Disusun Oleh :
Nama : Revaniken Fanesa
No.Bp : 20101156110016
Dosen Pengampu :
LIKA JAFNIHIRDA, S.Pd, M.PdT
Alhamdullilah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, karunia, serta kasih sayang terbesar-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Makalah Metode Dalam Sistem Pendukung Keputusan”.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kecerdasan Buatan.
Selain itu sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan memotivasi mahasiswa dalam
menyusun karya tulis.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
sekalian demi memperbaiki makalah ini dalam penulisan lain di kemudian hari.
Dan semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua.Sekian dan
terimakasih.
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
1. Metode AHP.........................................................................................
2. Metode Sistem Pakar............................................................................
3. Metode IRR...........................................................................................
4. Metode NPV.........................................................................................
5. Metode Regresi Linier...........................................................................
Jika ke-emapat proses ini diikuti, pemilihan alternatif yang terbaik tidak selalu dicapai
melalui analisis logis saja dan penting untuk membedakan antara permasalahan dan gejala.
Masalah memiliki struktur yang beragam dan keputusan untuk menyelesaikannya dapat
terprogram maupun tidak terprogram. Konsep sistem pendukung pengambilan keputusan
(decision support system-DSS) awalnya ditujukan pada masalah-masalah yang setengah
terstruktur. Output DSS yang pertama terdiri atas laporan dan output dari model matematika.
Kemudian, kapabilitas pemecahan masalah kelompok ditambahkan, diikuti dengan
kecerdasan buatan (artifical intellgence) dan pemrosesan analitis oniline (on-line analytical
processing-OLAP).
1. Metode AHP
B. Prinsip AHP
1. Decomposition yaitu membuat hirarki. Jadi sistem yang kompleks dipecah menjadi
sederhana.
2. Comparative judgment yaitu penilaian kriteria dan alternatif.
Kriteria dan alternatif sering ditunjukkan dengan matrik berpasangan. Menurut
Saaty (1988) digunakan skala perbandingan sebagai ukuran seperti pada skala di bawah
ini yang menyatakan intensitas kepentingan.
sama penting (equal)
lebih penting sedikit (slightly)
lebih penting secara kuat (strongly)
lebih penting secara sangat kuat (very strong)
lebih penting secara ekstrim (extreme)
1. Synthesis of priority, menentukan priorotas dari elemen kriteria.
2. Hal ini sering kali dipadang sebagai bobot atau kontribusi terhadap tujuan
pengambilan kuputusan.
3. Logical Consistency.
Kelebihan AHP
Kelebihan AHP dibandingkan dengan lainnya adalah :
Struktur yang berhirarki, sebagai konsekwensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada
subkriteria yang paling dalam
Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkosistensi berbagai
kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan
Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas
pengambilan keputusan.
Selain itu, AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi
obyektif dan multi-kriteria yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap
elemen dalam hirarki. Jadi, model ini merupakan suatu model pengambilan keputusan
yang komprehensif.
Kekurangan AHP
Metode AHP memiliki ketergantungan pada input utamanya
Input utama yang dimaksud adalah berupa persepsi atau penafsiran seorang ahli
sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model
menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang salah.
Metode AHP ini hanya metode matematis
Tanpa ada pengujian secara statistik berdasarkan data historis permasalahan yang
telah terjadi sebelumnya, sehingga tidak ada batas kepercayaan dan informasi
pendukung yang kuat dari kebenaran model yang terbentuk.
2. Metode Sistem Pakar.
8. Instruksi
Mempunyai kemampuan untuk mendeteksi tingkat defisiensi terhadap
pemahaman mengenai domain subjek.
9. Kontrol
Memiliki keahlian untuk mengatur pola tingkah laku suatu lingkungan
(environment) yang kompleks. Contohnya adalah kontrol terhadap interpretasi,
perbaikan, dan prediksi (forecast).
2. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pemahaman mengenai formulasi dan skema
penyelesaian masalah.
3. Knowledge Acquisition (Akuisisi Pengetahuan)
Knowledge acquisition adalah proses akumulasi, transformasi, dan transfer tiap
keahlian untuk dapat menyelesaikan permasalahan dari sumber pengetahuan, ke dalam
suatu sistem komputer. Pada tahap ini, seorang engineer bertugas untuk menyerap segala
pengetahuan untuk dikirim ke dalam basis pengetahuan (insight).
7. Perbaikan Pengetahuan
Pakar juga mempunyai kemampuan analisis yang baik untuk dapat meningkatkan
kinerjanya sedemikian rupa. Kemampuan tersebut terdiri atas, keahlian dalam
pembelajaran yang terkomputerisasi. Sehingga, program dapat membedakan antara
kesuksesan dengan kegagalan yang dialami, berdasarkan pengetahuan yang masih
relevan untuk diaplikasikan di masa mendatang.
Selain itu, manfaat lainnya dari perhitungan Internal rate of return adalah agar bisa
mengetahui tingkat laju pengembalian investasi, sehingga setiap kegiatan
operasional dalam bentuk apapun bisa dievaluasi tingkatan pada laju pengembalian
dengan lebih akurat.
Kelebihan
Kelebihan dari Internal rate of return (IRR) adalah tidak melakukan
pertimbangan atas time value of money. Untuk itu, dalam hal ini perhitungan bisa
dilakukan secara lebih tepat dan juga lebih realistis bila dibandingkan dengan
menggunakan perhitungan accounting rate of return.
Kekurangan
Kekurangan dari Internal rate of return adalah memerlukan waktu yang lebih
lama untuk menghitungnya. Termasuk dalam menghitung arus kas yang tidak bisa
terdistribusi secara merata.
4. Metode NPV
NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon
dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau
dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskontokan pada saat ini.Untuk menghitung NPV diperlukan data
tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan
manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
B. Penjelasan NPV
NPV adalah penilaian keuangan bersih yang ada di perusahaan
setelahdikurangi oleh biaya lainnya
sehingga nilai pertambahan atau kekurangan uang perusahaan yang ada ini
dapat dijadikan acuan untuk menilai layak tidaknya keuangan perusahaan.
Dengan kata lain, penilaian yang dilakukan untuk NPV ini
bersifat aliran kas keuangan yang bersih.
Oleh karena itu, NPV diartikan sebagai analisa keuangan yang digunakan
untuk menentukan layak tidaknya usaha yang dilakukan oleh perusahaan
dilihat melalui nilai sekarang dari arus kas bersih yang akan diterima oleh
perusahaan yang bersangkutan dibandingkan dengan nilai sekarang dari modal
investasi yang dikeluarkan perusahaan. Inilah analisa keuangan perusahaan
yang dikaji menurut pengeluaran investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
5. Metode Regresi Linier