Oleh :
Kelompok 6
Paradila Firrizky
Mapel : Prakarya
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Datar ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Datar ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa pandemic Covid-19 ini, kesehatan merupakan aspek yang sangat penting
dalam kehidupan. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh yang mudah ialah dengan
menggunakan masker saat beraktivitas dan mencuci tangan. Sehat juga menjadi salah satu
investasi untuk meningkatkan produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga. Menjaga kesehatan tubuh dan memelihara kebersihan tangan adalah hal yang
sangat penting. Pada masa ini, masker dan hand sanitizer menjadi barang penting yang
paling dicari oleh masyarakat Indonesia pasca wabah Virus Corona (Covid-19) mulai
menyerang Kota Wuhan, Tiongkok pada Desember tahun lalu. Keberadaan dua barang ini
pun mulai langka diiringi dengan kenaikan harga yang sangat signifikan, terutama setelah
adanya warga Indonesia yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Ketersediaan produk
pencuci tangan dan masker menjadi barang langka di tengah ancaman pandemi Covid-19.
Sekalipun ada,ketersediaannya terbatas dan harganya melambung tinggi dibandingkan
dengan sebelumnya. Rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri menjadi salah satu
usaha untuk meminimalkan risiko terpapar Covid-19. Seiring dengan itu, ketersediaan
sabun pencuci tangan, hand sanitizer, dan masker menjadi barang yang sulit ditemukan di
apotek,toko obat, pusat perbelanjaan atau minimarket. Meningkatnya pembelian
masyarakat untuk barang-barang tersebut menjadi alasan kelangkaan.
Sebelum wabah virus Corona melanda, tak pernah terpikirkan oleh sebagian besar
masyarakat kita untuk memakai masker sebagai pelindung mulut dan hidung saat
beraktivitas di luar. Demikian juga hand sanitizer atau gel pembersih tangan yang kini
seolah menjadi daftar belanjaan baru yang “wajib” dibeli. Semakin merebaknya virus yang
menyebar lewat kontak fisik itu, membuat masyarakat makin merasa perlu untuk
melindungi diri dengan “mengonsumsi” kedua APD (alat pelindung diri)tersebut. Dan
hukum supply demand pun berlaku. Semakin meningkatnya kebutuhan, semakin mahal
harga dari biasanya. Barang pun mulai langka. Banyak orang mulai beralih memakai
masker kain dibanding masker bedah yang harganya selangit dan makin langka.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan masker?
2. Bagaimana syarat masker kain yang baik?
3. Kesalahan apa yang harus dihindari pada saat pembuatan masker?
1
4. Bagaimana cara pembuatan masker dari pemanfaatan limbah sesuai dengan standar ?
5. Apakah dengan memanfaatkan limbah ini, kita dapat menciptakan peluang pekerjaan
pada pandemi covid-19 ini?
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
menciut karena mesin pengering. Jika setelah kamu mencuci masker berubah bentuk,
pilih bahan yang lebih kokoh.
5
D. Cara Pembuatan Masker dari Pemanfaatan Limbah Sesuai dengan Standar
Banyak pihak yang mulai memproduksi masker kain sebagai solusi baru memenuhi
permintaan pasar yang cukup tinggi akibat pandemi corona. Selain mudah dibuat, masker
kain juga bisa dipakai berulang kali sehingga menjadikannya pilihan utama untuk
mencegah tertular virus corona.
Kamu juga bisa memanfaatkan kain sisa atau perca yang ada di rumah untuk membuat
masker. Jangan takut terlihat aneh karena perpaduan motif kain yang berbeda-beda. Kamu
bisa tampil beda dengan masker kain perca.
Bahan :
1) Kain perca
2) Tali karet
3) Jarum pentul
4) Gunting
5) Stepler
Langkah Pembuatan:
1. Gunting kain yang masih dalam gulungan atau lipatan dengan ukuran panjang
menyamping 25-27 cm dan lebar ke bawah 15-17 cm
6
2. Lekuk 3 garis horizontal bertingkat pada bagian tengah kain lalu sisipkan jarum pentul
agar lipatan tertahan
3. Sisipkan tali karet yang sudah disesuaikan terlebih dahulu dengan jarak ukuran telinga
pada sisi kanan dan kiri masker
4. Lipat kain menutupi tali karet sekitar 2 cm pada sisi kanan dan kiri masker
5. Kamu bisa juga mengikat tali karet untuk menyesuaikan jarak tali ke telinga
6. Lepaskan jarum pentul dan cek kembali lipatan masker supaya menyesuaikan
penutupan wajah dari hidung hingga dagu
7. Jika sudah sesuai, maka masker siap digunakan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan adalah yaitu kita dapat menggunakan bahan limbah
berbentuk bangun datar ke bentuk karya kerajinan yang ingin dibuat. Dan juga
memberikan pengalaman dalam membuat karya kerajinan bahan limbah berbentuk bangun
datar. Dalam hal ini kita dapat sedikit demi sedikit mengetahui serta mempelajari
bagainama cara memproduksi bahkan sampai pada tahap penjualan karya kerjinan bahan
limbah berbentuk bangun datar. Contohnya dengan menciptakan peluang kerja dengan
limbah sisa kain perca. Selain kita memperoleh kerajinan, serta dapat dipakai sendiri
sehingga dapat mencegah kelangkaan, kita juga memperoleh keuntungan serta
menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang yang pengangguran karena dampak dari
pandemi ini.
B. Saran
Sebagai warga negara yang baik tentunya harus memiliki tanggung jawab
mengembangkan produk kerajinan tersebut agar menjadi kekayaan budaya nusantara serta
dapat terus mengembangkan peluang kerja sehingga mengurangi potensi kelangkaan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abadimas Adi Buana, 1(1), 9–14. Rosdiana, A., Yulistianti, H. D., & Laila, A. N.
(2018). Pemanfaatan Kain Perca sebagai APE Pillow Doll untuk Pembelajaran Anak Usia
Dini. Journal of Dedicators Community, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.34001/jdc.v2i1.659.
Jannah, M. (2017). Pemanfaatan Kain Perca Batik Sebagai Media Pembelajaran untuk
Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Pertiwi Doro Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan.
Karo-Karo S, I. R., & Rohani. (2018). Manfaat Media dalam Pembelajaran. Axiom,
VII(1), 91–96.
Pranowo, G. (2011). Kreasi Animasi Interaktif dengan Actions Script 3.0 pada Flash
CS5. Yogyakarta: Andi.
Purwanthari, A., Obed, A., Wildani, A., Firmansyah, A., & Sari, D. P. (2017).
Pelatihan Pembuatan Bross Dengan Bahan Dasar Kain Perca Desa Cangkringturi Kecamatan
Prambon Kabupaten Sidoarjo.
Suriyanti, Y., & Thoharudin, M. (2019). Pemanfaatan Media Pembelajaran Ips Untuk
Meningkatkan Keterampilan Guru Ips Terpadu. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan
Masyarakat, 3(1), 117–121.
10