Nama Kelompok:
Windi Rahayu Setia Ningsih C1C020118
Siti Sara C1C020134
Dinda agung trisna C1C020140
Ananda Wirdanadia C1C020148
Wisnami Syakhira Thamrin C1C020150
Bangkit Hamonangan S C1C020156
Krisdayanti Sianturi C1C020158
Putri Driva Pujasera C1C020160
Yeheskiel Nataleo M C1C020162
Satria Yulianto C1C020171
"Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran berbagai kewajiban yang timbul dari
sistem pembelian. Tujuan utama sistem ini adalah untuk memastikan bahwa kreditor yang
benar valid menerima jumlah terutang yang benar ketika kewajiban jatuh tempo. Jika
sistem tersebut melakukan pembayaran lebih awal, perusahaan akan melepas penghasilan
dari bunga yang seharusnya didapatkannya atau dana tersebut. Akan tetapi, jika kewajiban
terlambat dibayar, perusahaan akan kehilangan diskon pembelian atau dapat merusak
peringkat kreditnya." (James A. Hall:2009:330).
Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian intern
berikut ini, (Mulyadi, 2016:425) :
Pengeluaran cek akan terjamin keakuratannya dengan menggunakan cek atas nama.
Dilibatkannya pihak luar, dalam hal ini bank, dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas
perusahaan. Dengan menggunakan cek, setiap pengeluaran
1. Kas perusahaan akan terekam oleh bank yang secara periodic mengirimkan rekening koran
bank kepada perusahaan sehingga terjamin kelengkapannya dengan catatan transaksi kas
perusahaan dalam jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.
2. Adanya cancelled check yakni sebagai tanda terima pembayaran lebih andal karena di
dalam endorsement terkait pihak bank yang merupakan pihak independen bagi pembayar
maupun bagi penerima pembayaran. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled
check kepada check issuer, maka hal ini memberi manfaat bagi perusahaan yang
mengeluarkan cek karena cancelled check dapat digunakan sebagai tanda terima kas dari
pihak yang menerima pembayaran.
Pengeluaran dana yang jumlahnya relatif besar biasanya menggunakan sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek. Beberapa kebaikan dari sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan cek ditinjau dari pengendalian intern, yaitu:
1) Penggunaan nama terang pada pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin bahwa cek
yang dikeluarkan diterima oleh pihak yang namanya tercantum dalam formulir cek.
2) Bank sebagai pihak ketiga dapat melakukan perekaman transaksi pengeluaran kas yang
kemudian pihak bank secara berkala akan mengirimkan rekening koran kepada
perusahaan. Rekening koran ini dapat digunakan perusahaan untuk mengecek ketelitian
catatan transaksi pengeluaran kas.
3) Pengeluaran kas dengan cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanya cencelled
check yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan
menggunakan cek dalam pengeluaran kas check issuer secara otomatis menerima tanda
terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.
Menurut Mulyadi (2017:429), fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan cek adalah:
Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk
biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada
fungsi akuntansi (bagian utang).
2) Fungsi kas
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggung jawab dalam
mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos
atau pembayaran langsung kepada kreditur.
3) Fungsi akuntansi
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi akuntansi bertanggung jawab
atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan
transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, serta pembukuan
bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek
sebesar yang tercantum dalam dokumentasi tersebut.
Menurut Mulyadi (2017:428), catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek adalah:
2) Register Cek Register cek digunakan untuk mencatat pengeluaran cek-cek perusahaan
guna pembayaran kreditur atau pihak lain.
d. Prosedur Pengawasan
Menurut Zaki Baridwan (2008:85), beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah
sebagai berikut:
2) Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung oleh bukti-bukti yang lengkap atau
menggunakan sistem voucher.
Fungsi yang mempunyai tanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil dan
pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk,
serta permintaan pengisian dana kas kecil.
Fungsi pemeriksaan intern bertanggung jawab atas perhitungan dana kas kecil secara
periodik dan pencocokan hasil perhitungan dengan catatan kas, serta pemeriksaan secara
mendadak terhadap saldo dana kas kecil yang dipegang oleh pemegang dana kas kecil.
c. Catatan Akuntansi
Menurut Mulyadi (2017:445), catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan kas kecil adalah:
1). Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan
dan pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar
pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti kas keluar yang telah dicap “lunas”
oleh fungsi kas.
2). Register Cek
Register cek digunakan perusahaan untuk mencatat cek yang dikerluarkan untuk
pembentukan dan pengisian kembali kas kecil.
