Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

SYOK ANAFILAKTIK
No.Dokumen : 440/ /430.9.3.1/2020
PUSKESMAS NANGKAAN
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2020
DINAS KESEHATAN
Halaman : 1/2
KABUPATEN

BONDOWOSO
drg. SILFIA NUPULLA
NIP: 19790905 200604 2 019

1. Pengertian Penanganan pasien syok anafilaktik adalah penanganan pasien yang


mengalami gangguan hemodinamik dan metabolik akibat suatu reaksi
sistemik yang dapat mengancam jiwa karena kontak dengan suatu alergen
( protein anti serum, obat-obatan, hormon, racun serangga, makanan dan
bahan diagnostik ). Reaksi ini dapat timbul mendadak dalam beberapa menit
saja setelah terkena alergen tersebut.
2. Tujuan 1. Mengatasi gangguan hemodinamik yang terjadi, misalnya hipotensi dan
kegagalan sistem organ
2. Menghilangkan atau mengobati penyebab alergi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nangkaan nomor 440/07/430.10.2.8/2017
Tentang Pelayanan Klinis Berorientasi Pasien di Puskesmas Nangkaan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 5 Tahun 2014

5. Prosedur 1. Petugas mendapatkan data dari kajian awal yaitu Anamnesa dan
Pemeriksaan Fisik
2. Petugas membuat Assesment berupa Diagnosa Syok Hipovolemik
3. Petugas memberikan penatalaksanaan sebagai berikut:
- Pasang torniket di proksimal lengan/tungkai yang mendapat suntikan
atau sengatan
- Resusitasi (A,B,C)
- Injeksi Adrenalin/ Epinephrine
 Syok Anafilaktik Ringan : berikan Epinephrine 1:1000 sebanyak
0.4-0,5 ml subcutan/IM, dapat diulang setelah 3 menit
 Syok Anafilaktik Berat : berikan Epinephrine 1:1000 sebanyak
0,1-0,2 ml dilarutkan dalam aquades/NS 9 ml IV dalam 3-5
menit
 Keduanya dapat diulang tiap 5-20 menit
- Perhatikan tanda-tanda vital, jaga pernapasan, oksigenasi 5L/menit
- Pasang infus RL/PZ atau D5% 20 ml/kg/10 menit bila dengan
adrenalin belum menunjukkan perbaikan perfusi jaringan
PENATALAKSANAAN
SYOK ANAFILAKTIK
No.Dokumen : 440/ /430.9.3.1/2020
PUSKESMAS NANGKAAN
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2020
DINAS KESEHATAN
Halaman : 1/2
KABUPATEN

BONDOWOSO
drg. SILFIA NUPULLA
NIP: 19790905 200604 2 019

- Antihistamin
Dipenhidramin 50 mg IV pelan-pelan dan dapat diulang setiap 6-8
jam
- Jika ada bronkhospasme berikan Aminofilin 0,25 – 0,5 gr (4-6
mg/kgBB) IV pelan
- Kortikosteroid : Hidrokortison 6-8 mg/kgBB/6-8 jam atau
Deksametason 10 mg IV
6.Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai