Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan kemajuan informasi,
perubahan selera pasar, perubahan demografi, fluktuasi ekonomi dan kondisi dinamis
menurut organisasi untuk merespon perubahan yang terjadi agar tetap eksis dalam pesaingan
global. Perubahan kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal dengan cepat
beradaptasi dengan lingkungan. Lingkungan merupakan suatu tempat bagi mahkluk hidup
yang dapat mempengaruhi kehidupan. Lingkungan mempunyai pengaruh besar dalam dalam
hal peranannya sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Dari faktor manusia sendiri terjadi karena ulah manusia yang semena-mena
memperlakukan alam, seperti menebang pohon sembarangan yang berakibat hutan gundul,
dll.

Dari faktor alam terjadinya perubahan lingkungan, fisik terjadi akibat adanya bencana
alam, tetapi bencana alam juga banyak terjadi karena ulah manusia.
Perubahan lingkungan ini yang menyebabkan pemanasan global, perubahan bentuk muka
bumi dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil suatu perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu perubahan lingkungan ?
2. Apa saja Faktor yang mempengaruhi perubahan lingkungan ?
3. Bagaimana cara mengatasi perubahan lingkungan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perubahan lingkungan
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang ada pada perubahan lingkungan
3. Untuk mengetahui cara mencegah perubahan lingkungan
4. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Perubahan Lingkungan


Lingkungan merupakan suatu hal yang ada di luar individu berperan dalam menunjang
kehidupan makhluk hidup. Lingkungan mempunyai keadaan yang seimbang sehingga
menjadi habitat yang aman dan nyaman bagi makhluk hidup. Namun, perubahan lingkungan
dapat terjadi. Perubahan lingkungan adalah proses terganggunya keseimbangan lingkungan
karena adanya faktor alam maupun manusia sehingga dapat mengganggu kehidupan
makhluk hidup. Jadi, perubahan lingkungan adalah terganggunya keseimbangan lingkungan
karena adanya faktor alam maupun manusia. 

1.2 Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan


Perubahan lingkungan adalah terganggunya keseimbangan lingkungan dikarenakan faktor
alam dan faktor manusia.
Faktor penyebab perubahan lingkungan dapat dibedakan :
 Faktor Alam bisa dikarenakan gunung meletus, banjir, dsb. Sedangkan untuk
 Faktor yang disebabkan manusia bisa karena pencemaran.

Gambar 1. Kekeringan Gambar 2. Gunung Meletus

Gambar 3. Banjir Gambar 4. Tanah Longsor

Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7.


Penebangan Pohon Badai Topan Pencemaran Udara

2
1.3 Faktor Alam
Faktor alam juga memiliki pengaruh yang besar dalam perubahan suatu lingkungan tempat
tinggal.
Faktor Alam antara lain :
 Gempa Bumi
 Gunung Meletus
 Gelombang Tsunami
 Tanah Longsor
 Banjir
 Angin Topan dan
 Kemarau Panjang

Faktor alam yang dimaksudkan disini adalah karena pengaruh dari bencana alam seperti:

Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi atau aktivitas gunung berapi
dan dampaknya bergantung pada besarnya kekuatan gempa. Gempa bumi akan
mengakibatkan banyak bangunan yang roboh, terjadi tanah longsor, dan terputusnya jalur
transportasi. Jika kekuatan gempa sangat besar, kemungkinan akan menimbulkan tsunami.

Dampak dari gempa bumi sendiri tergantung dari skala gempa yang terjadi, dimana semakin
besar skalanya maka dampak yang diberikan juga semakin buruk. Contohnya disini adalah
gempa bumi yang terjadi di Aceh beberapa tahun silam yang hampir meratakan seluruh
daratan di wilayah tersebut. Akibatnya lingkungan menjadi tidak terkendali dan harus
melakukan pembangunan dari awal.

Banjir
Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, misalnya hujan
yang terus-menerus. Curah hujan seperti ini akan membuat sungai meluap atau membuat
tanggul jebol karena tidak mampu lagi menampung debit air. Banjir yang sering terjadi saat
musim penghujan dapat membuat bangunan dan tempat tinggal makhluk hidup rusak,
lapisan tanah yang subur hilang terbawa air, serta tanaman-tanaman rusak.
Beberapa dampak banjir bagi lingkungan tempat tinggal diantaranya:
 Mudah terserang penyakit
 Kebutuhan sandang, pangan dan papan tidak terpenuhi
 Jika terdapat sekolah yang terkena, maka pembelajaran akan terganggu
 Udara menjadi tidak sedap dan
 Lingkungan menjadi kumuh dan sumber penyakit 

Gunung Berapi Meletus


Saat meletus, gunung berapi akan mengelurkan abu vulkanik, lahar, lava, uap panas, dan
material lainnya yang dapat merusak lingkungan. Dampak dari letusan tersebut dapat
berlangsung lama bergantung pada besarnya kekuatan letusan, tetapi saat kembali normal,
daerah yang terdampak letusan akan menjadi subur. Letusan gunung berapi akan
mengakibatkan gangguan pernapasan, gas beracun, kerusakan lingkungan, bahkan dapat
mematikan lingkungan sekitar.

Dampak positifnya adalah wilayah yang terlewati oleh abu vulkanik menjadi subur,
sedangkan material yang dikeluarkan dapat dijadikan sebagai tambang. Sedangkan dampak
negatifnya adalah pemukiman warga menjadi rusak dan ekosistem di wilayah tersebut
menjadi tidak stabil, hal tersebut dapat membuat makhluk hidup yang berada di wilayah
tersebut menjadi punah. Contoh letusan gunung berapi yang memberikan dampak bagi
3
perubahan lingkungan salah satunya adalah suksesi Gunung Krakatau pada 150 tahun silam
yang membuat beberapa wilayah tenggelam dan menimbulkan wilayah baru.

Tsunami
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut
secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami dapat diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi
di laut, letusan gunung berapi bawah laut, ataupun longsor di dasar laut. Tsunami
meninggalkan kerusakan lingkungan di dalam laut maupun di sekitar pantai. Kerusakan-
kekrusakan tersebut diantaranya adalah rusaknya terumbu karang dan lamun, kerusakan
fisik di sekitar pantai, serta jatuhnya korban manusia.

Badai dan Angin Topan


Badai, angin topan, angin puting beliung, angin ribut, dan sejenisnya adalah bencana alam
yang disebabkan oleh pergerakan udara yang sangat kencang yang dipicu perbedaan
tekanan udara. Bencana ini mengakibatkan kerusakan lingkungan diantaranya robohnya
(rusaknya) bangunan dan pepohonan, rusaknya area pertanian dan perkebunan, dan
tingginya ombak di laut.

Kekeringan
Kekeringan adalah kurangnya pasokan air pada suatu lokasi yang berlangsung
berkepanjangan dan umumnya terjadi pada musim kemarau. Kekeringan dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan berupa kerusakan lahan pertanian dan perkebunan,
menurunnya kualitas tanah, hingga matinya organisme. Bencana-bencana alam yang
menyebabkan kerusakan lingkungan sebagaimana tersebut di atas, beberapa diantaranya
murni karena proses alam. Sehingga terjadinya mutlak dipengaruhi faktor alam tanpa
campur tangan manusia. Namun pada beberapa peristiwa alam, sering kali, secara tidak
langsung terkait juga dengan aktifitas yang dilakukan manusia. Sebagai contoh bencana
banjir dan tanah longsor yang kerap kali menjadi imbas dari aktifitas manusia yang tidak
ramah lingkungan. Pun pada bencana alam kekeringan yang bisa dipicu aktifitas manusia
yang menyebabkan kurangnya air yang terserap sebagai cadangan air di dalam tanah.

