Anda di halaman 1dari 8

JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik

ISSN 2339-2932 | FISIP UM Mataram

Vol. 8 No. 1 Maret 2020, Hal. 265-271

INOVASI PELAYANAN KESEHATAN PUBLIC SAFETY CENTER 119 (PSC 119) SMASH
CARE’S DI KOTA SOLOK

Wike Yuliana 1, Roni Ekha Putera 2 dan Yoserizal 3


Jurusan Administrasi Publik , FISIP, Universitas Andalas
1
wike.yuliana@yahoo.com, 2 roniekhaputera@soc.unand.ac.id , 3yoserizal@soc.unand.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Abstrak: Inovasi pelayanan kesehatan yang dikenal dengan Public Safety
Center 119 (PSC 119) SMASH CARE’s di Kota Solok diluncurkan dalam
Diterima: 10-04-2020
Disetujui: 27-04-2020
rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang kesehatan bagi
masyarakat yang kurang mampu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pelaksanaan SMASH CARE’s yang diterima oleh
Kata Kunci: masyarakat Kota Solok. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif
1. Inovasi kualitatif. Sumber data primer dan sekinder. Teknik pengumpulan data yang
2. Pelayanan dipergunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan hasil
publik penelitian ini menunjukkan bahwa PSC 119 Smash Care’s memberikan
3. Smash Care’s layanan kegawatdaruratan kepada masyarakat Kota Solok atau yang sedang
berada di Kota Solok. Layanan ini sangat membantu masyarakat. Selain itu
layanan ini mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan layanan
sebelumnya yang hanya menerima pasien di faskes, sedangkan layanan ini
memberikan kemudahan akses layanan dengan menelepon secara langsung
ke nomor 119 serta proses pemberian layanan 24 jam dan tidak dipungut
biaya serta sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan keluhan
masyarakat. Namun masih terdapat beberapa kekurangan seperti adanya
nomor iseng menghubungi call center 119, kurangnya sarana dan prasarana
serta masih kurang maksimalnya sosialisasi.

Keyword:
Abstract:

1. Inovation Health service inovation Public safety Center 119 (PSC 119) Solok
2. Public service Madinah Sehat Cara Revolusi Sehat (SMASH CARE’S) in Solok City. For
3. Smash Care’s increasing the service in health sector, the govermnent of Solok City
launched an inovation in health service PSC 119 Smash Care’s. this
research intended to find out the implementation of Smash Care’s and also
the public services that accepted by solok society. This research is using
descriptive approach by qualitative methods. Technique of collecting the
data was by interview and documentation. The result of this research shows
that PSC 119 Smash Care’s give the emergency services to Solok society or
the people who are in the Solok City. This service is very assist for the
society. In the other hand, this service has more advantage than other.
Those are easy to acces the service by direct call to 119 and also giving 24
hours service, free of charger and in accordance with needs and taking into
account community complaints. But there are still some shortcomings such
as the fraudulent numbers to call center 119, the lack of facilities and
infrastructure as well and the lack of maximum socialization.

265
266 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 8, No. 1, Bulan Maret Tahun 2020 hal 265-271

—————————— ◆ ——————————

LATAR BELAKANG Birokrasi, 2014) . Berdasarkan hasil penelitian


Inovasi Pelayanan Publik di Kecamatan Sungai
Saat ini pelayanan yang paling banyak
Kunjang Kota Samarinda oleh Dayang Erawati
dibutuhkan oleh masyarakat adalah pelayanan di
Djamrut mengatakan Kecamatan Sungai Kunjang
bidang kesehatan selain pangan dan juga pendidikan.
Kota Samarinda dalam memberikan pelayanan
Hal ini tidak lepas dari adanya kebutuhan
kepada masyarakatnya dengan cepat, tepat, dan
masyarakat untuk tetap bisa memiliki penghidupan
tidak dipungut biaya serta tidak mempersulit urusan
yang sehat. Sehingga dengan demikian dibutuhkan
yang mudah. (Djamrut, 2015).
pelayanan kesehatan yang memadai guna
Salah satu terobosan yang dibuat oleh
mendukung pola tersebut. Namun kenyataan yang
Menteri Kesehatan Republik Indonesia adalah
dihadapi oleh masyarakat dewasa ini adalah layanan
meluncurkan Program PSC 119. Adapun program
yang didapatkan tidak merata selain itu juga masih
ini adalah layanan cepat tanggap darurat kesehatan.
perlunya perbaikan sarana dan prasarana serta
Program dari Layanan ini dibentuk tahun 2016
peningkatan akses layanan kesehatan kepada
bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan
masyarakat, terutama yang ekonomi lemah dan
untuk membantu penanganan kesehatan terhadap
kurang mampu.
masyarakat yang berhubungan dengan kecelakaan
Sekarang ini, terjadinya persaingan semakin
dan situasi kritis (Depkes.go.id. Layanan 119, 2016).
ketat di semua aspek kehidupan, dimana semua
Adapun dalam peluncuran layanan PSC 119 ini
pihak dituntut untuk memberikan yang terbaik agar
merupakan kolaborasi nasional antara Pemerintah
menjadi nomor satu dan menjadi pilihan masyarakat,
Pusat dengan Pemerintah daerah, dimana terjadi
termasuk di dalamnya adalah organisasi. Ogranisasi
integrasi layanan antara Pusat Komando Nasional
pemerintah yang terkenal lamban, berbelit-belit
atau National Command Center (NCC) yang berada
dalam pelayanan dituntut bergerak lebih cepat dan
di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, dengan
tepat agar dalam pemberian layanan dapat
PSC 119 yang berada di tiap kabupaten/kota salah
memberikan pelayanan yang ‘excellent”. Untuk itu
satunya Kota Solok dalam program PSC 119 Smash
organisasi pemerintah dalam hal ini kembali
Care’s.
dihadapkan pada kenyataan bahwa harus
Adapun program Smash Care’s ini adalah
mengetahui segala kebutuhan masyarakat sehingga
bentuk pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan
perlu melakukan perubahan-perubahan dalam
mengunjungi rumah 24 jam, secara
menjawab tantangan tersebut. Perubahan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang
dimaksud tersebut dikenal juga dengan sebuah
diberikan untuk individu dan keluarga dalam rangka
inovasi.
untuk menangangi kasus kegawatdaruratan di
Suatu perubahan dalam bentuk inovasi menjadi
masyarakat.
keharusan dalam pelayanan publik. Inovasi
Untuk itu tujuan dari Program PSC 119 Smash
pelayanan publik merupakan terobosan pelayanan
Care’s (Peraturan Walikota Solok, 2017):
publik yang merupakan gagasan ide kreatif original
1) Adanya jaminan pemenuhan hak dasar
dan adaptasi/modifikasi memberikan manfaat bagi
masyarakat dalam pelayanan kesehatan
masyarakat baik secara langsung maupun tidak
masyarakat dalam rangka mempertahankan,
langsung. Dengan kata lain, inovasi pelayanan
meningkatkan atau memaksimalkan akibat dari
publik sendiri tidak mengharuskan suatu penemuan
penyakit untuk mencapai kemampuan individu
baru yang bersifat kontekstual dalm arti inovasi
secara optimal
tidak terbatas dari tidak ada kemudian muncul
2) Adanya jaminan terhadap perlindungan kepada
gagasan dan praktik inovasi, tetapi dapat berupa
masyarakat dan petugas kesehatan dalam
inovasi hasil dari perluasan maupun peningkatan
memberikan pelayanan
kualitas pada inovasi yang ada (Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
267

3) Meningkatkan peran dan dukungan keluarga, dengan segenap kelengkapan kelembagaannya (Arif,
masyarakat, dan Pemerintah Kota terhadap 2008). Sadu Wasistiono (2003) berpendapat bahawa
keberhasilan pembangunan kesehatan. pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh
Untuk kriteria pelayanan Smash Care’s adalah pemerintah maupun pihak swasta atas nama
pelayanan umum yang dapat dikategorikan semua pemerintah ataupun pihak swasta kepada
jenis layanan kesehatan secara umum, semua masyarakat dengan atau tanpa pembayaran guna
penyakit yang dialami oleh pasien dan tidak memenuhi kebutuhan atau kepentingan masyarakat.
mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan, Sementara itu Menurut Kotler dalam Samparan
termasuk pasien pasca stroke, penyakit degenerative Lukman, pelayanan adalah setiap kegiatan yang
(hipertensi), luka diabetic, luka pasca bedah, dan menguntungkan dalam suatu kumpulan atau
penyakit tidak menular lainnya. Sedangkan untuk kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun
kriteria pelayanan khusus adalah semua pasien hasilnya tidak terkait pada suatu produk secara fisik
dengan kondisi emergency (gawat darurat). (Lukman, 2000). Sedangkan Lewis dan Gilman
Sistem kerja pelayanan ini adalah dengan cara (2005) mengatakan bahwa pelayanan publik itu
pemanggilam melalui saluran telepon dengan adalah kepercayaan terhadap publik, dengan
nomor 119, yang nantinya akan terhubung langsung memberikan pelayanan secara bertanggung jawab
ke call center yang siaga 24 jam di Kantor Dinas sesuai dengan ketentuan perundang-unfangan yang
Kesehatan Kota Solok. Petugas akan meminta berlaku. Selanjutnya istilah layanan publik berasal
keterangan awal terkait keluhan dan lokasi dari Bahasa Inggris Public yang berarti umum,
pasien/korban untuk kemudian dilakukan upaya dan masyarakat, Negara. Pelayanan publik sering
penanganan yang cepat dan tepat kepada pasien. disebut sebagai pelayanan konstitusional.
Dalam rangka mendukung dan memaksimalkan Pernyataan ini disebabkan oleh butir-butir yang ada
jalannya program ini, tentu diperlukan peningkatan- dalam konstitusi dari negara yang menyebutkan
peningkatan dan pembenahan dari segala aspek. bahwa negara berkewajiban memberikan berbagai
Pemko Solok pun secara bertahap telah berupaya fasilitas yang layak kepada warga negaranya. Dari
dalam peningkatan dan pemenuhan aspek dan unsur konstitusi 165 negara yang ada di dunia ditemukan
penunjang diantaranya, dua unit mobil ambulan bahwa 116 mengatur hak warga negara untuk
yang stand by/ disiagakan di Pusat Pelayanan Ibu memperoleh Pendidikan, 73 diantaranya mengatur
dan Anak Tanah Garam dan Puskesmas Nan hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan, 95
Balimo. konstitusi mengatur hak warga negara untuk
Tinjauan Pustaka memperoleh Pendidikan gratis dan 29 konstitusi
Pelayanan Publik yang mengatur hak warga negara untuk
memperoleh pelayanan kesehatan gratis (Nurmandi,
Pelayanan Publik atau pelayanan umum
2010). Jadi pelayanan publik adalah suatu kegiatan
didefinisikan sebagai segala bentuk jasa layanan,
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
baik dalam bentuk barang publik maupun jasa
mempunyai kepentingan pada suatu tempat sesuai
publik yang pada prinsipnya menjadi
dengan aturan dan tata cara yang telah ditetapkan.
tanggungjawab dilaksanakan oleh instansi
pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan
Inovasi Pelayanan Publik
Badan usaha milik Negara atau badan usaha milik
daerah dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan Istilah inovasi berasal dari bahasa latin
masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan Innovare yang berarti merubah sesuatu menjadi
ketentuan perundang-undangan (Ratminto, 2006). baru. Sementara itu, istilah inovasi (innovation dan
Selain itu pelayanan publik juga diartikan sebagai innovate) sendiri baru mulai dikenal dalam kosakata
suatu pelayanan atau pemberian terhadap Bahasa Inggris pada abad ke-16. dalam hal ini
masyarakat yang berupa penggunaan fasilitas umum, inovasi dipahami sebagai proses penciptaan produk
baik jasa mupun non jasa, yang dilakukan oleh (barang atau jasa) baru, pengenalan metode atau ide
organisasi publik dalam hal ini adalah pemerintah baru atau penciptaan perubahan atau perbaikan yang
268 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 8, No. 1, Bulan Maret Tahun 2020 hal 265-271

incremental (Suwarno, 2008). Drucker mengartikan dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi
inovasi sebagai “change theat creates a new sebelumnya. Selalu ada sebuah nilai kebaruan
dimension of performance”. pada pengertian yang melekat dalam inovasi yang menjadi ciri
tersebut dipahami inovasi perubahan yang membuat yang membedakannya dengan yang lain.
sebuah dimensi baru dari kinerja (Wibawa, 2009). b) Compability atau Kesesuaian; Inovasi juga
Dalam hal lain bahwa inovasi itu adalah adalah mempunyai sifat kompatibel atau kesesuaian
kegiatan yang meliputi seluruh rangkaian proses dengan inovasi yang digantinya. Hal ini
dalam menciptakan dan menawarkan jasa atau dimaksud agar inovasi yang lama tidak serta
barang baik yang sifatnya baru, tidak lebih baik atau merta dibuang begitu saja, selain karena alasan
lebih murah dibandingkan dengan yang tersedia faktor biaya yang tidak sedikit, namun juga
sebelumnya, sehingga dapat memberikan kepuasan inovasi yang lama mejadi bagian dari proses
kepada masyarakat/pelanggan. transisi ke inovasi yang baru. Selain itu juga
Berdasarkan pengertian inovasi yang telah dapat memudahkan proses adaptasi dan proses
disebutkan dapat dipahami bahwa inovasi adalah pembelajaran terhadap inovasi itu secara lebih
suatu kegiatan yang menciptakan sebuag ide baru cepat.
yang tujuannya mengubah sesuatu baik berupa c) Complexity atau Kerumitan; Dengan sifatnya
produk atau jasa menjadi lebih baik dari yang baru, maka inovasi mempunyai tingkat
sebelumnya. Berikut ini dapat dilihat beberapa hal kerumitan yang boleh jadi lebih tinggi
yang terkait dengan pengertian tentang inovasi dibandingkan dengan inovasi sebelumnya.
pelayanan yang dikemukakan oleh para ahli antara Namun demikian, karena sebuah inovasi
lain: Muluk (2008) membagi inovasi pelayanan menawarkan cara yang lebih baru dan lebih
menjadi dua kategori yaitu Sustaining Innovation baik, maka tingkat kerumitan ini pada uumnya
(inovasi terusan) dan Discontinues Innovation tidak menjadi masalah penting.
(inovasi terputus), sedangkan Mulgan dan Albury d) Triability atau Kemungkinan Dicoba; Inovasi
(Dalam Muluk, 2008) membagi inovasi pelayanan hanya bisa diterima apabila telah teruji dan
menjadi tiga level inovasi yaitu: Inovasi terbukti mempunyai keuntungan atau nilai lebih
Inkremental, Inovasi Radikal dan Inovasi dibandingkan dengan inovasi yang lama.
Transformatif, sementara itu (Muluk, 2008) juga Sehingga sebuah produk inovasi harus
mengkategorikan inovasi pelayanan publik menjadi melewati fase “uji publik”, dimana setiap orang
lima tipologi inovasi sektor publik, yaitu Inovasi atau pihak mempunyai kesempatan untuk
Produk Layanan, Inovasi Proses Layanan, Inovasi menguji kualitas dari sebuah inovasi.
Metode Layanan, Inovasi Kebijakan dan Inovasi e) Observability atau Kemudahan Diamati;
Sistem Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari
Adapun dalam penelitian ini peneliti segi bagaimana ia bekerja dan menghasilkan
menggunakan istilah inovasi Menurut Suwarno sesuatu yang lebih baik.
(2008:16-18) yang mengatakan bahwa inovasi
mempunyai satu sifat mendasar yaitu sifat kebaruan.
METODE PENELITIAN
Sifat kebaruan ini merupakan ciri-ciri dasar inovasi
Pendekatan penelitian yang dipergunakan
dalam menggantikan pengetahuan, cara, objek,
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
teknologi atau penemuan yang lama, yang sudah
Sumber data berasal dari data primer dan sekunder.
tidak efektif dalam menyelesaikan suatu masalah
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
atau menjawab suatu kebutuhan tertentu. Walaupun
wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan
tidak ada satu kepahaman defenisi mengenai inovasi,
namun secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan
program yaitu Dinas Kesehatan Kota Solok, Dokter,
inovasi mempunyai atribut sebagai berikut:
Puskesmas, Perawat. Teknis analisis data dalam
a) Relative Advantage atau keuntungan Relatif;
penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif yaitu
Sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan
berlangsung bersamaan dengan bagian-bagian lain
269

dari pengembangan penelitian kualitatif, yaitu pelayanan kegawatdaruratan yang dirasa belum
penegumpulan data dan penulisan temuan (Neuman, maksimal. Sebelumnya pelayanan kegawatdaruratan
2014). Tujuan dari analisis data adalah belum dapat ditangani dengan baik, seperti daerah
meringkaskan data dalam bentuk yang mudah yang sulit dijangkau atau berada jauh dari pusat
dipahami dan mudah ditafsirkan sehingga hubungan kota minim untuk mendapatkan pelayanan
antara masalah penelitian dapat diuji dan dipelajari.kesehatan. Dengan adanya program ini sangat
membantu masyarakat.
Hasil dan Pembahasan Prosedur pelayanan kesehatan sebelum adanya
Smash Care’s yang merupakan layanan Smash Care’s, tenaga kesehatan hanya menunggu
kesehatan yang melakukan kunjungan rumah 24 ditempat, tetapi berbeda setelah adanya program
jam berkesinambungan dan komprehensif yang Smash Care’s. Dengan menerapkan metode jemput
diberikan kepada individu dan keluarga ditempat bola, sekarang masyarakat yang menunggu
tinggal mereka yang bertujuan untuk menangani dirumah/ditempat. Lalu tenaga kesehatan dari
kasus kegawatdaruratan di masyarakat. Kriteria Smash Care’s akan datang kerumah. Disisi lain, dari
pelayanan Smash Care’s ada dua, yaitu Kriteria ekonomi keunggulan program ini memiliki sarana
Pelayanan Umum adalah semua penyakit yang dan prasarana yaitu ambulans. Sebelumnya
dialami pasien dan tidak dapat mengunjungi masyarakat yang akan menggunakan ambulnas akan
fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pasien dikenakan biaya, tetapi sekarang masyarakat tidak
pasca stroke, penyakit degenerative (Hipertensi), perlu mengeluarkan biaya karena pelayanan yang
luka diabetic, luka pasca bedah, dan penyakit tidak diberikan gratis.
menular lainnya. Kriteria Pelayanan Khusus adalah Alur pelayanan PSC 119 Smash Care’s tertuang
semua pasien dengan kondisi emergency (gawat dalam Perwako Nomor 63 Tahun 2017 tentang
darurat). pembentukan PSC 119 Smash Care’s Pasal 9 bahwa
Kriteria masyarakat yang dilayani PSC 119 prosedur pelayanan PSC 119 Smash Care’s sebagai
Smash Care’s adalah masyarakat Kota Solok, berikut:
berdomisili di Kota Solok, dan mempunyai Kartu - Pasien/ keluarga pasien meminta pelayanan PSC
Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) 119 Smash Care’s melalui call center 119 dan
Kota Solok. Masyarakat yang membutuhkan dihubungkan ke call center di puskesmas di daerah
pertolongan kegawatdaruratan menghubungi Call tempat tinggal pasien
Center 119 yang berada di Dinas Kesehatan. - setelah menerima telepon dari pasien/ keluarga,
Petugas akan menanyai masyarakat penyakit dan tim pelaksana PSC 119 Smash Care’s yang ada di
lokasi tempat tinggal pasien. Selanjutnya, call puskesmas mengunjungi pasien untuk melakukan
center akan menelepon petugas Smash Care’s yang pelayanan sesuai dengan kondisi pasien
terbagi 2 posko. Pemilihan posko berdasarkan Dalam sebuah inovasi harus memiliki nilai
alamat tempat tinggal pasien. Petugas Smash Care’s lebih yang melekat dalam inovasi itu sendiri.
akan langsung datang kerumah pasien dan Berdasarkan alur pelayanan PSC 119 Smash Care’s
menangani kasus pengobatan dirumah, jika tidak dapat dilihat bahwa inovasi ini memiliki nilai lebih
memungkinkan dan membutuhkan pertolongan yaitu dalam kemudahan pelayanan yang diberikan.
lebih lanjut maka pasien akan dirujuk ke Puskesmas Tidak hanya mekanisme pelayanan yang mudah,
atau Rumah Sakit tergantung permintaan pasien. inovasi PSC 119 Smash care’s juga memberikan
1. Relative Advantage atau Keuntungan pelayanan yang dilaksanakan 24 jam dengan
Relatif pembagian kerja menjadi 3 shift, dapat dilihat
Keuntungan relatif adalah salah satu indikator berdasarkan tabel berikut:
dalam atribut inovasi pelayanan publik yang
digunakan untuk mengrtahui suatu nilai kebaruan Tabel 1 Pembagian Shift Layanan PSC 119
yang ada di dalam inovasi pelayanan publik tersebut. Shift Waktu
Keuntungan dari program ini untuk menjawab Dinas Pagi 07.30-14.00
270 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 8, No. 1, Bulan Maret Tahun 2020 hal 265-271

Dinas Sore 14.00-21.00 Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa


Dinas Malam 21.00-07.30 inovasi PSC 119 Smash Care’s dilakukan dengan
Sumber: Data Olahan Peneliti, 2019 sistem jemput bola ke lapangan. Tentunya ini sangat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kota Solok.
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa adanya Jika pelayanan sebelumnya dilakukan secara reguler
pembagian shift layanan PSC 119 Smash Care’s 24 maka inovasi PSC 119 Smash Care’s ini hadir
jam. Hal ini menunjukkan salah satu keunggulan sebagai penyempurna inovasi sebelumnya dengan
dari inovasi ini adalah masyarakat yang mengalami penggunaan teknologi seperti telepon dan internet.
kasus kegawatdaruratan dapat mengakses pelayanan
PSC 119 Smash Care’s selama 24 jam ditunjukkan 3. Complexity atau Kerumitan
adanya tiga shift layanan baik itu pada waktu pagi
Kerumitan adalah tingkatan sasaran inovasi
hari, siang hari maupun malam hari dengan
dalam memahami suatu hal baru, memerlukan
menghubungi call center 119 dan bebas biaya.
waktu dan proses untuk memahaminya. Dalam
menjalankan inovasi pelayanan PSc 119 Smash
2. Compability atau Kesesuaian
Care’s didukung dengan tersedianya sarana dan
Kesesuaian adalah indikator yang kedua dalam prasarana untuk memudahkan pelayanan yang
atribut inovasi. Indikator kesesuaian ini diberikan kepada masyarakat seperti tersedianya
menjelaskan kecocokan inovasi yang baru dibuat ruangan khusus call center di Dinas Kesehatan Kota
oleh instansi terkait apakah masih sesuai dengan Solok yang dilengkapi dengan meja, kursi, laptop
standar pelayanan yang sudah melekat dalam operasional dan printer. Selain itu, sarana penunjang
instansi tersebut. Sistem jemput bola yang terapkan terlaksananya pelayanan PSC 119 Smash Care’s ini
oleh Dinas Kesehatan dalam menjalankan PSC 119 adalah tiga Hp android yang diberikan untuk
Smash Care ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing posko. Namun masih terdapat
masyarakat. Karena selama ini akses pelayanan kendala yang dialami dalam melakukan pelayanan
kesehatan di Kota Solok tidak merata dan masih Smash Care’s ini seperti adanya nomor iseng yang
banyak masyarakat yang sulit mengakses sarana menelepon ke call center. Selain permasalahan
pelayanan kesehatan. tersebut, hambatan lain yang juga terdapat dalam
inovasi ini adalah belum adanya motor layanan PSC
Tabel 2 119 Smash Care’s yang digunakan untuk pelayanan
Perbandingan Pelayanan Kesehatan Sebelum ke rumah masyarakat yang susah di jangkau dengan
dan Sesudah Dilakukannya Inovasi
kendaraan roda empat.
Sebelum Inovasi Sesudah Inovasi
Masyarakat Tim pelaksana PSC 119 4. Triability atau Kemungkinan Dicoba
kesulitan untuk Smash Care’s langsung Indikator keempat dalam atribut inovasi ini
datang langsung ke mendatangi masyarakat ke menjelaskan bahwa suatu inovasi harus dapat diuji
fasilitas kesehatan rumah dan tidak perlu
dan dicoba apakah sasaran inovasi ini telah
karena kendaraan datang langsung ke fasilitas
tidak ada atau jarak kesehatan merasakan keunggulan dari hadirnya inovasi
yang jauh ke tersebut, dan berguna untuk perbaikan di masa yang
puskesmas atau akan datang. Diketahui bahwa PSC 119 Smash
rumah sakit Care’s ini sudah diresmikan pada tanggal 30
Masyarakat Tidak perlu mengeluarkan November 2017. Pada saat itu, Dinas Kesehatan
mengeluarkan biaya biaya atau gratis Kota Solok melakukan sosialisasi tentang adanya
jika ingin
inovasi PSC 119 Smash Care’s. sosialisasi
menggunakan
sarana ambulan dilakukan di Dinas Kesehatan. Dan petugas Smash
Sumber: Data Olahan Peneliti, 2019 Care’s juga melakukan sosialisasi pada care free
day. Petugas mengenalkan inovasi ini kepada
masyarakat.
271

Untuk melihat kepuasan masyarakat terkait Smash Care’s semakin dikenal oleh masrakat dan
program ini maka pihak Dinas Kesehatan tentunya masyarakat dapat menikmati kemudahan
membagikan kuisioner atau bertanya langsung pelayanan yang diberikan dengan adanya inovasi ini.
kepada masyarakat untuk melihat feedback dari Pada awal peluncuran program ini sudah dilakukan
masyarakat terhadap program ini. Jadi hasil yang sosialisasi kepada masyarakat, namun sosialisasi
didapat, masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang dilakukan dirasa belum maksimal karena
Smash Care’s ini dibandingkan pelayanan belum semua masyarakat mengetahui inovasi PSC
kesehatan sebelumnya 119 Smash Care’s.