3). Jurnal Pengeluaran Kas Kecil
Jurnal pengeluaran kas kecil digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas kecil.
d. Prosedur Pengawasan
Menurut Zaki Baridwan (2008:85), beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah
sebagai berikut:
1). Pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif kecil sebaiknya dibayar
dengan menggunakan kas kecil.
2). Pembentukan kas kecil harus diawasi dengan ketat agar terhindar dari kecurangan.
Aktifitas Siklus Pengeluaran Ada lima Aktivitas dasar dalam siklus kontes (Gelinas
1998:474) yaitu sebagai berikut :
1. Aktivitas Permintaan Pembelian Barang Dan Jasa aktivitas permintaan pembelian barang
danJsebagai dilakukan dengna menggunakandokumen Permintaan Pembelian.
Dokumen iniberisi daftarpemesanan yang,termasuk tujuanpengirimanbarang, tanggal
pemesanan, namadanjenis barang dankuantitas pemesanan.prosedurnya adalah tiap-
tiap departemen diperbolehkan mengisi dokumenPembelianPermintaan atas
persetujuan dari manajernya. setelah itu pembelian dokumen Daftar permintaan
diserahkan ke departemen pembelian barang. hal ini dilakukan agar kebutuhan
tiap-tiap departemen dapat terpenuhi dan juga merupakan pengendalian perusahaan agar
tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke pemasok.
2. Aktivitas Pemesanan Barang Dan Jasa Yang Akan Dibeli aktivitas pemesanan barang
dan jasa yang akan dibeli dilakukan denganmenggunakan dokumen Pembelian
Memesan. Dokumen ini berisi tentang permintaan atas barangdan jasa ke Pemasok
sekaligus pengirimannya. prosedurnya adalah departemen pembelian barang mencari
pemasok dari beberapa pemasok yang ada yang memiliki harga terendah, kualitas
barang dan jasa yang terbaik dan sistem pengiriman yang tepat, departemen
pembelian akan melakukan pemesanan dengan mengirimkan Pembelian Memesan. hal ini
juga merupakan pengendalian perusahaan agar barang dan jasayang dibeli sesuai dengan
barang dan jasa yang dipesan oleh departemen yang mengajukan Dokumen Permintaan
Pembelian.
3. Aktivitas Penerimaan Barang Dan Jasa Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah
dibeli dilakukan dengan menggunakan penerimaan dokumen Laporan. Dokumen ini
berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang meliputi tanggal diterima
barang, jeni sdan kuantitas barang yang telah diterima, asal pengiriman (Supplier), dan
nomor Purchase Order.pada aktivitas ini dilakukan akhir Faktur dengan Pesanan
Pembelian dengan tujuan untuk mengetahui apakah barang yang diterimatelah sesuai
dengan yang dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah
pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung dikembalikan kepada
Pemasok yang bersangkutan. pada aktivitas ini juga mungkin dilakukan adanya kembali
atau atas barang yang rusak saat diterima. Setelah itu, Bagian gudang akan membuat
dokumen Terima Laporan untuk mengakui pertambahan persediaan di gudang
berdasarkan faktur. dalam hal mengakui pertambahan persediaan digudang berdasarkan
Faktur. Dalam halini, hanya barang-barang yang terdapat dalam Pembelian Pesan saja
yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. hal ini
merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang
telah diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.
4. Aktivitas Persetujuan Faktur Dari Supplier aktivitas persetujuan dari Pemasok dalam
rangka pembayaran atas pembelian. dilakukan dengan menggunakan dokumen Vaduh
Kemasan. Dokumen ini berisi tanggal pembuatannya, tanggal pembayaran, serta jumlah
harga barang dan jasa yang telah diterima berdasarkan Source Document yang ada
meliputi Faktur, Purchase Order,dan Menerima Laporan.pada aktivitas ini dilakukan
terima Laporan dengan Pembelian Pesan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
semua barang yang dipesan sedah diterima atau dikirim semua.
5. Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang Dan Jasa aktivitas pembayaran atas
pembelian baberdering dan jasa yang telah dilakukan dengan menggunakan
dokumen kontes kas. dokumen ini berisi tanggal pembayaran, jumlah harga yang
harus dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak pemasok
akan mengih perusahaan sesuai dengan voucher dokumen Kemasan. hal ini
merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah kontes kas
perusahaan
Setelah memahami tentang apa itu pengeluaran kas, kamu mungkin bertanya-tanya tentang
apa fungsi pengeluaran kas dalam perusahaan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini
berbagai fungsi dari aktivitas pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan:
Beberapa contoh aktivitas dalam perusahaan yang digolongkan sebagai pengeluaran kas
antara lain:
Apabila ditinjau dari sistem akuntansi, pengeluaran kas dapat dibedakan menjadi dua
yakni: