan Penelitian Strategis
segera diperbaiki adalah keterjaminan Aplikasi. Bogor: Kerjasama Dikti dan
(assurance). Ini berarti bahwa kegiatan usaha IPB.
Posdaya harus mendapatkan keuntungan dan Muljono, Bachtiar Y, Mintarti, Panca DMHK.
berlanjutan. Dalam proses produksi tidak ada 2011. 101 Cara Mengenal Posdaya.
produk yang gagal dan dalam pemasarannya Bogor: IPB Press.
mendapatkan kepastian harga. Pada akhirnya Rahmawati. 2012. Peran Lembaga Keuangan
kegiatan usaha Posdaya harus mampu me- Mikro Posdaya dalam Meningkatkan
ningkatkan kesejahteraan keluarga dan masya- Kesejahteraan Anggota [Skripsi]. Bogor:
rakat pada umumnya. Departemen SKPM Fakultas Ekologi
Manusia IPB. Bogor.
12 SADONO dkk. KESEJAHTERAAN SOSIAL

Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Varianita R, Bakhtiar Y, Asikin S. 2010.


Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Posdaya (Pos Pemberdayaan keluarga)
Pasar. Jakarta: Rineka Cipta. Mitra Tani Desa Cikarawang Kec.
Suyono H, Haryanto R. 2007. Buku Pedoman Dramaga Kab. Bogor. Laporan IPTEK
Pembentukan dan Pengembangan bagi Masyarakat Kerjasama Dikti dan
Posdaya. Jakarta: Balai Pustaka. IPB. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai