Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

CARDIAC ARREST
No.Dokumen : 440/ /430.9.3.1/2020
PUSKESMAS NANGKAAN
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2020
DINAS KESEHATAN
Halaman : 1/2
KABUPATEN

BONDOWOSO
drg. SILFIA NUPULLA
NIP: 19790905 200604 2 019

1. Pengertian Cardiorespiratory Arrest (CRA) adalah kondisi kegawatdaruratan karena


berhentinya aktivitas jantung paru secara mendadak yang mengakibatkan
kegagalan sistem sirkulasi. Hal ini disebabkan oleh malfungsi mekanik
jantung paru atau elektrik jantung. Kondisi yang mendadak dan berat ini
mengakibatkan kerusakan organ.
Henti napas dapat mengakibatkan penurunan tekanan oksigen arteri,
menyebabkan hipoksia otot jantung yang menyebabkan henti jantung.
Henti jantung adalah konsekuensi dari aktivitas otot jantung yang tidak
terkoordinasi. Dengan EKG, ditunjukkan dalam bentuk Ventricular
Fibrillation (VF). Satu menit dalam keadaan persisten VF, aliran darah
koroner menurun hingga tidak ada sama sekali. Dalam 4 menit, aliran darah
katoris tidak ada sehingga menimbulkan kerusakan neurologi secara
permanen.
2. Tujuan Menangani Cardiorespiratory Arrest
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nangkaan nomor 440/07/430.10.2.8/2017
Tentang Pelayanan Klinis Berorientasi Pasien di Puskesmas Nangkaan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 5 Tahun 2014
5. Prosedur 1. Petugas mendapatkan data dari kajian awal yaitu Anamnesa dan
Pemeriksaan Fisik
2. Petugas membuat Assesment berupa Diagnosa Cardiac Arrest
3. Petugas memberikan penatalaksanaan sebagai berikut:

a. Penatalaksanaan
Melakukan resusitasi jantung paru pada pasien sesuai protap ACLS
b. Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah
c. Konseling dan Edukasi
 Memberitahu keluarga mengenai kondisi pasien dan tindak
lanjut dari tindakan yang telah dilakukan, serta meminta
keluarga untuk tetap tenang dan tabah menemani pasien pada
kondisi tersebut.
 Memberitahu keluarga untuk melakukan pola hidup sehat
seperti mengurangi konsumsi makanan berlemak,
menghentikan konsumsi rokok dan alkohol, menjaga berat
badan ideal, mengatur pola makan, melakukan olah raga ringan
PENATALAKSANAAN
CARDIAC ARREST
No.Dokumen : 440/ /430.9.3.1/2020
PUSKESMAS NANGKAAN
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2020
DINAS KESEHATAN
Halaman : 1/2
KABUPATEN

BONDOWOSO
drg. SILFIA NUPULLA
NIP: 19790905 200604 2 019

secara teratur.

d. Rencana Tindak Lanjut


Monitor selalu kondisi pasien hingga dirujuk ke spesialis.
e. Kriteria rujukan
Pasien dirujuk ke spesialis berdasarkan kemungkinan penyebab
(SpPD, SpJP atau SpB, dan seterusnya) untuk tatalaksana lebih
lanjut.
6.Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai