Anda di halaman 1dari 8

Nama : Puji Permata Sari

NPM : C1A021018

Kelas : 1B Ekonomi Pembangunan

Bahasa Indonesia

1. HAKIKAT PARAGRAF
Paragraf atau Alinea didefinisikan secara bermacam-macam, paragraf dalam arti
sederhana didefinisikan sebagai karangan mini. Sedangkan dalam arti terperinci, paragraf
diartikan sebagai suatu bahasa tulis dari beberapa kalimat. Kalimat-kalimat di dalam paragraf
itu harus disusun secara runtut dan sistematis, sehingga dapat dijelaskan hubungan antara
kalimat yang satu dan kalimat yang lainnya.
Secara umum paragraf dapat disimpulkan sebagai satuan bentuk bahasa yang
umumnya merupakan gabungan dari beberapa kalimat, namun dalam praktiknya kadang-
kadang paragraf hanya terdiri dari satu kalimat. Walaupun hal itu memang dimungkinkan,
paragraf yang seperti itu (satu kalimat) kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi.
Paragraf atau alinea dimaksudkan untuk memudahkan pengertian dan pemahaman
pembaca. Pembaca dapat mengikuti tahap demi tahap maksud penulis. Hal itu karena setiap
alinea mengandung satu gagasan pokok.

2. SYARAT-SYARAT PARAGRAF
Suatu kalimat dapat dikatakan paragraf jika memenuhi syarat-syarat sebuah paragraf.
Dua syarat suatu kalimat dapat disebut paragraf yaitu:
a. Kesatuan
Sebuah alinea dikatakan sebuah kesatuan jika seluruh kalimat dalam paragraf hanya
membicarakan satu ide pokok atau gagasan pokok. Kalimat-kalimat di dalam suatu paragraf
disusun secara artinya, tidak ada penjelasan yang saling bertentangan dengan gagasan pokok.
b. Kepaduan
Sebagaimana perlunya kepaduan dalam kalimat efektif, dalam paragraf atau alinea
juga akan terwujud jika kalimat dalam alinea disusun secara logis. Untuk itu, repitisi kata
(pengulangan kata), frasa dan kata ganti perlu diperhatikan.
c. Kelengkapan
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila berisi kalimat-kalimat penjelas yang
cukup intuk menunjang kejelasan kalimat topik. Sebaliknya, suatu paragraf dikatakan tidak
dikembangkan lebih lanjut atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.

3. PEMBAGIAN PARAGRAF MENURUT JENISNYA


a. Pembagian Paragraf Berdasarkan Tujuannya
1. Paragraf Narasi
Dalam paragraf jenis ini, penulis akan menulis suatu kejadian dari awal hingga
akhir kejadian, berdasarkan urutan waktunya.
2. Paragraf Eksposisi
Biasanya identic dengan informasi sedetail mungkin kepada pembaca. Tujuan dari
paragraf ini adalah memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga
menerangkan suatu topik kepada orang lain.
3. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi bertujuan untuk menyakinkan orang lain bahwa ide,
gagasan, dan pendapat yang dipaparkan adalah benar adanya dan terbukti nyata.
4. Paragraf Persuasi
Paragraf yang biasanya ditulis untuk membuat orang tergerak melakukan sesuatu
atau membeli sesuatu.
b. Pembagian Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang dikelompokkan berdasarkan
letak kalimat utama. Dalam paragraf jenis ini, kalimat utamanya terletak pada
awal paragraf. Kalimat-kalimat penjelasnya akan berada setelah kalimat utama.
2. Paragraf Induktif
Jika deduktif di awal, maka kalimat utama jenis paragraf induktif terletak di akhir.
Kalimat penjelasnya berada sebelum kalimat utamanya.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran merupakan perpaduan antara deduktif dan induktif. Kalimat
utama pada paragraf campuran berada pada awal dan diulang kembali pada akhir
paragraf
4. TANDA PARAGRAF
Paragraf memiliki beberapa tanda sebagai berikut:
1. Paragraf ditulis dengan memberikan beberapa ketukan spasi agar baris pertama
sedikit masuk ke bagian dalam (diberi tanda inden). Biasanya, paragraf diberi 5
ketukan untuk karangan biasa.
2. Berisi satu ide pokok yang akan dijelaskan dalam sebuah karangan.
3. Berisi beberapa kalimat topik yang dapat menjelaskan dan menerangkan ide
pokok karangan tersebut secara rinci.
4. Beberapa paragraf berisi opini penulis yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.

