Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PENGAWASAN PENCOCOKAN DAN PENELITIAN

Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa melaksanakan pengawasan pelaksanaan coklit


dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa melakukan pengawasan terhadap
proses pencocokan dan penelitian (coklit) dalam proses pemutakhiran data pemilih pada
Pemilu 2019.
2. Panwaslu Kecamatan melakukan monitoring pengawasan coklit yang dilakukan oleh
Panwaslu Kelurahan/Desa.
3. Pengawasan dilakukan di seluruh TPS di wilayah kerja Panwaslu Kelurahan/Desa dengan
sample minimal 300 pemilih yang tersebar di seluruh TPS (minimal persebaran 3 rumah di
setiap TPS) di wilayah kelurahan/desa masing-masing.
4. Melakukan pengawasan coklit dengan mengambil sampling di setiap TPS yang didalamnya
terdapat pemilih yang berkaitan dengan :
a. Pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk kedalam daftar pemilih
b. Pemilih yang memenuhi syarat namun tidak masuk kedalam daftar pemilih
c. Pemilih belum memiliki e-KTP
d. Pemilih yang data dalam Formulir A-KPU bermasalah (terdapat kesalahan/kekurangan
data)
e. Pemilih yang dalam Formulir A-KPU berada jauh dari TPSnya
f. Pemilih yang belum dicoklit
5. Menuangkan hasil pengawasan ke dalam Form A dan alat kerja pengawasan (terlampir)
6. Panwaslu Kelurahan/Desa Melaporkan secara periodik hasil pengawasan coklit kepada
Panwaslu Kecamatan
7. Panwaslu Kecamatan merekap laporan hasil pengawasan Panwaslu Keluarahn/Desa dan
melaporkan kepada Panwaslu Kabupaten Kulon Progo secara periodik dengan periodisasi
pengumpulan laporan sebagai berikut :
a. Deadline Periode Pertama : 24 April 2018 Pukul 12.00 WIB
b. Deadline Periode Kedua : 1 Mei 2018 Pukul 12.00 WIB
c. Deadline Periode Ketiga : 8 Mei 2018 Pukul 12.00 WIB
d. Deadline Periode Keempat : 14 Mei 2018 Pukul 12.00 WIB
e. Deadline Periode Terakhir : 17 Mei 2018 Pukul 24.00 WIB
A. Panwaslu Kecamatan

Panwaslu Kecamatan dalam melakukan monitoring untuk memastikan pengawasan Coklit


yang dilakukan kepada Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Panwaslu Kecamatan bersama dengan Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa
melakukan bimbingan teknis dengan mensimulasikan pengisian alat kerja.
b. Panwaslu Kecamatan bersama dengan Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa
melakukan pemetaan terhadap daerah yang menjadi kerawanan dalam proses Coklit
seperti:
1. Wilayah yang rumah-rumahnya tidak dilakukan pencoklitan karena wilayah tersebut
bagian dari wilayah perbatasan antar desa/kelurahan, pemukiman kumuh, hutan
lindung, konflik, pemukiman padat penduduk atau lainnya.
2. Kekuatan personil Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa yang membutuhkan
tambahan bantuan dalam hal pengawasan Coklit, dapat mengikutsertakan personil
Panwaslu Kecamatan dalam upaya optimaliasi pengawasan Coklit.
3. Membuka Posko disetiap Kecamatan dan Kelurahan untuk menerima laporan
masyarakat.
c. Panwaslu Kecamatan meminta formulir A-KPU kepada PPK atau Bawaslu Kab/Kota dan
membagikannya kepad Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa sesuai dengan TPS
disetiap kelurahan.
d. Panwaslu bersama dengan Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa melakukan analisis
data pemilih dalam Formulir A-KPU untuk mengidentifikasi adanya kesalahan dalam
elemen data pemilih seperti:
1. Pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk kedalam daftar pemilih
2. Pemilih yang memenuhi syarat tidak masuk kedalam daftar pemilih
3. Pemilih belum memiliki E-KTP
4. Pemilih yang data dalam Formulir A-KPU bermasalah
5. Pemilih yang dalam Formulir A-KPU berada jauh dari TPSnya.
e. Panwaslu Kecamatan membantu Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa dalam
melakukan pengawasan terhadap keterlambatan Pantarlih yang terlambat atau belum
dibentuk pada saat proses Coklit dimulai dan adanya Pantarlih yang berasal dari
anggota atau pengurus Partai Politik.
B. Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa

Dalam melaksanaan pengawasan Coklit yang dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa tujuan utamanya adalah memastikan seluruh pemilih yang memenuhi
syarat terdata dan tercoklit kedalam daftar pemilih, dan memastikan Pantarlih mencoret
pemilih yang tidak memenuhi syarat didalam dafatar pemilih. Panitia Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa juga bertugas untuk melakukan pengawasan kepada seluruh Pantarlih agar
melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuanya. Ketentuan dalam Coklit Pemilu yang
berbeda dengan Coklit pada saat Pilkada:
1. Pemilih untuk setiap TPS paling banyak 300 (tiga ratus) orang
2. Jumlah TPS diperkirakan bertambah dari jumlah sebelumnya pada saat Pilkada
3. Jumlah Pantarlih 1 orang setiap TPS
Proses pengawasan Coklit dapat dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa dengan memperhatikan sebagaimana berikut:
Dalam melakuakan pengawasan Coklit Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa
harus mempunyai langkah strategis untuk dapat melakukan pengawasan secara optimal,
berikut langkah-lah yang harus diperhatikan:
Kententuan pelaksanaan Coklit yang dilakukan oleh Pantarlih, berikut proses kegiatan Coklit
yang dilakukan oleh Pantarlih dengan menggunakan Formulir A-KPU, untuk menjadi
perhatian dan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa:

a. : mendatangi rumah ke rumah dengan mengkonfirmasi pemilih serta meminta


menunjukkan bukti identitas E-KTP atau KK.
b. menempelkan bukti stiker bahwa rumah tersebut sudah dilakukan proses Coklit dan
memberikan berita acara tanda terima proses Coklit dari Pantarlih kepada pemilih
c. mencatat Pemilih yang telah memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar dalam Daftar
Pemilih;
d. memperbaiki data Pemilih apabila terdapat kekeliruan;
e. mencatat keterangan Pemilih berkebutuhan khusus pada kolom jenis disabilitas;
f. mencoret Pemilih yang telah meninggal;
g. mencoret Pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain;
h. mencoret Pemilih yang telah berubah status dari status sipil menjadi status anggota
Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia;
i. mencoret Pemilih yang belum genap berumur 17 (tujuh belas) tahun dan belum
kawin/menikah pada hari pemungutan suara;
j. mencoret data Pemilih yang telah dipastikan tidak diketahui keberadaannya;
k. mencoret data Pemilih yang tidak dikenal;
l. mencoret Pemilih yang sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan
yang telah berkekuatan hukum tetap;
m. mencoret Pemilih, yang berdasarkan KTP-el atau Surat Keterangan bukan
merupakan penduduk setempat; dan
n. mencoret Pemilih yang tidak sesuai antara informasi TPS awal yang ada pada
formulir Model A-KPU untuk disesuaikan dengan TPS terdekat berdasarkan domisili
alamat Pemilih dalam lingkup satu wilayah kelurahan/desa.
o. dalam hal pemilih yang tidak dapat ditemui secara langsung oleh Pantarlih, dapat
menggunakan tekonologi informasi dan meminta keluarga untuk dapat menunjukkan
salinan KTP-el atau Surat Keterangan yang dimiliki oleh Pemilih yang bersangkutan,
p. mencatat Pemilih baru yang tidak tercantum didalam formulir model A-KPU, pemilih
yang bersangkutan dimasukkan ke dalam formulir Model A.A-KPU.
q. Pantarlih menuangkan hasil proses Coklit Pantarlih dan merekapitulasi hasil nya
kedalam formulir Model A.A.3-KPU
Cara Pengisian Alat Kerja Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa
Alat Kerja No Jenis Form Pengisian
A.DP.1 1 Data Dalam form ini terdapat Lima kolom target data
Pelanggaran isian pelanggaran prosedur pelaksanaan Coklit
Prosedur yang dilakukan oleh Pantarlih:
Pelaksanaan  Jumlah TPS di satu kelurahan wilayah kerja
Coklit Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa
Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa
dapat mengakses data jumlah disatu
kelurahan dengan berkoordinasi dengan
Panwascam dan PPS
 Jumlah rumah yang tidak dicoklit
Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa
mendapat data ini dengan melakukan
pemetaan wilayah, untuk menemukan minimal
3 rumah yang belum tercoklit oleh Pantarlih.
Menemukan rumah yang belum tercoklit bisa
didapatkan dengan melakukan pengawasan
langsung atau mencari informasi dari berbagai
pihak dan mengecek langsung bahwa rumah
tersebut memang belum tercoklit
 Jumlah rumah yang dicoklit tapi tidak di
tempel stiker dan pemilihnya tidak diberikan
tanda bukti
Menemukan rumah yang dicoklit tapi tidak di
tempel stiker dan pemilihnya tidak diberikan
tanda bukti bisa didapatkan dengan
melakukan pengawasan langsung atau
mencari informasi dari berbagai pihak dan
mengecek langsung bahwa rumah tersebut
memang belum di tempel stiker dan
pemilihnya tidak diberikan tanda bukti
 Jumlah Pantarlih yang tidak mencoklit dari
rumah ke rumah.
Menemukan Pantarlih yang tidak mencoklit
dari rumah ke rumah bisa didapatkan dengan
melakukan pengawasan langsung atau
mencari informasi dari berbagai pihak dan
mengkonfirmasi langsung kepada Pantarllih
atau mengecek rumah tersebut memang tidak
didatangi oleh Pantarlih
 Jumlah Pantarlih sebagai anggota/ pengurus
Parpol
Menemukan Pantarlih sebagai anggota/
pengurus partai politik bisa didapatkan
dengan melakukan pengawasan langsung
atau mencari informasi dari berbagai pihak
dan mengecek status pantarlih tersebut
melalui bantuan Panwascam dan atau
Bawaslu Kab/Kota
 Jumlah Pantarlih yang melimpahkan tugasnya
kepada orang lain
Menemukan Pantarlih yang melimpahkan
tugasnya kepada orang lain (menjokikan) bisa
didapatkan dengan melakukan pengawasan
langsung atau mencari informasi dari berbagai
pihak dan mengecek kepada pantarlih
tersebut.
2 Rincian Hasil Dalam form ini adalah Panitia Pengawas Pemilu
Pengawasan Kelurahan/Desa dapat mengisi dengan cara
Data pemilih berdasarkan:
Pemilu.  Hasil pengawasan langsung
 Laporan masyarakat
 Hasil Coklit Pantarlih
Dibutuhkannya Formulir model A-KPU sebagai
data awal untuk mempermudah Panitia
Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa melakukan
identifikasi dan mencocokkan hasil Coklit. Rincian
data pemilih tersebut fokus pada:
1. Pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk
kedalam daftar pemilih
2. Pemilih yang memenuhi syarat tidak masuk
kedalam daftar pemilih
3. Pemilih belum memiliki E-KTP
4. Pemilih yang data dalam Formulir A-KPU
bermasalah
5. Pemilih yang dalam Formulir A-KPU berada
jauh dari TPSnya.
6. Pemilih yang belum dicoklit
Dalam mencantumkan katori daftar pemilih
diatas dengan menuliskan kode di kolom
keterangan 1/2/3/4/5/6
3 Rekapitulasi Hasil Form ini sebagai data rekapiulasi terhadap hasil
Pengawasan pengawasan daftar pemilih yang menjadi
Data Pemilih perhatian.

Anda mungkin juga menyukai