Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PRAKARYA

“KERAJINAN DARI LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR”

Oleh :

Kelompok 6

Anggota : Devita Suci Amelia

Paradila Firrizky

Shinta Amelia Agustini

Siti Khairunisa Damaria

Kelas : XI MIPA III

Mapel : Prakarya

Guru Pembimbing : Nurlela Fibrianti, S.Pd

UPT SMA NEGERI 12 BANYUASIN


TAHUN AJARAN 2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Datar ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Datar ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Pangkalan Balai, Juli 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

C. Manfaat dan Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

A. Cara Mengatasi Kelangkaan Masker............................................................................... 3

B. Syarat Masker Kain yang Baik ........................................................................................ 4

C. Kesalahan yang Harus dihindari Pada saat Pembuatan Masker ...................................... 5


D. Cara Pembuatan Masker dari Pemanfaatan Limbah Sesuai dengan Standar .................. 6

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada masa pandemic Covid-19 ini, kesehatan merupakan aspek yang sangat penting
dalam kehidupan. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh yang mudah ialah dengan
menggunakan masker saat beraktivitas dan mencuci tangan. Sehat juga menjadi salah satu
investasi untuk meningkatkan produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga. Menjaga kesehatan tubuh dan memelihara kebersihan tangan adalah hal yang
sangat penting. Pada masa ini, masker dan hand sanitizer menjadi barang penting yang
paling dicari oleh masyarakat Indonesia pasca wabah Virus Corona (Covid-19) mulai
menyerang Kota Wuhan, Tiongkok pada Desember tahun lalu. Keberadaan dua barang ini
pun mulai langka diiringi dengan kenaikan harga yang sangat signifikan, terutama setelah
adanya warga Indonesia yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Ketersediaan produk
pencuci tangan dan masker menjadi barang langka di tengah ancaman pandemi Covid-19.
Sekalipun ada,ketersediaannya terbatas dan harganya melambung tinggi dibandingkan
dengan sebelumnya. Rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri menjadi salah satu
usaha untuk meminimalkan risiko terpapar Covid-19. Seiring dengan itu, ketersediaan
sabun pencuci tangan, hand sanitizer, dan masker menjadi barang yang sulit ditemukan di
apotek,toko obat, pusat perbelanjaan atau minimarket. Meningkatnya pembelian
masyarakat untuk barang-barang tersebut menjadi alasan kelangkaan.
Sebelum wabah virus Corona melanda, tak pernah terpikirkan oleh sebagian besar
masyarakat kita untuk memakai masker sebagai pelindung mulut dan hidung saat
beraktivitas di luar. Demikian juga hand sanitizer atau gel pembersih tangan yang kini
seolah menjadi daftar belanjaan baru yang “wajib” dibeli. Semakin merebaknya virus yang
menyebar lewat kontak fisik itu, membuat masyarakat makin merasa perlu untuk
melindungi diri dengan “mengonsumsi” kedua APD (alat pelindung diri)tersebut. Dan
hukum supply demand pun berlaku. Semakin meningkatnya kebutuhan, semakin mahal
harga dari biasanya. Barang pun mulai langka. Banyak orang mulai beralih memakai
masker kain dibanding masker bedah yang harganya selangit dan makin langka.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan masker?
2. Bagaimana syarat masker kain yang baik?
3. Kesalahan apa yang harus dihindari pada saat pembuatan masker?
1
4. Bagaimana cara pembuatan masker dari pemanfaatan limbah sesuai dengan standar ?
5. Apakah dengan memanfaatkan limbah ini, kita dapat menciptakan peluang pekerjaan
pada pandemi covid-19 ini?

C. Manfaat dan Tujuan


Berbagai manfaat dan tujuan dari makalah ini adalah untuk menemukan cara
bagaimana mengatasi kelangkaan masker pada pandemi ini, kemudian menjelaskan secara
detail bagaimana pembuatan masker dengan memanfaatkan limbah kain perca, sehingga
mampu menciptakan peluang pekerjaan pada masa pandemi covid-19 ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Cara Mengatasi Kelangkaan Masker


Kelangkaan masker yang terjadi beberapa waktu belakangan ini di Kota Padang,
sudah mulai mendapatkan titik terang, seiring tumbuhnya usaha baru dari pelaku UMKM
untuk memproduksi masker kain. Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota telah
menginstruksikan kepada seluruh masyarakat, apabila hendak keluar rumah untuk
melakukan suatu aktifitas, harus memakai masker. Bahkan dengan sangat tegas dikatakan,
apabila melanggar akan ditindak atau dijatuhi hukum disiplin dengan wajib membeli
masker yang ada. Instruksi ini ditujukan agar masyarakat dapat terhindar dari penyebaran
Virus Corona, dan meminimalisir terjadinya korban karena wabah ini. Kondisi kelangkaan
ini mengetuk hati pelaku UMKM yang ada di Kota Padang untuk ikut memberi solusi,
yaitu dengan memproduksi masker kain. Salah satunya adalah UMKM Maya yang ada di
Pisang Kecamatan Pauh.
Awal ide produksi masker ini adalah dari anggota Persatuan Kempo Indonesia
(Perkemi) Kota Padang, yang mengalami kendala latihan karena ketiadaan masker.
Sementara masker kesehatan yang biasa, sudah tidak didapat lagi di pasaran. "Maka kita
buat masker kain yang juga memperhatikan standar kesehatan dengan memperhatikan
kerapatan kainnya," ungkap Uni Maya sebagai koordinator produksi masker kain ini.
Masker yang dibuat oleh Uni Maya beserta anak jahitnya dibuat dari kain dengan
kerapatan kain 500cc dan didesain dapat dilapisi dengan tisu basah yang sudah dikeringkan
pada bagian dalamnya, serta sudah disterilisasi dengan proses penguapan.
Seiring waktu, dengan promosi yang dilakukan, masker kain yang awalnya untuk
anggota saja, sekarang sudah mendapatkan permintaan dari pasar. Bahkan tidak tanggung
tanggung, pemasaran masker ini sudah menjangkau daerah Bali, Kalimantan, Medan,
Mentawai dan beberapa daerah lainnya. Disamping pemasaran untuk Kota Padang dan
sekitarnya. Pada kesempatan itu Kepala Bidang IKPSP Diskominfo Kota Padang,
MarwansyahSIP, yang ikut meninjau langsung UMKM Maya ini, mengatakan bahwa apa
yang dilakukan oleh UMKM Maya ini perlu kita apresiasi dan dibantu dalam
mempromosikannya, selain sebagai solusi kelangkaan masker, tentunya juga solusi
persoalan ekonomi yang ditimbulkan oleh efek virus corona ini. Pemakaian masker kain
untuk saat ini sangat dianjurkan pemerintah, bagi masyarakat yang sehat pakailah masker
kain ini, dan masker kesehatan biarlah untuk dokter, tenaga medis dan masyarakat yang
sakit," kata Pak Kabid.Masyarakat tidak perlu lagi memakai masker kain ini dan tidak
3
perlu menunggu masker kesehatan. Masker kain harga terjangkau dan bisa dipakai dalam
jangka waktu yang lama, dengan syarat setiap malam setelah aktifitas di cuci dulu untuk
dipakai lagi hari berikutnya.
B. Syarat Masker Kain yang Baik
Sebelum memulai usahanya, kamu harus mengetahui syarat masker kain yang baik
sehingga kamu bisa memasarkan produk yang tepat untuk mengurangi penyebaran
COVID-19. Berikut syarat-syarat masker kain yang direkomendasikan Centers for Disease
Control and Prevention (CDC), yaitu pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di
Amerika Serikat:
1. Menutup Bagian Tepi Wajah
Pastikan masker kain cukup lebar hingga dapat menutupi bagian pangkal hidung serta
sebagian besar pipi. Kamu bisa memilih model yang persis seperti masker bedah sekali
pakai maupun yang bentuknya cenderung bulat seperti masker N95.
2. Memiliki Tali Pengikat atau Karet Telinga
Tali pengikat maupun karet yang digunakan untuk mengaitkan masker ke telinga harus
dapat menjaga masker tetap berada di tempatnya selama kamu beraktivitas. Tali atau
karet yang terlalu longgar berpotensi membuat kamu lebih banyak menyentuh wajah
untuk membetulkan posisi masker.
3. Terdiri dari Beberapa Lapis Kain
Mengingat setiap kain memiliki ketebalan dan kerapatan struktur serat kain yang
berbeda-beda, menggunakan masker yang terdiri dari beberapa lapis kain akan lebih
aman menahan percikan air liur atau keringat. Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan
COVID-19 menyarankan masker kain minimal terdiri dari tiga lapis kain. Tentang
materialnya, Johns Hopkins Medicine, menyarankan untuk menggunakan kain katun
100%, yaitu kain katun yang ditenun tanpa campuran benang lain. Cirinya adalah, kain
ini tidak melar jika ditarik.
4. Tidak Menghalangi Jalan Napas
Meskipun demikian, masker yang terlalu tebal juga tidak baik karena dapat
menghalangi jalan napas. Coba terlebih dahulu masker kain pilihanmu. Pastikan kamu
masih bisa bernapas, namun masker tetap menutupi bagian mulut dan hidung dengan
sempurna.
5. Jika dicuci Tidak Berubah Bentuk
Beberapa jenis kain dapat mengalami perubahan bentuk jika bersinggungan dengan
mesin cuci. Misalnya, kain bisa melonggar karena pusaran mesin atau sebaliknya

4
menciut karena mesin pengering. Jika setelah kamu mencuci masker berubah bentuk,
pilih bahan yang lebih kokoh.

C. Kesalahan yang Harus dihindari Pada Saat Pembuatan Masker


Setelah mengetahui syarat masker kain yang baik, untuk memulai usaha masker kain
kamu, juga harus memastikan untuk menghindari kesalahan ini ketika membuatnya, karena
masih banyak yang membuat masker kain tanpa memperhatikan sejumlah hal sehingga
mengurangi efektivitasnya:
1. Menggunakan Warna Polos
Panduan pembuatan masker kain yang dikeluarkan oleh Johns Hopkins Medicine,
menyatakan bahwa warna polos harus dihindari, khususnya warna biru polos dan putih
polos karena menyerupai masker bedah sekali pakai. Hal ini dapat menimbulkan
kebingungan pada pengguna, khususnya jika bentuk, ukuran, serta jenis kain sangat
mirip dengan masker bedah. Di Indonesia, di mana masker bedah dominan berwarna
hijau, kamu juga bisa menghindari untuk membeli atau membuat masker dengan kain
berwarna hijau. Jadi, sebaiknya masker kain dibuat dari kain yang bermotif.
2. Warna Sisi Luar dan dalam Masker Sama
Hal ini tidak disarankan karena pengguna nantinya bisa saja salah menggunakan sisi
luar untuk bagian dalam dan sebaliknya. Tentu saja hal ini bisa membuat virus
berpindah ke wajah, jika masker tersebut dilepas lalu digunakan kembali. Jadi, buatlah
masker kain dengan warna atau motif berbeda. Namun, jika terpaksa menggunakan
warna sama, paling tidak buatlah tanda pada bagian luar masker.
3. Kain Terlalu Tipis
Seperti yang sudah dibahas di atas, salah satu syarat masker kain adalah minimal terdiri
dari tiga lapis kain. Masker kain yang tipis tentu membuat fungsi perlindungannya
berkurang.
4. Ukuran Terlalu Kecil
Sebaiknya, kamu menjual masker dengan berbagai ukuran sehingga pengguna bisa
memilik masker dengan lebar sesuai wajah mereka. Sebagai patokan, ukuran masker
bedah kurang lebih 17,5 x 9,5 cm dengan lipatan agar masker dapat ditarik menjangkau
dagu. Namun, jika tidak menggunakan lipatan, buatlah yang berukuran lebih besar.

5
D. Cara Pembuatan Masker dari Pemanfaatan Limbah Sesuai dengan Standar

Banyak pihak yang mulai memproduksi masker kain sebagai solusi baru memenuhi
permintaan pasar yang cukup tinggi akibat pandemi corona. Selain mudah dibuat, masker
kain juga bisa dipakai berulang kali sehingga menjadikannya pilihan utama untuk
mencegah tertular virus corona.

Kamu juga bisa memanfaatkan kain sisa atau perca yang ada di rumah untuk membuat
masker. Jangan takut terlihat aneh karena perpaduan motif kain yang berbeda-beda. Kamu
bisa tampil beda dengan masker kain perca.

Berikut ini cara membuat masker dari kain perca.

Bahan :

1) Kain perca
2) Tali karet
3) Jarum pentul
4) Gunting
5) Stepler

Langkah Pembuatan:

1. Gunting kain yang masih dalam gulungan atau lipatan dengan ukuran panjang
menyamping 25-27 cm dan lebar ke bawah 15-17 cm

6
2. Lekuk 3 garis horizontal bertingkat pada bagian tengah kain lalu sisipkan jarum pentul
agar lipatan tertahan

3. Sisipkan tali karet yang sudah disesuaikan terlebih dahulu dengan jarak ukuran telinga
pada sisi kanan dan kiri masker
4. Lipat kain menutupi tali karet sekitar 2 cm pada sisi kanan dan kiri masker

5. Kamu bisa juga mengikat tali karet untuk menyesuaikan jarak tali ke telinga
6. Lepaskan jarum pentul dan cek kembali lipatan masker supaya menyesuaikan
penutupan wajah dari hidung hingga dagu
7. Jika sudah sesuai, maka masker siap digunakan

E. Peluang Pekerjaan Masker dari Limbah Kain Perca


Masker sudah menjadi keperluan bahkan barang wajib yang dimiliki semua orang
selama pandemi. Fenomena ini membuat masker medis menjadi barang yang cukup
7
langka. Walaupun ada, harganya bisa menjadi sangat mahal. Tidak heran di setiap apotek
dan toko-toko kesehatan, pembelian masker dibatasi untuk mencegah masyarakat
memborong dan dijual kembali dengan harga tinggi.
Namun, di balik kondisi ini, para ahli menyarankan agar masyarakat menggunakan
masker yang terbuat dari bahan kain. Walaupun keefektifannya tidak bisa dibandingkan
dengan masker medis, tapi masker kain bisa dijadikan sebagai alternatif, ketimbang tidak
menggunakan masker sama sekali saat harus keluar rumah. Kabar ini tentu menjadi
peluang usaha bagi siapa pun yang ingin mendapat penghasilan tambahan di tengah situasi
ekonomi yang cukup sulit akibat pandemi Corona.
Seperti yang sudah kamu ketahui, bahwa masker medis sudah menjadi barang yang
langka di tengah pandemi COVID-19. Masker medis, N95, dan sejenisnya sudah sulit
ditemukan di pasaran. Kalaupun ada, harganya juga terbilang mahal. Bahkan saat ini
masker medis dihargai sekitar Rp10.,000 untuk selembar masker. Padahal dengan harga
segitu, sebelumnya kita bisa mendapatkan 3-5 masker. Memang, dalam dunia ekonomi hal
ini terbilang wajar. Saat permintaan akan suatu barang naik, persediaan barang akan
semakin menurun. Menurunnya barang tersebut juga akan mengakibatkan kelangkaan
sehingga harga akan naik.
Dengan adanya kondisi ini, tentu saja peluang usaha masker kain semakin tinggi.
Banyak akun media sosial dan marketplace sudah mulai menjual masker kain. Di beberapa
sentra konveksi pun sudah banyak produsen beralih memproduksi masker kain karena
permintaan yang cukup besar. Peluang ini tidak hanya dimanfaatkan untuk pemilik
produsen, tapi juga untuk supplier, pengecer hingga drop shipper.
Namun, usaha ini juga cocok untuk kamu yang selama ini bekerja di sektor informal
dan terkena dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan imbauan
#dirumahaja dalam rangka menekan angka penyebaran virus COVID-19.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan adalah yaitu kita dapat menggunakan bahan limbah
berbentuk bangun datar ke bentuk karya kerajinan yang ingin dibuat. Dan juga
memberikan pengalaman dalam membuat karya kerajinan bahan limbah berbentuk bangun
datar. Dalam hal ini kita dapat sedikit demi sedikit mengetahui serta mempelajari
bagainama cara memproduksi bahkan sampai pada tahap penjualan karya kerjinan bahan
limbah berbentuk bangun datar. Contohnya dengan menciptakan peluang kerja dengan
limbah sisa kain perca. Selain kita memperoleh kerajinan, serta dapat dipakai sendiri
sehingga dapat mencegah kelangkaan, kita juga memperoleh keuntungan serta
menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang yang pengangguran karena dampak dari
pandemi ini.
B. Saran
Sebagai warga negara yang baik tentunya harus memiliki tanggung jawab
mengembangkan produk kerajinan tersebut agar menjadi kekayaan budaya nusantara serta
dapat terus mengembangkan peluang kerja sehingga mengurangi potensi kelangkaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abadimas Adi Buana, 1(1), 9–14. Rosdiana, A., Yulistianti, H. D., & Laila, A. N.
(2018). Pemanfaatan Kain Perca sebagai APE Pillow Doll untuk Pembelajaran Anak Usia
Dini. Journal of Dedicators Community, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.34001/jdc.v2i1.659.

Indahyani, T. (2010). Sukses Mengembangkan Desain Seni dan Kerajinan Menjahit


Aplikasi Berbahan Dasar Limbah Kain (kain perca) bagi Industri Rumah Tangga. Humaniora,
1(2), 431–444.

Jannah, M. (2017). Pemanfaatan Kain Perca Batik Sebagai Media Pembelajaran untuk
Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Pertiwi Doro Kecamatan Doro
Kabupaten Pekalongan.

Karo-Karo S, I. R., & Rohani. (2018). Manfaat Media dalam Pembelajaran. Axiom,
VII(1), 91–96.

Pranowo, G. (2011). Kreasi Animasi Interaktif dengan Actions Script 3.0 pada Flash
CS5. Yogyakarta: Andi.

Priwantoro, S. W., Fahmi, S., & Ariesta, D. Y. (2019). Pelatihan Peningkatan


Kemampuan It Bagi Guru Matematika Menggunakan Geogebra. jurnal Terapan Abdimas,
4(2), 203–209.

Purwanthari, A., Obed, A., Wildani, A., Firmansyah, A., & Sari, D. P. (2017).
Pelatihan Pembuatan Bross Dengan Bahan Dasar Kain Perca Desa Cangkringturi Kecamatan
Prambon Kabupaten Sidoarjo.

Suriyanti, Y., & Thoharudin, M. (2019). Pemanfaatan Media Pembelajaran Ips Untuk
Meningkatkan Keterampilan Guru Ips Terpadu. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan
Masyarakat, 3(1), 117–121.

10

Anda mungkin juga menyukai