Anda di halaman 1dari 12

KONTRIBUSI BADAN PENASIHATAN, PEMBINAAN,

DAN PELESTARIAN PERKAWINAN(BP4)


KEMENTERIAN AGAMA KOTA TEGAL

Nur Listia Ayu Apriliani


Fakultas Syari`ah dan Hukum UNSIQ Jawa Tengah Di Wonosobo
Email: aprilianilistiaayu@gmail.com

ABSTRAK
Badan penasehat pembinaan dan pelestarian perkawinan yang disingkat dengan
BP4 merupakan suatu organisasi yang bersifat semi resmi sebagai penunjang
tugas kementrian agama dalam bidang perkawinan serta bertujuan untuk
mempertinggi mutu perkawinan dan mewujudkan keluarga atau rumah tangga
bahagia, sejahtera dan kekal menurut ajaran Islam. Tingginya permasalahan
keluarga khususnya tingkat perceraian merupakan beban berat bagi BP4 untuk
memaksimalkan tugas-tugasnya. Disisi lain, BP4 bukan lagi lembaga yang
berwenang memutuskan perkara pernikahan. BP4 hanya sekedar mediator,
konsultan dan pendamping terhadap keluarga yang mengalami permasalahan
dalam perkawinannya. Perselisihan perkawinan adalah hubungan rumah tangga
antara suami dan istri yang bersengkata dalam perkawinan. Peranan BP4 dalam
penyelesaian sengketa pernikahan perselisihan pernikahan adalah: BP4 bertindak
sebagai konsultan pernikahan, dengan jalan memberikan penjelasan, bimbingan
kepada pihak-pihak yang bersengketa yaitu wali, dengan calon mempelai melalui
lembaga Badan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4).
Melalui BP4 perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak akan
menghasilkan keputusan akhir, yaitu melanjutkan rumah tangganya kembali
dalam kata lain batal bercerai atau melanjutkan ke tahap pengadilan.
Pembentukan BP4 sendiri bertujuan untuk mempertinggi mutu perkawinan dan
mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Dengan demikian, BP4
pada lembaga Kantor Kementerian Agama memiliki kontribusi yang penting
untuk menekan angka perceraian, khususnya perceraian yang terjadi pada
kalangan pegawai.

Kata kunci : Konsultan, perkawinan, keluarga, Rumah Tangga

A. PENDAHULUAN (BKRT). Sebagai pelaksanaan keputusan


Sejarah pertumbuhan organisasi BP4 konferensi Departemen Agama tanggal
bermula dari adanya organisasi BP4 di 25-30 Juni 1955, maka disatukanlah
Bandung pada tahun 1954, kemudian di organisasi tersebut dengan nama “Badan
Jakarta dengan nama Panitia Penasihatan Penasihatan Perkawinan” (Novia Dewi
Perkawinan dan Penyelesaian Perceraian Masruroh, 2017). Kemudian berdasarkan
(P5), di Jawa Tengah dan Jawa Timur Keputusan Menteri Agama Nomor 30
dengan nama BP4 dan di Daerah Tahun 1977 tentang Penegasan
Istimewa Yogyakarta dengan nama Pengakuan BP4 sebagai satu-satunya
Badan Kesejahteran Rumah Tangga badan penunjang sebagaian tugas
Vol. VII No. 01, Mei 2021

Kementerian Agama dalam Penasihatan Agama Kota Tegal tercatat jika


Perkawinan, Perselisihan Rumah Tangga perceraian yang terjadi di kalangan
dan Perceraian, maka kepanjangan BP4 pegawai mencapai dua sampai tiga setiap
diubah menjadi Badan Penasihat bulannya (Dokumen BP4 Kantor
Perkawinan, Perselisihan dan Perceraian Kementerian Agama Kota Tegal Tahun
(Jamilah, 2019:45-59). 2020). Melalui data ini, untuk mengurangi

Adapun Badan Penasihatan, angka perceraian yang terjadi khususnya


Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan di kalangan pegawai, Kementerian
(BP4) dahulu bernama Badan Agama Kota Tegal membentuk tim BP4
Penasihatan Perkawinan Perselisihan dan (Badan Penasihatan, Pembinaan, dan
Perceraian. Kemudian berdasarkan Pelestarian Perkawinan) di bawah
Keputusan Menteri Nomor 30 tahun naungan seksi Bimas Islam.
1977, institusi ini berubah nama menjadi BP4 merupakan lembaga semi resmi
Badan Penasihat Perkawinan, yang membantu Kementerian Agama
Perselisihan dan Perceraian (BP4) yang dalam meningkatkan mutu perkawinan
latar belakangnya disebabkan karena dengan mengembangkan keluarga
tingginya angka perceraian yang terjadi sakinah dan memberikan bimbingan serta
di Indonesia (Novia Dewi Masruroh, penasihatan mengenai nikah, talak, cerai,
2017). dan rujuk kepada masyarakat yang baik
Hasil riset Departemen Agama perorangan maupun kelompok. Dengan
Republik Indonesia menunjukkan demikian, pernikahan yang terjadi dalam
tingginya angka perceraian di Indonesia. sebuah keluarga mendapat arahan serta
Pada 2015 sebanyak 5,89 persen bimbingan oleh BP4.
pasangan suami istri bercerai (hidup). Dalam melaksanakan tugasnya, BP4
Jumlahnya sekitar 3,9 juta dari total 67,2 memiliki visi dan misi. Visi BP4 adalah
juta rumah tangga. Pada 2020, persentase terwujudnya keluarga sakinah,
perceraian naik menjadi 6,4 persen dari mawaddah wa rahmah sebagai basis
72,9 juta rumah tangga atau sekitar 4,7 kehidupan masyarakat dan bangsa yang
juta pasangan (Dinata, 2015: 78-88). sejahtera secara fisik materil dan mental
Kota Tegal sendiri menjadi salah satu spiritual. Sedangkan untuk misinya yaitu:
kota dengan angka perceraian tertinggi, (a) Meningkatkan kualitas konsultasi
hal ini terbukti pada banyaknya jumlah perkawinan, mediasi, dan advokasi; (b)
janda yang tercatat di pengadilan dan Meningkatkan pelayanan kepada
berdasarkan dokumen BP4 Kementerian keluarga yang bermasalah melalui

58 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021

kegiatan konseling, mediasi, dan meningkatkan mutu dan kualitas


advokasi; (c) Menguatkan kapasitas pernikahan.
kelembagaan dan SDM BP4 dalam
rangka mengoptimalkan program dan B. HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
pencapaian tujuan (Talli, 2019: 133-146). 1. Badan Penasihatan, Pembinaan,
Sementara itu, BP4 pada dan Pelestarian Perkawinan (BP4)
Kankemenag Kota Tegal selain BP4 merupakan sebuah badan yang
berkontribusi dalam melakukan proses berada di bawah lembaga KEMENAG
penasihatan, BP4 juga mengadakan (Kementerian Agama) yang memiliki
berbagai program dalam mewujudkan kontribusi penting dalam masalah
keluarga sakinah, mawaddah, dan pernikahan dan perceraian bagi para ASN
rahmah. Diantara program yang (Aparatur Sipil Negara). Sebagai
digiatkan oleh BP4 di Kankemenag Kota lembaga pelatihan pra perkawinan dan
Tegal yaitu membuat program Suscatin media konsultasi terkait perceraian, BP4
(Kursus Calon Pengantin), LASKAR merupakan jembatan bagi para pegawai
NIKAH (Layanan Langsung Kelar baik pegawai negeri maupun swasta yang
Nikah), si Cerpen Cinta (Perceraian dan ingin bercerai dengan alasan-alasan yang
Pernikahan), menyempurnakan buku- mereka inginkan untuk mengurungkan
buku pedoman pembinaan keluarga niatnya agar tidak jadi bercerai
sakinah, mengadakan pendidikan (Hidayatulloh, H., & Hasan, L. 2016:83-
konseling untuk keluarga, mengadakan 98). Dengan kata lain, BP4 merupakan
pembinaan pendidikan remaja usia nikah tim penengah yang bertugas
dan mengadakan seminar serta mendamaikan kedua belah pihak terkait
penyuluhan tentang keluarga sakinah. permasalahan rumah tangganya yang
Secara umum, BP4 pada menyebabkan mereka mengajukan
Kankemenag Kota Tegal tidak hanya gugatan perceraian.
bertugas pada bidang mediasi, konseling, Dibentuknya BP4 sebagai mitra
advokasi, penasehatan perkawinan dan Departemen Agama bertujuan untuk
keluarga saja, melainkan mengikuti memelihara sebuah ikatan pernikahan
musyawarah dan rapat kerja nasional dan demi terwujudnya pernikahan yang
Mengupayakan anggaran BP4 melalui sakinah, mawaddah, dan rahmah serta
dana pemerintah. Oleh karena itu, BP4 untuk mencapai masyarakat yang
pada Kankemenag Kota Tegal memiliki sejahtera. Sebagai lembaga konsultasi,
kontribusi yang penting dalam mediasi, dan advokasi bagi sebuah

Kontribusi Badan 59
Vol. VII No. 01, Mei 2021

keluarga, BP4 mempunyai kewajiban sebuah rumah tangga yang mengalami


untuk mensosialisasikan ke-eksistensian permasalahan dalam rumah tangganya
dan kualitasnya pada masyarakat. (Masruroh, Novia Dewi 2017).
Sehingga, dalam pembentukkan BP4 di Alasan-alasan tersebut yang
dasarkan pada firman Allah SWT surah melatarbelakangi berdirinya BP4 pada
Ar-Rum ayat 21, yaitu: lembaga Kementerian Agama. Seluruh
pegawai yang terlibat dalam tim BP4
mengerahkan seluruh tenaganya dalam
mewujudkan tugas dan fungsinya yaitu
‫ون‬
َ ‫ﻳَ ﺘَﻔَ ﱠﻜ ُﺮ‬
mempertinggi mutu perkawinan yang
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan- harmonis sehingga tiga pilar kesuksesan
Nya ialah Dia menciptakan untukmu
dalam sebuah rumah tangga, yaitu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram sakinah, mawaddah, dan rahmah dapat
kepadanya, dan dijadikan-Nya tercapai dengan baik tanpa kendala.
diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi 2. Pelayanan Penasihatan BP4 di
kaum yang berfikir.” (Q.S Ar-Rum ayat Kankemenag Kota Tegal
21). Dalam proses penasihatan, pihak
Ayat tersebut menjadi landasan yang akan bercerai mengajukan
hukum dibentuknya BP4 karena melihat permohonan terlebih dahulu pada BP4,
dari kandungan ayatnya yang berkaitan berulah tim BP4 akan bertindak
dengan kontribusi BP4 terkait masalah melakukan penasihatan terkait
pernikahan dan perceraian. Pertama, permohonan yang diajukan. Di
dalam sebuah ikatan pernikahan karenakan BP4 di Kankemenag Kota
diperlukan rasa kasih dan sayang antara Tegal masih berada di bawah naungan
suami dan isteri, hal ini tentunya sesuai seksi Bimbingan Masyarakat Islam
dengan tugas BP4 yaitu melestarikan (Bimas Islam), dalam mengajukan proses
perkawinan dengan melalui berbagai penasihatan, kedua belah pihak yang
program yang telah dibuat. Kedua, akan bercerai mendatangi ruangan seksi
mewujudkan keluarga yang harmonis dan Bimas Islam di Kankemenag Kota Tegal
tentram, tentunya hal ini tidak terlepas dengan membawa bebreapa persayaratan
dari peran BP4 yang melakukan yang telah di tentukan, diantaranya; surat
bimbingan terus menerus kepada calon rekomendasi dari BKD (Badan
pengantin maupun suami dan isteri dalam Kepegawaian Daerah), fotokopi akta

60 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021

nikah suami dan isteri, serta fotokopi konfirmasi, yaitu dengan melakukan
KTP suami dan isteri (Hindun Nuril panggilan secara bergantian, baik dari
Aimmah, 2021). Setelah pemohon pihak suami atau pihak isteri” (Hindun
melengkapi beberapa persyaratan yang Nuril Aimmah, 2021). Jadi, dalam
tertera dan diserahkan kepada seksi pemenuhan panggilan pertama, BP4
Bimas Islam, kemudian tim BP4 akan memanggil salah satu dari keduanya,
memproses dan melakukan proses baik pihak isteri terlebih dahulu atau
penasihatan. pihak suami untuk melakukan konfirmasi
Jadi, terkait dengan penanganannya, pengajuan gugatan terlebih dahulu.
BP4 baru akan melayani penasihatan Selanjutnya pada panggilan kedua,
setelah kedua belah pihak melengkapi ketiga, dan keempat barulah pihak BP4
beberapa persyaratan tersebut secara akan melakukan mediasi dengan
lengkap. Hal yang terpenting yang perlu mempertemukan kedua belah pihak.
diketahui adalah BP4 pada Kankemenag Pada panggilan kedua, ketiga, dan
Kota Tegal pelayanannya masih bersifat keempat ini pihak BP4 bersama ketua,
terbatas dan tidak akan ada tindakan para penyuluh, dan notulen melakukan
penasihatan apabila tidak ada surat mediasi terkait permasalahan yang
rekomendasi dari BKD, karena surat memicu keduanya mengajukan gugatan
rekomendasi dari BKD merupakan surat perceraian. Pada proses mediasi ini, BP4
rekomendasi sebelum menuju tahap mengupas permasalahan mereka sampai
pengadilan. benar-benar tuntas. Terkait dengan hasil
Dalam proses penangannya, BP4 akhir dari proses pensihatan tersebut
memiliki prosedur sesuai tugas dan tetap diserahkan kepada kedua belah
fungsinya. Prosedur penasihatan oleh pihak yang bersangkutan, karena sifat
BP4 pada pasangan suami istri yang BP4 di sini hanya memberi saran dan
memiliki permasalahan rumah tangganya mengusahakan agar pasangan suami istri
dilakukan dengan pembinaan rujuk kembali.
penasihatan sebanyak tiga atau empat Keberadaan BP4 di Kankemenag
kali (A.Afroni, 2021). Dalam wawancara Kota Tegal sendiri terbilang tidak efektif,
bersama Ibu Hj. Hindun selaku penyuluh karena pada kenyataannya tim BP4
BP4 Kankemenag Kota Tegal seringkali tidak berhasil dalam
mengatakan, “Pembinaan yang dilakukan menangani kasus perceraian bagi ASN.
oleh tim BP4 terhadap pasangan suami BP4 seringkali gagal dalam
isteri yang bermasalah bersifat mendamaikan pasangan suami istri yang

Kontribusi Badan 61
Vol. VII No. 01, Mei 2021

berselisih, karena kebanyakan Bimbingan Masyarakat Islam dengan


permasalahan yang diajukan kepada BP4 ruangan yang digunakan dalam proses
merupakan perkara yang berat, artinya penasehatan masih bersifat kondisional,
permasalahan dalam rumah tangganya artinya dalam proses penasihatan, BP4
bisa dikatakan berada pada keparahan menggunakan ruangan yang sekiranya
yang tinggi tingkatnya. Itu artinya, sulit tidak digunakan (Hindun Nuril Aimmah,
bagi tim BP4 untuk mendamaikannya. 2021).
Melihat duduk perkara yang rumit Tidak hanya itu saja, tim BP4 pada
dalam proses penanganan penasihatan Kementerian Agama Kota Tegal belum
terhadap kedua belah pihak seringkali memiliki struktur organisasi dengan
menimbulkan kegaduhan, pihak isteri jelas, sehingga terkait dengan
dan suami bahkan sampai bertengkar penanganannya, BP4 masih diketuai
dalam proses penasihatan, baik pihak oleh kepala seksi Bimas Islam, artinya
isteri maupun suami bahkan saling kepala seksi Bimas Islam merangkap
menggebrak meja dengan emosi yang sebagai ketua BP4, sehingga yang
menyulut, keduanya menutup telinga bertanda tangan dalam proses
tidak mau menerima masukan dari tim penasihatan pun ketua seksi Bimas Islam.
BP4. Melihat kasus seperti ini, tim BP4 Hal ini tentunya dapat dikatakan jika BP4
menganggapnya sebagai resiko bagi tim di Kankemenag Kota Tegal belum
BP4 yang notabennya bertugas memiliki kejelasan struktur.
mendamaikan kedua belah pihak yang
berselisih. 3. Kontribusi BP4 di Kankemenag
Terlepas dari hal tersebut, BP4 pada Kota Tegal
Kankemenag Kota Tegal memiliki Kontribusi dipandang sebagai hal
harapan yang begitu besar, yaitu yang penting dalam sebuah lembaga.
memiliki ruangan tersendiri supaya Kontribusi merupakan sesuatu hal yang
dalam proses penasihatan, kedua belah diharapkan timbal baliknya antara
pihak yang berselisih tidak terlalu pengadaan sesuatu dengan keikutsertaan-
terdoktrin jika dalam proses penasihatan nya. Kontribusi juga menjadi tolak ukur
penuh dengan ketegangan dan atas keberhasilan atau kegagalan atas
menakutkan, karena selama ini BP4 yang pengadaan sesuatu. Dengan demikian,
berjalan di Kankemenag Kota Tegal kontribusi BP4 di Kankemenag Kota
untuk ruangannya sendiri masih Tegal tidak terlepas dari berbagai tugas
termasuk dalam penanganan seksi dan fungsinya sebagai lembaga yang

62 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021

menangani pernikahan dan kasus e. Melakukan pusat layanan keluarga


perceraian di kalangan pegawai. sakinah, disingkat PUSAKA yang
BP4 sendiri merupakan badan yang meliputi dua program yaitu: a)
bertugas dalam melayani masyarakat LASKAR NIKAH (Layanan
berupa penasihatan perkawinan, edukasi, Langsung Kelar) dan si Cerpen Cinta
mediasi, dan advokasi untuk (Perceraian dan Pernikahan).
meningkatkan kualitas perkawinan f. Menyelenggarakan Suscatin,
supaya menjadi keluarga yang sakinah pendidikan konseling untuk keluarga,
mawaddah warrahmah. Secara umum, pendidikan remaja usia nikah.
BP4 tidak hanya bertugas pada bidang g. Mengadakan diskusi, seminar, dan
mediasi, konseling, advokasi, penyuluhan tentang keluarga sakinah,
penasihatan perkawinan dan keluarga undang-undang perkawinan dan
saja, melainkan mengikuti musyawarah undang-undang yang terkait lainnya
dan rapat kerja nasional serta sebagai tindakan preventif.
mengupayakan anggaran BP4 melalui h. Menyelenggarakan konsultasi atau
dana pemerintah. BP4 yang berada di konseling pranikah maupun
Kankemenag Kota Tegal memiliki pascanikah.
kontribusi dalam beberapa hal berikut ini i. Penerangan dan penyuluhan tentang
(Hindun Nuril Aimmah, 2021): pembinaan baik melalui media cetak,
a. Menyiapkan kader motivator keluarga elektronik, tatap muka, percontohan
sakinah dan mediator permasalahan serta melalui media sosial.
perkawinan. j. Kursus pranikah serta pembinaan
b. Menyempurnakan buku-buku terhadap remaja dan siswa melalui
pedoman pembinaan keluarga sakinah kerjasama dengan organisasi
dan penyelesaian kasus-kasus kepemudaan, organisasi masyarakat
perkawinan dan keluarga. (ormas), dan sekolah. Kegiatan
c. Menyelenggarakan konsultasi atau tersebut sekaligus sosialisasi
konseling pranikah maupun mengenai kapan usia matang bagi
pasca nikah. seseorang untuk menikah dan
d. Kursus pranikah serta pembinaan penyuluhan tentang bahayanya
terhadap remaja dan siswa melalui pergaulan bebas serta perzinahan
kerjasama dengan organisasi kepada remaja usia sekolah.
kepemudaan, organisasi masyarakat, BP4 pada Kankemenag Kota Tegal
dan sekolah. terbentuk pada saat Musda (Musyawarah

Kontribusi Badan 63
Vol. VII No. 01, Mei 2021

Daerah) yang diketuai oleh H. Agus Seri, kewajiban surat rekomendasi dari BP4
S.Ag (Ketua Bimbingan Masyarakat bagi orang umum yang akan bercerai,
Islam) dan anggotanya bukan berasal akibatnya orang umum tidak melakukan
dari para seksi yang berada di Bimbingan pengajuan penasihatan kepada BP4 lagi.
Masyarakat Islam melainkan melibatkan Sementara untuk para pegawai negeri
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para atau swasta, masih diwajibkan
pensiunan yang sebelumnya pernah mengajukan penasehitan kepada BP4
bekerja di Kankemenag Kota Tegal. sebelum ke tahap Pengadilan Agama (A.
Namun, struktur organisasi ini tidak Afroni, 2021).
berjalan (Hindun Nuril Aimmah, 2021). Perlu diketahui bahwa BP4
Untuk kelanjutannya, BP4 sebenarnya milik pemerintah kota, tapi
diserahkan kepada Seksi Bimbingan karena pemerintah kota belum
Masyarakat Islam yang terdiri dari ketua, memberikan wadah, sarana, dan
yaitu kepala seksi Bimbingan prasarana yang memadai, maka BP4
Masyarakat Islam (M. Hadi Mulyono, untuk sementara bertempat di lembaga
S.Ag, M.PdH), notulen (Subhan Kementerian Agama. Pada lembaga
Asshidiq, S.Th.I), dan penyuluh yang Kementerian Agama Kota Tegal,
terdiri dari HJ. Hindun Nuril Aimmah, sebenarnya BP4 bukan bagian dari seksi
S.Ag, Hj. Darsiti S.Ag, Dra. Aini Bimbingan Masyarakat Islam, melainkan
Zulfawati, Deddy Setiaji S.sos.I, dan lembaga independen yang masih ber-
Gomsoni Yasin S.Ag (A. Afroni, 2021). sinergritas dengan lembaga Kementerian
Adapun kontribusi utama BP4 pada Agama. Akan tetapi, berhubung
Kankemenag Kota Tegal adalah penanganannya masih berkaitan dengan
menangani permasalahan yang terjadi Bimbingan Masyarakat Islam, pada
dalam rumah tangga khususnya bagi para akhirnya di Kankemenag Kota Tegal
pegawai negeri maupun swasta. sendiri BP4 ditempatkan pada seksi
Berdasarkan hasil wawancara dengan bu Bimbingan Masyarakat Islam (A. Afroni,
Anik selaku pegawai seksi Bimbingan 2021).
Masyarakat Islam, beliau mengatakan, Untuk penanganannya sendiri, BP4
“Pada mulanya, BP4 melakukan pada Kankemenag Kota Tegal saat ini
penanganan penasihatan secara hanya menangani para pegawai negeri
keseluruhan, tidak hanya pegawai negeri atau swasta (baik salah satunya atau
atau swasta saja. Namun, setelah pihak keduanya) yang memiliki permasalahan
Pengadilan Agama tidak memberlakukan dalam rumah tangganya. Menurut Hj.

64 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021

Hindun dalam wawancara yang penulis Kota Tegal membuat tim BP4 sendiri
lakukan, beliau mengatakan bahwa BP4 belum sepenuhnya ter-organisasi
pada Kankemenag Kota Tegal sifatnya secara rapi.
masih pasif, pasif di sini diartikan bahwa e. Kurangnya sosialisasi BP4 kepada
BP4 hanya akan menangani suatu kasus khalayak pegawai sehingga dalam
apabila ada permohonan dari BKD penanganannya pun masih terjadi
(Badan Kepegawaian Daerah). Dilihat miss-communication.
dari permohonan ynag sudah-sudah, f. BP4 di Kankemenag Kota Tegal
kebanyakan permohonan diajukan oleh belum mendapat perhatian khusus dari
ASN (Aparatur Sipil Negara) yang Pemerintah Kota untuk
bekerja di pemerintah kota. menindaklanjuti keberadaan BP4 pada
Kinerja tim BP4 di Kankemenag lembaga Kementerian Agama.
Kota Tegal belum berjalan secara Hambatan-hambatan tersebut
maksimal karena seringkali mengalami seringkali mengakibatkan kegagalan
beberapa hambatan, baik dalam kinerja tim BP4 dalam menangani proses
penanganannya maupun situasi yang penasihatan pihak yang akan bercerai.
tidak mendukung. Diantara hambatan- Hambatan tersebut yang memicu tim
hambatan yang menjadi masalah bagi BP4 pada Kankemenag Kota Tegal
BP4 adalah sebagai berikut (A. Afroni, belum bisa melaksanakan tugasnya
2021) : secara maksimal sesuai harapan yang
a. Kurangnya komunikasi antara kedua dikehendaki oleh pemerintah.
belah pihak yang mengajukan laporan. Terkait kinerja BP4, Kankemenag
b. Sarana dan prasarana yang kurang Kota Tegal sedang mengupayakan agar
memadai. Dalam penanganan BP4 ada BP4 menjadi tim yang benar-benar bisa
baiknya memiliki ruangan tersendiri. meminimalisir angka perceraian,
Hal ini dilakukan demi mendapatkan terutama di kalangan para pegawai
kenyamanan dalam proses negeri maupun swasta (A. Afroni,
penasehatan. 2021).Dengan demikian adanya BP4 di
c. Pemenuhan panggilan yang terkadang Kankemenag Kota Tegal diharapkan
baik dari salah satu pihak tidak benar-benar bisa menekan angka
memenuhi prosedur panggilan yang perceraian di kalangan pegawai.
dikehendaki oleh BP4. Hambatan lain terkait kinerja BP4 di
d. Kurang jelasnya struktur organisasi Kankemenag Kota Tegal adalah
kepengurusan BP4 di Kankemenag keberadaan BP4 di Kankemenag Kota

Kontribusi Badan 65
Vol. VII No. 01, Mei 2021

Tegal belum terlalu tersosialisasikan lembaga Kementerian Agama Kota Tegal


secara menyeluruh kepada masyarakat. masih berada di bawah naungan seksi
Masyarakat yang membutuhkan Bimbingan Masyarakat Islam, sehingga
pelayanan melalui seksi Bimas penanganannya pun masih merangkap
mengetahui jika seksi Bimbingan bersama penyuluh seksi Bimas Islam.
Masyarakat Islam hanya berkaitan Penanganan penasihatan oleh BP4
dengan dana hibah yang meliputi dana Kankemenag Kota Tegal masih belum
untuk takmir, marbot mushola dan berjalan secara maksimal disebabkan
masjid, dana untuk lebe, dan dana untuk beberapa faktor, diantaranya; kurangnya
guru ngaji. Sementara untuk keberadaan sarana dan prasarana yang mendukung
BP4 cenderung tidak diketahui. proses penasihatan, struktur organisasi
Meskipun BP4 pada Kankemenag Kota tim BP4 yang belum tersusun dengan
Tegal saat ini hanya menangani masalah baik, serta komunikasi yang terjadi antara
perceraian bagi ASN, namun perlunya tim BP4 dengan pihak yang mengajukan
sosialiasi menyeluruh kepada masyarakat permohonan masih belum efektif.
sangatlah penting, melihat peran BP4 Dengan demikian, adanya tim BP4 pada
sendiri yaitu mengurangi angka Kankemenag Agama Kota Tegal masih
perceraian. Dengan tindakan sosialisasi belum bisa menekan angka perceraian di
demikian diharapkan keberadaan BP4 kalangan pegawai, karena berdasarkan
akan diketahui baik oleh orang umum data yang penyusun peroleh dari
maupun pegawai, sehingga dalam beberapa kasus pengajuan penasihatan
pelaksanaannya pun bisa berjalan sesuai yang terjadi, dapat diakumulasi setiap
apa yang diharapkan masyarakat. tahun hanya sekitar satu sampai dua saja
yang berhasil ditangani, selebihnya gagal
C. SIMPULAN dan melanjutkan proses percerainnya ke
Berdasarkan analisis yang telah hadapan pengadilan.[]
penyusun lakukan, maka dapat ditarik ***
kesimpulan bahwa BP4 yang berada pada

DAFTAR PUSTAKA
Dinata, W. S. W. (2015). Optimalisasi Kabupaten Jember. Journal de
Peran Badan Penasehatan, Jure, 7(1), 78-88.
Pembinaan dan Pelestarian Dokumen BP4 Kantor Kementerian Agama
Perkawinan (BP4) dalam Rangka Kota Tegal Tahun 2020.
Pembentukan Keluarga Sakinah di

66 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021

Hasil wawancara dengan A. Afroni, Penyelesaian Penyelisihan


selaku penyuluh di Bimbingan Perkawinan Islam. AL-FIKRAH:
Masyarakat Islam pada hari Jum’at, Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan
19 Februari 2021, pukul 14:00 Keislaman, 2(1), 45-59.
WIB. Masruroh, Novia Dewi (2017) Upaya
Hasil wawancara dengan Hindun Nuril Bp4 (Badan Penasehatan
Aimmah selaku penyuluh di tim Pembinaan dan Pelestarian
BP4 Kantor Kementerian Agama Perkawinan) Dalam Menangani
Kota Tegal pada hari Jum’at, 19 Kasus Perceraian PNS Di BP4
Februari 2021, pukul 15:00 WIB. Kabupaten Pati Tahun 2015-2016.
Hidayatulloh, H., & Hasan, L. (2016). Undergraduate thesis, STAIN
Eksistensi Badan Penasehatan Kudus.
Pembinaan dan Pelestarian Talli, A. H. (2019). Implementasi Tugas
Perkawinan (BP4) Dalam dan Fungsi Badan Penasihatan
mewujudkan keluarga Sakinah di Pembinaan dan Pelestarian
KUA Peterongan Jombang. Jurnal Perkawinan (BP4) Di Kabupaten
Hukum Keluarga Islam, 1(1), 83- Gowa. Jurnal Al-Qadau: Peradilan
98. dan Hukum Keluarga Islam, 6(2),
Jamilah, F. (2019). Peranan (Bp4) dalam 133-146.
Membina Keluarga Sakinah dan

Kontribusi Badan 67
Vol. VII No. 01, Mei 2021

68 Kontribusi Badan

Anda mungkin juga menyukai