5. Observability atau Kemudahan Diamati Kesimpulan


Observability adalah proses pengamatan yang Dapat diambil kesimpulan bahwa inovasi PSC
119 Smash Care’s ini sudah bisa diterima
dilakukan untuk menggambarkan bagaimana
masyarakat dan dapat berjalan dengan baik. Dilihat
inovasi yang baru diciptakan bisa menghasilkan dari masyarakat yang menggunakan program ini.
dampak yang lebih baik dan berjalan sesuai dengan Dengan adanya inovasi ini masyarakat sangat
terbantu, baik dalam segi waktu dan ekonomi.
harapan instansi selaku pencipta inovasi.
Layanan kegawatdarurat ini membantu masyarakat
Berdasarkan peelitian yang dilakukan, pelayanan ini Kota Solok dan masyarakat yang sedang berada di
mudah diamati oleh masyarakat sehingga Kota Solok. Karena mekanisme pelayanan yang
mudah, cukup dengan menelepon call center 119
masyarakat mudah menggunakan pelayanan
tersedia 24 jam tanpa biaya apapun. Dari kelima
kesehatan Smash Care’s. Untuk menggunakan indikator dijelaskan banyak keuntungan yang
pelayanan pun sangat mudah bagi masyarakat, didapatkan masyarakat dengan hadirnya PSC 119
karena masyarakat hanya perlu menelepon call Smash Care’s, tetapi dalam hal sosialisasi pihak
Dinas Kesehatan kurang proaktif dalam
center 119 lalu petugas Smash Care’s akan datang. memperkenalkan inovasi yang dilakukan kepada
Hal ini terbukti dengan meingkatnya jumlah masyarakat.
kunjungan yang dilayani tim PSC 119 Smash
Daftar Pustaka
Care’s dari awal diluncurkannya inovasi hingga saat
Ananda, Bobi Rizki, R E Putera dan Ria Ariany
ini. Berikut tabel jumlah kunjungan tim PSC 119 (2019). Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik
Smash Care’s Kota Solok. di Polres Solok Kota, Transparansi: Jurnal
Ilmiah Ilmu Administrasi Vol 2 , No. 2,
Tabel 3 Jumlah Kunjungan Tim PSC 119 Smash
Care’s di Kota Solok Desember 2019, pp. 217-223.
Ananda, Bobi Rizki, R E Putera dan Ria Ariany
Tahun Jumlah (orang) (2019). Inovasi Pelayanan Kesehatan Di
2018 574 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pariaman,
2019 852 Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 8 (2),
Sumber: Data Olahan Peneliti, 2019 Desember 2019 pp. 167-179.
Arif, Syaiful (2008). Paradigma Pelayanan Publik,
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa Dalam Reformasi Pelayanan Publik, Malang:
meningkatnya jumlah kunjungan tim PSC 119 Averroes Press
Smash Care’s dalam melayani pasien membutuhkan Depkes.go.id. Layanan 119. (2016). Terobosan
pelayanan kesehatan yaitu dari tahun 2018 sebanyak Keagawatdaruratan Medik di Indonesia.
574 orang kemudian meningkat pada tahun 2019 Djamrut, D. E. (2015). Pelayanan Publik di
menjadi 852 orang. Dengan meningkatnya jumlah Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.
kunjungan membuktikan bahwa inovasi PSC 119 Mahasiswa Universitas Mulawarma, 3.
272 JIAP | Jurnal Ilmu Administrasi Publik | Vol. 8, No. 1, Bulan Maret Tahun 2020 hal 265-271

Lewis, Carol W. dan Stuart C. Gilman (2005). The


Ethics Challenge in Public Service: A
Problem-Solving Guide. Market street, San
Fransisco: Jossey-Bass
Lukman, S. (2000). Manajemen Pelayanan. Jakarta:
STIA LAN Press.
Muluk, K. (2008). Knowledge Management, Kunci
Sukses Inovasi Pemerintahan Daerah. Malang:
Bayumedia.
Neuman, W. L. (2014). Qualitative and
Quantitative Approaches Seven Edition,
Pearson Education Limited. United States of
America.
Nurmandi, Achmad (2010). Manajemen Pelayanan
Publik, Yogyakarta: PT. Sinergi Visi Utama
Ratminto dan Atik Septi Winarsih (2005).
Manajemen Pelayanan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi. Pedoman Inovasi
Pelayanan Publik. , Pub. L. No. 30 (2014).
Peraturan Walikota Solok. Pembentukan Public
Safety Center 119 Solok Madinah Sehat Cara
Revolusi Sehat (SMASH CARE’S). , Pub. L. No.
63 (2017).
Suwarno, Yogi. (2008). Inovasi di Sektor Publik.
Jakarta: STIA LAN.
Wasistiono, Sadu (2003). Kapita Selekta
Manajemen Pemerintahan Daerah, Bandung:
CV. Fokusmedia.
Wibawa, S. (2009). Administrasi Negara: Isu-isu
Kontemporer, Graha Ilmu. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai