Anda di halaman 1dari 2

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang jurnalis di Palopo, Sulawesi Selatan, M Asrul (34)

diseret pengadilan dengan jeratan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atas
berita yang dibuat dan diterbitkan di media massa tempatnya bekerja.

Kasus yang menjerat bapak dua anak itu bermula sejak Juni 2019. Tiga berita Asrul
di sebuah media massa daring lokal di Palopo, berita.news, dilaporkan seseorang
bernama Farid Karim Judas. Asrul dilaporkan dengan dugaan pencemaran nama
baik.

Tiga berita Asrul itu berjudul: 'Putra Mahkota Palopo Diduga Dalang Korupsi PLTMH
dan Keripik Zaro Rp11 M', 'Aroma Korupsi Revitalisasi Lapangan Pancasila Palopo
Diduga Seret Farid Judas', dan terakhir 'Jilid II Korupsi jalan Lingkar Barat Rp5 M,
Sinyal Penyidik Untuk Farid Judas?'.
Jaksa mendakwa Asrul dengan pasal berlapis. Ia didakwa menyebarkan berita
bohong (pasal 14 UU No 1/1946), ujaran kebencian (pasal 28 ayat 2 UU ITE), dan
pencemaran nama baik (pasal 27 ayat 3 UU ITE).

Anda mungkin juga menyukai