PENDAHULUAN
1
2
dengan laba yang diperoleh oleh perusahaan, maka perusahaan dapat berkembang
dan memperluas bidangnya. Agar hal tersebut dapat tercapai, maka perusahaan
harus bisa mempertahankan volume penjualannya, sehingga laba yang diperoleh
akan tetap statis.
Menurut Irham Fahmi (2012: 101) bahwa Laba bersih (net income) adalah
laba setelah pajak (earnings after tax) merupakan laba yang diperoleh setelah
dikurangkan dengan pajak yang dihasilkan dari proses penjualan. Dari laba yang
diperoleh oleh perusahaan akan dapat diketahui kinerja perusahaan yang
bersangkutan.
Penjualan adalah usaha menyampaikan barang atau jasa yang dihasilkan
oleh produsen kepada konsumen dengan harga yang telah disepakati dengan
tujuan mengarahkan konsumen untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Standar akuntansi keuangan (2009) dalam PSAK no. 23 paragraf kedua
menjelaskan bahwa penjualan barang meliputi barang yang diproduksi
perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali seperti
barang yang dibeli pengecer atau tanah atau properti lain yang dibeli untuk dijual
kembali sesuai dengan harga yang disepakati produsen dan konsumen.
Harga pokok penjualan akan menjadi acuan dasar dalam penetuan harga
jual, sehingga selanjutnya volume penjualan dapat ditetapkan. Riwayadi
(2014:47) menyatakan bahwa biaya produksi adalah biaya yang terjadi pada
fungsi produksi. Fungsi produksi adalah fungsi yang mengolah bahan baku
menjadi barang jadi. Umumnya,keberhasilan perusahaan dapat dinilai
keberhasilan dan kemampuannya dalam memperoleh laba. Karena diharapkan
dengan laba yang diperoleh oleh perusahaan, maka perusahaan dapat berkembang
dan memperluas bidangnya. Agar hal tersebut dapat tercapai, maka perusahaan
harus bisa mempertahankan volume penjualannya, sehingga laba yang diperoleh
akan tetap statis.
Fenomena yang terjadi dalam suatu perusahaan yaitu mulai bermunculan
perusahaan baru yang sejenis dan mengeluarkan produk yang sama sehingga
menambah pesaing baru dalam menjalankan usaha mengakibatkan pertumbuhan
laba terhambat. Dari fenomena tersebut maka terdapat masalah yang sering
terjadi terhadap laba yaitu naik turunnya laba perusahaan pada setiap tahunnya.
4
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka harus adanya solusi yaitu dengan
cara merencanakan jumlah permintaan barang dari konsumen agar tidak terjadi
kerusakan barang yang tidak terjual ataupun yang masih dalam persediaan.
Dibawah ini terdapat tabel yang berisi tentang data penjualan, harga
pokok penjualan, dan laba bersih pada perusahaan perdagangan.
Tabel 1.1
Data Penjualan, Harga Pokok Penjualan, dan Laba Bersih pada Perusahaan
Perdagangan Eceran Periode 2016-2018.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat penjualan, harga pokok
penjualan, dan laba bersih mengalami peningkatan, pada tahun 2016 penjualan
meningkat sebesar Rp. 2,664,415,987 dan harga pokok penjualan meningkat
sebesar Rp. 2,296,384,823. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya laba
bersih mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2018 yaitu
sebesar Rp. 3,976,450,780. Permasalahan tersebut diduga dalam melakukan
pembelian barang dagangan perusahaan harus memperhitungkan biaya
transportasi yang dikeluarkan, agar perusahaan bisa menata ulang perencanaan
pengeluaran terkait pembelian barang dagangan dan biaya transportasi. Penyebab
lainnya yaitu kurangnya promosi dalam melakukan penjualan mengakibatkan
penjualan perusahaan berkurang, sehingga bisa menghambat perusahaan dalam
menghasilkan laba.
Dengan mempertimbangkan berbagai hal dari uraian diatas, maka
perusahaan harus bisa meningkatkan proses penjualan dan meminimalkan harga
pokok perusahaan untuk meningkatkan profit atau laba yang diterima oleh
5