1.4 Faktor Manusia


Faktor perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia ini adalah hal yang sifatnya
bisa dihindari. Kita sebagai penghuni planet bumi pada dasarnya mengemban tugas untuk
menjaga keasrian lingkungan sekitar. Aktivitas manusia bisa menjadi faktor perubahan
lingkungan. Manusia menjadi peran utama dalam keseimbangan lingkungan.

Beberapa contoh campur tangan manusia yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan


diantaranya adalah penebangan hutan, pembangunan rumah dan penerapan intensifikasi
pada pertanian.

Masing-masing contoh tersebut akan dijabarkan lebih lanjut dibawah ini.

 Penebangan Hutan
Penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih nantinya akan
memberikan kerugian yang besar bagi lingkungan ataupun makhluk hidup yang ada
dalam wilayah tersebut. Selain itu, apabila hutan yang telah ditebang tersebut tidak
segera direboisasi ulang maka akan muncul masalah baru seperti akan terjadi tanah
longsor dan banjir. Penebangan hutan juga akan mempengaruhi makhluk hidup yang
tinggal di wilayah tersebut. Dimana organisme dalam tanah seperti cacing dan mikorba
lain akan punah dan menyebabkan tanah menjadi tidak subur lagi. Penebangan hutan
terutama yang sifatnya ilegal dan dilakukan tanpa perhitungan dapat menyebabkan
4
kerugian bagi makhluk hidup yang tinggal di dalam serta sekitar hutan. Baik itu hewan,
tumbuhan maupun manusia semua mengalami kerugian. Hilangnya pepohonan dapat
menyebabkan tanah lebih terbuka dan matahari dapat menyinari secara langsung.
Penyinaran secara langsung dapat meningkatkan penguapan air atau evaporasi pada
lahan yang terdampak penebangan hutan. Semakin banyak air yang menguap, maka
semakin kering permukaan tanahnya. Hal ini dapat menyebabkan kelembaban udara
menjadi rendah sehingga suhu pada siang hari menjadi sangat tinggi. Suhu yang tinggi
tersebut dapat memunculkan masalah selanjutnya, yaitu cuaca ekstrem. Tumbuhan
menjadi sulit untuk berkembang sehingga banyak yang mati. Begitupun hewan yang
membutuhkan tumbuhan tersebut, akan ikut punah dengan hilangnya sumber makanan
dan beberapa kehilangan tempat tinggal yang layak. Hilangnya tumbuhan pada lahan
hutan yang ditebang menjadikan tanah tidak dapat menahan derasnya air hujan yang
turun. Air yang turun akan terus mengalir tidak diserap dengan baik oleh tanah. Sehingga
menghasilkan bencana banjir yang merugikan makhluk hidup. Gundulnya lahan yang
seharusnya adalah kawasan hutan menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Tanah
yang tidak ada tumbuhannya juga beresiko mengalami kekeringan saat musim kemarau
karena tidak ada tumbuhan yang bisa menyerap air dan jadi cadangan air buat tanah.

 Pembangunan Rumah dan Jalan


Adanya pembangunan baru di beberapa wilayah yang kurang strategis tentunya akan
memberikan dampak bagi lingkungan. Dimana lahan yang seharusnya dapat digunakan
untuk menanam kebutuhan papan menjadi hilang. Hal ini menyebabkan lahan tersebut
menjadi tidak produktif. Sedangkan pembangunan jalan yang tidak mematuhi aturan
yang telah ditetapkan juga akan memberikan dampak pada lingkungan. Jika
pembangunan jalan tidak memikirkan sistem drainase air, maka akan memberikan
kerugian besar seperti dapat menyebabkan banjir dan memudahkan jalanan yang
dibangun tersebut cepat rusak. Selain itu, pembangunan jalan yang tidak disertai
penghijauan disekitarnya akan menyebabkan polusi udara yang parah dan membuat
masyarakat menjadi tidak nyaman. Pembangunan memang sesuatu hal yang
menguntungkan bagi manusia. Tetapi hal tersebut dapat menjadi penyebab perubahan
lingkungan apabila tidak memperhatikan faktor lingkungan. Misalnya pembangunan
pemukiman penduduk yang dilakukan di daerah yang seharusnya menjadi lahan untuk
menyerap air atau biasa disebut dengan daerah resapan air. Hal tersebut dapat
menimbulkan bencana banjir dan longsor. Sama halnya dengan pembangunan kawasan
industri yang bisa menimbulkan pencemaran udara melalui asap-asap yang dihasilkan
pabrik.

 Penerapan Intensifikasi Pertanian


Dalam usaha pertanian, beberapa dari mereka menerapkan sistem intensifikasi untuk
meningkatkan hasil produksi. Akan tetapi cara tersebut akan memberikan kerugian bagi
lingkungan dan menyebabkan kerusakan. Contohnya disini adalah penggunaan pestisida
yang sembarangan akan menyebabkan pencemaran udara, selain itu sistem penanaman
yang hanya menanamkan satu jenis tumbuhan dalam 1 wilayah akan mengurangi
keanekaragaman hayati, selain itu juga dapat mengurangi keseimbangan
ekosistem disekitarnya. Apabila ekosistem tidak stabil, maka tidak heran apabila terjadi
serangan hama secara besar besaran.

 Membuang Sampah Sembarangan dan Limbah Industri


Saat ini, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai.
Hal ini akan mengakibatkan banjir jika musim penghujan tiba. Juga dengan limbah-
limbah yang tidak dikelola dengan baik yang dapat merusak sungai dan lingkungan
sekitarnya. Limbah industri ini dapat berasal dari pabrik dan rumah tangga. Jika tidak
dikelola dengan tepat, limbah-limbah tersebut akan merusak lingkungan hidup. Untuk itu
5
selagi bisa dihindari, kita bisa bantu untuk memelihara lingkungan sekitar. Sudahkah
kamu buang sampah pada tempatnya? Eits apa itu dipojokan kamar? Kok ada sampah
bekas makanan ringan? Yuk jaga kebersihan lingkungan kita!

 Kebakaran
Ambil saja kebakaran hutan menjadi contoh. Jika bencana ini terjadi, tumbuhan-
tumbuhan akan lenyap dan hewan-hewan yang tinggal di dalamnya akan kehilangan
tempat tinggal serta sumber makanan. Dampak dari kebakaran hutan pun akan dirasakan
oleh manusia yang tinggal di sekitar hutan karena asapnya dapat menyebabkan penyakit
pada saluran pernafasan. Seperti kebakaran hutan dan lahan di Australia pada akhir Juli
2019 sampai awal tahun baru 2020. Pada saat itu, kebakaran yang menghanguskan jutaan
flora dan fauna ini menghasilkan asap yang mengganggu lingkungan, tidak hanya di
Australia saja, tapi sampai ke negara sekitar seperti Indonesia dan Selandia Baru.
Hasilnya adalah banyak korban yang terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA). Udara di Australia pun menjadi tercemar hingga penampakannya menjadi
berwarna merah.

1.5 Pencemaran Lingkungan


Pencemaran lingkungan salah satu masalah besar yang dihadapi dunia saat ini. Pencemaran
lingkungan adalah kontaminasi komponen fisik dan biologis dari system bumi sedemikian
rupa dalam proses lingkungan yang terganggu. Dengan demikian, Pencemaran dapat
diartikan sebagai memasukkan kontaminan kedalam lingkungan yang di sebabkan oleh ulah
manusia maupun alam yang dapat menyebabkan kerugian bagi manusia/makluk hidup
lainya. Kontaminasi tersebut tersebut berupa zat kimia/energi. Seperti kebisingan,panas atau
cahaya, Sedangkan zat pencemaran adalah satu prioritas masalah dalam lingkungan hidup.
Polutan adalah zat yang menyebabkan pencemaran. Bahan pencemaran adalah zat, yang
apabila zat tersebut memasuki suatu komponen pasti akan menimbulkan suatu kerusakan
secara langsung maupun bertahap ( secara tidak langsung) . Pencemaran juga terjadi karena
aktifitas manusia untuk memenui kebutuhannya. Contoh: dalam bidang industri, kita pasti
tau selain menghasilkan sesuatu atau (barang) untuk kebutuhan manusia industri juga
menghasilkan limbah yang dapat merusak ekosistem alam. Banyak dari manusia hanya
memikirkan hasil dan untung untuk dari perindustrian tersebut tanpa memikirkan dampak
yang buruk yang akan menyebabkan kerugian besar bagi orang lain dan dirinya sendiri dari
perbuatan yang dia lakukan. Kebanyakan manusia hanya membangun perindustrian tanpa
harus memikirkan resiko yang telah diperbuat untuk lingkungan lain. Karena limbah yang
dihasilkan dari perindustrian tersebut banyak mengandung zat yang membahayakan yang
dapat mencemari lingkungan, keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain.

1.6 Penyebab Pencemaran Lingkungan


 Penyebab pencemaran pertama yaitu sektor industri, sektor industri tersebut telah
mencemari lingkungan yang disebabkan oelh penggunaan bahan bakar fosil.
 Penyebab penyemaran kedua dari sektor transportasi. Sejak manusia meninggalkan
hewan untuk transportasi seperti kuda, maka transportasi kendaraan bermontor semakin
tajam dan melonjak. Sehingga penggunaan transportasi menggunakan bahan bakar fosil
yang menyebabkan pencemaran udara yang disebakan oleh karbondioksida. Sehingga
sektor transportasi menyebabkan emisi yang meningkat tajam. Diduga pula
berkontribusi besar terhadap terjadinya perubahan iklim dan perubahan global.
 Penyebab penyemaran ketiga, berasal dari sektor rumah tangga atau permukiman.
Misal: Untuk membangun rumah, lingkungan alam harus dihancurkan dengan satu
sama lain. Karena membutuhkan pekerjaan industri kontruksi tersebut itu sendiri
merupakan upaya untuk tidak menjadikan kontaminasi terhadap lingkungan.

6
1.7 Macam-macam Pencemaran Lingkungan Hidup
Pencemaran lingkungan yang kita kenal saat ini terbagi menjadi beberapa kategori dan
memiliki dampak yang berbeda terhadap kehidupan kita.
Jenis-jenis pencemaran tersebut yaitu:

1. Pencemaran Udara
Udara merupakan suatu kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup, bisa juga
dibilang kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup sejagat raya. Karena udara
adalah alat untuk bernafas yang digunakan oleh semua makhluk hidup dimuka bumi,
baik itu manusia hewan atau tumbuhan. Pencemaran udara terjadi karena adanya suatu
zat yang masuk kedalam atmosfer yang dapat mengurangi kwalitas udara dan fungsi
dari udara tersebut menjadi turun. Sumber pencemaran udara dipicu oleh beberapa hal
dari faktor alam atau faktor manusia sendiriyang menjadikan populasi udara semakin
meningkat. Semakin sempitnya lahan penghijauan terutama didaerah perkotaan maka
semakin pula banyak polusi yang dapat mencemari udara sehingga dapat
membahayakan aktifitas masyarakat yang ada. Dan tidak adanya pepohonan dan
tumbuhan lain yang berfungsi untuk menyerap zat-zat yang dapat mencemari udara dan
menyimpan oksigen.

2. Pencemaran Air
Pencemaran air dipicu karena adanya suatu komponen yang masuk kedalamnya
sehingga menyebabkan sumber daya hidup yang ada di perairan menjadi rusak dan
mati.

