Anda di halaman 1dari 11

RESUME

SIKLUS PENGELUARAN (SISTEM PEMBAYARAN KAS)

Dosen Pengampu : Yuliusman, S.E., M.Si, Ak., CA., CIQnR

Nama Kelompok:
Windi Rahayu Setia Ningsih C1C020118
Siti Sara C1C020134
Dinda agung trisna C1C020140
Ananda Wirdanadia C1C020148
Wisnami Syakhira Thamrin C1C020150
Bangkit Hamonangan S C1C020156
Krisdayanti Sianturi C1C020158
Putri Driva Pujasera C1C020160
Yeheskiel Nataleo M C1C020162
Satria Yulianto C1C020171

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
1. Sistem Pengeluaran Kas

"Pengeluaran kas adalah kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian


barang atau jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran."
(Mujilan, 2012:45).

"Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran berbagai kewajiban yang timbul dari
sistem pembelian. Tujuan utama sistem ini adalah untuk memastikan bahwa kreditor yang
benar valid menerima jumlah terutang yang benar ketika kewajiban jatuh tempo. Jika
sistem tersebut melakukan pembayaran lebih awal, perusahaan akan melepas penghasilan
dari bunga yang seharusnya didapatkannya atau dana tersebut. Akan tetapi, jika kewajiban
terlambat dibayar, perusahaan akan kehilangan diskon pembelian atau dapat merusak
peringkat kreditnya." (James A. Hall:2009:330).

Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian intern
berikut ini, (Mulyadi, 2016:425) :

Pengeluaran cek akan terjamin keakuratannya dengan menggunakan cek atas nama.
Dilibatkannya pihak luar, dalam hal ini bank, dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas
perusahaan. Dengan menggunakan cek, setiap pengeluaran

1. Kas perusahaan akan terekam oleh bank yang secara periodic mengirimkan rekening koran
bank kepada perusahaan sehingga terjamin kelengkapannya dengan catatan transaksi kas
perusahaan dalam jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.
2. Adanya cancelled check yakni sebagai tanda terima pembayaran lebih andal karena di
dalam endorsement terkait pihak bank yang merupakan pihak independen bagi pembayar
maupun bagi penerima pembayaran. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled
check kepada check issuer, maka hal ini memberi manfaat bagi perusahaan yang
mengeluarkan cek karena cancelled check dapat digunakan sebagai tanda terima kas dari
pihak yang menerima pembayaran.

1.1 Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek

Pengeluaran dana yang jumlahnya relatif besar biasanya menggunakan sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek. Beberapa kebaikan dari sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan cek ditinjau dari pengendalian intern, yaitu:

1) Penggunaan nama terang pada pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin bahwa cek
yang dikeluarkan diterima oleh pihak yang namanya tercantum dalam formulir cek.
2) Bank sebagai pihak ketiga dapat melakukan perekaman transaksi pengeluaran kas yang
kemudian pihak bank secara berkala akan mengirimkan rekening koran kepada
perusahaan. Rekening koran ini dapat digunakan perusahaan untuk mengecek ketelitian
catatan transaksi pengeluaran kas.
3) Pengeluaran kas dengan cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanya cencelled
check yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan
menggunakan cek dalam pengeluaran kas check issuer secara otomatis menerima tanda
terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.

a. Dokumen yang digunakan

Menurut Mulyadi (2017:426), dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi


pengeluara kas dengan cek adalah:

1) Bukti Kas Keluar


Bukti kas keluar mempunyai fungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasir
sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Kreditur juga mendapat dokumen ini
sebagai surat pemberitahuan dan sebagai dokumen pengurang utang.
2) Cek kas
Cek yaitu dokumen yang memerintahkan bank untuk melakukan pembayaran sejumlah
uang kepada pihak yang bersangkutan dalam dokumen tersebut.
3) Permintaan Cek
Permintaan cek mempunyai fungsi sebagai permintaan pembuatan bukti kas keluar.

b. Fungsi yang Terkait

Menurut Mulyadi (2017:429), fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan cek adalah:

1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk
biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada
fungsi akuntansi (bagian utang).

2) Fungsi kas

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggung jawab dalam
mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos
atau pembayaran langsung kepada kreditur.
3) Fungsi akuntansi

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi akuntansi bertanggung jawab
atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan
transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, serta pembukuan
bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek
sebesar yang tercantum dalam dokumentasi tersebut.

c. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Menurut Mulyadi (2017:428), catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek adalah:

1) Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.

2) Register Cek Register cek digunakan untuk mencatat pengeluaran cek-cek perusahaan
guna pembayaran kreditur atau pihak lain.

d. Prosedur Pengawasan

Menurut Zaki Baridwan (2008:85), beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah
sebagai berikut:

1) Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran- pengeluaran


kecil dibayar menggunakan kas kecil.

2) Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung oleh bukti-bukti yang lengkap atau
menggunakan sistem voucher.

3) Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang


menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas

4) Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu.

5) Harus membuat laporan kas harian.

1.2 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Kas Kecil

a. Dokumen yang Digunakan


Menurut Mulyadi (2017:443), dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan kas kecil adalah:
1). Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi
kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Bukti kas keluar
diperlukan pada saat pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.
2). Cek
Cek yaitu dokumen yang memerintahkan bank untuk melakukan pembayaran sejumlah
uang kepada pihak yang bersangkutan dalam dokumen tersebut.
3). Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen permintaan pengeluaran kas kecil digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk
meminta uang kepada pemegang dana kas kecil.
4). Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen bukti pengeluaran kas kecil dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk
mempertanggungjawabkan dalan pemakaian dana kas kecil.
5).Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang
agar membuat bukti kas keluar untuk pengisian kembali dana kas kecil.
b. Fungsi yang Terkait
Menurut Mulyadi (2017:446), fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan kas kecil adalah:
1). Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas penyerahan
cek kepada pemegang dana kas kecilpada saat pembentukan dana kas kecil, serta
pengisian kembali dana kas kecil.
2). Fungsi Akutansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas
a) Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan
b) Pencatatn transaksi pembetukan dana kas kecil
c) Pencatatan pengisian dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek
d) Pencatatan dan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil (dalam
flutuating-fund-balance system)
e) Pembuatan bukti kas keluaran yang memberikan otoritas kepada fungsi kas dalam
mengeluarakan cek yang sebesar tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga
bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan keahslian dokumen
pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas kecil.
3). Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil

Fungsi yang mempunyai tanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil dan
pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk,
serta permintaan pengisian dana kas kecil.

4). Fungsi Pemeriksaan Intern

Fungsi pemeriksaan intern bertanggung jawab atas perhitungan dana kas kecil secara
periodik dan pencocokan hasil perhitungan dengan catatan kas, serta pemeriksaan secara
mendadak terhadap saldo dana kas kecil yang dipegang oleh pemegang dana kas kecil.

c. Catatan Akuntansi
Menurut Mulyadi (2017:445), catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan kas kecil adalah:
1). Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan
dan pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar
pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti kas keluar yang telah dicap “lunas”
oleh fungsi kas.
2). Register Cek
Register cek digunakan perusahaan untuk mencatat cek yang dikerluarkan untuk
pembentukan dan pengisian kembali kas kecil.
3). Jurnal Pengeluaran Kas Kecil
Jurnal pengeluaran kas kecil digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas kecil.
d. Prosedur Pengawasan
Menurut Zaki Baridwan (2008:85), beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah
sebagai berikut:
1). Pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif kecil sebaiknya dibayar
dengan menggunakan kas kecil.
2). Pembentukan kas kecil harus diawasi dengan ketat agar terhindar dari kecurangan.

2. Pengendalian Internal Pengeluaran Kas


Untuk membiayai kegiatannya baik yang rutin atau tidak, maka perusahaan
melakukan pengeluaran kas. Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan benar- benar
dilakukan untuk kepentingan kegiatan perusahaan. Pengendalian internal pengeluaran kas
merupakan prosedur pengeluaran uang tunai, untuk melunasi utang atau biaya-biaya yang
telah disetujui seperti halnya penerimaan kas, pengeluaran kas tergantung dari bidang
usaha perusahaan. Pada perusahaan jasa simpan pinjam seperti bank, pengeluaran kas
yang utama adalah memberikan pinjaman kepada para peminjam. Sedangkan pada
perusahaan dagang dan industri, pengeluaran kas yang utama adalah pembelian barang
dagangan atau bahan baku. Prinsip-prinsip dan ketentuan pengendalian internal atas
pengeluaran kas adalah sebagai berikut:
1) Keharusan pada adanya persetujuan dari faktur-faktur pembelian, pengisian dana kas
kecil, dan sebagainya oleh masing-masing kepala bagian utang untuk dibayar.
2) Perkiraan-perkiraan dan jumlah-jumlah yang tercatat dalam voucher-voucher harus
ditinjau dan diverifikasi.
3) Tiap voucher harus dicatat dalam register voucher.
4) Persetujuan akhir dalam pembayarannya harus dilakukan oleh pejabat yang berwenang
5) Penyimpanan-penyimpanan yang telah dibayar untuk referensi.
6) Pemisahan fungsi pembuatan voucher, pembuatan cek, pencatatan cek, dan
penandatanganan cek.
7) Semua cek dan voucher diberi nomor-nomor urut tercetak dan cek-cek dibatalkan harus
disimpan dan dicatat. Pengendalian internal yang baik mengharuskan setiap transaksi
pengeluaran kas dilakukan dengan cek dan transaksi pengeluran kas yang tidak dilakukan
dengan cek (yang jumlahnya relatifkecil) dapat dilakukan melalui dana kas kecil.

Aktifitas Siklus Pengeluaran Ada lima Aktivitas dasar dalam siklus kontes (Gelinas
1998:474) yaitu sebagai berikut :

1. Aktivitas Permintaan Pembelian Barang Dan Jasa aktivitas permintaan pembelian barang
danJsebagai dilakukan dengna menggunakandokumen Permintaan Pembelian.
Dokumen iniberisi daftarpemesanan yang,termasuk tujuanpengirimanbarang, tanggal
pemesanan, namadanjenis barang dankuantitas pemesanan.prosedurnya adalah tiap-
tiap departemen diperbolehkan mengisi dokumenPembelianPermintaan atas
persetujuan dari manajernya. setelah itu pembelian dokumen Daftar permintaan
diserahkan ke departemen pembelian barang. hal ini dilakukan agar kebutuhan
tiap-tiap departemen dapat terpenuhi dan juga merupakan pengendalian perusahaan agar
tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke pemasok.
2. Aktivitas Pemesanan Barang Dan Jasa Yang Akan Dibeli aktivitas pemesanan barang
dan jasa yang akan dibeli dilakukan denganmenggunakan dokumen Pembelian
Memesan. Dokumen ini berisi tentang permintaan atas barangdan jasa ke Pemasok
sekaligus pengirimannya. prosedurnya adalah departemen pembelian barang mencari
pemasok dari beberapa pemasok yang ada yang memiliki harga terendah, kualitas
barang dan jasa yang terbaik dan sistem pengiriman yang tepat, departemen
pembelian akan melakukan pemesanan dengan mengirimkan Pembelian Memesan. hal ini
juga merupakan pengendalian perusahaan agar barang dan jasayang dibeli sesuai dengan
barang dan jasa yang dipesan oleh departemen yang mengajukan Dokumen Permintaan
Pembelian.
3. Aktivitas Penerimaan Barang Dan Jasa Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah
dibeli dilakukan dengan menggunakan penerimaan dokumen Laporan. Dokumen ini
berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang meliputi tanggal diterima
barang, jeni sdan kuantitas barang yang telah diterima, asal pengiriman (Supplier), dan
nomor Purchase Order.pada aktivitas ini dilakukan akhir Faktur dengan Pesanan
Pembelian dengan tujuan untuk mengetahui apakah barang yang diterimatelah sesuai
dengan yang dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah
pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung dikembalikan kepada
Pemasok yang bersangkutan. pada aktivitas ini juga mungkin dilakukan adanya kembali
atau atas barang yang rusak saat diterima. Setelah itu, Bagian gudang akan membuat
dokumen Terima Laporan untuk mengakui pertambahan persediaan di gudang
berdasarkan faktur. dalam hal mengakui pertambahan persediaan digudang berdasarkan
Faktur. Dalam halini, hanya barang-barang yang terdapat dalam Pembelian Pesan saja
yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. hal ini
merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang
telah diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.
4. Aktivitas Persetujuan Faktur Dari Supplier aktivitas persetujuan dari Pemasok dalam
rangka pembayaran atas pembelian. dilakukan dengan menggunakan dokumen Vaduh
Kemasan. Dokumen ini berisi tanggal pembuatannya, tanggal pembayaran, serta jumlah
harga barang dan jasa yang telah diterima berdasarkan Source Document yang ada
meliputi Faktur, Purchase Order,dan Menerima Laporan.pada aktivitas ini dilakukan
terima Laporan dengan Pembelian Pesan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
semua barang yang dipesan sedah diterima atau dikirim semua.
5. Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang Dan Jasa aktivitas pembayaran atas
pembelian baberdering dan jasa yang telah dilakukan dengan menggunakan
dokumen kontes kas. dokumen ini berisi tanggal pembayaran, jumlah harga yang
harus dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak pemasok
akan mengih perusahaan sesuai dengan voucher dokumen Kemasan. hal ini
merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah kontes kas
perusahaan

Fungsi Pengeluaran Kas

Setelah memahami tentang apa itu pengeluaran kas, kamu mungkin bertanya-tanya tentang
apa fungsi pengeluaran kas dalam perusahaan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini
berbagai fungsi dari aktivitas pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan:

1. Mendanai Aktivitas Operasional Perusahaan


Sebagian besar aktivitas operasional perusahaan didanai oleh kas atau setara kas.
Transaksinya meliputi pembelian bahan baku maupun berbagai perlengkapan yang
diperlukan untuk menunjang aktivitas produksi barang dan jasa, serta membayar biaya-
biaya terkait aktivitas operasional perusahaan.
2. Mendanai Aktivitas Investasi
Perusahaan terkadang mengeluarkan kas untuk menunjang aktivitas investasi guna
menambah total aset yang dimiliki. Aktivitas investasi ini meliputi pembelian atau akuisisi
aktiva tetap atau menanamkan modal kepemilikan pada anak perusahaan.
3. Pembayaran Utang pada Kreditur atau Supplier
Tidak hanya aktivitas operasional dan investasi, perusahaan juga membutuhkan kas dan
setara kas untuk melakukan pembayaran utang pada kreditur maupun supplier. Untuk
tujuan ini, biasanya perusahaan menggunakan cek atau transfer antar bank sebagai metode
pembayaran.
4. Pembayaran Dividen bagi Pemegang Saham
Besar keuntungan yang diperoleh perusahaan biasanya ditahan selama beberapa periode
tertentu dan kemudian dikeluarkan untuk pembiayaan investasi atau pembayaran dividen
kepada para pemegang saham. Pembayaran dividen merupakan kewajiban perusahaan
terhadap para pemegang saham yang umumnya dibayarkan secara cash dan nantinya akan
mengurangi ekuitas pada laporan posisi keuangan.
Contoh Pengeluaran Kas

Beberapa contoh aktivitas dalam perusahaan yang digolongkan sebagai pengeluaran kas
antara lain:

1) Pengeluaran untuk Aktivitas Operasional Perusahaan


 Pembelian bahan baku, sparepart mesin, dan bahan baku untuk aktivitas produksi
 Membayar biaya tagihan internet, air, dan listrik perusahaan
 Membayar gaji karyawan.
2) Pengeluaran untuk Aktivitas Investasi
 Pembelian kendaraan baru untuk pengiriman barang atau jasa
 Pembelian mesin produksi baru
 Pembelian tanah untuk membangun gedung atau gudang penyimpanan
 Penanaman modal pada anak perusahaan.

Jenis-jenis Pengeluaran Kas

Apabila ditinjau dari sistem akuntansi, pengeluaran kas dapat dibedakan menjadi dua
yakni:

a. Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek


Cek adalah sistem pengeluaran kas yang digunakan untuk membiayai aktivitas dalam
jumlah nominal yang besar, misalnya untuk aktivitas investasi, dan pembayaran utang
pada kreditur maupun supplier.
Sistem pengeluaran kas menggunakan cek dinilai lebih unggul karena transaksi yang
dilakukan secara otomatis terekam dalam bentuk bukti transaksi yang dapat diringkas pula
dalam bentuk rekening koran untuk periode akuntansi tertentu.
b. Sistem Pengeluaran Kas dengan Kas Kecil
Penggunaan kas kecil pada sistem pengeluaran kas umumnya diperuntukkan bagi transaksi
keuangan dengan nominal kecil dan membutuhkan waktu pencairan yang lebih cepat,
misalnya untuk pembayaran air, listrik, dan iuran.
Dana kas kecil umumnya dipegang oleh kasir dalam jumlah tertentu yang telah ditetapkan
dan perusahaan akan mengisinya kembali secara teratur setelah dana tersebut habis atau
menggunakan sistem reimburse.
Sistem Pengeluaran Kas

A. Secara Manual Secara Manual


Fungsi yang terkait berupa fungsi yang memerlukan pengeluaran kas, Fungsi kas, Fungsi
akuntansi, Fungsi pemeriksa intern. Dokumen yang digunakan, Bukti kas keluar, Cek,
Permintaan cek. Catatan akuntansi yang digunakan, Jurnal pengeluaran kas, Register cek.
B. Sistem Pengeluaran Kas Ber- basis Komputer
Perbedaan utamanya adalah bahwa berbagai kegiatan rutin akuntansi diotomatiskan.
Fungsi yang terkait, Kasir, Departemen dan pengolahan data. Dokumen yang digunakan,
kas keluar, Cek, Permintaan cek Catatan Akuntansi yang digunakan File Bukti kas keluar

Anda mungkin juga menyukai