TIJAB Windy Octavia Puteri
TIJAB Windy Octavia Puteri
id/TIJAB
TIJAB (The International Journal of Applied Business)
e-ISSN: 2599-0705
Vol. 4 No. 2, November 2020, pp. xx-xx
Abstrak
Sajian internasional produk pastry tidak hanya mengutamakan kualitas rasa, tetapi juga sangat mementingkan seni, kerapian, penampilan, dan
variasi sajian yang dinikmati oleh tamu. Namun demikian, beberapa hotel cenderung mengoptimalkan jajanan tradisional hanya dari sisi
berbiaya murah dan belum banyak yang berinisiatif mendorong jajanan tradisional untuk tampil berdaya saing global karena permasalahan
kemasan monoton, sajian kusam, dan bentuk kurang variatif. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kreativitas staff pastry dalam
meningkatkan variasi menu jajanan tradisional berdaya saing global untuk kepuasan tamu. Pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif
kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia baik,
peralatan yang digunakan kurang mendukung, material jajanan cukup mudah didapat, kreatif dalam pembuatan jajanan tradisional, dan biaya
makanan cukup murah. Secara keseluruhan menunjukkan kategori baik, namun demikian dari sisi peralatan perlu dilakukan pengadaan yang
disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendorong kreativitas.
Abstract
International presentation of pastry products not only prioritizes the quality of taste, but also attaches great importance to art,
neatness, appearance, and variety of dishes enjoyed by guests. However, some hotels tend to optimize traditional snacks only
in terms of low cost and not many have taken the initiative to encourage traditional snacks to appear globally competitive due
to the problems of monotonous packaging, dull dishes, and less varied forms. The purpose of this study was to analyze the
creativity of pastry staff in increasing the variety of traditional snacks menus with global competitiveness for guest
satisfaction. This research approach uses descriptive qualitative through observation, interviews, and document studies. The
results showed that the competence of human resources was good, the equipment used was not supportive, snack materials
were quite easy to obtain, creative in making traditional snacks, and the cost of food was quite cheap. Overall it shows a good
category, however, in terms of equipment, it is necessary to procure that is tailored to the needs to encourage creativity.
Pendahuluan
Dalam globalisasi yang terus menjadi meluas serta menguasai segala aspek kehidupan di dunia
menimbulkan negara-negara diseluruh dunia khususnya di Indonesia silih berlomba buat menggapai
perkembangan serta kemajuan yang diharapkan serta salah satu dari sekian banyak yang diharapkan
adalah di sektor perekonomian. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang buat penuhi sektor
perekonomian, secara umum bahwa jalinan industri perhotelan dengan pariwisata sangat berkaitan,
industri perhotelan sebagai salah satu yang menunjang pembangunan bagian pariwisata. Hotel adalah
salah satu akomodasi yang dipergunakan sebagai jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan, serta
minuman dan layanan lainnya untuk masyarakat yang dikelola secara komersil. Di Surabaya telah
banyak hotel mulai dari hotel melati, hotel budget, dan hotel berbintang.
Perkembangan dunia kuliner di Indonesia khususnya dibagian pastry mengalami kemajuan yang
cukup pesat, semakin banyaknya ulasan mengenai dunia kuliner di televisi, youtobe, ataupun media sosial
lainnya seperti instagram, facebook, dan tiktok bisa meningkatkan industri yang bergerak dalam bidang
makanan serta minuman di Indonesia. Pastry ialah sesuatu bidang dalam pembuatan produk yang
memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Tetapi dengan berkembangnya pastry di Indonesia, globalisasi
membawa berbagai macam makanan serta produk dari luar negeri, banyak warga yang menggemari brand
asing daripada jajanan tradisional. Dengan timbulnya berbagai macam produk pastry yang baru, jajanan
tradisional semakin ditinggal serta tidak digemari oleh masyarakat.
Serta jajanan tradisional (jajanan pasar) di era milenial ini tidak sering ditemui, serta orang yang
menjualnya baru kita temui dipasar, toko kue, dan hotel yang menyediakan menu jajanan tradisional.
Seiring dengan berkembangnya zaman, inovasi terus ditingkatkan demi menghasilkan kepuasan bagi para
penikmatn ya. Produk pastry tidak hanya mengutamakan kualitas rasa, namun juga sangat mementingkan
seni serta kerapian dari tampilan hidangan yang akan disajikan kepada tamu. Sebab banyaknya hidangan
yang disajikan serta pergantian menu setiap harinya tamu tidak merasa bosan dengan menu yang
disajikan. Variasi menu yang terus menjadi baik bakal membuat tamu merasa puas dan tidak menyesal
sudah bermalam di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Kepuasan konsumen merupakan perasaan
kecewa ataupu bahagia sehabis menyamakan produk yang dipikirkan cocok dengan kinerja produk yang
diharapkan sesuai ekspetasi ataupun tidak (Kotler & Armstrong, 2012:36).
Seperti pada penelitian Syailla Dhiya Ulhaq (2019) yang berjudul “Inovasi Kue Tradisional (Riset
Deskriptif Tentang Inovasi Pengolahan Kue Tradisional di Bintan Lagoon Resort Tanjung Pinang)
menerangkan bahwa pastry adalah proses yang terdiri dari kue wetern, modern, sampai tradisional.
Bersamaan berjalannya waktu, disaa yang sekarang hampir segala pastry product senantiasa menjadi tren
dengan kreasi memakai aneka material tradisional khas Indonesia. Termasuk industri perhotelan saat ini
sedang menggembangkan kembali hidangan tradisional. Dengan kata lain dalam upaya branding jajanan
pasar dengan makanan luar lainnya terdapat inovasi sesuatun produk dengan mengikuti perkembangan
zaman. Inovasi bisa dilakukan dengan mordenisasi sesuatu wujud serta jenis kue, pengemasan,
keanekaragaman rasa, serta variasi ditambahkan tanpa mengurangi kearifan lokal dari jajanan pasar
walau dengan inovasi yang kreatif. Menurut Sukarwati, dkk., (2019) melaporkan kalau hasil riset
menampilkan kalau aspek yang pengaruhi produk pastry yang dijual di Hotel Anantara Seminyak Bali
Resort merupakan rendahnya penjualan produk pastry serta material buat pembuatan kue. Strategi ini
dicoba dalam tingkatan mutu produk pastry di hotel Anantara Seminyak Bali Resort ialah membuat
inovasi yang baru untuk membuat keunikan disetiap sajian.
Penelitian ini menggunakan variasi menu yang ditunjukkan bahwa peralatan yang digunakan kurang
mendukung, material jajanan cukup mudah didapat, kreatif dalam pembuatan, dan biaya makanan cukup
murah. Secara keseluruhan menun jukkan kategori baik, namun demikian dari sisi peralatan perlu
dilakukan pngadaan yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendorong kreativitas. Oleh sebab itu,
peneliti tertarik buat melaksanakan riset tentang “Kreativitas Pastry Dalam Meningkatkan Variasi Menu
Jajanan Tradisional Di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya”. Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya
merupakan hotel bintang 4 yang berada di tengah kota Surabaya. pada penelitian sebelumnya ada
perbedaan yang cukup mencolok, yaitu perbedaan tempat di Bintan Lagoon Resort Tanjung Pinang, dan
di Bali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kreativitas staff pastry dalam meningkatkan variasi menu.
Author Name / TIJAB (The International Journal of Applied Business), 16(4) (2020) 000–000 3
Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian.
1) Wawancara
Teknik wawancara ataupun interview merupakan teknik penelitian yang menggunakan
cara tanya jawab secara langsung kepada responden atau informan.
2) Observasi
Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung obyek
yang ada, tidak terbatas hanya pada perilaku manusia saja.
3) Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2008;83) studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi serta wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil
penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan / menggunakan studi
dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya.
1.4 Analisis Data
Data yang telah diolah dan dimaknai tersebut, diinterprestasikan, perbandingan, dan
diuji dan digeneralisasi dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Selanjutnya, hasil-hasil
Author Name / TIJAB (The International Journal of Applied Business), 16(4) (2020) 000–000 7
ini disimpulkan untuk menjawab rumusan permasalahan penelitian yang hasil temuan
utama penelitian yang menjadi hasil temuan utama penelitian Tugas Akhir ini. Untuk
temuan ikutan yang lain menjadi pendukung dari hasil temuan utama tersebut yang bisa
dijadikan acuan untuk para peneliti.
Hasil dari penelitian kali ini terdapat tiga variabel utama yang ditemukan: (1) Standart
peralatan (2) Material jajanan murah dan mudah di dapat (3) Produk memiliki keunikan (4)
Kreativitas pastry terkait menu jajanan tradiisional
4.1 Standar Peralatan
Peralatan dapur adalah aspek yang berguna kelancaran seluruh pekerjaan di
pastry. Peralatan di hotel harus mempunyai standar kualitas tinggi, karena produk
makanan yang disiapkan oleh pihak hotel pasti memiliki citra rasa yang tinggi untuk
kepuasan tamu.
Peralatan yang digunakan wajib dijaga serta dipelihara dengan baik kebersihan,
penyimpanan serta penggunaan sesuai petunjuk yang sudah ditentukan, agar bisa
digunakan sebagai sarana kinerja yang baik, sehingga staff pastry bisa menghasilkan
produk dengan mutu yang baik. Dengan peralatan yang yang kurang baik kinerja staff
pastry tidak akan berjalan dengan lancar serta produk yang dihasilkan tidak maksimal.
Peralatan yang digunakan sudah cukup lama dipakai dan seharusnya diganti dengan
peralatan yang baru supaya bisa digunakan untuk sarana kinerja yang baik, sehingga
bisa menghasilkan produk dengan mutu yang baik dan berkualitas supaya tamu bisa
merasa puas dengan apa yang sudah disajikan kepada mereka. Tanpa peralatan kurang
mendukung kinerja staff pastry tidak akan berjalan lancar serta maksimal serta produk
yang dihasilkan tidak lumayan baik.
Berikut adalah contoh peralatan yang ada di pastry :
Kesimpulan
Bedasarkan pembahasan yang telah penulis sampaikan diatas, maka dapat diambil
kesimpulan yaitu, kreativitas pastry sangat diperlukan guna meningkatkan variasi menu
jajanan tradisional supaya dapat memberi kepuasan kepada tamu terhadap sajian yang
telah diberikan. Peran pastry di suatu hotel sangat berarti sebab jadi salah satu
penunjang kelancaran operasional hotel apalagi bisa menaikkan citra baik hotel apabila
produk yang dihasilkan bermutu serta dapat memberi kepuasan terhadap tamu yang
bermalam di hotel. Dalam melaksanakan tugasnya pastry Hotel Mercure Grand
Mirama Surabaya sering mengalami banyak kendala seperti halnya dengan
Author Name / TIJAB (The International Journal of Applied Business), 16(4) (2020) 000–000 9
ketersediaan peralatan yang digunakan, seharusnya peralatan yang digunakan diganti
dengan peralatan yang baik supaya dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
References
Amabile, d. (2005). Affect and Creativity at Work. Administrative science
quarterly, 50(3), 367-403.
Biografi Penulis
Windy Octavia Puteri. Adalah seorang mahasiswi Program Studi Manajemen Perhotelan,
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Beberapa karya dan homebased
kerjanya focus pada bidang hospitality khususnya mendalami penelitian di bidang kreativitas
pastry dalam meningkatkan variasi menu jajanan tradisional di Hotel Mercure Grand Mirama
Surabaya.
Dr. Bambang Suharto SST., M.M.Par., CHE adalah Associate Profesor bidang Perhotelan dan
Pariwasata Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia. Pengalaman bekerja di beberapa hotel;
travel; airline; Dinas Pariwsata Kabupaten maupun Provinsi; asosiasi PHRI, ASITA, dan GIPI;
Indonesia Tourism Development Corporation; serta di beberapa akademik Internasional Hotel
Management School Solo, Intitute Teknologi Yogyakarta, Universitas Negeri Gorontalo hingga
sekarang masih aktif di Universitas Airlangga membuatnya kuat memahami komunikasi
terintegrasi baik secara holistic maupun parsial dalam system kepariwisataan dan perhotelan.
Beberapa penelitiannya juga meneliti di bidang peran purchasing dan perhotelan.