ABSTRAK
Badan penasehat pembinaan dan pelestarian perkawinan yang disingkat dengan
BP4 merupakan suatu organisasi yang bersifat semi resmi sebagai penunjang
tugas kementrian agama dalam bidang perkawinan serta bertujuan untuk
mempertinggi mutu perkawinan dan mewujudkan keluarga atau rumah tangga
bahagia, sejahtera dan kekal menurut ajaran Islam. Tingginya permasalahan
keluarga khususnya tingkat perceraian merupakan beban berat bagi BP4 untuk
memaksimalkan tugas-tugasnya. Disisi lain, BP4 bukan lagi lembaga yang
berwenang memutuskan perkara pernikahan. BP4 hanya sekedar mediator,
konsultan dan pendamping terhadap keluarga yang mengalami permasalahan
dalam perkawinannya. Perselisihan perkawinan adalah hubungan rumah tangga
antara suami dan istri yang bersengkata dalam perkawinan. Peranan BP4 dalam
penyelesaian sengketa pernikahan perselisihan pernikahan adalah: BP4 bertindak
sebagai konsultan pernikahan, dengan jalan memberikan penjelasan, bimbingan
kepada pihak-pihak yang bersengketa yaitu wali, dengan calon mempelai melalui
lembaga Badan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4).
Melalui BP4 perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak akan
menghasilkan keputusan akhir, yaitu melanjutkan rumah tangganya kembali
dalam kata lain batal bercerai atau melanjutkan ke tahap pengadilan.
Pembentukan BP4 sendiri bertujuan untuk mempertinggi mutu perkawinan dan
mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Dengan demikian, BP4
pada lembaga Kantor Kementerian Agama memiliki kontribusi yang penting
untuk menekan angka perceraian, khususnya perceraian yang terjadi pada
kalangan pegawai.
58 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021
Kontribusi Badan 59
Vol. VII No. 01, Mei 2021
60 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021
nikah suami dan isteri, serta fotokopi konfirmasi, yaitu dengan melakukan
KTP suami dan isteri (Hindun Nuril panggilan secara bergantian, baik dari
Aimmah, 2021). Setelah pemohon pihak suami atau pihak isteri” (Hindun
melengkapi beberapa persyaratan yang Nuril Aimmah, 2021). Jadi, dalam
tertera dan diserahkan kepada seksi pemenuhan panggilan pertama, BP4
Bimas Islam, kemudian tim BP4 akan memanggil salah satu dari keduanya,
memproses dan melakukan proses baik pihak isteri terlebih dahulu atau
penasihatan. pihak suami untuk melakukan konfirmasi
Jadi, terkait dengan penanganannya, pengajuan gugatan terlebih dahulu.
BP4 baru akan melayani penasihatan Selanjutnya pada panggilan kedua,
setelah kedua belah pihak melengkapi ketiga, dan keempat barulah pihak BP4
beberapa persyaratan tersebut secara akan melakukan mediasi dengan
lengkap. Hal yang terpenting yang perlu mempertemukan kedua belah pihak.
diketahui adalah BP4 pada Kankemenag Pada panggilan kedua, ketiga, dan
Kota Tegal pelayanannya masih bersifat keempat ini pihak BP4 bersama ketua,
terbatas dan tidak akan ada tindakan para penyuluh, dan notulen melakukan
penasihatan apabila tidak ada surat mediasi terkait permasalahan yang
rekomendasi dari BKD, karena surat memicu keduanya mengajukan gugatan
rekomendasi dari BKD merupakan surat perceraian. Pada proses mediasi ini, BP4
rekomendasi sebelum menuju tahap mengupas permasalahan mereka sampai
pengadilan. benar-benar tuntas. Terkait dengan hasil
Dalam proses penangannya, BP4 akhir dari proses pensihatan tersebut
memiliki prosedur sesuai tugas dan tetap diserahkan kepada kedua belah
fungsinya. Prosedur penasihatan oleh pihak yang bersangkutan, karena sifat
BP4 pada pasangan suami istri yang BP4 di sini hanya memberi saran dan
memiliki permasalahan rumah tangganya mengusahakan agar pasangan suami istri
dilakukan dengan pembinaan rujuk kembali.
penasihatan sebanyak tiga atau empat Keberadaan BP4 di Kankemenag
kali (A.Afroni, 2021). Dalam wawancara Kota Tegal sendiri terbilang tidak efektif,
bersama Ibu Hj. Hindun selaku penyuluh karena pada kenyataannya tim BP4
BP4 Kankemenag Kota Tegal seringkali tidak berhasil dalam
mengatakan, “Pembinaan yang dilakukan menangani kasus perceraian bagi ASN.
oleh tim BP4 terhadap pasangan suami BP4 seringkali gagal dalam
isteri yang bermasalah bersifat mendamaikan pasangan suami istri yang
Kontribusi Badan 61
Vol. VII No. 01, Mei 2021
62 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021
Kontribusi Badan 63
Vol. VII No. 01, Mei 2021
Daerah) yang diketuai oleh H. Agus Seri, kewajiban surat rekomendasi dari BP4
S.Ag (Ketua Bimbingan Masyarakat bagi orang umum yang akan bercerai,
Islam) dan anggotanya bukan berasal akibatnya orang umum tidak melakukan
dari para seksi yang berada di Bimbingan pengajuan penasihatan kepada BP4 lagi.
Masyarakat Islam melainkan melibatkan Sementara untuk para pegawai negeri
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para atau swasta, masih diwajibkan
pensiunan yang sebelumnya pernah mengajukan penasehitan kepada BP4
bekerja di Kankemenag Kota Tegal. sebelum ke tahap Pengadilan Agama (A.
Namun, struktur organisasi ini tidak Afroni, 2021).
berjalan (Hindun Nuril Aimmah, 2021). Perlu diketahui bahwa BP4
Untuk kelanjutannya, BP4 sebenarnya milik pemerintah kota, tapi
diserahkan kepada Seksi Bimbingan karena pemerintah kota belum
Masyarakat Islam yang terdiri dari ketua, memberikan wadah, sarana, dan
yaitu kepala seksi Bimbingan prasarana yang memadai, maka BP4
Masyarakat Islam (M. Hadi Mulyono, untuk sementara bertempat di lembaga
S.Ag, M.PdH), notulen (Subhan Kementerian Agama. Pada lembaga
Asshidiq, S.Th.I), dan penyuluh yang Kementerian Agama Kota Tegal,
terdiri dari HJ. Hindun Nuril Aimmah, sebenarnya BP4 bukan bagian dari seksi
S.Ag, Hj. Darsiti S.Ag, Dra. Aini Bimbingan Masyarakat Islam, melainkan
Zulfawati, Deddy Setiaji S.sos.I, dan lembaga independen yang masih ber-
Gomsoni Yasin S.Ag (A. Afroni, 2021). sinergritas dengan lembaga Kementerian
Adapun kontribusi utama BP4 pada Agama. Akan tetapi, berhubung
Kankemenag Kota Tegal adalah penanganannya masih berkaitan dengan
menangani permasalahan yang terjadi Bimbingan Masyarakat Islam, pada
dalam rumah tangga khususnya bagi para akhirnya di Kankemenag Kota Tegal
pegawai negeri maupun swasta. sendiri BP4 ditempatkan pada seksi
Berdasarkan hasil wawancara dengan bu Bimbingan Masyarakat Islam (A. Afroni,
Anik selaku pegawai seksi Bimbingan 2021).
Masyarakat Islam, beliau mengatakan, Untuk penanganannya sendiri, BP4
“Pada mulanya, BP4 melakukan pada Kankemenag Kota Tegal saat ini
penanganan penasihatan secara hanya menangani para pegawai negeri
keseluruhan, tidak hanya pegawai negeri atau swasta (baik salah satunya atau
atau swasta saja. Namun, setelah pihak keduanya) yang memiliki permasalahan
Pengadilan Agama tidak memberlakukan dalam rumah tangganya. Menurut Hj.
64 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021
Hindun dalam wawancara yang penulis Kota Tegal membuat tim BP4 sendiri
lakukan, beliau mengatakan bahwa BP4 belum sepenuhnya ter-organisasi
pada Kankemenag Kota Tegal sifatnya secara rapi.
masih pasif, pasif di sini diartikan bahwa e. Kurangnya sosialisasi BP4 kepada
BP4 hanya akan menangani suatu kasus khalayak pegawai sehingga dalam
apabila ada permohonan dari BKD penanganannya pun masih terjadi
(Badan Kepegawaian Daerah). Dilihat miss-communication.
dari permohonan ynag sudah-sudah, f. BP4 di Kankemenag Kota Tegal
kebanyakan permohonan diajukan oleh belum mendapat perhatian khusus dari
ASN (Aparatur Sipil Negara) yang Pemerintah Kota untuk
bekerja di pemerintah kota. menindaklanjuti keberadaan BP4 pada
Kinerja tim BP4 di Kankemenag lembaga Kementerian Agama.
Kota Tegal belum berjalan secara Hambatan-hambatan tersebut
maksimal karena seringkali mengalami seringkali mengakibatkan kegagalan
beberapa hambatan, baik dalam kinerja tim BP4 dalam menangani proses
penanganannya maupun situasi yang penasihatan pihak yang akan bercerai.
tidak mendukung. Diantara hambatan- Hambatan tersebut yang memicu tim
hambatan yang menjadi masalah bagi BP4 pada Kankemenag Kota Tegal
BP4 adalah sebagai berikut (A. Afroni, belum bisa melaksanakan tugasnya
2021) : secara maksimal sesuai harapan yang
a. Kurangnya komunikasi antara kedua dikehendaki oleh pemerintah.
belah pihak yang mengajukan laporan. Terkait kinerja BP4, Kankemenag
b. Sarana dan prasarana yang kurang Kota Tegal sedang mengupayakan agar
memadai. Dalam penanganan BP4 ada BP4 menjadi tim yang benar-benar bisa
baiknya memiliki ruangan tersendiri. meminimalisir angka perceraian,
Hal ini dilakukan demi mendapatkan terutama di kalangan para pegawai
kenyamanan dalam proses negeri maupun swasta (A. Afroni,
penasehatan. 2021).Dengan demikian adanya BP4 di
c. Pemenuhan panggilan yang terkadang Kankemenag Kota Tegal diharapkan
baik dari salah satu pihak tidak benar-benar bisa menekan angka
memenuhi prosedur panggilan yang perceraian di kalangan pegawai.
dikehendaki oleh BP4. Hambatan lain terkait kinerja BP4 di
d. Kurang jelasnya struktur organisasi Kankemenag Kota Tegal adalah
kepengurusan BP4 di Kankemenag keberadaan BP4 di Kankemenag Kota
Kontribusi Badan 65
Vol. VII No. 01, Mei 2021
DAFTAR PUSTAKA
Dinata, W. S. W. (2015). Optimalisasi Kabupaten Jember. Journal de
Peran Badan Penasehatan, Jure, 7(1), 78-88.
Pembinaan dan Pelestarian Dokumen BP4 Kantor Kementerian Agama
Perkawinan (BP4) dalam Rangka Kota Tegal Tahun 2020.
Pembentukan Keluarga Sakinah di
66 Kontribusi Badan
Vol. VII No. 01, Mei 2021
Kontribusi Badan 67
Vol. VII No. 01, Mei 2021
68 Kontribusi Badan