Disusun Oleh:
ELISABETH PANJAITAN
NIM. 01.3.21.00481
T.A 2021/2022
STIKES RS BAPTIS KEDIRI
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
Mahasiswa
Mengetahui,
1.1 Definisi
Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun besar, kistik
maupun solid, jinak maupun ganas (Wiknjosastro, 2007: 346).
Kista ovarium (kista indung telur) berarti kantung berisi cairan,
normalnya berukuran kecil, yang terletak di indung telur (ovarium)
(Nugroho, 2010: 101)
Kista ovarium (atau kista indung telur) berarti kantung berisi
cairan,normalnya berukuran kecil, yang terletak di indung telur (ovarium).
Kistaindung telur dapat terbentuk kapan saja, pada masa pubertas
sampaimenopause, juga selama masa kehamilan (Bilotta. K, 2012).
Kista indung telur adalah rongga berbentuk kantong berisi cairan di
dalam jaringan ovarium. Kista ini disebut juga kista fungsional karena
terbentuk setelah telur dilepaskan sewaktu ovulasi (Yatim, 2005: 17)
1.3 Etiologi
Menurut Nugroho (2010: 101), kista ovarium disebabkan oleh gangguan
(pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium
(ketidakseimbangan hormon). Kista folikuler dapat timbul akibat
hipersekresi dari FSH dan LH yang gagal mengalami involusi atau
mereabsorbsi cairan. Kista granulosa lutein yang terjadi didalam korpus
luteum indung telur yang fungsional dan dapat membesar bukan karena
tumor, disebabkan oleh penimbunan darah yang berlebihan saat fase
pendarahan dari siklus menstruasi. Kista theka-lutein biasanya bersifay
bilateral dan berisi cairan bening, berwarna seperti jerami. Penyebab lain
adalah adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali di ovarium, misalnya
pertumbuah abnormal dari folikel ovarium, korpus luteum, sel telur.
1.4 Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis Kista Ovarium Menurut Nugroho (2010: 104),
kebanyakan wanita yang memiliki kista ovarium tidak memiliki gejala
sampai periode tertentu. Namun beberapa orang dapat mengalami gejala ini
:
1. Nyeri saat menstruasi.
2. Nyeri di perut bagian bawah.
3. Nyeri saat berhubungan seksual.
4. Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki.
5. Terkadang disertai nyeri saat berkemih atau BAB.
6. Siklus menstruasi tidak teratur, bisa juga jumlah darah yang keluar
banyak.
1.5 Patofisiologis
Fungsi ovarium yang abnormal dapat menyebabkan penimbunan folikel
yang terbentuk secara tidak sempurna didalam ovarium. Folikel tersebut
gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur, terbentuk
secara tidak sempurna didalam ovarium karena itu terbentuk kista di
dalam ovarium. Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa
kista kecil yang disebut Folikel de Graff. Pertengahan siklus, folikel
dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit
mature. Folikel yang ruptur akan menjadi korpus luteum, yang pada saat
matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah- tengah. Bila
tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami
fibrosis dan pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi,
korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan
mengecil selama kehamilan. Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi
normal disebut kista fungsional dan selalu jinak (Nugroho, 2010).
Patway
Etiologi :
Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron
Pertumbuhan folikel tidak seimbang
Degenerasi ovarium
Infeksi ovarium
Gangguan reproduksi
Komplikasi :
Tanda dan gejala : Diagnosa :
Pembenjolan perut
Tanpa gejala Anamnesa
Pola haid berubah
Nyeri saat menstruasi Pemeriksaan fisik
Perdarahan
Nyeri di perut bagian bawah Pemeriksaan
penunjang Torsio (putaran
Nyeri saat berhubungan
tangkai)
seksual
Infeksi
Nyeri saat berkemih atau BAB
Kista ovarium Dinding kista robek
Siklus menstruasi tidak teratur
Perubahan keganasan
Konservatif :
Observasi 1-2 bulan
Laparatomi Laparoskopi
Keluhan tetap :
Aktivitas hormon Ovarian Salpingo-
Discomfort cystectomy oophorectomy
Meringis
Sikap protektif 1 2 3 4 5
Gelisah 1 2 3 4 5
Kesulitan tidur 1 2 3 4 5
Menarik diri 1 2 3 4 5
Berfokus pada 1 2 3 4 5
diri sendiri
Diafroresis 1 2 3 4 5
Perasaan 1 2 3 4 5
depresi
(tertekan)
Perasaan takut 1 2 3 4 5
mengalami
cedera
berulang
Anoreksia 1 2 3 4 5
Perineum
terasa tertekan
Uterus terasa 1 2 3 4 5
membulat
Ketegangan 1 2 3 4 5
otot
Pupil dilatasi 1 2 3 4 5
Muntah 1 2 3 4 5
Mual 1 2 3 4 5
Frekuensi 1 2 3 4 5
nafas
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Proses berfikir 1 2 3 4 5
Fokus 1 2 3 4 5
Fungsi 1 2 3 4 5
berkemih
Perilaku 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Pola tidur 1 2 3 4 5
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
Ansietas D.0080
Definisi :
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak
jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman.
Penyebab :
a. Krisis situasional
b. Kebutuhan tidak terpenuhi
c. Krisis maturasional
d. Ancaman terhadap konsep diri
e. Ancaman terhadap kematian
f. Kekhawatiran mengalami kegagalan
g. Disfungsi sistem
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif Objektif
a. Merasa bingung a. Tampak gelisah
b. Merasa khawatir dengan akibat b. Tampak tegang
dari kondisi yang dihadapi c. Sukit tidur
c. Sulit berkonsentrasi
Konseling I.10334
Definisi
membreikan bimbingan untuk meningktakan atau mendukung penanganan,
pemecahan masalah dan hubungan intrapersonal.
Tindakan
Observasi
a) Identifikasi kemampuan dan beri penguatan
b) Identifikasiperilaku keluarga yang mempengaruhi pasien
Terapeutik
a) Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan penghargaan
b) Berikan empati, kehangatan, dan kejujuran
c) Tetapkan tujuan dan lama hubungan konseling
d) Berikan privasi dan pertahankan kerahasiaan
e) Fasilitasi mengidentifikasi masalah
Edukasi
a) Anjurkan mengekpresikan perasaan
b) Anjurkan membuat daftar alternatif penyelesaian maslah
c) Anjurkan pengembangan keterampilan baru, jika perlu
d) Anjurkan mengganti meladaptif dengan adaptif
Tingkat Ansietas
L.090933
Definisi
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik
akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk
menghadapi ancaman.
Ekspetasi menurun
Kriteria hasil
Cukup Cukup
meningkat sedang menurun
meningkat menurun
Verbalisai
1 2 3 4 5
kebingungan
Verbalisai khawatir
akibat kondisi yang 1 2 3 4 5
dihadapi
Perilaku gelisah 1 2 3 4 5
Perilaku tegang 1 2 3 4 5
Keluhan pusing 1 2 3 4 5
Anoreksia 1 2 3 4 5
Palpitasi 1 2 3 4 5
Frekuensi
1 2 3 4 5
pernapasan
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Diaforesis 1 2 3 4 5
Tremor 1 2 3 4 5
Pucat 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
memburuk sedang membaik
memburuk membaik
Konsentrasi 1 2 3 4 5
Pola tidur 1 2 3 4 5
Perasaan
1 2 3 4 5
keberdayaan
Kontak mata 1 2 3 4 5
Pola berkemih 1 2 3 4 5
Orientasi 1 2 3 4 5
Dukungan Sosial
L.13113
Definisi
Ketersediaan sokongan dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan individu yang
menjalani perawatan..
Ekspetasi Meningkat
Kriteria hasil
Cukup Cukup
meningkat sedang menurun
meningkat menurun
Kemampuan
meminta bantuan 1 2 3 4 5
pada orang lain
Bantuan yang
ditawarkan oleh 1 2 3 4 5
orang lain
Dukungan emosi
yang disediakan 1 2 3 4 5
oleh orang lain
Jaringan sosial yang
1 2 3 4 5
membantu
2.3 Evaluasi
Merupakan hasil perkembangan ibu dengan berpedoman kepada hasil dan
tujuan yang hendak dicapai
DAFTAR PUSTAKA
Benson Ralp C dan Martin L. Pernoll. 2008. Buku Saku Obstetri dan
Ginekologi.Jakarta: EGC