Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan Uji Oksihemoglobin dan dioksihemoglobin

Pada uji praktikum kali, kami mebuktikan bahwa hemoglobin dapat berikatan dengan oksigen yang
akan menjadi oksihemoglobin (HbO2) dan senyawa ini dapat terurai kembali menjadi
dioksihemoglobin dan O2.

Dapat dilihat pada percobaan pertama, darah sebanyak 2ml yang diencerkan menggunakan air
suling sebanyak 6ml akan membuat darah menjadi lebih encer dan berwarna lebih terang yang
menandakan banyak oksigen yang terikat pada hemoglobin. Hemoglobin memiliki empat gugus
heme yang mengandung besi ferro dan empat rantai globin. Heme merupakan komplek cincin
porfrin yang meliputi satu atom ferrous besi. Masing-masing atom besi tersebut secara reversible
dapat mengikat satu molekul oksigen. Besi tersebut selalu dalam bentuk ferrous sehingga reaksi
tersebut dinamakan oksigenasi. Reaksi hemoglobin dengan oksigen adalah:

Percobaan kedua membuktikan terjadinya dioksihemoglobin. Penambahan larutan Stokes yang


mengandung 2ml pereaksi stokes dan tambahan NH4OH yang berguna untuk melarutkan endapan
yang akan segera terbentuk. Hal ini membuat darah yang tadinya berwarna merah terang menjadi
lebih gelap dan pekat karena terjadi pelepasan oksigen atau terjadinya dioksihemoglobin.

Pada percobaan ketiga, proses pengocokan yang kuat menimbulkan adanya gelembung-gelembung
gas. Adanya gelembung menandakan terjadinya kembali oksigenasi dari udara proses ini disebut
reoksigenasihemoglobin.

Anda mungkin juga menyukai