Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. Bahasa Indonesia


PROGRAM STUDI S1-
PENDIDIKAN KIMIA

SKOR NILAI :

MINI RISET STRUKTUR TEKS ULASAN

NAMA MAHASISWA : MAISYAROH RANGKUTI (NIM 4201131012)

DOSEN PENGAMPU : Achmad Yuhdi, S.Pd., M.Pd


MATA KULIAH : Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI S- 1 PENDIDIKAN KIMIA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
Adapun yang menjadi jenis tugas kami adalah “Critical Book Riview”. Tugas ini
diharapkan untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal
teks ulasan. Tujuan dibuatnya tugas ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia serta untuk memberitahukan kepada para pembaca mengenai teks ulasan.
Penulis berterima kasih kepada pihak yang membantu menyelesaikan tugas ini termasuk
Bapak Achmad Yuhdi, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia
yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga tugas ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas ini. Oleh karena itu, saya
selaku penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kiranya ke depannya
tugas ini akan menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, semoga tugas Critical Book Review ini dapat
membawa manfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, 15 Maret 2022

Maisyaroh Rangkuti

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i


HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
IDENTITAS BUKU ...................................................................................................... iv
BAB I ORIENTASI ....................................................................................................... 1
BAB II TAFSIRAN ISI .................................................................................................. 2
2.1 Ringkasan Bab I ......................................................................................................... 2
2.2 Ringkasan Bab II ........................................................................................................ 3
2.3 Ringkasan Bab III ...................................................................................................... 5
2.4 Ringkasan Bab IV ....................................................................................................... 7
2.5 Ringkasan Bab V ....................................................................................................... 9
2.6. Ringkasan Bab VI ................................................................................................... 10

BAB III EVALUASI ..................................................................................................... 16


BAB IV RANGKUMAN EVALUASI ........................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 18

iii
Identitas Buku

Judul Buku : Bahasa Indonesia

Nama Pembuat Journal : 1. Fitriani Lubis

2. Muhammad Hafiz Assalam

3. Frinawaty L Barus

4. Salmah Naelofaria

5. Achmad Yuhdi

6. Emasta Simanjuntak

7. Oky Ferdian Gafari

8. Tristanawati Hutagalung

ISBN : 978-623-5911-05-2

Penerbit : CV. DARIS NUSANTARA

Halaman : 50 halaman

Tahun : Januari 2022

iv
BAB I
ORIENTASI

Buku ini adalah buku bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi yang otomatis karya atau
buku ini dikhususkan untuk mahasiswa-mahasiswa di bangku perkuliahan. Yang dibuat oleh
beberapa penulis yaitu Pak Achmad Yuhdi dkk yang merupakan dosen yang ahli pada bidang
mata kuliah bahasa Indonesia.

Buku ini diterbitan pada tahun ini tetaptnya pada 15 Januari 2022 melalui penerbit CV.
DARIS INDONESIA. Sehingga buku ini telah diperbanyak dan disebar luaskan dikalangan
mahasiswa khususnya di Universitas Negeri Medan.

1
BAB II
TAFSIRAN ISI
2.1 Ringkasan Bab I

Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu
sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan
Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. Bahasa Melayu mulai dipakai di
kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan
ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo
berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan
Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa
MelayuKuna.

Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah
(Gandasuli), tetapi juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan
prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna. Pada zaman
Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran
agama Buddha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di
Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara
maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar
Nusantara. Sementara informasi dari seorang ahli sejarah China, I-Tsing, yang belajar agama
Buddha di Sriwijaya, antara lain menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama:

 Koen-louen (I-Tsing:63,159)
 Kou-luen (I-Tsing:183)
 K’ouen-louen (Ferrand, 1919)
 Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089)
 Kun’lun (Parnikel, 1977:91)
 K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta Yang dimaksud
 Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu
bahasaMelayu.

2
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak semakin jelas dari peninggalan
kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh,
Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair
Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam
di wilayah Nusantara.

Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan
antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu
tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta
makin berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di
daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah.
Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta,
bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.

Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong tumbuhnya
rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang
bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu.

Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar
mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk
seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928). Kebangkitan nasional telah
mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik,
perdagangan, persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa
Indonesia.

2.2 Ringkasan Bab II

PENGERTIAN TEKS AKADEMIK


Menurut Abidin, Yunus dkk (2014:16), teks akademik atau karya tulis ilmiah
merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan
menggunakan bahasa yang benar. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diartikan
sebagai satuan bahasa yang dimediakan atau cara seseorang untuk mengungkapkan sebuah ide
dalam bentuk tulis dan lisan untuk mengungkapkan makna secara kontekstual yang bersifat
ilmiah.

3
Wujud teks akademik antara lain, seperti: buku, ulasan buku, proposal penelitian,
laporan penelitian, dan artikel ilmiah. Kelima jenis teks tersebut genre makro yang didalamnya
masing-masing terdiri atas beberapa genre mikro, seperti deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.

Secara umum, teks akademik memiliki ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif,
dan logis. Namun, belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk memberikan
penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat, objektif, dan
logis itu (Wiratno, 2014:3).

Wiratno (2015:21) membagi ciri teks akademik menjadi 14 ciri, antara lain sederhana
dalam hal struktur kalimat, padat informasi, padat akan kata-kata leksikal, banyak
memanfaatkan nominalisasi, banyak memanfaatkan metafora gramatika, banyak
memanfaatkan istilah teknis, bersifat taksonomik dan abstrak, banyak memanfaatkan sistem
pengacuan esfora, banyak memanfaatkan proses relasional atributif untuk membuat deskripsi,
bersifat monolog dan untuk itu lebih banyak mendayagunakan jenis kalimat indikatif-
deklaratif, memanfaatkan bentuk pasif untuk memberikan tekanan kepada pokok persolan yang
dikemukakan, bukan kepada pelaku; dan akibatnya, teks akademik menjadi objektif, bukan
subjektif, biasanya mengambil genre faktual, seperti deskripsi, prosedur, eksplanasi, eksposisi,
dan diskusi, bukan penceritaan fiktif, tidak mengandung kalimat minor, dan tidak mengandung
kalimat takgramatikal.

CIRI-CIRI TEKS AKADEMIK

1. Sederhana dalam Struktur Kalimat

2. Padat informasi

3. Padat Kata Leksikal

4. Banyak Memanfaatkan Nominalisasi

5. Banyak Memanfaatkan Metafora Gramatika melalui Ungkapan Inkongruen

6. Banyak Memanfaatkan Istilah Teknis

7. Bersifat Taksonomik dan Abstrak

8. Banyak Memanfaatkan Sistem Pengacuan Esfora

9. Banyak Memanfaatkan Proses Relasional Identifikatif dan Proses Relasional Atributif

4
10. Bersifat Monologis dengan Banyak Mendayagunakan Kalimat Indikatif-Deklaratif

11. Memanfaatkan Bentuk Pasif untuk Menekankan Pokok Persoalan, Bukan Pelaku, sehingga
Teks Menjadi Objektif

12. Seharusnya Tidak Mengandung Kalimat Minor

13. Seharusnya Tidak Mengandung Kalimat Takgramatikal

14. Tergolong ke dalam Genre Faktual

PERBEDAAN TEKS AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

1. Teks akademik dapat menyajikan fakta, sedangkan teks non akademik dapat
menyajikan fakta dan/atau opini.
2. Naskah akademik didasarkan pada penelitian ilmiah yang telah dilakukan sebelumnya,
sedangkan teks nonakademik tidak didasarkan pada penelitian.
3. Naskah akademik menggunakan ragam bahasa baku, sedangkan teks nonakademik
dapat memilih menggunakan bahasa baku, bahasa non baku, atau gabungan keduanya.
4. Teks akademik terkait dengan sistematika penulisan artikel ilmiah, sedangkan teks non
akademik tidak terkait dengan sistematika penulisan artikel ilmiah.
5. Data yang disajikan dalam sebuah teks akademik harus diuji berulang kali oleh pihak
yang berbeda dan menghasilkan hasil yang sama, sedangkan hal ini tidak berlaku untuk
teks non-akademik.

2.3 Ringkasan Bab III

Struktur Teks Ulasan

Teks ulasan terdiri dari lima struktur penting yakni identitas karya, orientasi, sinopsis, dan
penilaian karya. Mengutip dari modul Kupas Tuntas Karya Sastra yang diterbitkan
kemdikbud, berikut penjelasan struktur teks ulasan.

 Identitas.
Identitas berada di bagian awal untuk teks ulasan. Bagian identitas ini terdiri dari
judul, pengarag, penerbit, tahun terbit, dan halaman untuk karya sastra.
 Orientasi
Paragraf pertama teks ulasan berisi orientasi pengenalan karya. Bagian awal ini
mengulas informasi mengenai pengarang atau penerbit karya. Bisa juga sebagai
kalimat pembuka untuk bagian isi.

5
 Sinopsis
Bagian sinopsis berisi ringkasan isi karya yang perlu diulas. Penulis memberikan
ringkasan pendek dari buku atau film, tapi tidak semuanya dijelaskan. Misal dari
pengenalan tokoh dan awal konflik untuk menarik pembaca.
 Penilaian Karya (kelebihan dan kekurangan)
Bagian ini berisi kelebihan dan kekurangan dari sebuah karya. Penulis bisa
menjabarkan kalimat lebih banyak dan kekurangan memakai bahasa ringan dan
mudah dimengerti. Kelebihan dan kekurangan suatu karya memberi manfaat pada
pembaca untuk memahami isibacaan.

Berikut manfaat kelebihan teks ulasan untuk pembaca

 Membantu pembaca memahami isi bacaan.


 Menarik minat untuk mengulas sebuah karya.
 Pembaca bisa menggambarkan suatu karya.
 Penulis dapat mempengaruhi teks ulasan pada pembaca lain.
 Teks ulasan untuk kalangan profesional bisa menghasilkan imbalan uang.

Manfaat mengisi kelemahan pada teks ulasan

 Teks ulasan bersifat pribadi sesuai opini penulis.


 Biasanya kelemahan dalam sebuah karya mendapat reaksi negatif dari pembaca lain.
 Terjadi perbedaan pendapat antara pengulas satu dengan yang lain.

Ciri-Ciri Teks Ulasan

 Struktur kalimat terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.


 Informasi berasal dari sudut pandang atau opini penulis mengenai suatu karya atau
produk.
 Bagian opini berdasarkan fakta yang diinterpretasikan.
 Teks ulasan punya nama lain, yaitu resensi.

6
2.4 Ringkasan Bab IV

Pengertian Proposal

Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan
dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut tentu saja harus dituliskan secara baik dan benar
supaya pihak yang berkepentingan dapat memahaminya dengan baik.

Proposal bersifat hanya sebagai usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak yang
berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan,
dana, proyek, hingga penelitian.

Tujuan Proposal

1. Untuk mendapatkan persetujuan dari pihak yang bersangkutan supaya dapat


melaksanakan sebuah kegiatan.
2. Apabila terkait dengan proposal pengajuan dana, maka proposal bertujuan untuk
mendapatkan bantuan dana dari pihak sponsor.
3. Untuk mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
4. Apabila berkaitan dengan proposal proyek pemerintah, maka proposal bertujuan untuk
melakukan tender atau lelang pada proyek-proyek tersebut.
5. Untuk mendapatkan penawaran kerja sama bisnis, apabila berkaitan dengan proposal
bisnis.

Fungsi Proposal

1. Dapat digunakan untuk pengajuan kerja sama bisnis kepada perusahaan sasaran.
2. Dapat digunakan untuk mengadakan acara tertentu, misalnya pelatihan, seminar,
perlombaan, dan lain-lain.
3. Dapat digunakan untuk melaksanakan penelitian ilmiah.
4. Dapat digunakan untuk pengajuan mendirikan suatu usaha.
5. Dapat digunakan untuk pelelangan sebuah proyek atau barang.

Sistematika Proposal

Dalam sebuah proposal, harus memiliki struktur atau bagian-bagiannya. Dalam beberapa
aspek, sebuah proposal penelitian memiliki perbedaan dengan sebuah proposal kegiatan
masyarakat. Namun, secara umum proposal memiliki sistematika yang hampir mirip satu sama

7
lain. Dalam proposal kegiatan biasanya terdapat latar belakang, masalah dan tujuan, ruang
lingkup kegiatan, kerangka teoretis dan hipotesis, metode, pelaksana kegiatan, fasilitas,
keuntungan dan kerugian dari pelaksanaan kegiatan, periode waktu, anggaran dana, dan
lampiran. Sementara dalam proposal penelitian akan terdapat latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian,
dan kerangka penulisan laporan.

Jenis-Jenis Proposal

Adapun untuk jenis-jenis proposal Pada umumnya proposal dibagi kedalam 4 jenis diantaranya
sebagai berikut :

1. Proposal Bisnis
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bisa juga
yang berhubungan dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti
proposal pendirian badan usaha, tempat usaha dan lain-lain.

2. Proposal Proyek
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi
serangkaian rencana-rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal
proyek pembangunan suatau kantor.

3. Proposal Penelitian
Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian
untuk tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk
mengajukan suatau kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

4. Proposal Kegiatan
Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan
proposal untuk mengajukan suatau rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun
perorangan, misalnya seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan dan lain-
lain.

8
2.5 Ringkasan Bab V

Pengertian Teks Laporan

Teks laporan adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan atau penelitian yang telah
dilakukan, dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Oleh karena itu, teks
ini dibuat berdasarkan data-data yang valid yang telah dikumpulkan, bukan berdasarkan
imajinasi sang penulis. Teks laporan bisa berbentuk banyak hal, bisa berupa teks laporan
penelitian atau teks laporan perjalanan. Itulah gambaran atau pengertian teks laporan hasil
secara umum.

Struktur Isi Teks Laporan

Di bawah ini merupakan struktur teks laporan :

1. Judul.
2. Tujuan.
3. Bahan dan alat.
4. Langkah-langkah kegiatan.
5. Hasil percobaan.
6. Simpulan.

Ciri-Ciri Teks Laporan

1. Di bawah ini beberapa ciri-ciri teks laporan, semisal laporan percobaan:


2. Melaporkan hasil percobaan.
3. Percobaan ilmiah dilakukan guna menguji sesuatu.
4. Teks laporan percobaan diawali dengan memaparkan tujuan percobaan.
5. Memaparkan bahan dan alat yang diperlukan untuk melasanakan percobaan.
6. Memaparkan prosedur pelaksanaan percobaan dan melakukan pengamatan.
7. Memaparkan pencatatan hasil percobaan.
8. Di akhir laporan dipaparkan simpulan hasil percobaan berdasarkan hasil analisis
terhadap data hasil pengamatan.
9. Harus mengandung fakta.
10. Bersifat objektif.
11. Harus ditulis sempurna dan lengkap.

9
12. Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau
pemihakan.
13. Disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot,
dan susunan logis.

Tujuan Teks Laporan

1. Memberitahukan atau menjelaskan laporan pertanggungjawaban dari sebuah tugas atau


kegiatan pengamatan (observasi).
2. Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau
pemecahan masalah dalam pengamatan.
3. Menjadikan sumber informasi yang akurat dan tepercaya karena disusun berdasarkan
data dan fakta.
4. Menjadikan sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.

Langkah Membuat Teks Laporan

Langkah-langkah dalam membuat teks laporan, yaitu:

1. Membuat judul yang sesuai dan menarik.


2. Membuat kerangka berpikir yang sesuai dengan hasil pengamatan.
3. Menyusun teks berdasarkan ide atau gagasan yang telah diamati.
4. Mengulas kembali teks laporan.

2.6 Ringkasan Bab VI

Pengertian Artikel Ilmiah

Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu karya tulis lengkap,
misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Sedangkan
ilmiah, maksudnya adalah ilmu pengetahuan; memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan.
Artikel ilmiah dapat disebut dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan struktur) yang
memenuhi syarat ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di jurnal.

Ciri-ciri Artikel Ilmiah

1. Objektif, artinya isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat dikembangkan secara aktual dan
eksis, maksudnya adalah eksistensi fenomena yang menjadi fokus bahasannya berbeda
antarbidang ilmu satu dengan yang lainnya

10
2. Rasional
3. Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik terhadap
suatu permasalahan yang dijelaskan dalam artikel tersebut
4. Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak
mudah overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan
kepentingan tertentu.
5. Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku, sehingga fokus dalam ilmu
dan tidak menggunakan gaya bahasa tertentu dalam penulisannya
6. Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.

Struktur Artikel Ilmiah

1. Judul

Judul pada artikel ilmiah merupakan jiwa, semangat, esensi, inti dan citra keseluruhan isi
sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, judul lebih merupakan label, alih-alih sebuah pernyataan
yang secara ringkas menangkap dan mewadahi keseluruhan substansi subjek yang ditangani.

Judul merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang dan sangat menentukan nasib
suatu artikel ilmiah selanjutnya apakah artikel tersebut akan ditelaah dan diacu serta
dimanfaatkan atau sama sekali tak acuh, tidak dipedulikan, dan dilewati sehingga terbuang
begitu saja. Oleh karena itu, penulis harus menyediakan waktu khusus untuk memikirkan dan
menyiapkan formulasi judul karyanya dengan sebaik-baiknya, sehingga judul tersebut dapat
mengungkapkan isi keseluruhan artikel.

2. Baris Kepemilikan

Bagian baris kepemilikan ini merupakan bagian integral dari suatu artikel dan merujuk pada
hak kepengarangannya dan hak kepemilikannya, yaitu lembaga tempat dilakukannya kegiatan
tersebut atau dapat dikatakan bahwa penulis di bawah naungan lembaga atau instansi tertentu.

Kaitannya dengan baris kepemilikan, pemegang hak cipta atau hak untuk memperbanyak dan
menyebarluaskan suatu artikel ilmiah adalah berkala tempat diterbitkannya artikel yang
dimaksud.

3. Abstrak

11
Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel dan merupakan bagian artikel kedua yang
paling banyak dibaca orang setelah judul. Dengan demikian, abstrak itu ikut menentukan nasib
artikel selanjutnya, apakah akan terus ditelaah secara keseluruhan atau tidak dipertimbangkan
sama sekali.

Panjang abstrak yang direkomendasikan oleh UNESCO adalah tidak lebih dari 200 kata.
Beberapa adakalanya menggunakan istilah ringkasan atau summary, namun sekarang
disepakati bahwa ringkasan merupakan abstrak yang diperluas. Idealnya, abstrak mengandung
pokok masalah dan tujuan penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang dipakai
memecahkannya, dan menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang didapatkan.

4. Kata kunci

Kata kunci atau disebut dengan keywords adalah pilihan kata yang bermakna dari sebuah
dokumen yang dapat dipakai untuk mengindeks kandungan isinya. Kata kunci sengaja
disajikan untuk membantu pembaca yang mencari artikel terkait dengan permasalahan yang
dihadapinya. Untuk itu, orang hanya perlu memasukkan kata kunci pada mesin pencari di
internet.

Manfaat kata kunci sangatlah besar, dalam tahun-tahun belakangan ini, deretan kata kunci
terpampang dalam artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan orang. Umumnya deretan kata atau
kata kunci tersebut disajikan di bawah abstrak. Jumlah kata kunci biasanya terdiri atas 3-5 kata,
dan kata-kata yang terdapat dalam kata kunci tidak boleh mengulang judul.

5. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini menguraikan apa saja yang menjadi permasalahan sehubungan dengan
penelitian, sekaligus menyajikan parameter yang digunakan. Supaya menarik, pada bagian
pendahuluan boleh menonjolkan masalah yang dibahas secara tuntas dalam artikel yang telah
dipublikasikan orang lain. Roh pendahuluan pada dasarnya adalah argumentasi penulis tentang
masalah yang harus diselesaikan.

6. Metode

Metode penelitian dalam artikel ilmiah merupakan wadah yang menampung secara garis besar
rancangan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan
data, teknik analisis data, dan validitas data. Hal yang penting dalam bagian ini adalah proses

12
kerja atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian tersebut bukan definisi-
definisinya.

7. Hasil dan Pembahasan

Bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara singkat, padat, dan jelas,
serta dapat dibantu dengan tabel, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya, yang diberi
penjelasan. Bagian ini memuat hasil analisis data, bukan data mentah ataupun analisis
ragamnya, sedangkan prosesnya tidak disajikan.

Pembahasan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana


tujuan yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Bagian ini memuat penafsiran terhadap
temuan-temuan penelitian, pengintegrasioan temuan ke kumpulan pengetahuan yang mapan,
diskusi dengan penelitian lain (penelitian terdahulu yang relevan), dan penyusunan teori atau
modifikasi teori yang ada.

8. Simpulan dan saran

Simpulan dan saran dalam artikel ilmiah merupakan bagian akhir atau penutup. Simpulan
merupakan pernyataan singkat dan akurat dari hasil dan pembahasan, bukan hasil penelitian
yang ditulis ulang namun makna yang didapatkan dari hasil penelitian.

Simpulan merupakan pembuktian singkat akan kebenaran hipotesis dan menjawab


permasalahan-permasalahan penelitian yang telah ditentukan. Sedangkan saran adalah
masukan-masukan yang berkaitan dengan penelitian untuk para peneliti selanjutnya.

9. Ucapan terima kasih

Ucapan terima kasih pada suatu artikel ilmiah bisa jadi hal yang penting bagi sebagai penulis.
Ucapan terima kasih diberikan atau dituliskan penulis kepada pihak-pihak yang telah
berkontribusi terhadap penelitian yang telah dilakukan tersebut. Ucapan-ucapan tersebut
umumnya ditujukan pada pihak yang mendanai penelitian, dosen pembimbing, dan rekan-
rekan peneliti lainnya.

10. Daftar Pustaka

Daftar rujukan atau daftar pustaka adalah daftar rujukan-rujukan atau referensi yang digunakan
dalam artikel ilmiah tersebut. Bagian daftar pustaka harus lengkap dan sesuai dengan acuan
dan sudah disebut dalam batang tubuh. Sistematika penulisan daftar pustaka dapat dilihat

13
berdasarkan pedoman atau gaya selingkung dari tiap jurnal, karena tiap jurnal memiliki gaya
selingkung masing-masing.

Aspek Kebahasaan Artikel Ilmiah

1. Pemilihan kata

Kata yang digunakan harus dipilih secara cermat, tepat, dan bukan kata-kata logat.

2. Penyusunan kalimat

Kalimat-kalimat haruslah disusun secara sistematis, jelas, runtut, sederhana atau mudah
dipahami, hemat, objektif, dan yang terpenting adalah menarik.

3. Pengembangan paragraf

Paragraf yang disusun hendaknya dikembangkan secara variatif dan sistematis.

Langkah-langkah dalam membuat Artikel Ilmiah

1. Pengembangan ide

Ide biasanya didapatkan dari berbagai sumber, antara lain dengan; membaca buku, jurnal
ilmiah, diskusi, seminar, dan fenomena yang terjadi masyarakat, dan sebagainya. Diskusi
dengan pembimbing atau ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu akan memberi kesempatan
penulis agar dapat pandangan tentang suatu gagasan atau ide.

Salah satu hal yang dapat menghambat mulai penulisan adalah ide tersebut harus
“brilliant” atau mengguncangkan dunia, barulah menggerakkan kita untuk berkarya.
Menulislah dari hal-hal yang dari sederhana, jangan menunggu sempurna, karena ide tersebut
dapat berkembang secara bertahap.

2. Proses penulisan artikel

Pertama, yaitu brainstorming, adalah suatu proses yang disebut dengan pencatatan ide-ide yang
ditemukan ke media, bisa berupa tulisan di kertas dan sebagainya.

Kedua, yaitu drafting, adalah suatu proses yang dimulai dengan melengkapi kalimat-kalimat
utuh, paragraf dan subtopik yang dilakukan saat proses brainstorming. Selanjutnya adalah
dengan membuat penghubung di antara kalimat dan subtopik.

14
Ketiga, yaitu revising, adalah proses setelah tulisan sudah selesai secara keseluruhan, kemudian
merevisi tulisan tersebut supaya menjadi tulisan yang baik.

Keempat, yaitu editing, proses editing ini merupakan proses yang bisa dilakukan oleh beberapa
orang atau sendirian, yang memperhatikan tata bahasa dan format artikel atau gaya selingkung
dari suatu jurnal yang akan dituju.

Kelima, yaitu publishing, proses publishing ini merupakan proses akhir dari penulisan, sebelum
memasukkannya ke jurnal, sebagai seorang penulis harus yang dengan tulisannya tersebut,
apakah sudah layak dan matang untuk diterbitkan, atau masih perlu diperbaiki lagi.

3. Penyesuaian format penulisan artikel

Format atau sistematika penulisan artikel harus diperhatikan supaya artikel kita dapat dilirik
oleh pengelola jurnal. Pengelola atau editor jurnal hanya akan mempertimbangkan artikel yang
menyesuaikan gaya selingkung atau format, atau yang biasa disebut dengan template jurnal.

Publikasi Artikel Ilmiah

1. Konferensi/Seminar

Konferensi atau seminar nasional/internasional adalah suatu pertemuan ilmiah para akademisi
yang bertujuan untuk membagikan hasil penelitian-penelitian yang pada akhirnya akan
dipresentasikan. Konferensi yang diadakan suatu kampus atau instansi tertentu biasanya bisa
bertaraf nasional bahkan internasional.

Mengikuti konferensi yang bertaraf nasional/internasional menjadi sebuah impian para penulis
supaya bisa bertemu dengan para akademisi dari berbagai daerah dan negara. Hasil dari
mengikuti suatu konferensi/seminar tersebut, pada akhirnya karya-karya para penulis yang
telah dikirim pada penyelenggara akan dimuat pada majalah ilmiah, yaitu prosiding. Prosiding
dalam KBBI berarti kumpulan makalah seminar yang telah dibukukan; bunga rampai.

2. Jurnal Nasional/Internasional

Mengirimkan artikel ilmiah pada jurnal, dan sampai akhirnya bisa dipublikasikan di jurnal yang
bereputasi, dapat meningkatkan kualitas penulis sebagai seorang akademisi. Di Indonesia
sendiri, apabila para mahasiswa, dosen, peneliti dapat mempublikasikannya di jurnal yang
terindeks pada sinta atau scopus adalah pencapaian yang luar biasa.

15
BAB III
EVALUASI
3.1 Perbandingan antara Buku Utama dan Pembanding

Kedua buku ini membahas tentang pendidikan bahasa Indonesia pada jenjang perkuliahan.
Dari segi penulisan kedua buku tersebut memiliki format penulisan yang baik. Pemaparan pada
buku utama dijelaskan secara detail karena berujuk banyaknya sumber referensi yang diambil
oleh penulis.

Dalam buku pembanding yang mana buku tersebut adalah buku wajib mkdu terbitan ditjen
belmawa kemenristekdikti 2016 yaitu penjelasannya lumayan mudah untuk dipahami akan
tetapi penjelasan digabung dengan MKU yang lain sehingga sedikit rumit untuk mencari pokok
pembahasannya

3.2 Kelebihan Buku

Buku Pendidikan Bahasa Indonesia karya Pak Achmad Yuhdi dkk :

1. Menjelaskan dengan sangat jelas pada sub-sub bahasan pada setiap bab.
2. Ada indikator yang harus dicapai oleh pembaca pada setiap awal bab.
3. Ada rangkuman hal-hal penting di setiap akhir bab.
4. Penulisan referensi yang jelas.
5. Terdapat soal-soal latihan dalam setiap akhir bab, sehingga akan menambah
pemahaman pembaca karena dengan menjawab soal akan membuat pembaca untuk
mengulangi pelajaran atau pun pembahasannya lagi.
6. Terdapat penjelasan mengenai pedoman umum ejaan bahasa Indonesia diakhir buku
setelah daftar pustaka

3.3 Kelemahan Buku

1. Tulisannya agak sedikit kecil sehingga akan mengkhawatirkan susah dibaca oleh mata
minus.
2. Tidak adanya gambar sehingga sedikit kurang menarik untuk dibaca.

16
BAB IV

RANGKUMAN EVALUASI

Dalam buku bahasa Indonesia karya Pak Achmad Yuhdi dkk ini berisi banyak hal yang
harus diketahui oleh setiap mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Negeri Medan,
sehingga apabila mempelajari buku akan menambah wawasan mahasiswa dalam bidang
pendidikan bahasa Indonesia. Dalam buku ini sudah saya jelaskan dibagian evaluasi
bahwasanya mengandung banyak sekali kelebihan yang patut untuk diberikan apresiasi kepada
penulis dan editor, mengenai kelemahan buku ini juga sudah saya jelaskan dibagian evaluasi
yang dimana kelemahan buku ini hampir tidak ada sehingga saya pun sedikit kesulitan dalam
membuat kelemahan dari buku ini yang otomatis menandakan buku ini sangat layak pakai
untuk dipelajari oleh mahasiswa, tidak hanya untuk mahasiswa Universitas Negeri Medan
melainkan mahasiwa-mahasiswa yang berada di perguruan tinggi lainnya yang pastinya
membahas mata kuliah pendidikan bahasa Indonesia. Tidak ada maksud untuk mengkritisi
buku ini karena para penulis adalah orang-orang yang sudah berkompoten dalam bidang ini
dan sudah melewati pendidikan yang sangat tinggi sehingga tercipta buku paket bahasa
Indonesia untuk perguruan tinggi, yang dimana saya ucapkan mohon maaf apabila ada yang
berlebihan dalam ulasan yang saya buat ini.

Adapun materi yang dibahasa adalah sebagai berikut :

1. Pada Bab I membahas mengenai asal-usul bahasa Indonesia dan penjelasan sejarahnya.

2. Pada Bab II membahas mengenai teks akademik.

3. Pada Bab III membahas mengenai teks ulasan.

4. Pada Bab IV membahas mengenai teks proposal.

5. Pada Bab V membahas mengenai teks laporan.

6. Pada Bab VI membahas mengenai teks artikel ilmiah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Yuhdi, A, dkk., (2022). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. CV. DARIS INDONESIA:
Medan

https://lldikti12.ristekdikti.go.id/2016/12/06/buku-wajib-mkdu-terbitan-ditjen-belmawa-
kemenristekdikti-2016.html

18

Anda mungkin juga menyukai