Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokumen : SOP/112/VI/2017


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 15 Juli 2017
Halaman : 1/ 2

PUSKESMAS
USMAN DAENG TAHA
PERAWATAN NIP: 19650228 198903 1 012
GESER

1. Pengertian Rujukan emergensi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pada
keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna
menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan rujukan emergensi agar pasien segera
mendapatkan tindakan dan terapi yang cepat dan tepat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan Geser Nomor: 445/16/SK/VI/2017
tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan.
4. Referensi KMK No. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis.
5. Prosedur 1. Petugas menentukan kasus emergensi yang perlu dirujuk
2. Petugas melakukan stabilisasi keadaan umum sesuai kasus sebelum
melakukan rujukan:
a. Tekanan darah stabil/ terkendali
b. Nadi teraba
c. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgar
d. Terpasang oksigen atau jika perlu dipasang infus
e. Tidak terdapat kejang (kejang terkendali)
3. Petugas mengatasi perdarahan, bila ada perdarahan sehingga:
a. tidak terdapat perdarahan aktif, atau
b. perdarahan telah terkendali
c. terpasang infus dengan aliran lancer 20-30 tpm
4. Petugas menyiapkan sarana transportasi ke tempat rujukan dengan
dilengkapi oksigen dan cairan infus yang cukup selama proses rujukan (1
kolf untuk 4-6 jam) atau sesuai kondisi pasien.
5. Petugas menjelaskan kondisi pasien dan alasan dirujuk kepada pasien dan
atau keluarga pasien.
6. Petugas dan keluarga pasien atau yang mengantar pasien memutuskan unit
pelayanan tujuan rujukan.
7. Petugas menghubungi rumah sakit yang akan dituju dengan menggunakan
sarana komunikasi, menjelaskan kondisi pasien dan memastikan unit
pelayanan tujuan dapat menerima pasien.
8. Petugas membuat surat rujukan.
9. Petugas meminta keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rujukan.
10. Petugas memberikan surat rujukan kepada keluarga pasien atau yang
mengantar pasien.
11. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
12. Petugas yang mampu mengawasi dan antisipasi kedaruratan mendampingi
pasien selama transportasi ke tempat rujukan.
13. Petugas mencatat kondisi pasien dan tindakan yang diberikan terhadap
pasien selama transportasi dalam catatan perkembangan pasien
14. Petugas menyerah terimakan pasien kepada petugas tempat rujukan.
15. Petugas tetap menunggu sampai pasien mendapat kepastian pelayanan.
6. Unit terkait 1. Bagian Pendaftaran Dan Rekam Medis
2. Poli Umum
3. Poli KIA-KB
4. Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai