DISUSUN OLEH :
NIM : PO7247320044
KELOMPOK : IX/SEMBILAN
CI AKADEMIK CI RUANGAN
Ns. Azwar, S. Kep., M. Kep Ns. Ni Luh Putu Rintho Andari Dewi, S. Kep
2. Penanggung
Nama : Tn. M
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Desa Salumpaga
Hub. Dengan Klien : Suami
B. RIWAYAT PENYAKIT
a. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit : klien mengatakan nyeri pada luka dikakinya
b. Keluhan Utama : Luka pada kaki
c. Riwayat keluhan utama : keluhan dialami sejak 2 minggu. Luka semakin
memberat
d. Keluhan saat dikaji (PQRST) :
Klien mengatakan nyeri pada luka dikakinya
Pasien tampak meringis menahan nyeri. Didapatkan hasil pengkajian nyeri :
P : nyeri akibat luka yang berada dikaki kanan
S : Skala nyeri 6
b. Imunisasi :
b. Anggota keluarga yang terkena alergi, asma, TBC, hipertensi, penyakit jantung,
stroke, anemia, hemopilia, arthritis, migrain, DM, kanker dan gangguan emosional :
klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang terkena alergi, asma, TBC,
hipertensi, penyakit jantung, stroke, anemia, hemopilia, arthritis, migrain, DM,
kanker dan gangguan emosiona
A B
C D
E
Keterangan :
: Laki-laki
: perempuan
: Klien
: Meninggal
B. PENGKAJIAN
b. Pola nutrisi/metabolic
a. Program diet RS : tidak ada
b. Intake makanan:
Sebelum sakit : Klien makan 3 kali sehari nasi, ikan dan sayur
Setelah sakit : klien mengkonsumsi beras merah
c. Intake cairan :
Sebelum sakit : klien mengkonsumsi air putih, the, susu, dan kopi
Setelah sakit : klien hanya mengkonsumsi air putih saja
c. Pola eliminasi
a. Buang air besar :
Sebelum sakit : klien BAB 1 hari satu kali
sesudah sakit : selama dirawat di rumah sakit klien hanya BAB 2 kali
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi
0 : mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
f. Pola perseptual
a. Penglihatan : Klien mengatakan pandangannya Rabun
b. Pendengaran : berfungsi dengan baik
c. Pengecap : berfungsi dengan baik
d. Sensasi : berfungsi dengan baik
g. Pola persepsi diri
a. Pandangan klien tentang sakitnya :
Klien mengatakan sangat membutuhkan pertolongan medis dan berharap penyakit
yang dideritanya cepat sembuh
b. Kecemasan :
Klien mengatakan sangat cemas. Dan berharap penyakitnya bisa segera disembuhkan.
c. Konsep diri :
Klien mengatakan hubungan dengan orang lain terjalin baik karena klien tidak pernah
memandang seseorang dari segi apapun.
Klien mengatakan selalu meminta pertolongan pada tuhan yang maha es agar diberikan
kesembuhan.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi :
Tidak teraba nyeri tekan pada hidung
2) Leher
inspeksi :
Tidak Nampak adanya pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi :
Tidak teraba adanya nyeri tekan, tidak teraba pembengkakan kelenjar getah
bening, teraba denyut nadi karotis
3) Dada
Inspeksi :
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak terdapat lesi, pengembangan pada
saat inspirasi dan ekspirasi maksimal, tidak ada pembengkakan pada dinding
dada
Palpasi :
Tidak teraba adanya massa, voka premitus teraba merata pada dinding dada
Auskultasi :
Tidak terdapat suara nafas tambahan, suara nafas vesikuler
Perkusi :
Terdengar suara sonor pada dinding dada sebelah kanan dan terdengar suara
pekak pada dinding dada sebelah kiri.
4) System cardiovaskuler (jantung)
Inspeksi :
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran pada dinding dada.
Palpasi :
Teraba denyut jantung apeks, tidak teraba adanya nyeri tekan.
Perkusi :
Terdengar bunyi pekak
Auskultasi :
Terdengar bunyi jantung 1 “lup” pada ICS 5 dan 6
Terdengar bunyi jantung 2 “dup” pada ICS 2 dan 3.
5) System pencernaan
1. Mulut
Inspeksi :
Bibir atas dan bawah simetris, mukosa bibir lembab, rongga mulut bersih,
lidah berwarna pink
Palpasi :
Tidak teraba adanya nyeri tekan, tidak teraba benjolan
2. Abdomen
Inspeksi :
Bentuk permukaan abdomen terlihat membesar, tidak ada lesi dan tidak
ada edema.
Papasi :
Tidak teraba adanya nyeri tekan
Perkusi :
Terdengar bunyi timpani
Auskultasi :
Terdengar bunyi bising usus 20x/menit
6) System indra
1. Mata
Inspeksi :
Mata simetris kiri dan kanan, tidak ada edema.
Palpasi :
Tidak teraba adanya nyeri tekan
2. Telinga
Inspeksi :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik.
Palpasi :
Tidak teraba nyeri tekan.
7) System saraf
Fungsi cerebral
a) Status mental : baik
b) Kesadaran (GCS) : composmentis
Eye : 4 ( membuka mata dengan spontan )
Verbal : 5 ( bicara dengan biasa )
Motorik : 6 ( mengikuti apa yang diperintahkan )
8) Sistem Musculuskeletal
Kepala / wajah : bentuk kepala ovale, wajah tampak meringis
Bahu : Normal
Tangan : terpasang IVFD RL 20 TPM pada tangan kiri
Vertebrae : Normal
Lutut : Normal
Kaki : terdapat luka diabetes di kaki kanan
9) System integument
1. Rambut
Inspeksi :
Rambut berwarna hitam, rambut bersih tidak ada ketombe
2. Kulit
Inspeksi :
Warna kulit kuning langsat
3. Kuku
Inspeksi :
Kuku Nampak bersih
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
E. DAFTAR PENGOBATAN
G. ANALISA DATA
R : nyeri dirasakan
dibagian kaki / daerah
yang luka saja
S : Skala nyeri 6
2. DS : Hiperglikemia Ketidakstabilan
Klien mengeluh badannya lemas kadar glukosa
dalam darah
DO :
• GDS 289 mg/dL
• Tanda tanda vital
TD : 120/80 mmHg
ND : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
SB : 36,2’c
3. DS : Nekrosis Kerusakan
klien mengatakan ada luka dikaki kerusakan integritas jaringan
kanan jaringan
( gangrene)
DO :
• Tampak adanya luka
dengan balutan dikaki
kanan
• Klien tampak meringis
menahan nyeri
• Tanda tanda vital
TD : 120/80 mmHg
ND : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
SB : 36,2’c
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
5. Kolaborasi Obat
dengan dokter penghilang
dalam rasa nyeri
pemberian
therapy
4. Lakukan Perawatan
perawatan luka dengan
luka dengan tetap menjaga
steril kesterilan
5. Berikan posisi Mengurangi
yang terjadinya lesi
mengurangi pada daerah
tekanan pada yang tertekan
luka
J. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nyeri akut b/d Selasa, 08.00 1. mengkaji TTV Selasa, 11 -01 -2022
inflamasi 11-01-2022 Hasil : Jam : 13. 00
TD : 90/70 mmHg
ND : 89 x/ menit S:
RR : 20 x/ menit Klien mengatakan nyeri dibagian
SH : 36,2 ‘c kaki (luka Pasien).
Ketidakstabilan Selasa, 08.00 1. Memonitor kadar glukosa Selasa, 11- 01- 2022
kadar glukosa 11-01-2022 darah sesuai indikasi. Jam 13. 00
dalam darah Hasil :
berhubungan GDS 422 mg/dL S:
dengan Klien mengeluh badannya masih
Hiperglikemia 08.10 2. Monitor adanya tanda dan terasa lemas
gejala hiperglikemia :
pandangan kabur dan sakit O :
kepala. GDS 422 mg/dL
Hasil : TD 100/70 mmHg
Klien mengatakan ND 87 x/menit
pandangannya kabur dan sakit
kepala A:
08. 25 3. memberikan cairan IV sesuai Ketidakstabilan kadar glukosa
kebutuhan dalam darah berhubungan dengan
Hasil : hiperglikemia belum teratasi
Diberikan infuse RL 20 TPM
P:
Intervensi dilanjutkan
4. pemberian gliquidone 2 X 30 1. monitor kadar glukosa
mg/ oral darah
2. berikan cairan IV sesuai
kebutuhan
3. kolaborasi pemberian
therapi
Kerusakan Selasa, 08.00 1. Jaga agar kulit tetap bersih dan Selasa, 11- 01- 2022
integritas 11-01-2022 kering Jam 13.00
jaringan Hasil :
berhubungan Dilakukan setiap 1 kali sehari S :
dengan dipagi hari klien mengatakan ada luka dikaki
nekrosis kanan
kerusakan 2. mengubah posisi pasien setiap
jaringan dua jam sekali O:
(gangrene) hasil : • Tampak adanya luka
pasien dimiringkan ke kiri dan dengan balutan dikaki
ke kanan setiap dua jam sekali kanan
• Klien tampak meringis
3. Ajarkan keluarga tentang luka menahan nyeri
dan perawatan luka • Tanda tanda vital
Hasil : TD 100/70 mmHg
Perawatan luka dilakukan ND 87 x/menit
setiap pagi hari
A:
4. Lakukan perawatan luka Kerusakan integritas jaringan
dengan steril berhubungan dengan nekrosis
Hasil : kerusakan jaringan (gangrene)
Perawatan luka dilakukan belum teratasi
setiap pagi hari
P:
5. Berikan posisi yang Intervensi dilanjutkan
mengurangi tekanan pada luka 1. Lakukan perawatan luka
Hasil : dengan steril setiap hari
Diberikan alas Underpad 2. Berikan posisi yang
dibagian bawah balutan luka mengurangi tekanan
K. CATATAN PERKEMBANGAN
O:
• Keadaan umum pasien sedang
• Terpasang infuse RL ditangan
kanan
• Tampak luka dengan balutan
dikaki kanan
• Pasien tampak meringis
menahan nyeri. Didapatkan
hasil pengkajian nyeri :
P : nyeri akibat luka yang
berada dikaki kanan
S : Skala nyeri 6
A:
Nyeri akut b/d inflamasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Kaji TTV
2. Kaji skala nyeri
3. Berikan posisi yang nyaman
sesuai kebutuhan
4. Ingatkan kembali tehnik
relaksasi
5. Kolaborasi pemberian therapi
I:
Implementasi dilanjutkan
E:
Masalah belum teratasi
R:
Asuhan keperawatan dilanjutkan
2 Ketidakstabilan Rabu S:
kadar glukosa 12/01/2022 Klien mengatakan badannya masih
dalam darah Jam : 13.00 terasa lemas
b/d
hiperglikemia O:
GDS 154 mg/dL
TD 180/70 mmHg
ND 84 x/menit
A:
Ketidakstabilan kadar glukosa dalam
darah berhubungan dengan
hiperglikemia belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Ukur TTV
2. monitor kadar glukosa darah
3. berikan cairan IV sesuai
kebutuhan
4. kolaborasi pemberian therapy
I:
Implementasi dilanjutkan
E:
Masalah keperawatan belum teratasi
R:
Asuhan keperawatan dilanjutkan
3 Kerusakan Rabu S:
integritas 12/01/2022 klien mengatakan ada luka dikaki
jaringan b/d Jam : 13.00 kanan
nekrosis
kerusakan O:
jaringan • Tampak adanya luka dengan
(gangrene) balutan dikaki kanan
• Klien tampak meringis
menahan nyeri
• Tanda tanda vital
TD 180/70 mmHg
ND 84 x/menit
A:
Kerusakan integritas jaringan
berhubungan dengan nekrosis
kerusakan jaringan (gangrene) belum
teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3. Lakukan perawatan luka dengan
steril setiap hari
4. Berikan posisi yang mengurangi
tekanan
5. Kolaborasi pemberian therapy.
I:
Implementasi dilanjutkan
E:
Masalah keperawatan belum teratasi
R:
Asuhan keperawatan dilanjutkan
O:
• Keadaan umum pasien sedang
• Terpasang infuse RL ditangan
kanan
• Tampak luka dengan balutan
dikaki kanan
• Pasien tampak meringis
menahan nyeri. Didapatkan
hasil pengkajian nyeri :
P : nyeri akibat luka yang
berada dikaki kanan
S : Skala nyeri 6
A:
Nyeri akut b/d inflamasi
P:
Intervensi dilanjutkan
6. Kaji TTV
7. Kaji skala nyeri
8. Berikan posisi yang nyaman
sesuai kebutuhan
9. Ingatkan kembali tehnik
relaksasi
10. Kolaborasi pemberian therapi
I:
Implementasi dilanjutkan
E:
Masalah belum teratasi
R:
Asuhan keperawatan dilanjutkan
2 Ketidakstabilan Kamis, S:
kadar glukosa 13/01/2022 Klien mengatakan badannya masih
dalam darah Jam : 20.00 terasa lemas
b/d
hiperglikemia O:
GDS 129 mg/dL
TD 90/60 mmHg
ND 84 x/menit
A:
Ketidakstabilan kadar glukosa dalam
darah berhubungan dengan
hiperglikemia belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. monitor kadar glukosa darah
2. berikan cairan IV sesuai
kebutuhan
3. kolaborasi pemberian therapy
I:
Implementasi dilanjutkan
E:
Masalah keperawatan belum teratasi
R:
Asuhan keperawatan dilanjutkan
3 Kerusakan Kamis, S:
integritas 13/01/2022 klien mengatakan ada luka dikaki
jaringan b/d Jam : 20.00 kanan
nekrosis
kerusakan O:
jaringan • Tampak adanya luka dengan
(gangrene) balutan dikaki kanan
• Klien tampak meringis
menahan nyeri
• Tanda tanda vital
TD 90/60 mmHg
ND 88 x/menit
Spo2 99 %
A:
Kerusakan integritas jaringan
berhubungan dengan nekrosis
kerusakan jaringan (gangrene) belum
teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Ukur TTV
2. Lakukan perawatan luka dengan
steril setiap hari
3. Berikan posisi yang mengurangi
tekanan
4. Kolaborasi pemberian therapy.
I:
Implementasi dilanjutkan
E:
Masalah keperawatan belum teratasi
R:
Asuhan keperawatan dilanjutkan