5. STRUKTUR PARAGRAF
Struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi tujuh kemungkinan, yaitu:
1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
3. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan kalimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik.

6. PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF


a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang dikelompokkan berdasarkan
letak kalimat utama. Dalam paragraf jenis ini, kalimat utamanya terletak pada
awal paragraf. Kalimat-kalimat penjelasnya akan berada setelah kalimat utama.
b. Paragraf Induktif
Jika deduktif di awal, maka kalimat utama jenis paragraf induktif terletak di akhir.
Kalimat penjelasnya berada sebelum kalimat utamanya.
c. Contoh
1. Paragraf Deduktif
a.) Banjir tercatat sebagai bencana alam yang seringkali terjadi di Indonesia. Selain
dikarenakan curah hujan yang tak dapat dikendalikan, kegiatan semena-mena masyarakat
mengenai pembuangan sampah secara sembarang menjadi penyebab utamanya. Ketika hujan
dengan curah yang tinggi, selokan bahkan sungai yang dipenuhi dengan sampah akan
menyumbat sehingga membuat air tersebut akan naik ke pemukiman warga.
b.) Kemajuan teknologi memudahkan segala kegiatan di masa pandemi ini. Selain
kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan secara online, hubungan silahturahmi harus
tetap dijaga dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Kita tetap dapat bertemu meskipun
jarak memisahkan dengan cara video call, selain itu kita juga dapat mengetahui kabar saudara
yang nun jauh disana melalui sosial media yang ada.
2. Paragraf Induktif
a.) Tindakan membolos, sengaja mengambil uang atau barang milik orang lain tanpa izin,
terlibat dalam geng sekolah yang bentrok dengan sekolah lain, atau bahkan merundung teman
sendiri merupakan bentuk-bentuk dari kenakalan remaja. Beberapa tindakan kenakalan
remaja di lingkungan masyarakat dan sekolah menunjukkan bahwa remaja tersebut perlu
diperhatikan. Sehingga perlu pendampingan dan pengawasan yang baik oleh orang tua, guru,
juga masyarakat. Kenakalan remaja adalah hal yang perlu mendapat perhatian dari sekitar.
b.) Menjadi salah satu makanan yang terenak di dunia merupakan ikon dari salah satu
wisata di Provinsi Sumatra Barat. Makanan ini diolah dari daging bersamaan dengan rempah
khas Indonesia. Cara memasak yang tepat dapat menyajikan daging yang lembut dengan rasa
khas sehingga membuat siapa saja akan jatuh cinta dengan masakan ini. Masakan ini
seringkali kita kenal dengan sebutan Rendang.

7. PENGEMBANGAN PARAGRAF
Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan cara memperhatikan hal-hal berikut.
Pertama, susunlah kalimat topik dengan baik dan layak (jangan terlalu spesifik sehingga sulit
dikembangkan, jangan pula terlalu luas sehingga memerlukan penjelasan yang panjang
lebar).
Kedua, tempatkanlah kalimat topik tersebut dalam posisi yang menyolok dan jelas
dalam sebuah paragraf. Ketiga, dukunglah kalimat topik tersebut dengan detail-detail atau
perincian-perincian yang tepat. Keempat gunakan kata-kata transisi, frasa, dan alat lain di
dalam dan di antara paragraf.
8. TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF
a. Secara Alamiah
Dalam teknik ini penulis sekedar menggunakan pola yang sudah ada pada
objek/kejadian yang dibicarakan. Susunan logis ini mengenal dua macam urutan, yaitu: (a)
urutan ruang (spasial) yang membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya yang
berdekatan dalam sebuah ruang. (b) urutan waktu (kronologis) yang menggambarkan urutan
terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
b. Klimaks dan Antiklimaks
Gagasan utama mula-mula dirinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap
paling renda kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan gagasan yang paling tinggi
kedudukan/kepentingannya.
Variasi dari klimaks ialah antiklimaks. Pengembangan dengan antiklimaks dilakukan
dengan cara menguraikan gagasan dari yang paling tinggi kedudukannya, kemudian
perlahan-lahan menurun ke gagasan lain yang lebih rendah.
c. Umum – Khusus dan Khusus – Umum
Umum – Khusus artinya iawali dengan pernyataan yang sifatnya umum. Ditandai
dengan kata-kata ‘umumnya’, ‘banyak’. Pernyataan tersebut dikemudian dijelaskan dengan
pernyataan berikutnya yang lebih khusus. Sedangkan Khusus – Umum merupakan
kebalikannya.
d. Contoh
1. Secara Alamiah
a.) Sekolahku berada pada pusat kegiatan masyarakat. Sekitar tiga kilometer di sebelah
timur adalah pasar tradisional yang ramai dari dini hari. Di sebelah barat, terdapat sawah-
sawah yang menghijau saat musim tanam tiba. Hal ini membuat jalanan menuju sekolah
selalu ramai dengan masyarakat yang hendak berbelanja atau pun pergi ke sawah.
b.) Seluruh kegiatan pembelajaran secara tatap muka resmi dihentikan dalam tahun 2020
untuk jangka waktu sementara. Pemberhentian pembelajaran secara tatap muka ini
diberlangsungkan demi pencegahan terhadap kasus Covid-19 yang terus melonjak per
harinya. Hal ini berlangsung sementara dan akan diberhentikan jikalau kasus telah menurun.
Namun perkiraan yang tadinya hanya 2 minggu harus dipatahkan, rupanya diperlukan waktu
kurang lebih 2 tahun untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka. Meskipun
demikian, terhitung Juli 2021 sudah ada beberapa sekolah yang telah melaksanakan
pembelajaran tatap muka dengan system ganjil genap.
2. Klimaks dan Antiklimaks
a.) Kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan dari jaman ke jaman
sejalan dengan kemajuan yang dicapai disetiap aspeknya. Pada masa sebelum kemerdekaan
kurikulum di Indonesia telah diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda dan Jepang. Dan
setelah kemerdekaan, kurikulum di Indonesia telah berubah beberapa kali di masa Orde
Lama, Orde Baru maupun masa reformasi. Alasan pemerintah melakukan perubahan ini
adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
b.) Pada saat hari ulang tahun sekolah biasaya seringkali diadakan berbagai macam
perlombaan. Perlombaan ini mengundang berbagai sekolah di sekitar, mulai dari lomba
sepakbola, basket, volly, debat, puisi, story telling, dan jalan santai berhadiah. Tak hanya
kemeriahan berupa perlombaan, pada saat hari jadi sekolah tersebut berbagai kemeriahan
yang dihiasi lantunan dol, tarian adat, serta nyanyian lagu daerah turut meramaikan suasana.
Murid-murid pun turut ikut serta dengan mendirikan stand makanan khas daerah serta
membuat tumpeng sebagai bentuk hadiah ulang tahun untuk sekolah.
3. Umum – Khusus dan Khusus – Umum
a.) Pendidikan karakter menjadi hal penting yang harus dimiliki bagi pelajar di Indonesia
saat ini. Pendidikan karakter bertujuan untuk membangun dan membentuk penyempurnaan
diri secara komprehensif, itu berarti pelajar di Indonesia haruslah mengoptimalkan muatan-
muatan karakter yang baik dan positif untuk menjadi pegangan kuat dan modal dasar
pengembangan individu dan bangsa.
b.) Menebang pohon secara sembarang di hutan sudah menjadi kebiasaan buruk sejak
dulu. Padahal, kebiasaan buruk ini sudah dirasakan akibatnya hampir setiap tahun.
Penebangan liar ini bisa menyebabkan longsor. Tidak heran apabila longsor seringkali terjadi
di Indonesia sebagai akibat penebang liar ini.

9. PEMBAGIAN PARAGRAF MENURUT TEKNIK PEMAPARANNYA


a. Deskriptif
Paragraf deskriptif disebut juga paragraf melukiskan. Paragraf ini melukiskan apa
yang terlihat di depan pembicaranya dan dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri ke
kanan. Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengan hal-hal yang tertangkap oleh
pancaindera.
b. Ekspositoris
Paragraf ekspositoris disebut juga paragraf paparan. Paragraf ini menampilkan suatu
objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja. Penyampaiannya dapat menggunakan
perkembangan analisis kronologis atau keruangan.
c. Argumentasi
Paragraf argumentasi sebenarnya dapat dimasukkan ke dalam ekspositoris. Paragraf
argumentasi disebut juga persuasi. Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau menyakinkan
pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya, paragraf ini menggunakan perkembangan
analisis.
d. Naratif
Karangan naratif atau narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita. Oleh sebab
itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi hanya kita temukan dalam novel, cerpen, atau
hikayat.
e. Contoh
1. Deskriptif
a.) Sekolahku terletak di pedalaman. Lingkungannya masih asri, banyak pepohonan nan
hijau serta jauh dari polusi yang menganggu. Saat memasuki gerbang sekolah, kita akan
disambut berbagai macam bunga dengan warna-warni memanjakan mata, kemudian
bangunan kelas dengan cat berwarna netral sangat kontras dengan keadaan sekolah yang
masih alami.
b.) Hari itu untuk pertama kalinya aku bertemu sang pujaan hati setelah sekian tahun
berpisah. Dia tampak tampan dengan balutan kemeja hitam berlengan panjang serta celana
kain hitam panjang. Rambutnya berwarna hitam legan dan tertata rapi, tatapannya yang
masih sama teduhnya saat terakhir kali kita bertemu dulu lagi-lagi kembali membuatku jatuh
hati. Dia masih sama seperti dulu, yang terlihat berbeda ialah badannya yang tampak lebih
berisi dan kulitnya yang semakin cerah.
2. Ekspositoris
a.) Kelapa adalah salah satu tumbuhan yang setiap bagian dari pohonnya memiliki
manfaat sehingga dikenal sebagai pohon seribu manfaat. Selain mempunyai banyak manfaat,
pohon kelapa juga dapat meningkatkan perekonomian manusia. Kita bisa membuat barang-
barang yang berkualitas dari bagian-bagian pohon kelapa, kemudian menjualnya ke luar
Indonesia. Budidaya pohon kelapa cocok untuk negara kita yang memiliki iklim tropis.
b.) Salah satu kerajinan masyarakat Indonesia yang mendunia ialah batik. Batik
mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi. Berbagai corak batik Indonesia menandakan
adanya berbagai pengaruh dari luar seperti kaligrafi dari Arab. Tradisi membatik merupakan
tradisi turun temurun yang memperlihatikan identitas budaya rakyat Indonesia.
3. Argumentasi
a.) Ketidakmerataan pendidikan di tempat-tempat terpencil menyebabkan ketertinggalan
pendidikan di Indonesia. Ketidakmerataan ini dapat berupa fasilitas serta tenaga pendidik
yang masih kurang. Sebagai akibat dari ketertinggalan ini, pendidikan di Indonesia cenderung
masih belum sanggup bersaing dengan negara lain di dunia. Oleh sebab itu diperlukan peran
pemerintah dalam hal memeratakan fasilitas pendidikan serta guru-guru untuk di daerah
terpencil agar dikemudian hari daerah terpencil ini dapat turut bersaing di kancah
internasional.
b.) Longsor adalah salah satu bencana yang rutin terjadi di Indonesia setiap tahunnya.
Satu diantara penyebabnya ialah penebangan pohon secara liar yang tidak terkontrol. Perilaku
masyarakat seperti ini perlu adanya pendidikan mengenai tebang pilih pohon yang telah
berusia layak untuk ditebang serta penanaman kembali pohon tersebut. Pemerintah pun sudah
selayaknya memberikan sanksi tegas kepada pelanggar demi kebaikan, dan sebagai
masyarakat sudah selayaknya pula bagi kita untuk menjaga alam Indonesia ini.
4. Naratif
a.) Sudah lama rupanya. Sudah lama aku memilih pergi dan takut pada diri, mengubur
dalam-dalam apa yang telah terjadi. Dan menjadikan mereka sebagai yang tak bersalah ikut
tersiksa pada rindu ini.
b.) Pada halaman pertama, kulihat tulisan yang memuat kisah hari pertama di masa
sekolah menengah pertamaku, bagaimana jengkelnya aku kala tau fakta bahwa diri ini datang
bertepatan dengan gerbang yang telah ditutup, membuatku harus menunggu di depan gerbang
selama kurang lebih satu jam agar satpam memberikan izin untuk masuk.

Anda mungkin juga menyukai