Pencemaran air bisa terjadi karena ulah manusia itu sendiri tanpa memiliki kesadara
apapun, sumber dari pencemaran tersebut yaitu :
 LIMBAH INDUSTRI , adalah sebagai pemicu utama yang menyebabkan
pencemaran air, karena di sebabkan oleh kecerobohan dari pihak industri itu sendiri.
Tanpa mengolah limbah cair terlebih dahulu sebelum di buang, karena di dalam
cairan tersebut mengandung komponen yang sangat berbahaya dan beracun sehingga
air tidak bisa lagi di manfaatkan kembali.
 LIMBAH RUMAH TANGGA , yang berupa sampah, jumlah penduduk yang
semakin meningkat yang membuat limbah yang di hasilkan juga semakin
meningkat, kurangnya tingkat kesadaran manusia juga yang bersikap masa bodoh
dan tidak memikirkan dampak yang di hasilkan karena ulahnya tersebut yang
dengan seenaknya membuang sampah sembarangan di sungai yang mengakibatkan
pencemaran air.
 LIMBAH PERTANIAN, hal ini juga bisa menimbulkan pencemaran air karena di
sebabkan oleh penggunaan pupuk buatan yang terlalu berlebihan, penggunaan
pestisida dan herbisida yang secara berlebihan tanpa tidak memikirkan dampak yang
di timbulkan.

3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah bisa terjadi karena adannya zat-zat kimia yang dibuang secara
langsung. Pencemaran tanah juga bisa di picu oleh sampah anorganik yang di buang
secara langsung dan tidak bisa terurai menjadi tanah. Tanah yang sudah bercampur
dengan zat kimia sangatlah berbahaya bagi manusia apabila melakukan sentuhan secara
langsung.

7
Polusi tanah yaitu terbagi menjadi 2:
Polutan alami dengan cara proses alami yang menyebabkan akumulasi bahan kimia
beracun didalam tanah. Polutan dihasilkan manusia, kontaminan buatan manusia yang
disebabkan utama oleh tanah. Terjadi karena adannya bahan kimia sehingga tanah
organik maupun anorganik menjadi terkontaminasi. Contoh; pencemaran tanah yang
ketumpahan minyak tanah. Penyebab pencemaran tanah tidak jauh berbeda dengan
penyebab pencemaran air, karena sama-sama di sebabkan oleh limbah keluarga yang
berupa membuang sampah anorganik yang tidak dapat terurai oleh mikro organisme,
dan juga disebabkan oleh limbah pertanihan yang di sebabkan oleh penggunaan pupuk
buatan dan zat yang di gunakan untuk memberantas hama atau tanaman parasitisme.

1.8 Dampak Pencemaran Lingkungan


1. Dampak Pencemaran Udara
Dampak yang dihasilkan dari pencemaran udara bisa berskala mikro dan makro pada
skala mikro berdampak pada kesehatan seperti tubuh kekurangan oksigen dan mudah
lemas. Dan apabila berjalan terus menerus akan memicu terhadap kematian. Dampak
akala makro yaitu fenomena hujan asam , efek rumah kaca,dan penipisan lapisan ozon.

2. Dampak Pencemaran Air


Dampak dari pencemaran air adalah semakin berkuranganya persediaan air bersih
sebagai kebutuhan sehari-hari manusia atau makhluk hidup lainya, karena limbah
mengandung zat yang beracun dan bisa membusuk sehingga menimbulkan bau yang
kurang enak dan air yang terkena komponen tersebut tidak bisa di gunakan kembali.

3. Dampak Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah bisa berdampak sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, di
karenakan tanah yang sudah tercampur dengan zat kimia tersebut banyak mengandung
bakteri, sehingga bisa membahayakan untuk kesehatan manusia atau makhluk lainnya.

1.9 Pencegahan Pencemaran Lingkungan


1. Pencegahan Pencenaran Udara
Untuk pencegahan atau menanggulangi masalah tersebut kita bisa melakukan
penghijauan (reboisasi) terutama didaerah perkotaan. Lokasi perindustrian hendaknya
memilih lokasi yang pas dan jauh dari permukiman warga dan hendaknya juga
membuat tempat khusus untuk menampung limbah dari industri tersebut agar tidak
merusak ekosistem kehidupan. Contoh ::Daerah yang mengalami pencemaran udara
adalah Jakarta, yang dimana pemicu dari hal-hal tersebut adalah perpadatan penduduk
dan maraknya transportasi, kurangnya lahan penghijauan sehingga mengakibatkan
populasi udara sangat meningkat.

2. Pencegahan Pencemaran Air


Agar kualitas air tetap terjaga,dari pihak industri hendaknya unit pengelolahan limbah
(UPL), para petani dianjurkan menggunakan pupuk buatan dan pestisida sekedarnya
yang telah dianjurkan. Kemudian stop untuk menjadikan sungai sebagai tempat terakhir
pembuangan sampah atau limbah lainnya.

3. Pencegahan Pencemaran Tanah


Untuk pencegahannya adalah kita bisa melakukan daur ulang untuk sampah yang tidak
bisa terurai, jadi kita tidak membuangnya melainkan memanfaatkannya kembali.
Memisahkan sampah plastik dengan non plastik. Sampah plastik bisa di timbun atau
bisa di manfaatkan kembali sebagai karya seni seperti kerajinan tangan yang diambil
dari bahan sampah plastik, yang bisa menghasilkan keuntungan dan agar mengurangi
tingkat pencemaran tanah.
8
1.10 Prinsip Etika lingkungan
Agar lingkungan tertata dengan baik, tentunya terdapat prinsip etika lingkungan yang baik
pula. Adapun prinsip etika lingkungan yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
menjaga keseimbangan lingkungan diantaranya:

 Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan pilar utama ketika akan melakukan suatu tindakan. Rasa
tanggung jawab harus ditanamkan terlebih dahulu pada diri Anda sebelum melakukan
sesuatu dengan memperhitungkan dampak positif dan negatifnya.

 Respect for Nature


Artinya harus memiliki sikap yang hormat kepada alam sekitar. Hal ini dikarenakan
alam tidak pernah ingkar dengan apa yang telah mereka terima dari manusia, jika
manusia memperlakukan dengan baik maka akan memperlakukan mereka dengan baik
pula, begitu juga sebaliknya.

 Solidaritas
Prinsip solidaritas sangat penting dalam kontrol perilaku yang merugikan, dimana sikap
solidaritas memiliki fungsi untuk dapat menjaga keseimbangan alam dan mengambil
keputusan yang benar serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

 Keadilan
Masyarakat harus bersikap adil dan patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan di
tempat tinggal mereka dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan tersebut.
Kebijakan yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh semua orang dan adil untuk
semua.

 Tidak Merugikan
Harus memiliki prinsip yang tidak merugikan bagi lingkungan sekitar tindakan yang
dilakukan tidak memberikan dampak bagi lingkungan dan tetap aman terkendali.
Contoh tindakan yang merugikan adalah menimbun sampah kaleng di tanah.

 Integerasi Moral
Prinsip integerasi moral ini harus ditanamkan di seluruh masyarakat, utamanya adalah
mereka para pejabat yang telah diberi kepercayaan untuk menganalisa dan mengatur
tatanan lingkungan. Hal ini ditujukan agar mereka dapat menjalankan kewajibannya
dengan baik dan tidak merusak lingkungan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat simpulkan bahwa pencemaran lingkungan dapat dibedakan berdasarkan tempat, bahan,
dan tingkatan dari pencemaran itu sendiri. Perubahan lingkungan pun dapat terjadi karebna
ulah manusia itu sendiri yang belum sadar akan pentingnya untuk menjaga lingkungan yang
kita tempati sekarang. Adapun solusinya yang dapat dilakukan dengan langkah awal seperti
kesadaran dari diri masing-masing.

B. Saran
Penulis berharap setelah makalah ini, agar para pembaca membuat keputusan-keputusan yang
mengedepankan aspek lingkungan alam dan selalu menggunakan aspek lingkungan sebagai
acuan penetapan keputusan itu.

10

Anda mungkin juga menyukai